Anda di halaman 1dari 9

BEP (break even point)

Jika Anda bisa dengan akurat meramalkan biaya dan penjualan Anda, melaksanakan analisis Break Even Point bukanlah hal yang terlampau rumit. Sebuah perusahaan telah mencapai BEP atau titik impas saat total penjualannya atau pemasukan setara dengan pengeluaran keseluruhannya. Pada titik impas, tidak ada laba yang dihasilkan atau kerugian yang diderita. Kalkulasi ini penting bagi semua pebisnis karena titip impas batasan terendah laba saat menentukan margin. Berikut beberapa cara menghitung BEP, yaitu: 1. Menentukan Biaya Terdapat sejumlah tipe biaya untuk dipertimbangkan saat melaksanakan analisis BEP. Sekadar mengingatkan pada kita beberapa istilah yang perlu diketahui dalam analisis BEP. 1. Biaya Tetap: Ini termasuk biaya yang sama terlepas dari berapa banyak jumlah barang yang Anda berhasil jual. Seluruh biaya mendirikan usaha, seperti biaya sewa, asuransi dan komputer, dianggap sebagai biaya tetap karena Anda harus menetapkannya sebelum Anda menjualbarang pertama Anda. 2. Biaya Variabel: Biaya ini meliputi biaya yang timbul terus menerus yang Anda serap dengan setiap unit yang Anda jual. Misalnya jika Anda menjalankan toko kartu ucapan yang mengharuskan Anda membeli kartu ucapan dari perusahaan tertentu dengan harga Rp 10.000 per lembar, maka jumlah uang tersebut mewakili biaya variabel. Saat perusahaan dan penjualan meningkat, Anda bisa mulai menyesuaikan tenaga kerja dan aspek lainnya sebagai biaya variabel jika memang masuk akal dalam industri yang Anda garap. 2. Menetapkan Harga Hal ini penting bagi analisis BEP, Anda tak bisa menghitung pemasukan yang bisa didatangkan jika Anda tak mengetahui harga per produk. Harga per unit mengacu pada jumlah yang Anda rencanakan untuk dibebankan pada pelanggan untuk membeli satu unit produk.

1. Psikologi penetapan harga: Penetapan harga dapat melibatkan proses pembuatan keputusan yang cukup rumit pada sisi konsumen dan ada banyak penelitian mengenai pemasaran dan psikologi mengenai bagaimana konsumen memandang harga. 2. Metode penetapan harga: Terdapat sejumlah aliran berbeda dalam cara menetapkan harga saat melaksanakan analisi BEP. Ini bisa berupa campuran antara faktor kualitatif dan kuantitatif. Jika Anda menciptakan produk unik dan baru, Anda harus mampu menetapkan harga premium tetapi jika Anda memasuki industri kompetitif, Anda harus tetap menjaga agar harga selaras dengan tingkatan yang terjadi atau mungkin bahkan menawarkan potongan harga untuk mendapatkan pelanggan agar mau beralih pada perusahaan Anda. 3. Satu strategi yang lazim digunakan ialah penentuan harga berdasarkan biaya, yang membutuhkan pemikiran mendalam mengenai berapa banyak yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit barang dan menetapkan harga hingga ke tingkatan tersebut dan margin laba yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pendekatan ini dihindari sebagian pebisnis karena memberikan celah bagi para pesaing yang bisa memproduksi dengan harga lebih rendah dari Anda bisa dengan mudah mengalahkan Anda dalam segi harga. Metode lainnya yakni pembiayaan berdasarkan harga yang mendorong pemilik bisnis untuk memulai dengan harga yang pembeli hendaki untuk bayarkan (saat mereka memiliki alternatif kompetitif) dan menyesuaikan biaya sedemikian rupa sehingga memenuhi syarat harga. Dengan demikian jika Anda menghadapi pesaing baru, Anda bisa menekan harga dan masih tetap meneguk untung. Formulanya:Jjangan khawatir karena perhitungannya sangat simpel. Untuk melakukan analisis BEP, tentukan biaya tetap, bagilah dengan harga yang Anda miliki, kurangi dengan biaya variabel. Sebagai satu persamaan, ini bisa dituangkan sebagai berikut: 3. Break Even Poin (Titik Impas) = Biaya Tetap (Harga Jual per Unit Biaya Variabel) Kalkulasi ini akan memungkinkan Anda untuk mengetahui berapa banyak unit produk yang Anda harus jual agar bisa mencapai titik impas (BEP). Setelah Anda mencapai titik itu, Anda bisa menutup semua biaya yang berhubungan dengan proses produksi produk Anda (baik yang tetap dan variabel). Di atas titik BEP, setiap unit tambahan yang terjual mempertinggi laba

berdasarkan jumlah margin laba per unit, yang ditentukan sebagai jumlah yang disumbangkan setiap unit untuk menutup biaya tetap dan menambah laba. Sebagai suatu persamaan, hal ini bisa didefinisikan sebagai: a. Margin Kontribusi Unit = Harga Jual Biaya Variable Mencatat informasi ini dalam sebuah lembar kerja akan memudahkan Anda untuk membuat penyesuaian saat biaya berubah nantinya, dan Anda juga harus mengatur berbagai opsi harga dan menghitung titik impas yang dicapai. Anda bisa menggunakan sebuah program seperti Goal Seek dari Excel jika Anda ingin memberikan Anda sendiri sebuah tujuan laba yang ditentukan, katakanlah 1 juta dollar, dan kemudian kembali bekerja untuk melihat berapa banyak unit yang Anda harus jual utnuk mencapai angka tersebut. b. Kalkulator Terdapat beberapa kalkulator online yang bisa digunakan untuk membantu Anda melakukan analisis titik impas: 1. Case Western Reserve University menawarkan kalkulator analisis BEP yang memasukkan ulasan istilah mikroekonomi yang relevan. 2. Kalkulator keuangan memungkinkan Anda untuk membuat grafik dan laba akan tampak di grafik. 3. Inc.com menawarkan kalkulator analisis BEP yang mengharuskan pengguna untuk memasukkan penjualan tahuann seracar rinci dan biaya sampingan tahunan keseluruhan dan biaya penjualan dan memungkinkan pengguna melakukan delineasi periode perhitungan terperinci dalam hitungan minggu. 4. Batasan Sangat penting untuk memahami makna di balik hasil analisis ini bagi Anda. Jika misalnya kalkulasi memberitahukan bahwa Ana akan mencapai titik impas saat Anda menjual unit ke 500 Anda, putuskan apakah hal itu mungkin tercapai. Jika Anda tidak yakin Anda bisa menjual unit ke 500 Anda dalam periode waktu yag masuk akal (yang ditentukan oleh situasi keuangan Anda,

kesabaran dan ekspektasi pribadi), maka ini bisa jadi bukan bisnis yang tepat untuk Anda masuki. Jika Anda yakin bisa meraih target tersebut, tetapi dengan waktu yang lumayan lama, cobalah untuk merendahkan harga Anda dan menghitung dan menganalisis titik impas. Sebagai penggantinya, amatilah biaya tetap dan variabel dan temukan bagian yang bisa dihemat. Akhirnya, pahami bahwa analisis BEP ini bukan untuk meramalkan permintaan sehingga jika Anda berada di pasar dengan produk yang salah atau harga yang kurang pas, akan terasa sukar untuk mencapai titik impas.

Sumber artikel: ciputraentrepreneurship.com dan redaksi Sumber gambar: goldcanyonfp.com

Break Even Analysis


Fixed Costs: Variable Cost (per unit): Selling Price (per unit): Time Period: Re-Calculate Clear
500 10 15 Monthly

To save, print or email the graph. Right click on the graph and follow the instructions. Break Even Report Report Options Graph Options

Definitions
Break Even Analysis A calculation of the sales volume (in units) required to just cover costs. A lower sales volume would be unprofitable and a higher volume would be profitable. Break-even analysis focuses on the relationship between fixed cost, variable cost (or cost per unit), and selling price (or selling price per unit). Fixed Costs Cost that do not change when production or sales levels do change, such as rent, property tax, insurance, or interest expense. The fixed costs are summarized for a specific time period (generally one month).

Variable Cost (Per Unit Cost) Variable costs are costs directly related to production units. Typical variable costs include direct labor and direct materials. The variable cost times the number of units sold will equal the Total Variable Cost. Total Variable costs plus Fixed costs make up the total cost of production. Selling Price (per unit price) The price that a unit is sold for. Sales Tax is not included the selling price and sales taxes paid is not included as a cost. The Selling Price times the number of units sold equals the Total Sales. Break Even Point The sales volume (express as units sold) at which the company breaks even. Profits are $0 at the break even point. The break even point is calculated by the following formula: Break Even Point = Fixed Costs / (selling price-variable costs). Time Period

The fixed costs are summarized for a specific time period. The per unit variable cost is not dependant on a specific period of time. The per unit selling price is not dependant on a specific period of time. The Break Even Point is expressed a the number of units, over a specific time period, that must be sold to obtain a Net Profit of $0. The time period the units must be sold is always the same as the time period of the fixed costs.

Typically the time period is Monthly, however it could be Yearly or even Hourly. For example, a farmer seeking the break even on an annual corn crop would choose a yearly time period. The farmer would add up the fixed costs for the whole year and the break even sales volume would be expressed as a yearly sales volume. The text that is written in the time period field is copied to the title of the Break Even Graph and Break Even Report. If you leave the field blank then nothing will be copied.

Break Even Calculator Example


Assume the following: Fixed Costs: Monthly Rent Insurance ($600 per year $600/12 months = $50) Total Monthly Fixed Costs $100 $50 $150

Variable Cost: Materials Labor Total Variable Cost $3 $4 $7

Selling Price: Break Even Point Calculation Break Even Point = Break Even Point = Break Even Point = Break Even Point =

$10

Fixed Costs / (selling price - variable costs) $150 / ($10-$7) $150 / $3 50

To break even the company must sell 50 units per month. If the Company just broke even, then its Profit and Loss Statement would look like the following: Monthly Profit and Loss Statement Sales Gross Sales Less Cost of Goods Sold Net Sales Expenses ($10 per unit times 50 units) ($7 per unit times 50 units) $500 $350 $150

Rent Insurance Total Expense Net Profit

$100 $50 $150 $0

Break Even Analysis Calculation


After you click on the 'Calculate', the break even calculation is performed. If the calculation is successful, the four following four links will appear:

View the Break Even Analysis Graph View the Break Even Analysis Report Break Even Analysis Graph Options Break Even Analysis Report Options

If the break even calculator was unsuccessful, then an error message indicating why the calculation was not performed will be displayed.

Break Even Analysis Graph Options


To access the Break Even Graph Options click on 'Graph Options' (which is only visible after clicking on 'Calculate').

The Fixed Costs Line - You can choose to either include or not include the fixed cost line. This has no effect on the total costs or break even point. The Location of Line Titles - The graph has a key which associates a line color with each line. The key includes the following Total Revenue, Total Costs and possibly Fixed Costs. You should move the key to a position where there are no lines.

Downloading and viewing the Break Even Analysis Graph To view the graph click on 'View the Break Even Graph' (visible after clicking on 'Calculate'). To download the graph:

Click on 'View the Break Even Graph' (visible after clicking on 'Calculate'). Right click on the graph. Select Save Picture as... A save picture dialog will appear.

Save the graph to a location where you can easily find it (i.e. your desktop). The 'Save as type' should be jpeg (*.jpg).

Note: The calculator generates a 'picture' of the graph.

Break Even Analysis Report Options


To access the Break Even Report Options click on 'Report Options' (visible after clicking on 'Calculate'). File Types

HTML (Hyperlink Text Markup Language) - For viewing online. Opens an html formatted internet page. Word Document - For downloading the file or for viewing online if you have a software program on your PC that will allow you to do so. The file does not contain macros. Excel Spreadsheet - For downloading the file or for viewing online if you have a software program on your PC that will allow you to do so. The file does not contain macros.

Decimal Digits The number of digits that follows the decimal point (i.e. the cents). To include the cents use 2, otherwise use 0. Grid Lines The lines between the cells of the table and a double solid line that surround the table. The options are: None, Horizontal, Vertical or Both. Alternate Row Colors To alternate the colors of the rows. Generally alternating the row colors makes it easier to read across long rows. Format Controls the color of the title and the color of the tables boarders. Downloading and viewing the Break Even Analysis Report To view the report click on 'View Break Even Report' (visible after clicking on 'Calculate').

Anda mungkin juga menyukai