Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan seluruh alam, tuhan yang sudah ada
sebelum kata itu ada, dan akan selalu ada walaupun kata itu telah tiada.
Tuhan yang menciptakan alam semesta beserta semua mahluk hidup yang
ada didunia dan semoga kita semua selalu dilindungan-Nya. Shalawat serta
salam selalu tercurahkan kepada kanjeng baginda nabi besar sang
revolusioner Islam Nabi Muhammad SAW, yang membawa kalimat tauhid
Lailahaillallah dan mempertegas seluruh alam semesta bahwasanya tidak
ada Tuhan selain Allah SWT, dan Semoga syafaat beliau selalu tercurahkan
kapada kita semua dan seluruh makhluk yang ada di alam semesta ini.
Pertama-tama kami ucapkan terima kasih dosen pengajar mata kuliah
"Kewirausahaan" yang sekaligus membimbing kami dalam mata kuliah
tersebut, serta ucapan terima kasih teman-teman yang telah membantu
dalam hal penulisan dan penyusunan makalah ini. Kami sadar dalam
penulisan makalah "Modal Awal Dan Proyeksi K euangan" ini masih
banyak kekurangan, dan oleh karena itu kami mohon saran dan kritik
membangun untuk menyempurnakan tulisan ini gun menjadi sumbangsih
ilmu pengetahuan. Billahitaufik Walhidaya Wassalamaualaikum Wr.Wb.
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari serangkaian siklus
akuntansi. Definisi akuntansi menurut Jusup (1994) akuntansi pada
dasarnya merupakan serangkaian kegiatan mencatat, menggolongkan,
meringkas, melaporkan dan menganalisis data keuangan suatu organisasi.
Transaksi merupakan kejadian yang mempunyai nilai ekonomis bagi
perusahaan. Kejadian ini dicatat dalam jurnal dan secara periodik dicatat
dalam buku besar. Pada akhir periode, saldo-saldo dari semua rekening-
rekening di buku besar dihitung dan dicantumkan dalam neraca laju.
Neraca lajur merupakan alat bantu untuk menyusun laporan keuangan.
Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan idealnya meliputi
laporan neraca, laba rugi, perubahan modal, arus kas, laporan investasi
oleh dan distribusi kepada pemilik, dan catatan atas laporan keuangan
(Hendriksen dan Breda, 2000). Hal ini dimaksudkan agar laporan
keuangan tersebut dapat memberikan gambaran yang sesungguhnya
tentang kinerja dan kekayaan suatu perusahaan. Namun biasanya
perusahaan membuat laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca.
dan laporan laba rugi.
Laporan keuangan dibuat dengan dasar kejujuran, dan netral (artinya.
laporan keuangan dibuat tidak berdasarkan atas "pesanan" dari pemilik
atau manajemen). Ada banyak pihak yang berkepentingan dengan laporan
keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Menurut Standar Akuntansi
Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia, 2002), pihak-pihak tersebut antaran
lain Investor, karyawan. pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha
lainnya, pelanggan, pemerintah. dan masyarakat.
Setiap laporan yang dibuat oleh perusahaan mengandung arti sehingga
bagi mereka yang memperoleh laporan tersebut dapat memahami apa yang
terjadi dalam tubuh perusahaan tersebut. Dari laporan keuangan tersebut
dapat dilihat kondisi perusahaan sesungguhnya pada saat ini atau pada
suatu periode tertentu.
Kondisi yang dimaksud adalah kondisi keuangan perusahaan secara
keseluruhan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menghitung biaya dan menetapkan harga jual produk ?
2. Bagaimana kalkulasi biaya produk dan penetapan harga jual diperlukan
untuk mengelola biaya, efisiensi dan produktivitas ?
3. Bagaimana menghitung biaya dan menetapkan harga?
C. Tujuan
1. Untuk menghitung biaya dan menetapkan harga jual produk
2. Untuk mengetahui kalkulasi biaya produk dan penetapan harga jual
diperlukan untuk mengelola biaya, efisiensi dan produktivitas
3. Untuk menghitung biaya dan menetapkan harga
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulsn
Cost plus pricing merupakan metode yang digunakan untuk
menetapkan harga jual pada suatu barang maupun jasa melalui perhitungan
biaya-biaya yang dikeluarkan dan penambahan dengan mark up yang
diinginkan 2. perbedaan dalam dua pendekatan metode cost plus pricing
yaitu pada proses perhitungan melalui metode full costing dan variable
costing yaitu ada pada hasil akhir perhitungan, dimana pada metode full
costing harga jual yang lebih rendah daripada harga jual hasil dari
perhitungan metode variable costing. Namun jika ditinjau dari bagian
harga pokok produksi, perhitungan kedua metode ini besarnya sama
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Aini Nurul, Meria. 2011. Analisis Penentuan Harga Jual Perkemasan Produk
Terhadap Laba Yang Dihasilkan Pada PT. IndofoodCbp Sukses Makmur
Tbk Palembang.
Ayu S, Dyah. 2013. Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Batik Mustika
Blora Berdasarkan Sistem Activity Based Costing (Studi Kasus pada
Usaha Batik Mustika Blora) Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat, 2012.
Usaha Mikro kecil Menengah Tahun 2012. Jakarta Pusat Badan Pusat
Statistik.
Budi L. Arum. 2014. Evaluasi Penetapan Harga Pokok Produk Roti Pada Ukm
Nur A.Y, Ahmad. 2013. Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Percetakan
Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada CV. Global Sejahtera. Sulpa,
Nadylah. 2014. Proses Penentuan Harga Jual Pada Rumah Makan Citra
Minang Di Makassar.
Wauran, Desliane, 2016. Analisis Penentuan Harga Pokok Produk Dan Penerapan
Cost Plus Pricing Method Dalam Rangka Penetapan Harga Jual Pada
Rumah Makan Soto Rusuk Ko Petrus Cabang Megamas, 4(2), 652-661.
Gayatri Winny. 2013. Penentuan Harga Jual Produk Dengan Metode Cost
PlusPricing Pada PT. Pertani (Persero) Cabang Sulawesi Utara.