PELAPORAN KEPADA
MANAJEMEN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN DALAM
MENENTUKAN HARGA JUAL
Harga jual merupakan sejumlah kompensasi (uang ataupun barang) yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa.
Persentase ini meliputi dua komponen yaitu bagian untuk menutup biaya
operasi dan bagian yang merupakan laba yang diinginkan. Persentase Mark up
besarnya berbeda antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Perusahaan
yang mempunyai risiko besar akan menentukan persentase mark up ini relatif
lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang risikonya tidak terlalu besar.
Rumus:
Harga jual yang memiliki laba tertinggi adalah pada harga jual Rp.280.000 perunit
dengan unit yang terjual 4.600 unit dengan laba total Rp 168.000.000.
Dengan mengetahui harga jual yang paling banyak memberikan laba, maka mark up akan
ditentukan :
2. Direct Cost Pricing
Direct cost pricing yang lebih dikenal dengan nama marginal income pricing,
perhitungannya dengan menghitung biaya yang berhubungan secara proporsional
dengan volume penjualan, sehingga menghasilkan marginal income. Dasar
penentuan harga jualnya berdasarkan berapa jumlah marginal income yang
dikehendaki oleh perusahaan
Time yang dimaksud dalam metode ini ditunjukkan oleh tarif per jam/waktu dari
tenaga kerja, dimana tarif tenaga kerja ini merupakan jumlah dari :
a) Laba Upah langsung dan premi-premi pada karyawan
b) Bagian yang layak dan berhubungan dengan upah tenaga kerja
c) Bagian untuk laba
Material yang dimaksud pada metode ini adalah semua beban yang dimasukkan
dalam faktur pembelian material yang digunakan untuk pekerjaan tertentu ditambah
handling dari material tersebut serta laba dari penggunaan material. Beban-beban
material ini biasanya ditentukan dengan persentase tertentu dari cost material.
Dengan menentukan time dan material tersebut maka dengan mudah perusahaan
bisa menentukan harga jual suatu job (produk) perusahaan.
5. Return on Capital Employed Pricing
Dalam metode return on capital employed pricing ini prosedurnya dengan
menentukan persentase mark up tertentu dari capital employed, yaitu
capital (cost) yang dianggap mempunyai peranan dalam memproduksi
barang (produk) caranya adalah dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN
(RESPONSIBILITY
ACCOUNTING)
KONSEP DASAR AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN
Akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting) merupakan
suatu sistem akuntansi yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap pusat
pertanggungjawaban sesuai dengan informasi yang dibutuhkan manajer untuk
mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka sebagai bagian dari sistem
pengendalian manajemen.
Akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting) dibagi menjadi
empat bagian pusat pertanggungjawaban antara lain yaitu;
Pusat Pendapatan (Revenue Centre)
Pusat Biaya (Cost Centre)
Pusat Laba (Profit Centre)
Pusat Investasi (Investment Centre)
1) Pusat biaya (cost center): pusat pertanggungjawaban dimana manajer hanya
bertanggungjawab atas biaya. Suatu unit organisasi disebut sebagai pusat biaya apabila ukuran
kinerja dinilai berdasarkan biaya yang telah digunakan, bukan keluarannya. Sebagai contoh :
manajer pabrik bertanggungjawab atas efisiensi biaya produksi, wewenangnya menentukan
biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead. Evaluasi kinerja diukur berdasarkan
efisiensi biaya produksi dengan tidak mengesampingkan kualitas produksi dan purna jual
produk.
3) Pusat laba (profit center): pusat pertanggungjawaban dimana manajer bertanggungjawab atas
pendapatan dan biaya. pusat pertanggungjawaban ini dengan membandingkan input (expense)
dengan output (revenue) dalam satuan moneter. Contohnya manajer cabang dan manajer anak
perusahaan memiliki wewenang dalam mengelola pendapatan dan biaya. Setiap keputusan yang
mereka buat berdasarkan perhitungan laba-rugi pada transaksi bisnis yang diputuskan. Kinerja
manajer dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan (perbedaan antara pendapatan dengan biaya).
Contoh :
Laporan
Akuntansi
Pertanggungjawa
ban Pusat Biaya
SOAL