peringkasan,pengevaluasian dan pelaporan biaya pokok suatu produk baik barang maupun
jasa dengan metode dan sitem tertentu sehingga pihak manajmene Perusahaan dapat
mengambil Keputusan bisnis secara efektif dan efesien. Akuntansi biaya adalah sistem yang
digunakan perusahaan terkait informasi biaya yang keluarkan perusahaan selama proses
pembuatan suatu produk, kemudian informasi tersebut akan dikumpulkan dan diuraikan.
Setelah itu, pengelolaan informasi biaya ini akan berpengaruh dalam menentukan biaya
produksi perusahaan. Oleh karena itu, akuntansi biaya mempunyai peran yang sangat penting
bagi manajemen perusahaan untuk merencanakan, mengawasi, dan mengambil keputusan
kedepannya.
1. Penentuan HPP yang dapat mencatat, menggolongkan dan meringkas biaya pembuatan
produk.
2. Menyediakan informasi biaya untuk kepentingan manajemen: biaya sebagai ukuran
efisiensi.
3. Alat Perencanaan sebagai perencanaan bisnis pasti berkaitan dengan penghasilan dan
biaya, Perencanaan biaya akan memudahkan dalam pengendalian biaya.
4. Pengendalian biaya yang membandingkan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk
memproduksi satu satuan produk dengan biaya yang sesungguhnya terjadi.
5. Memperkenalkan berbagai metode dengan berbagai macam metode dalam akuntansi
biaya dapat dipilih sesuai dengan kepentingan yang diperlukan dengan hasil yang
paling efektif dan efisien.
6. Pengambilan keputusan khusus: sebagai alat manajemen dalam mengawasi dan
merekam transaksi biaya secara sistematis dan menyajikan informasi biaya dalam
bentuk laporan biaya.
7. Menghitung Laba perusahaan pada periode tertentu: untuk mengetahui laba maka
diperlukan biaya yang dikeluarkan, biaya merupakan salah satu komponen dalam laba.
8. Menghitung dan menganalisis terjadinya ketidakefektifan dan ketidakefisienan:
membahas batas maksimum yang harus diperhatikan dalam menetapkan biaya suatu
produk, menganalisis dan menentukan solusi terbaik jika ada perbedaan antara batas
maksimum tersebut dengan yang sesungguhnya terjadi
Klasifikasi biaya
Biaya tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi biaya tenaga kerja untuk fungsi
administrasi, biaya tenaga kerja untuk fungsi pemasaran dan biaya tenaga kerja untuk fungsi
produksi. Biaya tenaga kerja dalam hubungannya dengan produksi dibedakan menjadi biaya
tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Biaya tenaga kerja langsung
yaitu semua balas jasa yang diberikan kepada semua pegawai bagian produksi yang biayanya
secaralangsung dapat ditelusuri jejaknya ke masing-masing unit produksi, misalnya gaji
buruh pabrik rokok di bagian pelintingan. Biaya tenaga kerja tidak langsung yaitu semua
balas jasa yang diberikan kepada semua pegawai bagian produksi yang biayanya tidak dapat
ditelusuri jejaknya ke masing-masing unit produksi, misalnya upah mandor pabrik dan gaji
manajer pabrik.
Penggolongan Tenaga Kerja dan Biaya Tenaga Kerja Tenaga kerja bisa dikelompokkan atau
digolongkan menjadi beberapa golongan, yaitu sebagai berikut.
Contoh kasus
Pak Tono merupakan salah satu pekerja borongan pembangunan sebuah perpustakaan
suatu universitas dengan upah Rp 50.000.000,- yang dikerjakan oleh 5 pekerja. Waktu
yang ditargetkan oleh pihak perusahaan adalah selama 6 bulan. Dan pekerjaan
diselesaikan selama 5 bulan yaitu pada bulan Januari 2018 sampai Juni 2018. Dalam
seminggu bekerja selama 6 hari kerja. Pada saat mengerjakan pekerjaan, Pak Tono
mengalami kecelakaan saat bekerja yaitu terjatuh dari ketinggian yang menyebabkan Pak
Tono mengalami patah tulang, sehingga menyebabkan Pak Tono sementara tidak mampu
bekerja (STMB) selama 1 bulan. Dan pada bulan Juni 2018 adalah hari Raya Idul Fitri.
Hitung upah yang didapatkan Pak Tono sebagai buruh harian lepas per bulan nya.
Jawaban :
Upah dalam 1 bulan
Rp 50.000.000,- /05 orang = Rp010.000.000,-
Rp010.000.000,- / 5 bulan = Rp02.000.000,-
Rp02.000.0000,- / 25 hari kerja = Rp 80.000,-
Jadi, Rp10.000.000,- adalah upah Pak Tono selama 5 bulan, sedangkan upah Rp
2.000.000,- adalah upah Pak Tono selama 1 bulan, dan Rp 80.000,- adalah upah Pak
Tono selama 1 hari nya. 25 adalah waktu ditetapkan selama bulanan dengan sistem
waktu kerja 6 hari dalam 1 minggu.
Jurnal jika upah belum dibayarkan:
Tenaga Kerja Langsung Rp 50.000.000
Gaji dan Upah Rp 50.000.000
DAFTAR PUSTAKA
Anonim (2023) Akuntansi Biaya Tenaga Kerja diakses tanggal 22 Febaruari 2024 pada
http://repo.uinsatu.ac.id/24710/8/BAB%20V.pdf
Emy Iryanie, Monika Handayani (2019) Akuntansi Biaya diakses tanggal 22 Februari 2024
pada https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=d17MDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR1&dq=akuntansi+biaya&ots=H9
v5zQZOx4&sig=9uYQSsIXhMBoXEpCTZmQn29JtY4&redir_esc=y#v=onepage&q
=akuntansi%20biaya&f=false
Ludwina Harahap (2020) Modul Akuntansi Biaya diakses tanggal 22 februari 2024 pada
https://info.trilogi.ac.id/