Anda di halaman 1dari 12

1.

Ruang Lingkup dan pengertian komunikasi

Ruang lingkup ilmu komunikasi sebagai keterampilan praktis dan bahkan sebagai seni adalah
komunikasi insani (human communication) atau komunikasi antarmanusia, bukan komunikasi
antara manusia dengan hewan, maupun komunikasi antarhewan. Berkaitan dengan hal tersebut,
Effendi (dalam Yusuf, 2021, hlm. 11-14) membagi lingkup komunikasi manusia ke dalam tujuh
lingkup yang di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Ruang lingkup pertama adalah ruang lingkup berdasarkan bidang komunikasi yang di
antaranya meliputi:

1. Komunikasi sosial (social communication), proses pertukaran pesan mengenai isu publik
yang terjadi antara partisipan yang memiliki relasi sosial, melalui saluran komunikasi
apapun dan dapat menghasilkan perubahan sosial.
2. Komunikasi organisasi/manajemen (organizational/management communication), bentuk
pertukaran pesan antara unit-unit komunikasi yang berada di dalam suatu organisasi.
3. Komunikasi bisnis (business communication), komunikasi yang dipakai di dalam dunia
bisnis yang termasuk berbagai macam bentuk komunikasi, baik itu verbal maupun non-
verbal untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
4. Komunikasi politik (political communication), komunikasi yang melibatkan pesan-pesan
politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan
kebijakan pemerintah
5. Komunikasi intenasional (international communication), komunikasi yang dilakukan
oleh komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang
berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang me wakili negara lain.
6. Komunikasi antarbudaya (intercultural communication), komunikasi yang terjadi
diantara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda bisa beda ras, etnik, atau
sosial ekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini.
7. Komunikasi pembangunan (development communication), meliputi peran dan fungsi
komunikasi (sebagai suatu aktivitas pertukaran pesan secara timbal- balik) di antara
semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan
8. Komunikasi tradisional (traditional communication). Sebuah proses penyampaian pesan
dari satu pihak ke pihak lain, dengan menggunakan media tradisional yang sudah lama
digunakan di suatu tempat sebelum kebudayaannya tersentuh oleh teknologi modern.

Selain bidang komunikasi diatas, ruang lingkup komunikasi dalam berbagai literatur tidak
jarang dijumpai bidang lainnya, seperti komunikasi keluarga, komunikasi kesehatan dan
sebagainya.

2. Sifat Komunikasi
Berdasarkan sifatnya komunikasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Komunikasi verbal (verbal communication)
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan simbol yangmenggunakan satu kata
atau lebih. Hampir semua rangsangan bicara yang kitasadari termasuk kedalam kategori
pesan verbal disengaja, yaitu usaha-usaha yangdilakukan secara sadar untuk berhubungan
dengan orang lain secara verbal.
Komunikasi verbal ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Disampaikan secara lisan/bicara atau tulisan.
2. Proses komunikasi eksplisit dan cenderung dua arah.
3. Kualitas proses komunikasi seringkali ditentukan oleh komunikasi nonverbal.

Ada beberapa unsur penting dalam komunikasi verbal, yaitu :


1. Bahasa : Pada dasarnya bahasa adalah suatu sistem lambang yang
memungkinkanorang berbagi makna. Dalam komunikasi verbal, lambang bahasa
yangdipergunakan adalah lisan atau tulisan.
2. Kata : Kata merupakan unit lambang terkecil dalam bahasa.
Fungsi bahasa sebagai bentuk komuniakasi verbal. Menurut Larry L Barker(Mulyna,243) bahsa
memiliki 3 fungsi, yaitu :
1. Penamaan (naming/labelling)
2. Interaksi
3. Transmisi informasi informasi

2. Komunikasi non-verbal
Komunikasi non verbal adalah proses penyampaian pesan-pesan olehseseorang yang dilakukan
tidak dengan kata-kata atau bahasa verbal, melainkanmelalui petunjuj-petunjuk atau tanda-tanda
lain yang terjadi pada tubuhseseorang.Komunikasi non verbal terbagi atas 2, yaitu :
a. Komunikasi kial (gesture communication)dapat berupa gerakan tubuh secara keseluruhan
maupun sebagian, ekspresi wajah atau ungkapan verbal yang bermakna sebagai vokal yang

bukan kata kata


b. Komunikasi gambar ( pictorial communcation)Komunikasi non verbal dapat berupa bahasa
tubuh, tanda (sign),tindakan/prbuatan (action) atau objek (object).3. Tatanan Komunikasi
Yang dimaksud disini adalah proses komunikasi ditinjau dari jumlah komunikan.
Berdasarkan situasi komunikan seperti itu maka diklasifikasikan menjadi bentuk-bentuk sebagai
berikut:
1. Komunikasi Pribadi terdiri dari Komunikasi intrapribadi dan Komunikasi antarpribadi
2. Komunikasi Kelompok terdiri dari Komunikasi kelompok kecil dan
Komunikasi kelompok besar
3. Komunikasi Massa (Komunikasi media massa cetak dan Komunikasi media massa
elektronik
4. Komunikasi Medio (komunikasi bermedia) mencakup Surat, Internet, e-mail dan lain-
lain media yang tidak termasuk media massa.

4.Tujuan Komunikasi
Komunikasi memiliki tujuan tersendiri. Berikut tujuan komunikasi seperti dikutip dari
buku Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi oleh Onong Uchjana Effendy:

1. Perubahan Sikap
Salah satu tujuan komunikasi adalah untuk merubah sikap seseorang. Perubahan ini dapat terjadi
setelah proses komunikasi tersebut berlangsung.
2. Perubahan Pendapat
Komunikasi juga bertujuan untuk mengubah pendapat seseorang. Perubahan pendapat dapat
terjadi saat proses komunikasi berlangsung atau bisa juga setelahnya. Hal tersebut tergantung
bagaimana penyampaian yang dilakukan oleh komunikator.

3. Perubahan Perilaku
Tujuan komunikasi yang lainnya adalah untuk merubah perilaku. Dalam hal ini, perubahan
perilaku dapat terjadi apabila terdapat kesesuaian antara apa yang dikemukakan oleh
komunikator dengan komunikan. Penyampaian ini juga tergantung pada kredibilitas komunikator
itu sendiri.

4. Perubahan Sosial
Perubahan sosial juga dapat terjadi melalui proses komunikasi. Perubahan dalam tatanan
masyarakat tersebut sesuai dengan lingkungan terjadinya komunikasi.

5.Fungsi Komunikasi
Fungsi utama dari komunikasi adalah untuk menginformasikan sesuatu. Menurut Lutfi
Basit yang dikutip dalam e-book Pengantar Ilmu Komunikasi oleh Tia Melia M, dkk, berikut
merupakan beberapa fungsi komunikasi:
1. Menginformasikan (To Inform)
Komunikasi berfungsi untuk memberikan informasi kepada seseorang atau publik
mengenai ide/pikiran, peritiwa, hingga sesuatu yang disampaikan orang lain.

2. Mendidik (To Educate)


Sebagai sarana pendidikan, komunikasi menjadi penyampaian ide dan pikiran kepada
orang lain sehingga membuat orang lain mendapatkan informasi serta ilmu pengetahuan.

3. Menghibur (To Entertain)


Komunikasi berfungsi untuk memberi hiburan atau menghibur orang lain.
4. Mempengaruhi (To Influence)
Komunikasi membuat pihak yang terlibat berusaha untuk saling mempengaruhi jalan
pikiran komunikan atau hingga merubah tingkah laku komunikan sesuai dengan yang
diharapkan

6.Tekhnik Komunikasi

Berdasarkan keterampilan berkomunikasi yang dilakukan komunikator, tekhnik komunikasi


diklasifikasikan menjadi:
1. Komunikasi informatif Adalah keterampilan berkomunikasi dengan menyampaikan
tanda informasi, baik verbal, nonverbal, maupun paralinguistik. Sesuai namanya, teknik
komunikasi ini berupaya menyampaikan informasi kepada masyarakat, utamanya mengenai
perubahan sosial. Lewat informasi yang diberikan, masyarakat berpeluang untuk mengambil
peran secara aktif dan memperoleh pengetahuan yang mumpuni.
2. Komunikasi persuasif Merupakan cara penyampaian pesan kepada orang lain dengan
memperhatikan aspek psikologisnya. Cara ini didasarkan pada kesadaran pribadi dan menjauhi
paksaan. Penyampaian pesannya pun harus disesuaikan dengan kondisi atau latar belakang
khalayak.
3. Komunikasi pervasif Adalah penyampaian pesan secara berulang. Sehingga sedikit
demi sedikit akan muncul di bagian alam bawah sadar khalayaknya. Diharapkan teknik
komunikasi ini bisa membentuk sikap dan kepribadiannya, juga menangkap pemahaman
mengenai perubahan sosial.
4. Komunikasi koersif Merupakan teknik komunikasi yang berlawanan dengan persuasif.
Karena teknik ini dilakukan dengan memaksa orang untuk bertindak seperti yang diperintahkan.
5. Komunikasi instruktif Adalah teknik komunikasi yang dikemas sedemikian rupa,
sehingga pesannya dipahami sebagai perintah yang harus dijalankan. Teknik ini harus diterapkan
sesegera mungkin. Jika tidak, akan membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia.
6. Hubungan manusiawi (human relations ) Merupakan teknik komunikasi yang
didasarkan pada aspek psikologis tatap muka, dengan mengubah sikap, perilaku, dan kehidupan
seseorang. Bila dikaitkan dengan perubahan sosial, teknik komunikasi ini akan menimbulkan
pemahaman yang sifatnya mendukung.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari satu pihak kepada
pihak lainnya sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Selain itu komunikasi juga bisa
disebut dengan suatu proses pengiriman pesan atau symbolsimbol yang mengandung arti dari
seseorang komunikator kepada komunikan dengan tujuan tertentu. Jadi dalam komunikasi itu
terdapat suatu proses yang dalam tiap prosesnya mengandung arti yang tergantung pada
pemahaman dan persepsi komunikan. Oleh karena itu komunikasi akan efektif dan tujuan
komunikasi akan tercapai apabila masing-masing pelaku yang terlibat di dalamnya mempunyai
persepsi yang sama terhadap simbol.

Menurut Agus M.Hardjana (2016 :15) “Komunikasi merupakan kegiatan dimana


seseorang menyampaikan pesan melalui media tertentu kepada orang lain dan sesudah menerima
pesan kemudian memberikan tanggapan kepada pengirim pesan”.

Deddy Mulyana (2015 : 11) “Komunikasi adalah proses berbagi makna melalui prilaku
verval dan non verbal yang dilakukan oleh dua orang atau lebih”. Andrew E. Sikula (2017 : 145)
“Komunikasi adalah proses pemindahan informasi, pengertian, dan pemahaman dari seseorang,
suatu tempat, atau sesuatu kepada sesuatu, tempat atau orang lain”

Harlod D. Lasswell dalam Heru Puji Winarso (2016 : 10) menyatakan bahwa komunikasi
memiliki 5 unsur penting yang terkait dengan konsep komunikasi yaitu :

1. Unsur Who (Siapa) Who, dalam konteks ini dipahami sebagai sumber (informasi) atau
sering disebut sebagai komunitator, yaitu orang, baik secara individu maupun kelompok atau
institusi yang menyampaikan atau memberikan informasi atau pesan kepada pihak lain

2. Unsur Says What (Apa yang Dikatakan Pesan) Unsur ini pada dasarnya merupakan
pesan atau informasi yang disampaikan oleh komikator kepada komonikan

3. Unsur Which Channel (Media/Saluran) Unsur ini berkaitan dengan media atau sarana
yang digunakan dalam proses komunikasi itu. Media ini berkaitan dengan seluruh alat
(perangkat) yang digunakan dalam membantu lancarnya proses komunikasi itu seperti surat
kabar, telepon, majalah, radio, televisi, dan internet.
4. Unsur To Whom (Kepada Siapa) Unsur ini berkaitan dengan siapa yang menerima
pesan atau informasi itu. Siapa dalam konteks komunikasi sering disebut sebagai penerima atau
komonikan

5. Unsur With What Effect (Akibat yang Terjadi) Unsur ini pada dasarnya berkaitan
dengan respo audiens atau khalayak sebagai akibat dari pesan yang disampaikan oleh
komunikator

2. Proses komunikasi

Proses komunikasi adalah suatu proses bagaimana suatu pesan/informasi bisa sampai dari
penyampai pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan). Jadi proses komunikasi
cukup bervariasi, mulai dari yang sederhana sampai yang memiliki kompleksitas yang tinggi.
Proses komunikasi adalah unsur terpenting dalam menentukan berhasil atau tidaknya proses
penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang menjadi tujuan utama dari
komunikasi. Beberapa ahli memiliki pendapat berbeda tentang proses terjadinya komunikasi.
Proses komunikasi juga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi
latar belakang, karakter, dan tujuan dari masing-masing komunikator dan komunikan.

Lalu ada faktor eksternal yang mencakup tempat komunikasi berlangsung, gangguan perangkat
yang digunakan dalam komunikasi, hingga nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Proses Komunikasi Menurut Para Ahli

Para ahli memiliki berbagai pendapat mengenai proses atau model komunikasi yang dapat terjadi
dalam kehidupan sehari-hari. Proses komunikasi mampu terjadi satu arah dan dua arah. Berikut
penjelasan lebih lengkap.

1. Proses Komunikasi Aristoteles

Proses komunikasi ini mampu diterima secara luas di antara proses lainnya. Proses ini memiliki
lima elemen yang meliputi speaker, speech, occasion, audience, dan effect.

Proses Aristoteles menitikberatkan pada pembicara (speaker) dan pesan (speech) karena
pembicara dipandang sebagai pihak yang aktif dan berperan penting dalam mengirimkan pesan
kepada khalayak.
Dalam proses ini, khalayak digambarkan sebagai pihak yang pasif dalam menerima pesan. Oleh
karena itu, proses komunikasi Aristoteles berlangsung secara linear atau satu arah.

Proses komunikasi Aristoteles dimulai dari pembicara (speaker) yang mengutarakan pesan
(speech) dalam suatu situasi (occasion) kepada khalayak (audience) yang kemudian
menimbulkan dampak atau pengaruh (effect).

2. Proses Komunikasi Lasswell

Harold D. Lasswell (1948) mengembangkan proses komunikasi yang dikenal dengan model
komunikasi Lasswell. Proses komunikasi Lasswell berupa proses komunikasi linear atau
komunikasi satu arah.

3. Proses Komunikasi Schramm

Proses Komunikasi Schramm yang dicetuskan olehWilbur Schramm (1954) menggambarkan


proses komunikasi yang berlangsung secara dua arah. Pengirim pesan mapun penerima pesan
dapat berganti peran dalam mengirim dan menerima pesan.

Pesan dikirimkan setelah proses encoding. Karenanya, pengirim pesan juga disebut dengan
encoder. Penerima pesan atau receiver disebut dengan decoder karena pesan yang telah diencode
oleh pengirim pesan mengalami proses decoding yang dilakukan oleh penerima pesan.

Proses komunikasi menurut Schramm dimulai dari pengirim pesan (encoder) yang mengirim
pesan (message) kepada penerima pesan (decoder) yang kemudian secara bergantian mengirim
pesan kepada pengirim pesan pertama.

Proses Komunikasi Proses komunikasi dapat dikategorikan dengan peninjauan dari dan
persfektif, yaitu:

1. Proses Komunikasi dalam persefektif Psikologi Proses Komunikasi ini terjadi pada diri
komunikator dan komunikan, ketika komunikator berniat akan menyampaikan pesan kepada
komunikan, maka dalam dirinya terjadi suatu proses, menurut Effendi dalam bukunya
Komunikasi Teori dan Praktek yaitu: 20 Pengemasan isi pesan dan lambang, isi pesan pada
umumnya adalah pikiran, sedangkan lambang umumnya adalah bahasa. (2003:31) Kemudian
pesan tersebut ditransmisikan kepada komunikan, apabila komunikan mengerti isi pesan atau
pikiran komunikator, maka komunikasi terjadi. Sebaliknya, bila komunikan tidak mengerti, maka
komunikasi pun terjadi.

2. Proses Komunikasi dalam Persfektif Mekanistik Pada proses komunikasi ini dapat
diklarifikasikan secara empat tahap yakni sebagai berikut:

a. Proses Komunikasi Secara Primer Proses komunikasi secara primer adalah proses
penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang
(symbol) sebagai media primer dalam bahasa proses komunikasi adalah bahasa, isyarat, gambar,
warna dan lain sebagainya yang secara langsung dapat menerjemahkan pikiran atau perasaan
komunikator kepada komunikan. Pada proses komunikasi secara primer adalah bahasa yang
paling banyak digunakan, sebab bahasa mampu menerjemahkan pikiran seseorang kepada orang
lain, apakah itu berbentuk ide, gagasan, informasi atau opini.

b. Proses Komunikasi Secara Sekunder Proses komunikasi secara sekunder adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana
sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Pentingnya peran
media, yakni media sekunder dalam proses komunikasi disebabkan oleh efisiensinya dalam
mencapai sasaran yaitu komunikasi, karena proses komunikasi sekunder ini merupakan
sambungan dari proses komunikasi primer, maka dalam menata lambang-lambang untuk
memformulasikan isi pesan komunikasi, komunikator harus mempertimbangkan ciri atau sifat
media yang digunakan. Proses komunikasi secara sekunder ini dalam menjangkau sasarannya
dengan menggunakan media massa yan mempunyai sirkulasi yang luas dan memliki daya
keserampakan. Seperti surat kabar, siaran televisi, radio, film, brosur dan lain-lain.

c. Proses Komunikasi Secara Linear Istilah linear mengandung makna lurus, dalam
konteks komunikasi menurut Effendi menyatakan: Proses secara linear adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan sebagai titik balik terminal. (2003:38)
Komunikasi linear ini terbilang baik dalam situasi komunikasi tatap muka (face-to-face
communication) maupun dalam situasi komunikasi bermedia (mediated communication). Proses
komunikasi linear umumnya berlangsung pada komunikasi bermedia, kecuali komunikasi
melalui telpon. Komunikasi melalui telpon hamir tidak pernah berlangsung secara linear,
melainkan diagnosis, tanya jawab dalam bentuk percakapan.
d. Proses Komunikasi Secara Sirkular Dalam konteks komunikasi yang dimaksudkan
dengan proses sirkular itua adalah terjadinya feed back atau umpan balik yaitu terjadinya arus
dari komunikan ke komunikator. Oleh karena itu ada kalanya feed back tersebut mengalir dari
komunikan ke komunikator itu respon atau tanggapan komunikan terhadap pesan yang diterima
dari komunikator. Konsep umpa balik komunikator mengetahui apakah komunikasi itu berhasil
atau gagal, dengan kata lain apakah umpan balik itu positif atau negatif. Bila positif komunikator
patut gembira, sebaliknya jika negatif menjadi permasalahan, sehingga komunikator harus
mengulangi lagi dengan perbaikan gaa komunikasinya sampai menimbulkan umpan balik positif.

3. Model komunikasi Aristoteles

Model Aristoteles adalah adalah model komunikasi yang paling klasik yang sering juga disebut
model retoris. Filosofi Yunani Aristoteles adalah tokoh paling dini yang mengkaji komunikasi, yang intinya
adalah persuasi. Ia berjasa dalam merumuskan model komunikasi verbal pertama. Komunikasi terjadi
ketika seseorang pembicara menyampaikan pembicaraannya kepada khalayak dalam upaya mengubah
sikap mereka. Tepatnya, ia mengemukakan tiga unsur dalam proses komunikasi, yaitu pembicara
(speaker), pesan (message), dan pendegar (listener).

Fokus komunikasi yang ditelaah Aristoteles adalah komunikasi retoris, yang kini lebih dikenal
dengan komunikasi publik (public speaking) atau pidato. Pada masa itu seni berpidato memang
merupakan keterampilan penting yang digunakan dipengadilan dan di mejelis legislatur dan pertemuan-
pertemuan masyarakat. Dengan kata lain, faktor-faktor yang memainkan peran dalam menentukan efek
persuasif suatu pidato meliputi isi pidato, susuannya, dan cara penyampaiannya. Aristoteles juga
menyadari peran khalayak pendengar. Persuasi berlangsung melalui khalayak ketika mereka diarahkan
oleh pidato itu ke dalam suatu keadaan emosi tertentu.Kelemahan lain model retoris ini adalah tidak
dibahasnya aspek-aspek nonverbal dalam peruasi

4. Model komunikasi David Berlo

Model lain doi kemukakan pada tahun 1960. Model ini dikenal dengan model SMCR, kepanjangan dari
Source (sumber), Message (pesan), Channel (Saluran), dan Receiver (penerima). Sebagaimana
dikemukakan Berlo, sumber adalah pihak yang menciptakan pesan, baik seseorang maupun suatu
kelompok. Pesan adalah terjemahan gagasan ke dalam kode simbolik, seperti bahasa atau isyarat;
saluran adalah medium yang membawa pesan; dan penerima adalah orang yang menjadi sasaran
komunikasi.

Salah satu kelebihan model Berlo adalah bahwa model ini tidak terbatas pada komunikasi publik
atau komunikasi massa, namun juga komunikasi antarpribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis.
Berlo juga bersifat heuristik (meransang penelitian), karena merinci unsur-unsur penting dalam proses
komunikasi. model ini misalnya dapat memandu Anda untuk meneliti efek keterampilan komunikasi
penerima atau penerimaan pesan yang Anda kirimkan kepadanya.33 Model Berlo juga mempunyai
keterbatasan. Meskipun Berlo menganggap komunikasi sebagai proses, model Berlo, seperti juga model
Aristoteles, menyajikan komunikasi sebagai fenomena yang statis ketimbang fenomena yang dinamis dan
terus berubah. Lebih jauh lagi, umpan balik yang diterima pembicara dari khalayak tidak dimasukkan
dalam model grafik-nya, dan komunikasi nonverbal tidak dianggap penting dalam mempengaruhi orang
lain.
https://serupa.id/ilmu-komunikasi-pengertian-komponen-prinsip-ruang-lingkup/

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5881873/4-tujuan-komunikasi-dalam-kehidupan-sehari-
hari-siswa-sudah-tahu

https://kumparan.com/berita-hari-ini/proses-komunikasi-menurut-para-ahli-dan-fungsinya-
secara-umum-1uxhz35IW64/full

https://repository.uin-suska.ac.id/19653/7/7.%20BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai