A. Definisi Komunikasi
Manusia memerlukan suatu proses dalam menjalin pemahaman kepada manusia
lain.Dalam hal ini dapat dicapai dengan proses komunikasi.Ada tahapan-tahapan
dalam berkomunikasi sehingga disebut sebagai suatu proses.Komunikasi disusun oleh
elemen-elemen yang membentuk suatu aktifitas dalam memahami orang lain.Hal ini
bisa dilihat jika komunikasi diawali dengan menciptakan pesan, pengiriman,
penerimaan, dan interpretasi (Liliweri, 2011:34).1Meskipun memiliki banyak elemen
dan tahap, struktur yang menyusun sehingga dapat dikatakan sebagai proses dalam
berkomunikasi saling berkaitan.Komunikasi menjadi peran besar dalam kehidupan,
sehingga dalam berkomunikasi tidak hanya digunakan sebagai langkah untuk
memahami, namun menjadi kebutuhan dasar individu yakni berinteraksi.
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin “Communis” atau “Commo” dalam bahasa
Inggris yang berarti sama. “Commonness” berkomunikasi berarti melakukan suatu
usaha untuk menyamakan makna.2Komunikasi harus mengandung kesamaan makna
antara kedua pihak.Komunikasi mengandung dua sifat yakni informatif dan persuasif
yang bertujuan agar orang lain menerima suatu paham atau keyakinan.
Komunikasi tidak dilakukan oleh dua orang saja.Dalam komunikasi terdapat
komunikator dan komunikan yang jumlahnya bisa lebih dari satu.Semakin
bersinggungan dengan banyak oran, maka semakin banyak pemahaman,
permasalahan, tingkah laku yang timbul dalam lingkungan.Karena dengan banyaknya
masalah yang timbul dapat diselesaikan dengan berkomunikasi, sehingga dapat dilihat
betapa pentingnya suatu proses dalam memahami dan mendapatkan informasi.
Menurut Effendy dalam bukunya Dinamika Komunikasi mengatakan bahwa:
1
“Definisi Komunikasi”.umm.ac.id.2013.[Diakses 31 Maret
2023].https://eprints.umm.ac.id/37034/3/jiptummpp-gdl-bakhtiar20-51204-3-babii.pdf
2
“Pengertian Komunikasi”.unpas.ac.id.2016.[31 Maret 2023].http://repository.unpas.ac.id/43884/2/7.%20Bab
%20II.pdf
Diterjemahkan (Mulyana, 2010:69) Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa
Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana.3 Terdapat subjek yang memberikan
informasi dengan jalur tertentu (saluran) untuk objek dengan keterangan suatu
pengaruh terdapat muatan yang telah diberikan.Dapat disimpulkan bahwa komunikasi
merupakan sarana dalam bertukar informasi untuk memahami maupun merubah
perilaku (persuasif) melalui stimuli dalam bentuk verbal/non verbal oleh kuminikator
dan komunikan.
Tahap komunikasi ada dua, Mondry dalam Efendy menjelaskan bahwa:
1. Proses komunikasi secara primer, merupakan proses dalam
menyampaikan komunikasi lewat lambing (simbol) sebagai
media.Lambing dalam berkomunikasi meliputi bahasa, kial
(gesture), gambar, warna, dan sebagainya.Secara langsung dapat
“menerjemahkan” pikiran atau perasaan komunikator kepada
komunikan
2. Proses komunikasi sekunder, merupakan proses penyampaian pesan
dari seseorang atau orang lain melalui alat atau sarana sebagai
media kepada orang lain.Komunikasi sekunder digunakan ketika
sasaranya berada ditempat yang relative jauh atau dalam jumlah
banyak.
Pada media primer, pada media primer yang banyak digunakan adalah bahasa.
Bahasa (lisan atau tulisan) merupakan media paling banyak digunakan, karena
hanya dengan bahasa dapat menerjemahkan pikiran seseorang kepada orang
lain dalam bentuk apapun.Dalam komunikasi primer kial (gesture) dapat
menerjemahkan pikiran seseorang yang terekspresi secara fisik, namun
menjadi sangat terbatas karena hanya dapat mengomunikasikan hal-hal tertentu
saja dalam artian sangat terbatas.
Sementara proses komunikasi sekunder merupakan komunikasi yang
menggunakan media alat sebagai sarana dalam bentuk lambang-lambang yang
prosesnya dapat menembus ruang dan waktu.Dalam menyampaikan informasi,
komunikator harus mempertimbangkan ciri atau sifat dari media agar dapat
menformulasikan isi pesan yang dikomunikasikan.
B. Fungsi Komunikasi
Kasali (2005 : 15) mengemukakan fungsi komunikasi secara universal sebagai
berikut:
1. Memenuhi kebutuhan fisik
Seseorang yang kurang atau bahkan tidak menjalin komunikasi beresiko
tiga sampai empat kali lebih kecil mengalami kematian.Sebaliknya mereka
tang sering menjalin hubungan komunikasi memiliki peluang empat kali
lebih besar (Adler dan Rodman, 2003).Hal ini menunjukkan bahwa
komunikasi merupakan hal yang harus dipenuhi dalm diri seseorang untuk
meningkatkan kualitas fisik.
3
“Definisi Komunikasi”.umm.ac.id.2013.[Diakses 31 Maret
2023].https://eprints.umm.ac.id/37034/3/jiptummpp-gdl-bakhtiar20-51204-3-babii.pdf
2. Memenuhi kebutuhan identitas
Dalam berkomunikasi sangat penting untuk memberikan informasi kepada
orang lain siapa diri kita.Hal ini dilaksanakan sebelum menjalin interaksi
lebih dalam untuk mndapatkan informasi atau langkah persuasi.
3. Memenuhi kebutuhan sosial
Seseorang membutuhkan suatu momen untuk mengisi waktu luang,
kebutuhan untuk menyayangi dan disayangi, kebutuhan dilibatkan sehingga
bisa mengontrol diri sendiri atau orang lain.
4
“Pengertian Komunikasi”.unpas.ac.id.2016.[31 Maret 2023].http://repository.unpas.ac.id/43884/2/7.%20Bab
%20II.pdf