TINJAUAN PUSTAKA
balik atau efek tertentu. Sebuah paradigma dari Harold Laswell dalam
yaitu :
9
3. Babcock (1952), komunikasi merupakan kejadian yang bekerja
lainnya.
lainnya.
hubungan.
10
11. Berelson & Steiner (1964), komunikasi merupakan pengiriman
simbol verbal.
pokok dalam proses komunikasi yakni pengirim pesan, isi pesan, dan si
dsb
11
Unsur-unsur pokok dalam suatu proses komunikasi yakni :
1. Sumber pesan, berisi ide atau gagasan yang akan di sampaikan kepada
penerima pesan.
2. Memilih lambang atau simbol yang akan menjadi alat bagi isi pesan
kondisinya.
pesannya.
(komunikan).
7. Feedback, umpan balik yang berisi jawaban atas pesan yang telah
12
2.1.3. Macam-macam Konteks Komunikasi
2.1.3.3.Komunikasi Kelompok
ayah, ibu, dan anak dalam keluarga, diskusi guru dan murid di
kelas, dll.
2.1.3.4.Komunikasi Massa
13
kabar, TV, dsbnya dan komunikasi langsung tanpa melalui media
2.1.3.5.Komunikasi Organisasi
14
b. Pesan, anggota dalann organisasi harus mampu
15
komunikasi didalamnya disampaikan secara lisan
penyampaiannya.
16
Komunikasi Ke Atas meliputi komunikasi dari
tersebut.
dikirimkan.
17
banyak waktu. Namun ada juga kelebihan dari
disampaikan.
ditetapkan manajer.
yaitu orang yang berfungsi memimpin, atau orang yang membimbing atau
kelompoknya sendiri.
18
Komunikasi Kepemimpinan merupakan aktifitas yang dilakukan
umum.
memberi instruksi atau tugas yang jelas dan mudah dipahami oleh
2010;280).
19
Landasan teori penelitian ini menggunakan teori Kontingensi oleh
nilai dan arti dari tugas mereka masing-masing. Kekuatan posisi juga
2.1.5.1.Fungsi Informatif
20
Seluruh anggota organisasi menginginkan informasi yang
lebih banyak,. lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat
2.1.5.2.Fungsi. Regulatif
ini, yaitu :
21
kepastian peraturan mengenai pekerjaan yang boleh dan tidak
2.1.5.3.Fungsi. Persuasif
wewenangnya.
2.1.5.4.Fungsi. Integratif
22
2.1.6. Gaya Kepemimpinan
2.1.6.1.Kepemimpinan Otoriter
memberiikan pendapat.
23
2.1.6.2.Kepemimpinan Demokratis
bawahan.
menyampaikan saran.
daripada instruksi.
2.1.6.3.Kepemimpinan Laissez-Faire
24
Gaya ini berasumsii bahwa suatu tugas disajikan pada
kepada bawahannya.
bawahan.
bawahan.
kelompok.
25
2.1.7. Peran Pemimpin Sebagai Komunikator
komunikator.
1. Kerangka. Referensi
2. Konteks Situasional
26
Situasi atau suasana sangat berpengaruh terhadap kelangsungan
3. Konotasi
pikiran atau perasaan. Pesan komunikasi entah itu ide, informasi atau opini
yang diterima secara umum oleh kebanyakan orang dengan bahasa dan
pengalaman seseorang.
1. Kognitif yaitu akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya
2.Afektif yaitu akibat yang timbul pada diri komunikan yang terjadi pada
perubahan sikap.
27
Adapun efek komunikasi dalam. kepemimpinan yang dapat
Atasan harus mampu membentuk visi atau tujuan yang jelas bagi
singkat, dan juga harus menilai pikiran, ide, dan perasaan orang lain.
28
Kepemimpinan yang baik sangat dibutuhkan untuk merangkul semua
4. Memotivasi karyawan
tidak perlu benar - benar menghindari perilaku suportif karena jika hal
29
6. Mendorong system umpan balik
karyawannya.
30
Atasan mempunyai tanggung jawab untuk membentuk lingkungan
diberikan.
31
organisasional. Kegagalan dalam mengkomunikasikan standar dan
yang efektif untuk mewujudkan tujuan organisasi dan karyawan. Hal ini
juga berarti Waskat termasuk dalam penerapan komunikasi verbal dan non
verbal.
kerja karyawan karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para
32
karyawannya. Seorang atasan harus menyadari bahwa dirinya menjadi
karyawan, karena sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan
dengan sanksi.
disiplin kerja karyawan, karena dengan sanksi hukum yang berat karyawan
sehingga perilaku yang tidak disiplin akan berkurang. Berat atau ringan
33
berat supaya sanksi tersebut dapat dijadikan pelajaran untuk mendiidik
datang dan pulang tepat waktu. Pernyataan tersebut menjadi salah satu
yang dituntut oleh organisasi. Oleh karena itu, kedisiplinan dapat diartikan
sebagai tingkah laku yang tertulis maupun yang tidak tertulis (Hasibuan,
2009:212).
yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup
(Sastrohadiwiryo, 2003:291).
34
Disiplin karyawan adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan
peraturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin adalah sikap, tingkah laku
2 jenis, yaitu :
sendiri. Disiplin ini berasal dari diri sesorang yang pada hakikatnya
berasal dari dorongan pada dirinya sendiri. Self imposed discipline juga
hal ini berasal dari suatu kekuasaan yang diakui dan menggunakan
jenis, yaitu :
35
2. Disiplin.korektif, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi
terulang kembali.
seperti menurut Guntur (1996) ada beberapa sikap disiplin yang perlu
36
2. Disiplin pada peraturan. Peraturan maupun tata tertib yang tertulis
dan tidak tertulis dibuat agar tujuan suatu organisasi dapat dicapai
dengan baik. Untuk itu dibutuhkan komitmen dari karyawan atas apa
berarti taat dan patuh dalam melaksanakan perintah dari atasan, serta
h;182)
37
kerja. Salah satu indikator rendahnya disiplin kerja dapat ditunjukkan
2. Adanya.kelalaian.dalam.penyelesaian.pekerjaan.
penyelesaian pekerjaan.
pekerjaan yang gagal diluar kendali. Hal itu dapat disebabkan dari
pekerjaan memang hal yang kecil, namun jika suatu kedisiplinan kerja
rendah, hal yang kecil pun dapat menjadi penghalang dari kelancaran
untuk bekerja dan harus hadir tepat pada waktu tanpa alasan apapun.
38
terhadap perintah dan kepatuhan terhadap aturan yakni serangkaian aturan
produktivitas kerja menjadi salah satu aspek dari disiplin kerja, karena
mau tidak mau sebuah kedisiplinan kerja pada karyawan akan menunjang
2.4.Definisi Konseptual
variabel lain.
maupun non verbal) melalui cara tertentu atau yang disebut dengan gaya
39
Menurut Lewis (1987), komunikasi kepemimpinan yaitu sebuah
variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang
mendahului.
sebagai sebuah sikap yang dilakukan dengan sukarela dan dalam kondisi sadar
perusahaan.
yaitu:
2.5.Definisi Operasional
dependen.
40
2.5.1. Variabel Independent (X) : Komunikasi Kepemimpinan
Tabel 2.1
bawahan. bulanan.
dalam 1 minggu.
- Kesempatan menyampaikan
41
pendapat saat rapat.
- Kebebasan berdiskusi.
pekerjaan.
- Penyampaian informasi
mengenai pekerjaan.
- Tanggungjawab terhadap
yang diperintahkan.
- Tuntutan menyelesaikan
minggu.
keputusan pimpinan.
melampaui target.
42
Menggugah daya - Menegur karyawan ketika
satu bulan.
sebagai sebuah sikap yang dilakukan dengan sukarela dan dalam kondisi sadar
1. Ketepatan waktu
2. Tanggungjawab
3. Aturan berpakaian
43
Tabel 2.2
sungguh.
diperintahkan pimpinan
minggu.
44
- Kepuasan hasil kerja.
bawahan).
satu minggu.
tertentu.
2.6.Hipotesis
penelitian Frankle dan Wallen (1990: 40). Selanjutnya Yatim Riyanto, (1996: 13)
benar. Benar tidaknya siatu hipotesis tergantung hasil pengujian data empiris.
berikut :
45
Ho : “Ada pengaruh pada komunikasi kepemimpinan terhadap disiplin
kerja karyawan”
46