Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Komunikasi berasal dari bahasa Latin “communicare”, yang artinya memberi kabar atau
mengabarkan informasi kepada yang lain. Komunikasi adalah suatu aksi yang sifatnya timbal
balik saling memberi kabar, informasi,, tukar pikiran ( dialog, diskusi ), yang menampakan sikap
, tindakan dan emosi pada manusia yang terlibat di dalamnya.

Komunikasi dalam bidang keperawatan adalah Proses untuk menciptakan hubungan Perawat
dengan tenaga kesehatan lainnya, dan untuk mengenal kebutuhan Pasien serta menentukan
rencana tindakan dan kerja sama dalam memenuhi kebutuhan tersebut.

Perawat kesehatan mempunyai fungsi / peran sebagai pelaksana perawatan, pengelola perawatan,
pendidik dan pengembang ilmu keperawatan. Dari keempat unsur fungsi yang melekat pada diri
seorang perawat kesehatan dan yang secara langsung berhubungan dengan intervensi
keperawatan adalah fungsi pelaksana perawatan dan pengelola perawatan Seroang perawat
kesehatan dalam melakukan intervensi keperawat-an harus dilakukan secara komprehensif dan
sekaligus holistik.

Pada saat itulah komunikasi therapeutik seyogyakanya dipergunakan pada setiap intervensi
kepada pasien, interpersonal skill seorang perawat kesehatan dalam berkomunikasi menjadi
suatu tuntutan yang harus dipunyai.

 Berikut beberapa defenisi komunikasi yang dikemukakan orang dan para ahli untuk memberikan
batasan arti komunikasi. Pada dasarnya defenisi komunikasi harus dilihat dari kemanfaatannya
untuk menjelaskan permasalahan yang di defenisikan.

1. Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia (ensiklopedia bebas), komunikasi adalah


penyampaian informasi (pesan, ide, dan gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar
terjadi saling memengaruhi diantara keduanya.
2. Defenisi komunikasi menurut beberapa ahli antara lain :

o Hovland, anis, dan Kelley (Forsdale, 1981), “communication is the process by


which an individual transmits stimully (usually verbal) to modify the behavior of
the individuals”, arti komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang
biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain.
o Louis Forsdale (1981), ahli komunikasi dan pendidikan, “communication is the
process by which a system is established, maintened, altered by means of shared
signals that operate according to rules”, arti komunikasi adalah suatu proses
memberikan sinyal menurut aturan tertentu sehingga dengan cara ini system dapat
didirikan, dipelihara, dan diubah.
o Menurut Brent D. Ruben (1988), komunikasi manusia adalah suatu proses melalui
mana individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi, serta
dalam masyarakat menciptakan dan mengirimkan maupun menggunakan
informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain. Pengertian
organisasi tersebut tidak hanya bersifat fakta tapi juga fiksi, humor, atau bujukan.
Berdasarkan defenisi tersebut terlihat bahwa tujuan komunikasi adalah
memengaruhi tingkah laku orang lain.
o Menurut William J. Seller (1988), Komunikasi adalah proses yang mana symbol
verbal dan nonverbal dikirimkan dan diterima serta diberi arti.

B.     Rumusan Masalah

1. bagaimana proses komunikasi?

2. bagaimana elemen-elemen dalam komunikasi

3. bagaimana karakteristik dasar komunikasi

4. bagaimana kompenen komunikasi

C. Manfaat Penulisan

1. Untuk mengetahui proses Komunikasi!


2. Untuk mengetahui elemen-elemen dalam komunikasi!
3. Untuk mengetahui karakteristik dasar komunikasi!
4. Untuk mengetahui kompenen komunikasi

 
BAB II

PEMBAHASAN

1. Proses komunikasi

Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya,


sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya.
Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan
tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan.

Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan
untuk mewujudkan motif komunikasi.

B.     Elemen-elemen dalam komunikasi

Elemen-elemen dalam komunikasi antara lain: Sumber, Komunikator, Pesan, Media,


Komunikan, Umpan balik dan Efek.

1. Sumber

Dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat
pesan itu sendiri. Sumber komunikasi dapat berupa orang, buku, dokumen, lembaga atau
sejenisnya (A.W. Widjaja, 2000:30)

Sumber sesuatu yang pasif yang diaktifkan keberadaanya oleh komunikator.

1. Komunikator

Orang atau kelompok yang menyampaikan pesan atau stimulus kepada orang atau pihak lain
(komunikan). Yang perlu diperhatikan menjadi komunikator yang baik adalah:

1. Penampilan

Penampilan yang baik, sopan dan menarik sangat berpengaruh dalam proses komunikasi.
Sebagai seorang perawat, penampilan yang bersih, rapi, sopan dan menarik sangat perlu dalam
menjalankan perannya dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien.

1. Penguasaan masalah
Sebelum melakukan komunikasi, seorang komunikator hendaknya faham dan yakin bahwa yang
disampaikan merupakan permasalahan yang penting. Penguasaan masalah sangat penting agar
timbul rasa kepercayaan dan mengakibatkan terjadi feedback.

1. Penguasaan bahasa

Penguasaan bahasa yang kurang baik dapat menyebabkan salah persepsi.

1. Pesan (message)

Keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator, materi/ isi pesan dapat bersifat
informative (informasi), persuasive (menyakinkan), koersif (perintah). Pesan yang disampaikan
harus tepat dan mengenai sasaran, dengan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Pesan harus direncenakan dengan baik sesuai kebutuhan.


2. Penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti oleh
kedua belah pihak.
3. Pesan harus menarik minat dan kebutuhan pribadi penerima serta menimbulkan
kepuasan.

1. Media

Saluran atau sarana untuk penyampaian pesan atau biasa disebut juga media. Media komunikasi
dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Media umum : media yang digunakan oleh semua pihak pada umumnya, dapat
2. Media Massa : media yang digunakan oleh komunikasi massa (seperti radio, film,
televisi, dsb)
3. Media Khusus : media yang hanya dapat dipergunakan oleh dan untuk orang-orang
tertentu yang mempunyai keahlian dan kewenangan tertentu (kode atau sandi)

1. Komunikan

Penerima pesan. Dapat digolongkan dalam tiga jenis: personal, kelompok dan massa. Syarat
yang harus dimiliki komunikan:

1. Keterampilan menangkap dan meneruskan pesan


2. Pengetahuan yang cukup
3. Siap menerima dan memberi pesan

1. Feed Back
Respon komunikan terhadap pesan yang diterima baik secara verbal maupun non verbal. Adanya
feedback membantu komunikator dalam menilai apakah pesan disampaikan kepada komunikan
dapat dimengerti atau tidak.

1. Effect

Hasil akhir dari suatu komunikasi, yakni sikap dan tingkah laku seseorang sesuai atau tidak
dengan yang kita inginkan. Efek merupakan tolak ukur keberhasilan komunikasi.

C.     Karakteristik Dasar Komunikasi

1. Komunikasi memerlukan sedikitnya dua orang.


2. Hubungan yang terbentuk merupakan hasil kegiatan komunikasi
3. Komunikasi terjadi secara kontinu dan berulang-ulang
4. Seseorang yang melakukan komunikasi, melakukan pertukaran pesan secara verbal dan
non verbal.
5. Seseorang yang melakukan komunikasi berespons terhadap pesan yang mereka dapat.
6. Pesan yang diterima (oleh komunikan) tidak selalu sama dengan arti pesan yang di
maksud sebelumnya (oleh komunikator) atau seperti yang diharapkan komunikator.
7. Pertukaran pesan memerlukan pengetahuan
8. Pengalaman masa lalu mempengaruhi pengiriman pesan dan interpretasi pesan oleh
penerima pesan dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu.
9. Komunikasi dipengaruhi oleh cara seseorang menilai dirinya sendiri dan oleh materi yang
dikomunikasikan.

D. Komponen komunikasi
        Pada dasarnya komponen komunikasi ada lima, yaitu sbb:
1.Pengirim pesan adalah individu atau orang yang mengirim pesan.
2. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan oleh pengirim.
3. Saluran adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Antara lain:

 Channel merupakan gelombang suara dan cahaya diudara yang berfungsi sebagai saluran.
Contohnya, apabila dua orang berbicara tatap muka, gelombang suara dan cahaya diudara
berfungsi sebagai saluran atau apabila pembicaraan itu melalui surat, gelombang cahaya
sebagai saluran yang memungkinkan kita melihat huruf pada surat tersebut.
 Buku, surat kabar, film, dan televisi merupakan alat untuk menyampaikan pesan, tetapi
saluran pokoknya tetap gelombang suara dan cahaya.
 Alat indra, seperti indra penciuman, indra perasa, dan indra peraba.

4. Penerima pesan adalah orang yang menerima pesan, menganalisis, serta enginterpretasikan isi
pesan yang diterima.
5. Umpan balik (feedback) adalah respons terhadap pesan yang diterima dari pengirim pesan. Umpan
balik ini membantu memberikan kejelasan kepada pengirim bahwa pesan yang dikirim dapat diterima
oleh penerima atau sebaliknya.
E.    Komunikasi Verbal dan Nonverbal
1. Komunikasi verbal ( verbal communication )

Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada


komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi
besar. Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara
verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun pembaca ) bisa
lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan.

contoh : komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan menggunakan media, contoh
seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon. Sedangkan komunikasi verbal melalui tulisan
dilakukan dengan secara tidak langsung antara komunikator dengan komunikan. Proses
penyampaian informasi dilakukan dengan menggunakan berupa media surat, lukisan, gambar,
grafik dan lain-lain.

2. Komunikasi nonverbal ( nonverbal communicarion)

Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan
komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan. Melalui komunikasi non verbal,
orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai macam
persaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai