DEFINISI
Agar komunikasi dapat berjalan dengan baik dan berdampak efektif, maka
seluruh karyawan di UPT Puskesmas Bendilwungu harus memiliki nilai-nilai etika
berkomunikasi diantaranya jujur, terbuka, terpercaya, sopan, transparan, empati,
dan memotivasi. Yang bertujuan memberikan panduan teknis bagi pelaksana serta
pimpinan tentang tata cara berkomunikasi yang efektif di UPT Puskesmas
Bendilwungu, sebagai bahan acuan dalam mengembangkan sistem pengumpulan
data / informasi / pesan sesuai dengan kondisi masing – masing unit kerja dan
menyampaikannya dengan baik kepada komunikan, menciptakan sistem komunikasi
yang cepat, tepat, berkelanjutan, up to date dan dapat dipercaya agar efektif serta
berdampak pada kepuasan pelanggan.
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Ruang Lingkup
B. Batasan Operasional
A. Proses Komunikasi
✓ Menjelaskan harapan.
a. Faktor komunikan
c. Faktor pesan
a. Gangguan (barrier)
b. Kepentingan
sedikit pun, dan diberi pilihan berlian dan makanan, maka seseorang
tersebut dipastikan akan memilih makanan.
Contoh lain, memberi materi mengenai operasi tulang tidak akan efektif,
tetapi jika memberi materi mengenai perawatan luka dan gizi seimbang
bagi keluarga yang sedang menunggu pasien pasca operasi barangkali
akan lebih efektif.
c. Motivasi Terpendam
d. Prasangka
a. Keterbukaan.
b. Empati.
c. Dukungan.
d. Rasa positif.
e. Kesetaraan.
➢ Isi perintah.
Perintah/ Instruksi baik lisan dan via alat komunikasi atau hasil
pemeriksaan yang disampaikan harus ditulis pada berkas rekam
medis.dikonfirmasi ulang pada saat DPJP Visite instruksi harus dicek
kembali oleh DPJP kemudian ditanda tangani pada kolom cap
konfirmasi (stempel “read back”) dalam waktu 24 jam. Apabila dokter
DPJP sedang tidak ada ditempat maka cap konfirmasi dapat ditanda
tangani oleh dokter pengganti yang ditunjuk oleh dokter DPJP.
3) Konfirmasi ulang Instruksi baik lisan dan via alat komunikasi atau
hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi perintah atau yang
menyampaikan hasil pemeriksaan.
b. Teknik SBAR
c. Dokter atau petugas menyampaikan hasil kritis ke DPJP , bila tidak bisa di
hubungi maka petugas menghubungi dokter / perawat di bagian terkait.
PERAWAT/BIDAN
3) Pada 15 menit ketiga : bila belum berhasil dokter jaga bisa menghubungi
urutan pimpinan atau Kepala Puskesmas.
b. Mengatur volume bicara agar lebih keras dari biasanya. Caranya dengan
mengatur, agar suara dapat didengar oleh jajaran orang yang duduk atau
berdiri paling jauh dari tempat kita berbicara.
Ada ungkapan yang mengatakan kalau kita ingin didengar orang maka
belajarlah menjadi pendengar yang baik. Mendengar adalah hal yang
utama dalam berkomunikasi, mendengar dengan efektif berarti mendengar
untuk mengerti apa yang dikatakan dibalik pesan. Prosesnya adalah :
BAB IV
3. Ruang lingkup kegiatan pemberian informasi dan edukasi pasien dan keluarga.
c.Pelaksana Edukasi
1) Dokter
2) Perawat/Bidan
3) Ahli Gizi
4) Rehabilitasi medik
5) Farmasi
6) Petugas laboratorium
d.Materi Edukasi
e. Metode Edukasi
g. Sarana Edukasi
Adapun macam- macam alat bantu atau fasilitas edukasi yang perlu
disiapkan, yaitu:
1) Leaflet.
3) LCD
4) Papan tulis.
5) Audio.
6) Video.
h. Evaluasi
Ruang Tunggu
(dilakukan Promosi Kesehatan oleh Tim PKP)
Pencatatan di form RM
Dengan pemberian edukasi pasien dan keluarga, diharapkan
komunikasi yang disampaikan dapat dimengerti dan diterapkan oleh
pasien dan keluarga, dengan demikian diharapkan dapat mempercepat
proses penyembuhan proses pengobatan pasien. Setiap edukator dalam
memberikan edukasi, wajib mencatat atau mengisi formulir edukasi pasien
dan keluarga di rekam medik (RM 10.1 dan RM 10.2) dan ditanda tangani
oleh kedua belah pihak baik edukator maupun pasien atau keluargapasien
yang menerima edukasi. Hal ini sebagai bukti dokumentasi bahwa pasien
dan atau keluarga telah mendapatkan layanan edukasi dengan tepat dan
benar.
BAB VI
DOKUMENTASI
4. Komunikasi Massa
Tulungagung,
KABUPATEN TULUNGAGUNG
Penata Tk I
Huruf Kode Alfabet Huruf Kode Alfabet
A Alfa N November
B Bravo O Oscar
C Charlie P Papa
D Delta Q Quebec
E Echo R Romeo
F Foxtrot S Sierra
G Golf T Tango
H Hotel U Uniform
I India V Victor
J Juliete W Whiskey
K Kilo X X-ray
L Lima Y Yankee
M Mike Z Zulu
M. Haig, Kathleen., Sutton, R.N. Staci., dan Whittington, R.N. John, M.D. Maret
2006.
3.
Uchyana Efendy, Onong, Prof. DR. 2006. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek.
Bandung. Konsil Kedokteran Indonesia. 2006. Komunikasi Efektif Dokter –
Pasien. Jakarta.