Anda di halaman 1dari 37

Komunikasi Efektif

I G. Ayu Pt. Satya Laksmi


Prodi Keperawatan Program Sarjana
STIKes Wira Medika Bali_2024
Pengertian Pengertian
komunikasi komunikasi efektif

 suatu proses dimana  komunikasi yang mampu


seseorang /beberapa orang, menghasilkan perubahan sikap
kelompok, organisasi & pada orang yang terlibat dalam
masyarakat menciptakan & komunikasi.
menggunakan informasi agar
 Komunikasi Efektif
terhubung dengan lingkungan &
memungkinkan seseorang
orang.
dapat saling bertukar informasi,
 suatu proses penyampaian ide, kepercayaan, perasaan dan
informasi (pesan, ide, gagasan) sikap antara dua orang atau
dari satu pihak kepada pihak kelompok yang hasilnya sesuai
lain. dengan harapan.
Tujuan Komunikasi Efektif

Memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan
penerima pesan. Sehingga tercipta feed back yang baik antara pemberi dan penerima
pesan.
Komunikasi dapat dikatakan efektif
apabila memenuhi tiga hal berikut :

1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang


dimaksud oleh pengirimnya.
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan
ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya
dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.
Komponen komunikasi
Lanjutan…

 Pengirim atau komunikator  Penerima atau komunikan


(sender) adalah pihak yang (receiver) adalah pihak yang
mengirimkan pesan kepada menerima pesan dari pihak lain
pihak lain.
 Umpan balik (feedback)
 Pesan (message) adalah isi atau adalah tanggapan dari
maksud yang akan disampaikan penerimaan pesan atas isi
oleh satu pihak kepada pihak lain. pesan yang disampaikannya.
 Saluran (channel) adalah media
dimana pesan disampaikan kepada
komunikan. dalam komunikasi
antar-pribadi (tatap muka) saluran
dapat berupa udara yang
mengalirkan getaran nada/suara.
Lanjutan…

 Komunikator (sender) yang mempunyai maksud

berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan


kepada orang yang dimaksudPesan yang disampaikan itu
bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat
simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
 Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu

media atau saluran baik secara langsung maupun tidak


langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon,
surat, e-mail, atau media lainnya.
Lanjutan ……

 Komunikan (receiver) menerima pesan yang


disampaikan & menerjemahkan isi pesan yang
diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh
komunikan itu sendiri.
 Komunikan (receiver) memberikan umpan balik
(feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan
kepadanya, apakah dia mengerti/memahami pesan yang
dimaksud oleh pengirim.
CARA KOMUNIKASI

VERBAL

NON VERBAL
Fungsi dari komunikasi adalah :

1. control
2. informasi
3. motivasi
4. ekspresi emosi
FUNGSI KONTROL

 Fungsi kontrol adalah sebagai cara untuk mengetahui


apakah orang lain tetap sesuai pada jalur yang di
tetapkan oleh kita atau tidak, dan juga mengetahui
bagaimana keadaan orang lain sehingga kita bisa
memutuskan sesuatu yang sesuai dengan keadaan orang
tsb
 Fungsi kontrol menggunakan cara yang lebih
force(memaksa dan memberikan konsekuensi2 nyata)
FUNGSI INFORMASI

Komunikasi merupakan sebuah proses untuk memberikan


informasi dari sumber kepada tujuan yang pada akhirnya
melahirkan feedback(tanggapan atau umpan balik)
FUNGSI MOTIVASI

 Sebagai alat untuk memberikan motivasi kepada


orang lain.
 Tujuannya, yaitu untuk memastikan, apakah orang lain
tetap pada jalur yang kita inginkan atau tidak, jika fungsi
kontrol menggunakan cara yang lebih force(memaksa
dan memberikan konsekuensi2 nyata),
 fungsi motivasi lebih kepada cara-cara yang sifatnya soft,
lembut namun biasanya langsung mengarah kepada
nuraninya
FUNGSI EKSPRESI EMOSI

 Menyampaikan emosi apa yang kita rasakan


melalui komunikasi.
 Biasanya hanya butuh untuk didengar untuk membagi

beban emosi kita kepada orang lain. Tak jarang


mengharapkan masukan, perhatian dan tanggapan
lisan dari orang lain
FAKTOR YANG MEMPANGARUHI
KOMUNIKASI

 Latar belakang budaya.


 Ikatan kelompok atau group.
 Harapan.
 Pendidikan.
 Situasi.
LATAR BELAKANG BUDAYA

Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir


seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin
sama latar belakang budaya antara komunikator dengan
komunikan maka komunikasi semakin efektif.
IKATAN KELOMPOK ATAU GROUP

Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi


cara mengamati pesan.
HARAPAN

Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat


menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
PENDIDIKAN

Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut


pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
SITUASI

 Faktor ekologis (iklim atau kondisi alam).


 Faktor temporal, misal keadaan emosi.
 Suasana perilaku, misal cara berpakaian dan cara
berbicara.
 Teknologi.
 Faktor sosial, mencakup sistem peran, struktur sosial dan
karakteristik sosial individu.
Faktor lain yang mempengaruhi :

1. Kredibilitas (credibility): ada hubungan saling percaya


antara komunikator dan komunikan
2. Konteks (context): situasi dan kondisi dimana
komunikasi berlangsung. Komunikator harus
memahami sikon komunikan
3. Konten (content): isi pesan penting/ perlu bagi
komunikan
4. Kejelasan (clarity); isi pesan harus jelas untuk
menghindari kesalahpahaman
5. Kesinambungan (continuity) dan konsistensi (consistency): pesan harus
disampaikan terus menerus dan konsisten
6. Kemampuan Komunikan (capability of Audience): komunikator harus
memperhatikan kemampuan komunikan, menggunakan bahasa (verbal
maupun non verbal) yang mudah diterima komunikan
7. Saluran Distribusi ( channels of distribution): kamunikator harus mampu
memilih media yang sesuai dan tepat sasaran
 dengan begitu, komunikan akan terhindar dari kebingungan sehingga
pesan dapat diterima sesuai kemauan komunikator
CARA BERKOMUNIKASI EFEKTIF

1. Gunakan kalimat seefektif mungkin


2. Jangan mengungkapkan pengulangan ide/pokok
bahasan
3. Jangan berbicara terlalu lambat
4. Hindari gumaman yang terlalu sering
5. Hindari humor yang tidak perlu
MENINGKATKAN KESELAMATAN PASIEN
MELALUI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
DIANTARA STAF KESEHATAN
1. “ Read back “.
2. Ketentuan tentang penerimaan hasil/ nilai-
nilai pemeriksaan yang kritis
3. “ Hand-off communications “ atau komunikasi
serah terima antar perawat dan/ staf medis.
HAND OFF COMMUNICATIONS
( Serah terima informasi pasien antar
perawat dan/staf medis )

RS mengimplementasikan
pendekatan yang
standar/ baku untuk “
hand-off communications
“.
Sekilas tentang Serah terima ( Hand-off )

 Tujuan serah terima adalah untuk menyediakan


informasi secara akurat, tepat waktu tentang rencana
keperawatan, pengobatan, kondisi terkini, dan
perubahan kondisi pasien yang baru saja terjadi
ataupun yang dapat diantisipasi
MODEL
SBAR
SEBAGAI STRATEGI UNTUK
MENINGKATKAN KOMUNIKASI
EFEKTIF SAAT SERAH
TERIMA INFORMASI PASIEN

MENINGKATKAN PATIENT SAFETY


Tingkatan komunikasi

1 KOMUNIKASI INTRAPERSONAL

2 KOMUNIKASI INTERPERSONAL

3 KOMUNIKASI KELOMPOK

4 KOMUNIKASI ORGANISASI

5 KOMUNIKASI AWAM (UMUM)

6 KOMUNIKASI SILANG BUDAYA

7 KOMUNIKASI MASA
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL

1. Komunikasi yang dilakukan dengan diri sendiri


2. Tujuan :
 Individu lebih memahami kelemahan serta kelebihan dirinya
sendiri.
 Memperkuat emosi penerimaan dan pembangunan diri.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL

1. Komunikasi yang dilakukan antara dua orang dengan tujuan


untuk mengenal, berhubungan, mempengaruhi, bermain dan
saling membantu.
2. Tujuan;
 Bertujuan membina hubungan sosial atau mengukuhkan
pertalian silaturrahim.
 Jalinan hubungan interpersonal yang terbina dapat
membentuk satu sistem interaksi sosial yang baik terutamanya
dalam situasi apabila individu menghadapi masalah.
KOMUNIKASI KELOMPOK

 Komunikasi yang dilakukan dalam sekelompok (kecil) orang


yang biasanya masih bersifat homogen
 Komunikasi kumpulan kecil boleh melibatkan beberapa orang
atau hingga 25 orang atau lebih lagi dalam satu kelompok besar.
 Ciri-cirinya ialah jenis kelompok yang sesuai, tingkat interaksi,
peranan ahli, kesepakatan yang perlu dicapai.
KOMUNIKASI ORGANISASI

 Komunikasi yang dilakukan dalam organisasi formal.


 Arah aliran komunikasi
- Komunikasi atas bawah : instruksi
- Komunikasi bawah atas : komplain
- Komunikasi mendatar : koordinasi
KOMUNIKASI AWAM
1. (UMUM)
Komunikasi yang dilakukan kepada khalayak atau umum
2. Bentuk-bentuk pengucapan awam ialah pengucapan awam yang
bersifat informatif dan pengucapan awam.
3. Jenis-jenis Pengucapan Awam
 Ucapan spontan: disampaikan tanpa persiapan.
 Ucapan ekstemporan: ucapan jenis ini kelihatan seperti ucapan
spontan tetapi sebenarnya pengucap telah mempersiapkan
ucapan terlebih dahulu.
 Ucapan manuskrip: dalam ucapan jenis ini penyampai membaca
manuskrip ucapan yang telah tersedia. Jenis ini sering
digunakan dalam acara formal/protokoler.
 Ucapan Hafalan: ucapan ini biasanya ringkas dan bertujuan
untuk dihadapan umum. Jenis ini biasanya digunakan pada
Acara Resepsi, Acara Jamuan Makan, dll.
KOMUNIKASI SILANG BUDAYA
1. Komunikasi yang dilakukan antar manusia yang berasal dari budaya-
budaya yang berbeda.
2. Hambatan budaya dalam komunikasi silang budaya;
 Bahasa atau pesan lisan: perbedaan aksen bahasa yang
berebda akan menyulitkan dalam berkomunikasi.
 Bahasa atau pesan non lisan: ditemukan pada budaya bangsa
yang kaya dengan bahasa non verbal. Hanya bangsa itu saja
menggunakan bahasa non verbal tersebut dan ini berbeda
dengan budaya lain.
 Kesan etnosentrisme: etnorisme adalah kecenderungan
seseorang melihat bangsanya sendiri lebih baik dari bangsa lain.
Ini menimbulkan kesan negatif terhadap kelompok suatu bangsa
lain.
 Norma & tuntutan moral: Kegiatan yang melanggar norma
masyarakat akan menerima resiko dikenakan hukuman dan juga
didiskriminasikan oleh masyarakat setempat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai