Anda di halaman 1dari 92

Konsep

Da s ar
Kom u n ika
si

Ns. Edianto, M.Kep., Sp.Kep.MB


Tujua
Pembelajaran
nUmu
m “ Anda memahami konsep dasar komunikasi
secara umum yang penting digunakan dalam
memberikan pelayananan yangberkualitas di
rumah sakit
Tujua
nPembelajaran
Khusu
s
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar, diharapkan
Anda dapat :

1Menjelaskan pengertian komunikasi


2Menjelaskan tujuan komunikasi
3Menjelaskan Elemen komunikasi
4Mengidentifikasi Bentuk / Jenis Komunikasi
5Menjelaskan Model Proses Komunikasi
6Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses komunikasi
7Menjelaskan tingkat komunikasi
PokokMateri
Poko
k
Berdasarkan tujuan pembelajaran, maka secara berurutan pokok-pokok materi
yang akan dipaparkan dimulai dengan

faktor-faktor
yang
pengertian tujuan elemen bentuk / jenis model proses mempengaruhi tingkatan
komunikasi komunikasi komunikasi komunikasi komunikasi proses komunikasi
komunikasi
Uraian
Materi
Pengertian Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa latin
“ ‘communicare’ – ‘communicatio dan
communicatus’

Lebih kompleks komunikasi didefinisik
sebagai berikut :

1Komunikasi adalah pertu


keseluruhan perilaku dari komun
kepada komunikan, baik yang di
maupun tidak disadari
Komunikasi adalah proses yangdan
dinamis, selalu
2berubah sesuai dengan situasi kondisi
lingkungan yang senantiasa berubah.
3 “Pemindahan maklumat “dan makna dari
satu pihak (pengantar) kepada pihak yang lain

(penerima)”. (Guffey dan Almonte-2010)
Uraian
Materi
Tujuan Komunikasi
BEBERAPA ALASAN KENAPA PERLU
MEMPELAJARI KOMUNIKASI.

1. KOMUNIKASI YANG BAIK DGN ORANG LAIN AKAN


MEMBANTU SESEORANG UTK MENDAPATKAN PEKERJAAN
, REJEKI , SAHABAT , PELANGGAN.
2. SEMAKIN BANYAK ORANG YANG TIDAK MENGENAL ETIKA
DALAM BERKOMUNIKASI.
3. DENGAN MENGETAHUI KONSEP , TEORI DAN PRAKTEK
BERKOMUNIKASI YANG BAIK AKAN MENUNJANG KARIR
DAN MENJADI PROFESIONAL.
4. PERKEMBANGAN TEHNIK KOMUNIKASI YANG BEGITU
CEPAT, MEMBUTUHKAN DAN MEMAKSA ORANG UNTUK
MENGETAHUI DAN MEMPELAJARINYA .
Berdasarkan beberapa pengertian / definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa secara umum tujuan komunikasi adalah
sebagai berikut :

1 Menyampaikan ide / informasi / berita


“Satu kesamaan ide antara apa yang ada dalam fikiran komunikator
dan komunikan”
Mempengaruhi orang lain
2 “
“Komunikasi yang kita lakukan kepada orang lain secara kita sadari
maupun tidak kita sadari akan mempengaruhi perilaku orang lain.
3 Merubah perilaku orang lain

“ bicara dengan seseorang yang berperilaku berbeda dengan


Komunikasi bertujuan merubah perilaku, maksudnya jika kita

norma yang ada dan kita menginginkan.
4 Memberikan pendidikan


Komunikasi ini dilakukan dengan tujuan agar lawan bicara (komunikan)
memperoleh / mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi dan
menunjukkan hal yang lebih baik dari sebelumnya.
5 Memahami (ide) orang lain
“ “
Komunikasi antara dua orang atau lebih akan efektif jika antara
komunikator dan komunikan saling memahami ide masing-masing
dan mereka saling berusaha untuk memberi makna pada
komunikasi yang disampaikan atau diterima.
Uraian
Materi
Fungsi Komunikasi
Fungsi dari komunikasi adalah :
1.control
2. informasi
3. motivasi
4. ekspresi emosi
FUNGSI
KONTROL

• Fungsi kontrol adalah sebagai cara untuk mengetahui apakah orang lain tetap sesuai pada
jalur yang di tetapkan oleh kita atau tidak, dan juga mengetahui bagaimana keadaan orang
lain sehingga kita bisa memutuskan sesuatu yang sesuai dengan keadaan orang tsb
• Fungsi kontrol menggunakan cara yang lebih force(memaksa dan memberikan
konsekuensi2 nyata),
FUNGSI
INFORMASI

• Komunikasi merupakan sebuah proses untuk memberikan informasi dari sumber


kepada tujuan yang pada akhirnya melahirkan feedback(tanggapan atau umpan
balik.
FUNGSI
MOTIVASI
FUNGSI EKSPRESI EMOSI

• Menyampaikan emosi apa yang kita rasakan


melalui emosi.

•Biasanya hanya butuh untuk didengar, untuk


membagi beban emosi kita kepada orang lain. Tak
jarang mengharapkan advice dan tanggapan lisan
dari orang lain.
FUNGSI
KOMUNIKASI
• A. KOMUNIKASI SOSIAL :
PEMBENTUKAN KONSEP DIRI
PERNYATAAN EKSISTENSI DIRI.
KELANGSUNGAN HIDUP ,
MENEMPUH HIDUP ,
MENDAPAT
KEBAHAGIAAN.

B. KOMUNIKASI EKSPRESIF : komunikasi untuk menyampaikan


perasaan- perasaan seseorang , bisa verbal atau non verbal.
Demonstrasi , mogok makan
Puisi , cerpen , lagu, lukisan, teater

C. KOMUNIKASI RITUAL : Ijab kabul , Do’a , Shalat , Naik haji , idul fitri
, idul adha , harakiri, bom bunih diri , dll

D. KOMUNIKASI INSTRUMENTAL : melakukan komunikasi yang


bersifat persuasif ( membujuk )
Uraia
Materi
n Komunikasi
Elemen
“Berlangsungnya komunikasi yang efektif, ada 5 elemen utama yaitu Komunikator
(sender), Informasi / pesan / berita, Komunikan (Reciever), Umpan balik

(feedback), dan admosfir / konteks. Taylor, Lillis, LeMone (1989) dan DeVito (1997)
Komunikator (Sender)
Komunikator adalah orang atau kelompok yang menyampaikan pesan
/ ide / informasi kepada orang / pihak lain sebagai lawan bicara.
Komunikator
(Sender) Informasi / pesan / berita
Pesan adalah keseluruhan yang disampaikan oleh komunikator disadari
atau tidak disadari, secara langsung maupun tidak langsung.

Admosfir / Informasi /
konteks pesan / berita

Elemen
Komunikasi Komunikan (Reciever)
Komunikan adalah orang atau sekelompok orang yang
menerima pesan yang disampaikan komunikator.

Umpan balik
Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke
sumbernya

Komunikan
Umpan balik
(Reciever)
Admosfir / konteks
Admosfir adalah lingkungan dimana komunikasi terjadi, terdiri
dari tiga dimensi yaitu : dimensi fisik, sosial-psikologis dan
temporal yang mempunyai pengaruh terhadap pesan yang
disampaikan.
Uraian
Materi
Bentuk / Jenis Komunikasi
“Secara umum ada 2 bentuk komunikasi, yaitu : komunikasi verbal dan

komunikasi non verbal. Chitty (1997)


Komunikasi Verbal

“Komunikasi verbal adalah pertukaran informasi menggunakan kata-kata


Chitty (1997)
yang diucapkan secara oral dan kata-kata yang dituliskan”.
Komunikasi Oral

“ Komunikasi yang dilakukan secara lisan, baik langsung dengan cara tatap muka maupun

secara tidak langsung melalui telefone atau telekonferensi.
KOMUNIK ORA
ASI
PERBENDAHARAAN luas sangat penting dalam komunikasi.
L
• Kemampuan mengolah kata dan penguasaan perbendaharaan kata yang

•Pemilihan kata-kata yang tidak mempunyai pengertian yang jelas atau


KATA
yang
samar-samar, dapat menimbulkan pemahaman yang salah.

Pengaturan kecepatan berbicara yang baik (tidak terlalu cepat atau lambat)
KECEPATAN akan menyebabkan komunikasi lebih efektif.

•Kemampuan memberikan intonasi yang tepat dan betul pada kata-kata


INTONASI yang dipilih akan mempengaruhi arti pesan.
•Makna pesan akan berbeda apabila diucapkan dengan intonasi yang
berbeda.

• Kemampuan menyampaikan sesuatu pesan dalam bentuk humor dapat


HUMOR mengurangkan beban penerima.
•Pesan tersebut akan menimbulkan suasana santai dan dapat diterima
dengan baik oleh penerima.

SINGKA Kemampuan menyampaikan isi pesan secara singkat dan jelas dan langsung
T DAN pada pokok masalah akan menghasilkan komunikasi yang berkesan.
JELAS
Komunikasi Tertulis

“ Komunikasi yang dilakukan dalam bentuk tulisan baik secara manual maupun elektronik, dilakukan untuk

memberikan informasi dalam jumlah yang besar, sebagai bukti tertulis atau dokumentasi.
KOMUNIK TERTUL
ASI
FAKTA
IS
Pandangan yang didapati dari teoti-teori, prinsip, falsafah dan ideologi
merupakan bahan yang dapat penulis ilmiah gunakan sebagai fakta.

Pengetahuan tatabahasa & kemampuan menggunakan kata-kata yang


GAYA tepat dan sesuai serta tata bahasa yang menarik dapat menghasilkan
tulisan yang berkesan.

Linguistik adalah penggunaan bahasa mengikut bidang-bidang yang


LINGUISTIK tertentu dan berdasarkan konteks dan situasi yang tertentu.

Pengolahan yang baik melibatkan penggunaan bahasa secara


PENGOLAHAN berkesan,menggunakan format dan bentuk penulisan yang
ringkas,padat,mengalir,bersinambungan dan bertaut.

Bahasa yang digunakan ialah bahasa yang berasaskan prinsip-prinsip


BAHASA tatabahasa. Haruslah mudah dibaca, difahami dan dinikmati.
JENIS TEKS KOMUNIKASI
TERTULIS

Tulisan Tulisan
berforma berforma
t khusus t umum
TULISAN BERFORMAT
KHUSUS
SURA
MEMO
T
RESMI
TULISAN
E-Mail
ILMIAH
Komunikasi Non - Verbal

“Komunikasi non verbal adalah pertukaran informasi tanpa menggunakan



kata-kata. Chitty (1997)

Komunikasi ini tidak disampaikan secara langsung oleh komunikator, tetapi berhubungan
dengan pesan yang disampaikan secara oral maupun tulisan.

gerakan/
postur atau bahasa isyarat
kontak
sikap tubuh waktu
mata tubuh bicara

penampilan
ekspresi wajah gaya jalan
secara
umum
KO M U N I K A S I NON
V E RBEkspresi
A wajah
L dapat menyebabkan komunikasi menjadi berkesan
EKSPRESI atau sebaliknya.
WAJAH Wajah sendiri merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi dan
mencerminkan suasana hati & emosi seseorang.

 Ini merupakan isyarat ilmiah untuk berkomunikasi.


PANDANGA Dengan mengadakan pandangan mata sewaktu berinteraksi berarti
N MATA orang tersebut menghargai teman bicaranya dengan kemauan untuk
memperhatikan.

Beberapa pesan seperti perhatian, ekspresi emosi, kasih sayang atau


SENTUHAN simpati dapat diwujudkan dengan sentuhan.

GAYA Posisi tubuh dan gaya berjalan memperlihatkan ekspresi dirinya,


TUBUH DAN mencerminkan emosinya, konsep diri dan tahap kesihatannya.
GAYA
BERJALAN
KO M U N I K A S I NON
V E
GERAK
R B A L
 Isyarat seperti mengerakkan tangan dan mengetuk-ngetuk kaki ketika
ISYARAT berbicara, sebagai bagian ekspresi dari seseorang.

 Ini adalah jenis komunikasi non verbal yang berkaitan dengan penggunaan
ruang.
 Penentuan jarak bergantung pada tingkat keakraban antara komunikator.
PROKSEMIK  Kemungkinan besar anda akan berdiri lebih rapat dengan seseorang yang anda
kenali lama dari sesleorang yang baru anda kena

 Ini adalah bentuk komunikasi melalui penggunaan pakaian, wangi-


wangian, aksesiris dan lain-lain.
Contohnya: Meneteskan air mata menandakan perasaan terharu.
ARTIFAK Menangis sebagai tanda kecewa,sedih,kesal atau marah.
Hubungan Komunikasi verval dan Non Verbal
1. Mengulangi (repeating)
2. Menolak atau memberi makna lain (contradicting)
3. Melengkapi (complementing)
4. Menegaskan (accenting)
5. Menghubungkan dan mengatur (relating and
regulating)
6. Menggantikan (substitution) “
Uraian
Materi
Model / Proses Komunikasi
“ Proses komunikasi merupakan urutan tahap-tahap komunikasi yang kompleks
meliputi: idea generation, encoding, transmitting via various channels, receiving,
decoding, understanding, and responding, yang merupakan suatu siklus yang selalu

berulang. Vecchio (1995)
Encoding

Idea
Transmition
Generation

Response
Noise, Channels
Barries,
Filters

Understanding Receiving

Decoding

Model Proses Komunikasi ‘The Communication


Cycle’ Vecchio (1995)
MODEL-MODEL
KOMUNIKASI
• Proses komunikasi adalah satu arah yaitu pengirim

LINEAR penghantar pesan kepada penerima. (Shannon &


Weaver, 1949)

• Proses komunikasi dua arah antara para peserta


komunikasi. Hal yang penting ialah adanya saling
INTERAKSIONAL interaksi. Pengirim & penerima pesan akan
saling memberi respon dalam bentuk verbal,
non verbal atau kedua-duanya sekaligus. (Wilbur
Schram, 1954)

• Pengiriman dan penerimaan pesan yang


berlangsung secara terus-menerus dalam satu
TRANSAKTIONAL episode komunikasi.
• Kedua-dua pengirim saling menghantar dan
menerima pesan secara serentak
Uraian
Materi
Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi
5
ditinjau dari elemen
faktor utama yaitu:faktor
komunikasi, yang mempengaruhi
komunikator, komunikasi
pesan / informasi, komunikan,
umpan balik dan admosfir.
Komunikator

“baik,
Komunikasi akan
sopan dan efektif jika
menarik, sertakomunikator menunjukkan
ber wibawa dan

penampilan yang
tidak sombong
Pesan / Informasi

“ dari
Pesan yang
pada bersifat
pesan yanginformatif dan persuasif akan mudah diterima dan dipahami
bersifat memaksa
Komunikan

“Supaya komunikasi efektif, sama halnya dengan komunikator maka seorang

komunikan harus mempunyai penampilan atau sikap yang baik, sopan, serta tidak

sombong.
Umpan Balik

“Komunikasi efektif jika komunikan memberi umpan balik yang sesuai dengan

pesan yang disampaikan
Admosfir

“ Untuk mencapai komunikasi yang efektif diperlukan lingkungan yang


kondusif (condisive) dan nyaman (Comfortable).


FAKTOR YANG
MEMPANGARUHI
KOMUNIKASI
• Latar Belakang Budaya
• Ikatan Kelompok atau Group
• Harapan
• Pendidikan
• Situasi
LATAR BELAKANG
BUDAYA
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola
pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga
semakin sama latar belakang budaya antara
komunikator dengan komunikan maka komunikasi
semakin efektif.
IKATAN KELOMPOK ATAU
GROUP
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat
mempengaruhi cara mengamati pesan.
HARAP
AN
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan
sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan
yang diharapkan.
PENDIDIK
AN
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks
sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang
disampaikan.
SITUA
SI
• Faktor ekologis (iklim atau kondisi alam).
• Faktor rancangan dan arsitektural (penaataan ruang).
• Faktor temporal, misal keadaan emosi.
• Suasana perilaku, misal cara berpakaian dan cara
berbicara.
• Teknologi.
• Faktor sosial, mencakup sistem peran, struktur sosial
dan karakteristik sosial individu.
• Lingkungan psikososial yaitu persepsi seseorang
terhadap lingkungannya.
• Stimuli yang mendorong dan memperteguh
perilaku.
Uraian
Materi
Hambatan Dalam Komunikasi
Hambatan dalam Komunikasi
(DeLaune & Ladner, 2002)

• Ketidakmampuan klien untuk berkomunikasi


Perbedaa secara efektif dengan petugas kesehatan dapat
n mempengaruhi respon klien terhadap intervensi.
bahasa

• Perawat harus menyadari pola interaksi tipikal


Perbedaan pada berbagai budaya.
budaya • Setiap budaya menggunakan bahasa yang
berbeda-
beda.

• Pengiriman, penerimaan, dan penafsiran pesan


Gende dapat bervariasi antara pria dan wanita.
r
Hambatan dalam Komunikasi
(DeLaune & Ladner, 2002)

Status • Komunikasi dipengaruhi oleh perubahan


persepsi sensorik, seperti hilangnya penglihatan
Kesehatan atau pendengaran.

Tingkat • Tingkat perkembangan klien diperlukan dalam


perkembanga pemahaman pesan.
n

• Perawat secara konsisten menilai tingkat


Perbedaan pengetahuan klien untuk menentukan cara
pengetahua terbaik untuk memperbaiki defisit
n pengetahuan.
Hambatan dalam Komunikasi
(DeLaune & Ladner, 2002)

• Perawat memelihara hubungan dengan klien


Jarak tanpa memandang status mereka, sehinggadapat
emosiona mengurangi jarak emosional.
l
• Ketika perawat atau klien cemas, komunikasi
dapat berubah atau berhenti.
Emos • Perawat harus berada dalam keadaan yang
tenang untuk menurunkan kekhawatiran klien
i dan dengan demikian dapat meningkatkan
kualitas komunikasi.
• Perawat dapat menjaga diri klien dari khayalan
dengan terus memperhatikan apa yang klien
Khayalan telah katakan, dengan tetap waspada, dan
dengan mengendalikan pikiran mereka sendiri.
Uraian
Materi
Kegunaan Komunikasi Terapeutik

“Dalam komunikasi antar manusia, ada 7 tingkatan komunikasi” DeVito (1997)

1 Intrapersonal Communication

2 Interpersonal Communication

3 Group Communication

4 Organizational Communication

5 Public Communication

6 Cros-culture Communication

7 Mass Communication
KOMUNIKASI
INTRAPERSONAL
• Komunikasi yang dilakukan dengan diri sendiri
• Tujuan :
i)Individu lebih memahami kelemahan serta kelebihan
dirinya sendiri.
ii) Memperkuat emosi penerimaan dan pembangunan diri.
KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
• Komunikasi yang dilakukan antara dua orang dengan tujuan untuk
mengenal, berhubungan, mempengaruhi, bermain dan saling membantu.
• Tujuan;
i)Bertujuan membina hubungan sosial atau mengukuhkan
pertalian silaturrahim.
ii)Jalinan hubungan interpersonal yang terbina dapat membentuk
satu sistem interaksi sosial yang baik terutamanya dalam situasi
apabila individu menghadapi masalah.
KO M U N I K A S I K E L O
M POK
• Komunikasi yang dilakukan dalam sekelompok (kecil) orang yang
biasanya masih bersifat homogen
• Komunikasi kumpulan kecil boleh melibatkan beberapa orang
atau hingga 25 orang atau lebih lagi dalam satu kelompok besar.
• Ciri-cirinya ialah jenis kelompok yang sesuai, tingkat interaksi,
peranan ahli, kesepakatan yang perlu dicapai.
KO M U N I K A S I O R G A N
I• Komunikasi
S A SyangI dilakukan dalam organisasi formal.
• Arah aliran komunikasi
- Komunikasi atas bawah : instruksi
- Komunikasi bawah atas : komplain
- Komunikasi mendatar : koordinasi
KOMUNIKASI AWAM
(UMUM)
1. Komunikasi yang dilakukan kepada khalayak atau umum
2. Bentuk-bentuk pengucapan awam ialah pengucapan awam yang
bersifat informatif dan pengucapan awam yang bersifat persuasif.
3. Jenis-jenis Pengucapan Awam
• Ucapan spontan: disampaikan tanpa persiapan.
• Ucapan ekstemporan: ucapan jenis ini kelihatan seperti ucapan
spontan tetapi sebenarnya pengucap telah mempersiapkan ucapan
terlebih dahulu.
• Ucapan manuskrip: dalam ucapan jenis ini penyampai membaca
manuskrip ucapan yang telah tersedia. Jenis ini sering digunakan
dalam acara formal/protokoler.
• Ucapan Hafalan: ucapan ini biasanya ringkas dan bertujuan untuk
dihadapan umum. Jenis ini biasanya digunakan pada Acara Resepsi,
Acara Jamuan Makan, dll.
KO M U N I K A S I SI
1.LKomunikasi
A N Gyang dilakukan antarBmanusia
U DyangAYA
berasal dari
budaya-budaya yang berbeda.
2. Hambatan budaya dalam komunikasi silang budaya;
• Bahasa atau pesan lisan: perbedaan aksen bahasa yang
berebda akan menyulitkan dalam berkomunikasi.
• Bahasa atau pesan non lisan: ditemukan pada budaya bangsa yang
kaya dengan bahasa non verbal. Hanya bangsa itu saja
menggunakan bahasa non verbal tersebut dan ini berbeda dengan
budaya lain.
• Kesan etnosentrisme: etnorisme adalah kecenderungan seseorang
melihat bangsanya sendiri lebih baik dari bangsa lain. Ini
menimbulkan kesan negatif terhadap kelompok suatu bangsa lain.
• Norma & tuntutan moral: Kegiatan yang melanggar norma
masyarakat akan menerima resiko dikenakan hukuman dan juga
didiskriminasikan oleh masyarakat setempat
Uraian
Materi
Komunikasi Efektif di RS
Komunikasi
Efektif
Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang mampu
menghasilkan perubahan sikap (attitude change)
pada orang yang terlibat dalam komunikasi.
Komunikasi Efektif memungkinkan seseorang dapat
saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan
dan sikap antara dua orang atau kelompok yang
hasilnya sesuai dengan harapan.
Tujuan Komunikasi
Efektif

Memberi kemudahan dalam memahami pesan yang


disampaikan antara pemberi dan penerima pesan.
Sehingga tercipta feed back yang baik antara pemberi
dan penerima pesan.
Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila
memenuhi tiga hal berikut :
1. Pesan dapat dan serta
dipahami
diterima dimengerti yang
pengirimnya.
sebagaimana dimaksud oleh
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat
disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan
perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan
apa yang seharusnya dilakukan untuk
menindaklanjuti pesan yang dikirim.
CARA
BERKOMUNIKASI
EFEKTIF

1. Gunakan kalimat seefektif mungkin


2. Jangan mengungkapkan pengulangan
ide/pokok bahasan
3. Jangan berbicara terlalu lambat
4. Hindari gumaman yang terlalu sering
5. Hindari humor yang tidak perlu
Bentuk Komunikasi
Efektif
1. Komunikasi verbal efektif :
- Berlangsung secara timbal balik.
- Makna pesan ringkas dan jelas.
- Bahasa mudah dipahami.
- Cara penyampaian mudah diterima.
- Disampaikan secara tulus.
- Mempunyai tujuan yang jelas.
- Memperlihatkan norma yang berlaku.
- Disertai dengan humor.
2. Komunikasi non verbal :
Yang perlu di perhatikan dalam komunikasi non verbal
adalah :
- Penampilan fisik.
- Sikap tubuh dan cara berjalan.
- Ekspresi wajah.
- Sentuhan
Hal-Hal Yang Perlu di Perhatikan
Dalam Komunikasi Efektif
• Berkomunikasi pada suasana yang menguntungkan.
• Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan di
mengerti.
• Pesan yang disampaikan dapat
menggugah perhatian atau minat di pihak
• komunikan.
Pesan dapat menggugah kepentingan
komunikan
dipihak yang dapat menguntungkannya.
• Pesan dapat menumbuhkan sesuatu
penghargaan atau reward di pihak komunikan.
Lima Pondasi Membangun
Komunikasi Efektif
1. Berusaha benar-benar mengerti orang lain
(emphatetic communication)
2. Memenuhi komitmen atau janji
3. Menjelaskan harapan atau rencana yang akan di
lakukan
4. Meminta maaf dengan tulus ketika membuat
kesalahan
5. Memperlihatkan integritas pribadi
Uraian
Materi
Pengembangan Komunikasi Efektif
Dengan Model SBAR dan REACH
MODEL SBAR
SEBAGAI STRATEGI UNTUK
MENINGKATKAN KOMUNIKASI
EFEKTIF SAAT SERAH
TERIMA INFORMASI PASIEN

MENINGKATKAN PATIENT SAFETY


SBAR
I INTRODUCTION INDIVIDU YANG TERLIBAT DALAM HANDOFF
MEMPERKENALKAN DIRI, PERAN DAN TUGAS
, PROFESI
S SITUATION KOMPLAIN, DIAGNOSIS, RENCANA PERAWATAN
DAN KEINGINAN DAN KEBUTUHAN PASIEN

B BACKGROUND TANDA-TANDA VITAL, STATUS MENTAL , DAFTAR


OBAT-OBATAN DAN HASIL LAB
A ASSESSMENT PENILAIAN SITUASI SAAT INI OLEH PROVIDER
R REKOMENDATION MENGIDENTIFIKASI HASIL LAB YG TERTUNDA
DAN APA YANG PERLU DILAKUKAN SELAMA
BEBERAPA JAM BERIKUTNYA DAN
REKOMENDASI LAIN UNTUK PERAWATAN
Q/A QUESTION N KESEMPATAN BAGI TANYA-JAWAB DALAM
ANSWER PROSES HANDOFF
7 Langkah Keselamatan Pasien
1. BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KESELAMATAN PASIEN,
Ciptakan kepemimpinan & budaya yg terbuka & adil.
2. PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA, Bangunlah komitmen & fokus yang
kuat & jelas tentang keselamatan pasien di RS Anda
3. INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO, Kembangkan
sistem & proses pengelolaan risiko, serta lakukan identifikasi &
asesmen hal yang potensial bermasalah
4. KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN, Pastikan staf Anda agar dgn
mudah dapat melaporkan kejadian / insiden, serta RS mengatur
pelaporan kepada KKPRS
5. LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN, Kembangkan cara-
cara komunikasi yg terbuka dgn pasien
6. BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KESELAMATAN PASIEN,
Dorong staf anda utk melakukan analisis akar masalah untuk belajar
bagaimana & mengapa kejadian itu timbul
7. CEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KESELAMATAN
PASIEN, Gunakan informasi yang ada tentang kejadian / masalah untuk
melakukan perubahan pada sistem pelayanan
5. LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN
PASIEN
Kembangkan cara-cara komunikasi yg terbuka dgn
pasien.

RS yg terbuka adalah RS yg lebih aman!!. Pasien & staf perlu tahu bilamana telah terjadi
suatu yang merugikan dan mereka dilibatkan dalam penelitian insiden.

Ini dapat dilakukan dengan :


1. Membuat suatu kebijakan keterbukaan yg aman
2. Memperoleh dukungan dari tingkat dewan direksi untuk kebijakan dan kemudian
memberikan
pelatihan kepada staf,
3. Melibatkan para pasien dan bila memungkinkan keluarga mereka & Staf dlm
melakukan analisis akar masalah (RCA) dari IKP yg menuju pada cedera yg parah
atau kematian
4. Melibatkan para pasien, dan keluarga serta Staf dalam membuat rekomendasi dan solusi
yang dikembangkan dari suatu IKP
Th 2001 JCAHO melakukan kampanye SPEAK-UP utk pasien / masyarakat
WHO : “ WORLD ALLIANCE FOR PATIENT SAFETY, FORWARD PROGRAMME
2005”

S P E A K – U P
1. Speak up if you have questions or
concerns: it's your right to know
2. Pay attention to the care you are receiving
3. Educate yourself about your diagnosis, test
and treatment
4. Ask a trusted family member or friend to be
your
advocate
5. Know what medications you take and why
you take them
6. Use a health-care provider that rigorously
evaluates
MODEL REACH
# 1: Respect
Sikap menghargai setiap individu yang menjadi
sasaran pesan yang kita sampaikan. Rasa hormat dan
saling menghargai merupakan hukum yang pertama
dalam kita berkomunikasi dengan orang lain. Ingatlah
bahwa pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan
dianggap penting. Jika kita bahkan harus mengkritik
atau memarahi seseorang, lakukan dengan penuh
respek terhadap harga diri dan kebanggaaan
seseorang. Jika kita membangun komunikasi
rasa
dengandan sikap saling menghargai dan menghormati,
maka kita dapat membangun kerjasam yang
menghasilkan sinergi yang akana meningkatkan
efektifitas kinerja kita baik sebagai individu
maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.
MODEL REACH
# 2: Empathy

Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan


diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh
orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam
memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk
mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum
didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.
MODEL REACH
# 3: Audible
Audible berarti dapat didengarkan atau dimengerti dengan
baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu
ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka
audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh
penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus
disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian
hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima
Hukum
pesan. ini mengacu pada kemampuan kita untuk
menggunakan berbagai media maupun perlengkapan
alat
ataubantu audio visual yang akan membantu kita agar pesan
yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik. Dalam
komunikasi personal hal ini berarti bahwa pesan disampaikan
dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima
pesan.
MODEL REACH
# 4: Clarity

Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti


dengan baik, maka hukum keempat yang terkait
dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri
sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau
berbagai penafsiran yang berlainan. Ketika saya
bekerja di Sekretariat Negara, hal ini merupakan
hukum yang paling utama dalam menyiapkan
korespondensi tingkat tinggi.
MODEL REACH
# 5: Humble
Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang
efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan
unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk
membangun rasa menghargai orang lain, biasanya
didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki
DE
VITO
• O PENESS : membangun keterbukaan dalam berkomuniksai

• S UPPORTIVENESS : saling menghargai dan mensuport

• P OSITIVENESS : selalu berpikiran positif dalam menanggapi informasi ,


berita , gosip dll.

• E MPATHY .

• E QUALITY : berusaha membangun kesetaraan dalam berkomuniksai.


KESIMPUL
AN
 Komunikasi yang efektif, tepat waktu, akurat,
lengkap,jelas, dan dipahami oleh penerima
informasi dapat mengurangi kesalahan dan
meningkatkan keselamatan pasien.

 RSharus mengembangkan kebijakan dan


prosedur terkait komunikasi efektif ini untuk
menjamin keselamatan pasien saat
komunikasi antar petugas RS
Than
You
k

Anda mungkin juga menyukai