Anda di halaman 1dari 31

KONSEP DASAR

KOMUNIKASI

Epon Halimah Amd.Kep


Pendahuluan
Komunikasi dlm bidang keperawatan merupakan proses untuk menciptakan
hub antara perawat dgn pasien & tnga kes lainnya. Untuk mengenal keb
pasien & menentukan rencana tindakan serta kerjasama dlm memenuhi keb.
tsb.
Dlm memberikan askep, komter me2gang peranan pnting u’ membantu
pasien dlm me2cahkan mslah. Kemampuan komunikasi tdk dpat dipisahkan
dr tingkahlaku se2org yg melibatkan aktifitas fisik, mental d smping itu jg
dipengaruhi latar blkang sosial, pengalaman, usia, pendidikan, dan tujuan yg
ingin d capai.
kemajuan IPTEK kedokteran serta dri perawatan org sakit secara individual
kpd perawatan menyeleruh menyebabkan peranan komunikasi menjadi lbih
penting dlm memberikan askep. Komunikasi dari perawat sbg org terdekat
dgn pasien menjadi lbih penting baik secara verbal maupun nonverbal dlm
membantu penyembuhan pasien.
Pengertian Komunikasi
 Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris
“communication”),secara etimologis atau menurut
asal katanya adalah dari bahasa Latin
communicatus, dan perkataan ini bersumber pada
kata communis. Dalam kata communis ini memiliki
makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu
suatu usaha yang memiliki tujuan untuk
kebersamaan atau kesamaan makna.
Pengertian komunikasi
 Upaya untuk membuat pendapat,
menyatakan perasaan, menyampaikan
informasi dsb, agar diketahui atau
dipahami oleh orang lain
 Kemampuan untuk mengungkapkan
keinginan, ide, perasaan, fikiran atau
pendapat seseorang sehingga dapat
mengerti dan dimengerti oleh orang lain.
Beberapa definisi komunikasi adalah:

 Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang


mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak
yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid).
 Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian
pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
 Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian
dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
 Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan
orang lain (Schram,W)
 Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu
orang kepada orang lain, komunikasi merupakan proses sosial
(Modul PRT, Lembaga Administrasi).
KOMUNIKASI

“Proses penyampaian pesan dari


Komunikator ke Komunikan melalui
saluran/media dengan harapan
mendapatkan umpan balik”
Tujuan Komunikasi
Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi
secara spesifik sebagai berikut:
 Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
 Mempengaruhi perilaku seseorang
 Mengungkapkan perasaan
 Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
 Berhubungan dengan orang lain
 Menyelesaian sebuah masalah
 Mencapai sebuah tujuan
 Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
 Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain
Fungsi Komunikasi
 Mencapai pengertian satu sama lain
 Membina kepercayaan
 Mengkoordinir tindakan
 Merencanakan strategi
 Melakukan pembagian pekerjaan
 Berbagi rasa
UNSUR-UNSUR
KOMUNIKASI
 Komunikator/sender/pengirim
 Pesan
 Channel/saluran/media
 Komunikan/Penerima/Reciever
 Respon Pesan

Komunikator Media Komunikan

Respon/feedback
Proses Komunikasi
Gangguan Gangguan

Balikan/ Feedback

Pengirim pesan Penerima pesan

Mengartikan
Simbol/isyarat Media/saluran
kode/pesan
 Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi

 Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk


disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami
oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang
dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan
atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau
non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan
jelas.

 Materi pesan dapat berupa :


 Informasi
 Ajakan
 Rencana kerja
 Pertanyaan dan sebagainya
 Simbol/ isyarat

 Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga
pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang
manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan
anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya).
Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk,
mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.

  Media/penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat
kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media
ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan,
jumlah penerima pesan, situasi dsb.
 Mengartikan kode/isyarat
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan
seterusnya) maka si penerima pesan harus dapat
mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga
dapat dimengerti /dipahaminya.

 Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan
dari sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa
mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim
 Balikan (feedback)

 Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima
pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang
pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima
pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk
mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang
benar dan tepat. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada
umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman
atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan
dilaksanakan atau tidak

 Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat


menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan
kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat
memperjelas persepsi.
 Gangguan
 Gangguan bukan merupakan bagian dari proses
komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh
dalam proses komunikasi, karena pada setiap
situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu
kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau
menghambat komunikasi sehingga penerima salah
menafsirkan pesan yang diterimanya.
Tingkatan Komunikasi
 Komunikasi Intra personal
 Komunikasi Interpersonal
 Komunikasi Kelompok
 Komunikasi Organisasi
 Komunikasi Massa
Komunikasi Intra personal

Komunikasi Intrapersonal, secara harfiah dapat diartikan


sebagai komunikasi dengan diri sendiri. Hal ini menyangkut
proses disaat diri (self) menerima stimuli dari lingkungan
untuk kemudian melakukan proses internalisasi. Hal ini
sering dijelaskan dengan proses ketika seseorang melakukan
proses persepsi, yaitu proses ketika seseorang
mengintrepretasikan dan memberikan makna pada stimuli
atau objek yang diterima panca inderanya.
Komunikasi Inter Personal
Secara umum komunikasi interpersonal dapat diartikan sebagai proses
pertukaran makna orang-orang yang saling berkomunikasi.
 Pertama, dimulai dengan diri pribadi (self). Berbagai persepsi komunikasi yang
menyangkut pengamatan dan pemahaman berangkat dari diri sendiri.
 Kedua, bersifat transaksional, hal ini mengacu pada tindakan pihak-pihak yang
berkomunikasi secara serempak mengirim dan menerima pesan.
 Ketiga, mencangkup isi pesan dan hubungan yang bersifat pribadi (intimacy).
Maksudnya, tidak hanya sekedar berkenaan dengan isi pesan, tapi juga menyangkut
siapa partner kita dalam berkomunikasi.
 Keempat, mensyaratkan adanya kedekatan fisik anatar pihak-pihak yang
berkomunikasi.
 Kelima, partisipan dalam terlibat secara interdependent atau saling bergantung satu
dengan lainnya.
 Keenam, Komunikasi tidak dapat diubah atau diulang, jika kita sudah salah
mengucapkan sesuatu kepada lawan bicara kita, mungkin kita bisa minta maaf,
tetapi tidak berarti menghapus apa yang pernah kita ucapkan.
KOMUNIKASI KELOMPOK

Secara umum komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai interaksi tatap


muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud dan tujuan yang
dikehendaki. Seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri (self maintenance)
atau pemecahan masalah, sehingga menumbuhkan karakteristik pribadi
masing-masing anggotanya.
 Pertama, Tatap muka, mengandung makna bahwa dalam komunikasi kelompok
setiap anggotanya harus dapat melihat dan mendengar anggota lainnya.
 Kedua, Jumlah partisipan dalam komunikasi kelompok berkisar tiga orang atau
lebih.
 Ketiga, Maksud dan tujuan dari komunikasi kelompok adalah untuk berbagi
informasi, dan pemeliharaan diri (self maintenance). Jika tujuan komunikasi
kelompok adalah berbagi informasi, maka komunikasi yang dilakukan adalah
dimaksudkan untuk menanamkan pengetahuan. Jika tujuannya untuk pemeliharaan
diri biasanya komunikasinya ditujukan sebagai pemuasan kebutuhan pribadi
anggota-anggotanya.
 Keempat, Kemampuan anggota untuk menumbuhkan karakteristik personal anggota
lainnya. Maksudnya adalah secara tidak langsung masing-masing anggota
berhubungan tidak saja dalam konteks kelompok, tetapi juga melibatkan sentuhan
antar pribadi.
Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi secara sederhana dapat


didefinisikan sebagai komunikasi antar manusia (human
communication) yang terjadi dalam konteks organisasi.
Dari pengertian tersbut, maka kita dapat memahami
bahwasannya komunikasi organisasi adalah proses
komunikasi yang berlangsung secara formal maupun non
formal dalam sebuah system yang disebut organisasi.
Komunikasi Massa
Suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan
menyebarkan pesan kepada public secara luas. Disisi lain
komunikasi massa juga diartikan sebagai proses
komunikasi dimana, pesan dari media dicari, digunakan dan
dikonsumsi oleh audiens.

Dari batasan singkat tersebut, kita dapat melihat


bahwasannya karakteristik utama komunikasi massa

adalah adanya media massa sebagai alat dalam


penyebaran pesannya.
DASAR KOMUNIKASI

Komunikasi mempunyai dasar sbb: Niat, Minat,


Pandangan, Lekat,Libat.
 Niat menyangkut :

 Apa yang akan disampaikan


 Siapa sasarannya
 Apa yang akan dicapai
 Kapan akan disampaikan
 Minat, ada dua factor yang mempengaruhi yaitu:
 Faktor obyektif : merupakan rangsang yang kita terima
 Faktor subyektif : merupakan faktor yang menyangkut diri si
penerima stimulus
 Pandangan, merupakan makna dari informasi yang
disampaikan pada sasaran, menafsirkan informasi
yang diterima tergantung pada pendidikan, pekerjaan,
pengalaman dan kerangka pikir seseorang.
 Lekat, merupakan informasi yang disimpan oleh si
penerima.
 Libat, merupakan keterlibatan panca indera
sebanyak-banyaknya.
JENIS KOMUNIKASI

Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk


menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan
antara manusia atau kelompok.
Jenis komunikasi terdiri dari:
 Komunikasi verbal dengan kata-kata
 Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa
tubuh
Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek
berupa ;

 Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan


efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak
dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam
berkomunikasi.
 Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses
bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat
atau terlalu lambat.
 Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik
sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan
intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional
merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
 Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan
(1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat
membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai
hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah
merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
 Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan
secara singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya
sehingga lebih mudah dimengerti.
 Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu
diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang
bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu
untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.
Komunikasi Non Verbal
 Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan
komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.
Yang termasuk komunikasi non verbal :
 Ekspresi wajah

Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi


wajah cerminan suasana emosi seseorang.
 Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan

mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti


orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan
untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata
juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang
lainnya
 Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih

bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti


perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau
simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
 Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri
dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya
berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
 Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah
satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan
komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non
verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat
jelas.
 Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan .
Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti
mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara
menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai
upaya untuk menghilangkan stress
Hambatan Komunikasi
 Hambatan dari Proses Komunikasi
 Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum
jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau
situasi emosional.
 Hambatan dalam penyandian/simbol

 Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga
mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan
penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
 Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media
komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat
mendengarkan pesan.
 Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat
menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak
mencari informasi lebih lanjut.
 Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak
menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat
waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
 Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif,
cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya:
gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan
sebagainya.

 Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu
komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan
yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
 PENUGASAN
 Kelas dibagi menjadi empat (4) kelompok

 Masing-masing kelompok memilih ketua kelompok.

 Ketua kelompok menugaskan anggota kelompoknya untuk berpasang-

pasangan. Masing-masing menanyakan kepada pasangannya tentang :


 Keluarga (anak, istri/suami dll)
 Pendidikan
 Tempat kerja
 Rencana masa depan, dan tidak boleh dibuat catatan.
 Setelah itu saling bergantian (10 menit).
 Setelah itu masuk dalam kelompok kecil dan menceritakan apa yang dia

peroleh dari pasangannya (pasangannya tidak boleh berkomentar sebelum


selesai penyampaian).
 Setelah selesai baru diklarifikasi oleh yang bersangkutan .

 Terakhir diskusikan apa yang dapat anda peroleh dari permainan diatas

 Catatan untuk fasilitator :

 Metoda ini untuk melihat :


 Apakah seseorang dapat menjadi seorang pendengar yang baik
 Apakah seseorang dapat menyampaikan informasi dengan jelas

Anda mungkin juga menyukai