OLEH :
ELSA YUSTIKA ADZKIA
20190009
DOSEN PEMBIMBING
SILVIA ADI PUTRI,SKM,M,KES
Menurut kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI komunikasi adalah pengiriman
dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg
dimaksud dapat dipahami.
1. Cakap
2. Pengetahuan
3. Sikap
4. Sistem Sosial
5. Kondisi lahiriah
B. Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi disini menunjuk kepada suatu harapan atau
keinginan yang dituju oleh pelaku komunikasi. Secara umum Harold D
Lasswel menyebutkan bahwa tujuan komunikasi ada empat, yaitu :
1. Social Change (Perubahan Sosial). Seseorang mengadakan
komunikasi dengan orang lain, diharapkan adanya perubahan sosial
dalam kehidupannya, seperti halnya kehidupannya akan lebih baik dari
sebelum berkomunikasi.
2. Attitude Change (Perubahan Sikap). Seseorang berkomunikasi juga
ingin mengadakan perubahan sikap.
3. Opinion Change (Perubahan Pendapat). Seseorang dalam
berkomunikasi mempunyai harapan untuk mengadakan perubahan
pendapat.
4. Behavior Change (Perubahan Perilaku). Seseorang berkomunikasi
juga ingin mengadakan perubahan perilaku.
Pendapat lain mengatakan bahwa secara umum akibat atau hasil
komunikasi dapat mencakup tiga aspek, yakni:
a. Aspek Kognitif, yaitu menyangkut kesadaran dan pengetahuan.
b. Aspek Afektif, yaitu menyangkut sikap atau perasaan atau emosi.
c. Aspek Konatif, yaitu menyangkut perilaku atau melakukan sesuatu.
Dalam kaitannya dengan tiga aspek diatas, ada beberapa indikator dari
akibat atau hasil komunikasi, diantaranya ada tiga macam yang cukup
popular, yakni Model AIDA (Attention, Interest, Desire dan Action),
model Hierarki Efek dan model Adopsi Inovasi.
Model AIDA ini memberikan gambaran bahwa dampak atau hasil
komunikasi yang terjadi pada seseorang setelah ia menerima pesan akan
menyangkut empat hal, yakni:attention (perhatian) dalam kolom
kognitif, kemudian meningkat ke tingkat afektif yaituinterest (minat)
dan desire (keinginan), selanjutnya menigkat ke
tingkat action (tindakan). Diasumsikan bahwa tindakan yang diambil
pada dasarnya didorong oleh adanya perhatian, minat dan keinginan.
Model Model Hierarki Efek ini hampir sama dengan model AIDA.
Hanya saja proses proses pertahapannya lebih kompleks, yaitu
mencakup enam tahap ;
1. awareness (kesadaran)
2. knowledge (pengetahuan)
3. liking (menyukai)
4. preference (pilihan)
5. conviction (meyakini)
6. purchase (membeli)
Model Adopsi Inovasi, ini dikembangkan oleh Evererr M. Rogers
(1983). Model ini memberika gambaran tentang lima tahap yang dilalui
dalam proses pembuatan keputusan untuk menerima atau menolak
inovasi. Yang dimaksud inovasi disini adalah suatu ide atau gagasan,
praktek , atau benda yang dinilai baru oleh seseorang. Kelima tahap
tersebut adalah
knowledge (pengetahuan), persuasion (persuasi), decision (keputusan), i
mplementation(pelaksanaan), confirmation (konfirmasi).
Dalam model tahap ini pelaksanaan bukanlah tahap terakhir. Karena
setelah itu ada satu tahap lagi yakni konfirmasi. Pada tahap ini seseorang
akan mencari bukti-bukti penguatan dan mempertimbangkan kembali
keputusan yang telah diambil dan dilaksanakannya. Apabila ia merasa
benar, maka tindakannya akan diteruskan, tetapi bila ia merasa tidak
benar, atau terpengaruh oleh inovasi lain atau oleh kebiasaan lama, maka
ia akan berhenti melaksanakan inovasi.
2.5 PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan
kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan
makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi
ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan
tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi termasuk juga
suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain
dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan
masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain. Komunikasi berasal dari bahasa latin
communis yang berarti sama. Communico, communicatio atau
communicare yang berarti membuat sama. Secara sederhana komunikasi
dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang
yang menerima pesan.
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa
verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, dan menunjukkan
sikap tertentu seperti tersenyum, mengangkat bahu dan sebagainya.
Komunikasi ini disebut komunikasi nonverbal. Proses komunikasi
bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan
tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi dapat terjadi
apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk
mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi sikap dan perasaan
seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yakni proses komunikasi
secara primer dan proses komunikasi secara sekunder.
a. Proses komunikasi secara primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses komunikasi secara
langsung.
b. Proses komunikasi secara sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses komunikasi dengan
perantara (technologi maupun non technologi).
Langkah-langkah proses komunikasi:
1. Komunikator memiliki gagasan atau pesan/informasi yang ingin
disampaikan kepada komunikan.
2. Komunikator membuat/menyusun sandi-sandi (encoding) untuk
menyatakan maksud dalam bentuk kata-kata ataupun lambang.
3. Perkataan dan lambang-lambang (pesan) disalurkan melalui media.
4. Komunikan menguraikan/menafsirkan pesan yang dikirimkan oleh
komunikator.
5. Komunikan memberi tanggapan.
3.1 Kesimpulan
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan, baik berupa
ide,atau gagasan dari satu pihak ke pihak lain agar terjadi saling
mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya komunikasi
dilakukan dengan menggunakan bahasa Lisan atau kata yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal
yang dapat dimengerti oleh keduanya, maka komunikasi masih dapat
dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap
tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.
Cara tersebut biasa disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal atau
bahasa isyarat.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok
orang dapat dipahami oleh orang lain. Akan tetapi, komunikasi tu dapat
efektif apabila pesan yang disampaikan ditafsirkan sama oleh pihak
penerima pesan tersebut.
3.2 Saran
Bagi para pembaca dan teman-teman mahasiswa yang lainnya, jika ingin
menambah wawasan dan ingin mengetahui lebih jauh, maka penulis
mengharapkan dengan rendah hati agar lebih membaca buku-buku
lainnya yang berkaitan dengan judul “ UNSUR UNSUR DAN PROSES
KOMUNIKASI “.
DAFTAR PUSTAKA