Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH KOMUNIKASI

“Tahap-Tahap Komunikasi”

Oleh :

Kelompok 4 Kelas 1A

1. Mita Kurnia Dewi

2. Karlin Djabu

3. M. Marhaban Ramdani

4. Muhammad Herdiansyah Alpian

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat

rahmat dan hidayahnya lah makalah “Tahap-Tahap Komunikasi” ini dapat

diselesaikan dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang ada.

Materi – materi ini bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan

pembaca dalam mempelajari ruang lingkup Komunikasi, khususnya pada

mahasiswa Keperawatan. Serta pembaca juga dapat memahami nilai - nilai dasar

yang direfleksikan dalam berpikir dan bertindak.

Mudah - mudahan dengan pembuatan makalah ini, dapat menambah dan

memberikan manfaatnya kepada pembaca juga kepada penulis sendiri.

Ternate, 2020

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................2

DAFTAR ISI ...............................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................4

B. Rumusan Masalah ............................................................................4

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ..........................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi .....................................................................5

B. Tahap-Tahap Komunikasi . ...............................................................9

BAB III PENUTUP

Kesimpulan .............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................15


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi secara umum adalah sebuah cara yang digunakan sehari-hari

dalam menyampaikan pesan atau rangsangan (stimulus) yang terbentuk melalui

sebuah proses yang melibatkan dua orang atau lebih. Dimana satu sama lain

memiliki peran dalam membuat pesan, mengubah isi dan makna, merespon pesan

atau rangsangan tersebut, serta memeliharanya di ruang publik. Dengan tujuan

sang "receiver" (komunikan) dapat menerima sinyal-sinyal atau pesan yang

dikirimkan oleh "source" (komunikator).

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah “Tahap-Tahap

Komunikasi” ini adalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan Komunikasi?

2. Bagaimanakan tahap-tahap Komunikasi tersebut?

3. Seperti apakah penjelasan tahap-tahap Komunikasi?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah “Tahap-Tahap Komunikasi” ini

adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui penjelasan tentang komunikasi.

2. Untuk memahami seperti apa tahap-tahap komunikasi.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah sarana yang dapat mempermudah interaksi antar

manusia di seluruh dunia. Sekarang ini komunikasi dan pendidikan merupakan

bagian yang penting dan tidak terpisahkan dalam perkembangan sains dan

teknologi.

Komunikasi merupakan unsur terpenting dalam kemajuan atau

mempertahankan keberlangsungan hidup suatu organisasi. tanpa adanya

komunikasi maka organisasi tidak akan berjalan sesuai rolenya. Sebelum

menjelaskan pentingnya arti sebuah komunikasi dalam organisasi maka kita harus

mengetahui apa itu arti komunikasi, bagaimana indikatornya, tahapan apa saja

yang ada dalam komunikasi, apa fungsi dari sebuah komunikasi, apakah ciri-ciri

dari komunikasi, dan permasalahan apa saja yang sering timbul dikala

berkomunikasi dalam organisasi.

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris adalah communication

berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang

berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna.

Pengertian Komunikasi menurut Carl I. Hovland, ilmu komunikasi

adalah : Upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas


penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Komunikasi

adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui

media yang menimbulkan efek tertentu. Kemudian pengertian komunikasi dari

beberapa tokoh dilanjutan di bawah ini.

Pengertian komunikasi menurut ahli yang lain menyebutkan bahwa

komunikasi merupakan sebuah proses sosial yang terjadi antara paling sedikit dua

orang dimana seseorang mengirimkan sejumlah simbol tertentu kepada orang lain

(Kennedy dan Soemanagara, 2006: 4).

Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi adalah

suatu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain melalui media

tertentu yang menghasilkan sebuah informasi.

Dalam memahami komunikasi, maka kita harus mengetahui apa saja indikator

dalam mencapai komunikasi yang efektif. Indikator komunikasi agar efektif ada

empat diantaranya :

1. Pemahaman, merupakan suatu kemampuan memahami pesan secara

cermat sebagaimana yang disampaikan  oleh komunikator. Dalam hal ini

komunikan dikatakan efektif apabila mampu memahami secara tepat.

Sedang komunikator dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan

pesan secara cermat.

2. Kesenangan, apabila proses komunikasi itu selain berhasil menyampaikan

informasi, juga dapat berlangsung dalam suasana yang menyenangkan ke


dua belah pihak. Sebenarnya tujuan berkomunikasi tidaklah sekedar

transaksi pesan, akan tetapi dimaksudkan pula untuk saling interaksi

secara menyenangkan untuk memupuk hubungan insani.

3. Pengaruh pada sikap, apabila seorang komunikan setelah menerima

pesan kemudian sikapnya berubah sesuai dengan makna pesan itu.

Tindakan mempengaruhi orang lain merupakan bagian dari kehidupan

sehari-hari di perkantoran. Dalam berbagai situasi kita berusaha

mempengaruhi sikap orang lain dan berusaha agar orang lain bersikap

positif sesuai keinginan kita.

4. Hubungan yang makin baik, bahwa dalam  proses komunikasi yang

efektif secara tidak sengaja meningkatkan kadar hubungan interpersonal.

Di perkantoran, seringkali terjadi komunikasi dilakukan bukan untuk

menyampaikan informasi atau mempengaruhi sikap semata, tetapi kadang-

kadang terdapat maksud implisit di sebaliknya, yakni untuk membina

hubungan baik.

Suatu aktivitas tidak mungkin tidak memiliki fungsi dalam menggunakannya,

begitu pula komunikasi memiliki fungsi yang amat penting dalam kehidupan

sehari-hari. Fungsi-fungsi tersebut menurut ahli seperti William I. Gorden bahwa

komunikasi memiliki 4 fungsi yakni :

1. Sebagai komunikasi sosial, Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial

setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun

konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk


memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara

lain lewat komunikasi yang menghibur, dan memupuk hubungan dengan

orang lain. Melalui komunikasi kita bekerja sama dengan anggota

masyarakat lainnya (keluarga, kelompok belajar, kelompok tempat tinggal,

dan negara secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan bersama.

2. Sebagai komunikasi ekspresif, Erat kaitannya dengan komunikasi sosial

adalah komunikasi ekspresif. Fungsi komunikasi ekspresif adalah untuk

menyatakan ekspresi dari seseorang ketika ia melakukan proses

komunikasi. Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan

mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan sejauh komunikasi

tersebut menjadi instrumen untuk menyatakan perasaan (emosi) kita.

Perasaan tersebut dikomunikasikan terutama melalui pesan-pesan

nonverbal.

3. Sebagai komunikasi ritual, Erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif

adalah komunikasi ritual, yang biasanya dilakukan secara kolektif. Suatu

komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun

dan sepanjang hidup, yang disebut para antropolog sebagai rites of

passage. Dalam acara-acara itu orang mengucapkan kata-kata atau

menampilkan perilaku-perilaku simbolik. Mereka yang berpartisipasi

dalam bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali komitmen

kepada tradisi keluarga, komunitas, suku, bangsa, negara, ideologi, atau

agama.
4. Komunikasi instrumental, Komunikasi instrumental mempunyai

beberapa tujuan umum : menginformasikan, mengajar, mendorong,

mengubah sikap dan keyakinan, dan mengubah perilaku atau menggerakan

tindakan, dan juga menghibur. Bila diringkas, maka kesemua tujuan

tersebut dapat disebut membujuk (bersifat persuasif). Sebagai instrumen,

komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan atau membangun

hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut.

Menurutnya, fungsi komunikasi tampaknya tidak sama sekali independen,

melainkan  juga berkaitan dengan fungsi-fungsi lainnya, meskipun

terdapat suatu fungsi yang dominan.

Adapun ciri-ciri komunikasi diantaranya sebagai berikut :

a. Komunikator, orang yang menyampaikan pesan

b. Komunikan, orang yang menerima pesan

c. Pesan, suatu informasi yang akan disampaikan

d. Media, suatu alat dalam pengiriman pesan

e. Feedback, timbale balik dari pesan yang diperoleh

B. Tahap-Tahap Komunikasi

Tahapan-tahapan dalam melakukan aktivitas komunikasi, seperti berikut :

1. Persepsi. Persepsi adalah pandangan, pantauan, dan pemaknaan indera

terhadap segala sesuatu yang ada di sekeliling kita. jadi segala sesuatu

yang ada di sekeliling kita harus diperssepsikan terlebih dahulu. persepsi


itu sendiri biasa didapatkan dari penglihatan, pendengaran, pemahaman,

baca buku dan lain-lain.

2. Ideasi. Otak yang merekam hasil ideasi, dalam komputer ideasi seperti

memori yang menyimpan data-data yang tertangkap oleh panca indera.

3. Transmisi. Mengkomunikasikan ideasi ke orang lain, semakin banyak

persepsi yang kita ketahui semakin banyak ideasi yang bisa kita

komunikasikan dengan orang lain.

Menurut Courtland L. Bovee dan John V. Thil tahapan-tahapan dalam

proses komunikasi dapat dibagi menjadi lima tahap, yaitu :

1. Tahap Pertama: Pengirim Mempunyai Suatu Ide

Ide dapat diperoleh dari berbagai sumber yang terbentang luas

dihadapan kita. Sebelum melakukan komunikasi syarat utama adalah

adanya ide/gagasan. Seorang komunikator yang baik, harus dapat

menyaring hal-hal yang tidak penting atau tidak relevan, dan memusatkan

perhatian pada hal-hal yang memang penting dan relevan. Proses tersebut

dikenal sebagai abstraksi.

2. Tahap Kedua: Mengubah Ide menjadi Suatu Pesan

Dalam suatu proses komunikasi tidak semua ide dapat diterima

atau dimengerti dengan sempurna. Agar ide dapat diterima dan dimengerti

secara sempurna pengirim pesan harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:

subjek (apa yang ingin disampaikan), maksud (tujuan), audience, gaya

personal, dan latar belakang budaya. Ide yang berbentuk abstrak harus

diubah kedalam bentuk pesan.


3. Tahap Ketiga: Pemindahan Pesan

Setelah mengubah ide-ide ke dalam suatu pesan, tahap berikutnya

adalah memindahkan atau menyampaikan pesan melalui berbagai saluran

yang ada kepada si penerima. Pesan tak mungkin dapat dipahami oleh

pihak lain tanpa adanya pemindahan pesan. Panjang-pendeknya saluran

komunikasi yang digunakan, akan berpengaruh terhadap efektivitas

penyampaian pesan.

4. Tahap Keempat: Penerima Menerima Suatu Pesan

Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila

pengirim mengirimkan suatu pesan dan penerima menerima suatu pesan

pesan tersebut. Pesan tak mungkin dapat dipahami oleh pihak lain tanpa

adanya pemindahan pesan.

5. Tahap Kelima: Penerima Memberi Tanggapan dan Umpan-Balik ke

Pengirim

Umpan-balik (feed back) adalah penghubung akhir dalam suatu

mata rantai komunikasi. Ia merupakan tanggapan penerima pesan yang

memungkinkan pengirim untuk menilai efektivitas suatu pesan. Feed back

dapat berfungsi sebagai koreksi bagi pengirim.


Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara

efektif, baik secara personal maupun professional paling tidak kita harus

menguasai empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu :

a. Menulis

b. Membaca

c. Berbicara

d. Mendengar

Persentase penggunaan saluran komunikasi adalah sebagai berikut :

a. Menulis (writing) : 9%

b. Mendengarkan (listening) : 45%

c. Membaca (reading) : 16%

d. Berbicara (speaking) : 30%


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak,

satu dari keempat hal tersebut diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga

pernafasan, komunikasi sering dianggap sebagai suatu kejadian otomatis

dan terjadi begitu saja, sehingga seringkali kita tidak memiliki kesadaran

untuk melakukannya secara efektif.

Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta otomatis

dilakukan, sehingga kita tidak pernah mempelajarinya secara khusus,

seperti bagaimana menulis ataupun membaca secara cepat dan efektif

ataupun berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang baik.

Menurut Stephen Covey, komunikasi merupakan keterampilan yang

penting dalam hidup manusia.

Unsur yang paling penting dalam berkomunikasi adalah bukan

sekedar apa yang kita tulis atau yang kita katakan, tetapi karakter kita dan

bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Penerima


pesan tidak hanya sekedar mendengar kalimat yang disampaikan tetapi

juga membaca dan menilai sikap kita. Jadi syarat utama dalam komunikasi

yang efektif adalah karakter kokoh yang dibangun dari fondasi etika serta

integritas pribadi yang kuat. Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang,

betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum,

keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan

komunikasi yang efektif.

Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan

besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk

dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk

mengirimkan pesan atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi

pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan berbagai media

atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat penting.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Pengertian Komunikasi. Diakses pada hari Rabu tanggal 16


September 2020 pukul 17:00 WIT.
http://www.kajianteori.com/2013/03/pengertian-komunikasi.html/
Anonim. 2014. Tahapan-Tahapan Dalam Proses Komunikasi. Diakses pada hari
Rabu tanggal 16 September 2020 pukul 17:15 WIT.
http://jurnalapapun.blogspot.co.id/2014/03/tahapan-tahapan-dalam-proses-
komunikasi.html/
Ayurai. 2011. Tahap-Tahap Dalam Proses Komunikasi. Diakses pada hari Rabu
tanggal 16 September 2020 pukul 17:30 WIT.
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/2011/05/09/tahap-tahap-dalam-proses-
komunikasi/
Fitria, Dera. 2012. Arti Indikator Tahapan Fungsi Ciri dan Permasalahan Dari
Komunikasi. Diakses pada hari Rabu tanggal 16 September 2020 pukul
17:45 WIT. https://derafitria.wordpress.com/2012/09/29/arti-indikator-
tahapan-fungsi-ciri-ciri-dan-permasalahan-dari-komunikasi/

Anda mungkin juga menyukai