Anda di halaman 1dari 18

Domain 11 • Kelas 1 • Kode Diagnosis 00004

1 Risiko infeksi
Disetujui 1986 • Direvisi 2010, 2013, 2017 • Level of Evidence 2.1

Defenisi

Rentan mengalami invasi dan multiplikasi organism patogenik yang dapat mengganggu kesehatan.

Faktor risiko

 Gangguan peristalsis

 Gangguan integritas kulit

 Vaksinasi tidak adekuat

 Kurang pengetahuan untuk menghindari pemajanan patogen

 Malnutrisi

 Obesitas

 Merokok

 Stasis cairan tubuh

Populasi berisiko

 Terpajan pada wabah

Kondisi terkait

 Perubahan pH sekresi

 Penyakit kronis

 Penurunan kerja siliaris


 Penurunan hemoglobin

 Imunosupresi

 Prosedur invasif

 Leukopenia

 Pecah ketuban dini

 Pecah ketuban Iambat

 Supresi respons inflamasi

Domain 11 • Kelas 1 • Kode Diagnosis 00266

2 Risiko infeksi area pembedahan


Disetujui 2016 • Level of Evidence 2.1

Definisi
Rentang terhadap invasi organisme patogenik pada area pembedahan,yang dapat mengganggu kesehatan.

Faktor risiko

 Alkohilisme

 Obesitas

 Merokok

Populasi berisiko

 Suhu dingin di ruang operasi

 Jumlah personel berlebihan selama prosedur bedah

 Peningkatan pemajanan lingkungan terhadap pathogen


 Nilai status kesehatan fisik menurut American Society of Anesthesiologist

 (ASA) tidak optimal >2

 Kontaminasi Iuka bedah

Kondisi terkait

 Masalah penyerta

 Diabetes melitus

 Durasi pembedahan

 Hiptertensi

 Imunosupresi

 Profilaksis antibiotik tidak adekuat

 Profilaksis antibiotik tidak efektif

 Infeksi pada area pembedahan lain

 Prosedur invasif

 Osteoartritis pasca-traumatik

 Artritis reumatoid

 Tipe anestesia

 Tipe prosedur bedah

 Penggunaan implan dan/atau prostese


Domain 11 • Kelas 2 • Kode Diagnosis 00206

3 Risiko perdarahan
Disetujui 2008 • Direvisi 2013, 2017 • Level of Evidence 2.1

Definisi
Rentang mengalami penerunan volume darah,yang dapat mengganggu kesehatan

Faktor risiko

 Kurang pengetahuan tentang kewaspadaan perdarahan

Populasi berisiko

 Riwayat jatuh

Kondisi terkait

 Aneurisme

 Sirkumsisi

 Koagulopati intravaskular diseminata

 Gangguan gastrointestinal

 Gangguan fungsi hati

 Koagulopati inheren

 Komplikasi pascapartum

 Komplikasi kehamilan

 Trauma

 Program pengobatan
Domain 11 • Kelas 2 • Kode Diagnosis 00048

4 Kerusakan gigi
Disetujui 1998 • Direvisi 2017

Defenisi
Gangguan perkembangan gigi/pola erupsi atau integritas structural gigi individu.

Batasan karakteristik

 Gigi ompong

 Abrasi gigi

 Karies gigi Maloklusi

 Perubahan warna email gigi

 Erosi email

 Kalkulus oral berlebihan

 Plak oral berlebihan

 Wajah asimetris

 Halitosis (mulut bau)

Faktor yang berhubungan


 Hambatan untuk perawatan diri

 Kurang akses ke perawatan profesional

 Asupan fluoride yang berlebihan

 Pengguna agens pembersih gigi abrasif berlebihan

 Kebiasaan konsumsi zat yang mewarnai gigi

 Kebiasaan diet tidak adekuat

 Kurang higiene oral

 Kurang pengetahuan mengenai kesehatan gigi

 Malnutrisi

Populasi berisiko

 Kesulitan ekonomi

 Predisposisi genetik

Kondisi terkait

 Bruksisme

 Muntah kronis

 Sensitivitas suhu oral

 Agens farmaseutika
Domain 11 • Kelas 2 • Kode Diagnosis 00219

5 Risiko mata kering


Disetujui 2010 • Direvisi 2013, 2017 • Level of Evidence 2.1

Definisi

Rentan terhadap ketidaknyamanan mata atau kerusakan kornea dan konjungtiva karena penurunan kuantitas
atau kualitas air mata untuk melembabkan mata, yang dapatmengganggu kesehatan.

Faktor risiko
 Penyejuk udara

 Polusi udara

 Asupan kafein

 Angin berlebihan

 Kurang pengetahuan tentang faktor yang dapat diubah

 Kelembapan rendah

 Membaca terlalu lama

 Merokok

 Pajanan pada sinar matahari

 Defisien vitamin A

Populasi berisiko

 Penuaan

 Penggunaan lensa kontak

 Gender wanita

 Riwayat alergi

Kondisi terkait

 Penyakit autoimun

 Perubahan hormonal

 Ventilasi mekanis

 Lesi neurologis dengan kehilangan refleks sensori atau motorik

 Kerusakan permukaan okular


 Program pengobatan

Domain 12 • Kelas 1 • Kode Diagnosis 00214

1 Hambatan rasa nyaman


Disetujui 2008 • Direvisi 2010, 2017 • Level of Evidence 2.1

Definisi
Merasa kurang nyaman, lega, dan sempurna dalam dimensi fisik; psikospiritual,
lingkungan, budaya, dan/atau sosial.

Batasan karakteristik

 Perubahan pola tidur


 Ansietas
 Menangis
 Merasa kurang senang dengan situasi
 Gejala distres
 Ketakutan
 Merasa dingin
 Merasa tidak nyaman Merasa lapar
 Merasa hangat
 Ketidakmampuan untuk rileks
 Iritabilitas
 Gatal
 Merintih
 Gelisah
 Berkeluh kesah

 Kurang puas dengan keadaan


Faktor yang berhubungan

 Kurang kontrol situasi


 Kurang privasi
 Sumber daya tidak adekuat

 Kurang pengendalian lingkungan

 Stimuli lingkungan yang mengganggu

Kondisi terkait

 Gejala terkait penyakit


 Program pengobatan
Domain 12 • Kelas 1 • Kode Diagnosis 00183

2 Kesiapan meningkatkan rasa nyaman


Disetujuk 2006 • Direvisi 2013 Level of Evidence 2.1

Definisi
Suatu pola kesenangan, kelegaan, dan kesempurnaan dalam dimensi fisik, psikospiritual, lingkungan, dan/atau
sosial yang dapat ditingkatkan.

Batasan karakteristik

 Mengungkapkan keinginan meningkatkan rasa nyaman

 Mengungkapkan keinginan meningkatkan perasaan puas

 Mengungkapkan keinginan meningkatkan relaksasi

 Mengungkapkan keingina meningkatkan resolusi terhadap keluhan

 meningkatkan resolusi terhadap keluhan


Domain 12 • Kelas 1 • Kode Diagnosis 00134

3 Mual
Disetujui 1998 • Direvisi 2002, 2010, 2017 • Level of Evidence 2.1

Definisi
Suatu fenomena subjektif tentang rasa tidak nyaman pada bagian belakang tenggorok atau Iambung, yang dapat
atau tidak mengakibatkan muntah.

 Batasan karakteristik

 Keengganan terhadap makanan

 Sensasi muntah

 Peningkatan salivasi

 Peningkatan menelan

 Rasa asam di dalam mulut

Faktor yang berhubungan

 Ansietas

 Terpajan toksik

 Ketakutan

 Stimuli lingkungan yang mengganggu

 Rasa makanan/minuman yang tidak enak

 Stimuli penglihatan yang tidak menyenangkan

Kondisi terkait

 Gangguan biokimia
 Penyakit esofagus

 Distensi Iambung

 Iritasi gastrointestinal

 Peningkatan tekanan intrakranial

 Tumor intraabdomen

 Labirinitis

 Peregangan kapsul hati

 Tumor terlokalisasi

 Penyakit Meniere

 Meningitis

 Mabuk perjalanan Penyakit pankreas

 Kehamilan

 Gangguan psikologis

 Peregangan kapsul limpa

 Program pengobatan
Domain 12 • Ketas 1 • Kode Diagnosis 00132

4 Nyeri akut
Disetujui 1996 • Direvisi 2013 • Level of Evidence 2.1

Definisi
Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau
potensial, atau yang digambarkan sebagai kerusakan (Internationanl Association for the study of Pain); awitan
yang tiba-tiba atau lambat dengan intensitas ringan hingga berat, dengan berakhirnya dapat diantisipasi atau
diprediksi, dan dengan durasi kurang dari 3 bulan.

Batasan karakteristik

 Perubahan selera makan

 Perubahan pada parameter fisiologis

 Diaforesis

 Perilaku distraksi

 Bukti nyeri dengan menggunakan standar daftar periksa nyeri untuk pasien yang tidak dapat
mengungkapkannya

 Perilaku ekspresif

 Ekspresi wajah nyeri

 Sikap tubuh melindungi

 Putus asa

 Fokus menyempit

 Sikap melindungi area nyeri

 Perilaku protektif

 Laporan tentang perilaku nyeri/ perubahan aktivitas


 Dilatasi pupil

 Fokus pada diri sendiri

 Keluhan tentang intensitas menggunakan standar skala nyeri

 Keluhan tentang karakteristik nyeri dengan menggunakan standar instrumen nyeri

Faktor yang berhubungan

 Agens cedera biologis

 Agens cedera kimiawi

 Agens cedera fisik


Domain 12 • Kelas 1 • Kode Diagnosis 00133

5 Nyeri kronis
Disetujui 1986 • Direvisi 1996, 2013, 2017 Level of Evidence 2.1

Definisi
Pengalaman sensorik dan emosional tidak menyenangkan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau
digambarkan sebagai suatu kerusakan (International Association for the Study of Pain); awitan yang tiba-tiba atau
lambat dengan intensitas ringan hingga berat, terjadi konstan atau berulang yang berakhirnya tidak dapat
diantisipasi atau diprediksi, dan berlangsung lebih dari 3 bulan.

Batasan karakteristik

 Hambatan kemampuan meneruskan aktivitas sebelumnya

 Perubahan pola tidur

 Anoreksia

 Bukti nyeri dengan menggunakan standar daftar periksa nyeri untuk pasien yang tidak dapat
mengungkapkannya

 Ekspresi wajah nyeri

 Laporan tentang perilaku nyeri/ perubahan aktivitas

 Fokus pada diri sendiri

 Keluhan tentang intensitas menggunakan standar skala nyeri

 Keluhan tentang karakteristik nyeri dengan menggunakan standar instrumen nyeri

Faktor yang berhubungan

 Perubahan pola tidur

 Distres emosi

 Keletihan
 Peningkatan indeks massa tubuh

 Pola seksualitas tidak efektif

 Agens pencedera

 Malnutrisi

 Kerusakan sistem saraf

 Penggunaan komputer yang lama

 Mengangkat beban berat berulang

 Isolasi sosial

 Vibrasi seluruh tubuh

Populasi berisiko

 Usia >50 tahun

 Gender wanita

 Riwayat penganiayaan

 Riwayat mutilasi genital

 Riwayat utang terlalu banyak

 Riwayat postur tubuh statis dalam bekerja

 Riwayat penyalahgunaan zat

 Riwayat olahraga terlalu berat


Kondisi terkait

 Gangguan muskuloskeletal kronis

 Kontusio

 Cedera tabrakan –

 Gangguan sistem saraf

 Fraktur

 Gangguan genetik

 Ketidakseimbangan neurotransmiter, neuromodulator, dan reseptor

 Gangguan imun

 Gangguan metabolik

 Gangguan iskemik

 Cedera otot

 Pasca-trauma karena gangguan

 Peningkatan kadar kortisol lama

 Cedera medula spinalis

 Infiltrasi tumor

Anda mungkin juga menyukai