Anda di halaman 1dari 13

KOMUNIKASI

DEFINISI
Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti
sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita
berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.
Beberapa definisi komunikasi menurut para ahli adalah sebagai berikut :
1. Komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara
manusia (Mc. Farland).
2. Komunikasi adalah penyampaian segala macam perasaan, sikap dan kehendak, baik langsung
dan tidak langsung, sadar maupun tidak sadar. (Jacques).
3. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu
dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Dr. Phil Astrid).
4. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang
pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
5. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain
(Davis, 1981).
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses kegiatan penyampaian
warta/pesan/informasi yang mengandung arti dari suatu pihak kepada pihak lain dalam usaha untuk
mendapatkan pengertian dan mencapai tujuan bersama.

TUJUAN KOMUNIKASI

Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut:

1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu


2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain

1
TUJUAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1. Meningkatkan Hubungan Kerja dan kerjasama yang baik antar individu dan antarunit
organisasi;
2. Menggerakkan atau mempengaruhi bawahan
3. Mengetahui sedini mungkin masalah-masalah yang timbul didalam pelaksanaan tugas dan
pekerjaan dari masing-masing unit organisasi;
4. Mendorong semangat kerja;
5. Mengurangi aspek negative dari timbulnya konflik maupun frustasi.

FUNGSI KOMUNIKASI
1. Fungsi Kontrol
Fungsi kontrol adalah sebagai cara untuk mengetahui apakah orang lain tetap sesuai pada
jalur yang di tetapkan oleh kita atau tidak, dan juga mengetahui bagaimana keadaan orang
lain sehingga kita bisa memutuskan sesuatu yang sesuai dengan keadaan orang tsb. Fungsi
kontrol menggunakan cara yang lebih force (memaksa dan memberikan konsekuensi
nyata).
2. Fungsi Informatif
Komunikasi merupakan sebuah proses untuk memberikan informasi dari sumber kepada
tujuan yang pada akhirnya melahirkan feedback(tanggapan atau umpan balik).
3. Fungsi Motivatif
Sebagai alat untuk memberikan motivasi kepada orang lain. Tujuannya, yaitu untuk
memastikan, apakah orang lain tetap pada jalur yang kita inginkan atau tidak, jika fungsi
kontrol menggunakan cara yang lebih force (memaksa dan memberikan konsekuensi
nyata), sedangkan fungsi motivasi lebih kepada cara-cara yang sifatnya soft, lembut namun
biasanya langsung mengarah kepada nuraninya.
4. Fungsi Ekspresi Emosi
Menyampaikan emosi apa yang kita rasakan melalui komunikasi. Biasanya hanya butuh
untuk didengar untuk membagi beban emosi kita kepada orang lain. Tak jarang
mengharapkan advice dan tanggapan lisan dari orang lain.

2
PROSES KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai berikut :

Pengirim pesan , penerima pesan dan pesan


Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi. Proses komunikasi dapat dilihat pada
skema dibawah ini :

Gangguan Gangguan

Balikan

Pengirim Penerima
Pesan Pesan

Simbol/Isyarat Media Mengartikan


(Saluran) Kode/Pesan

Diagram 1 : Proses Komunikasi


( Saluran )
1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang
dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang
dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh
pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir
secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa :
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana kerja
d. Pertanyaan dan sebagainya

3
2. Simbol/ isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat
dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-
kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan
penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau
menunjukkan arah tertentu.
3. Media/penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman,
telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan
disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.
4. Mengartikan kode/isyarat
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima pesan
harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti
/dipahaminya.
5. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam
bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim
6. Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk
verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak
pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk
mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan
yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang
mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan
dilaksanakan atau tidak. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat
menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta
keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.
7. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh
dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu
kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima
salah menafsirkan pesan yang diterimanya.

4
JENIS KOMUNIKASI

Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas


hubungan antara manusia atau kelompok. Jenis komunikasi terdiri dari :

1. Komunikasi Verbal adalah kemampuan penyampaian pesan melalui kata-kata. Mencakup


aspek-aspek berupa ;
a. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan
disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting
dalam berkomunikasi.
b. Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat
diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
c. Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan
menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara
yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
d. Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas,
langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
e. Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi
akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan
waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.

5
2. Komunikasi Non Verbal (bahasa tubuh)
Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal
memberikan arti pada komunikasi verbal.
Yang termasuk komunikasi non verbal :
a. Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan
suasana emosi seseorang.
b. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan
kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan
menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar
mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk
mengobservasi yang lainnya
c. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan
dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh,
dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
d. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak
memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi,
konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
e. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan
perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan
dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat
menjadi pesan yang sangat jelas.
f. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat
sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan
tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau
sebagai upaya untuk menghilangkan stress.

BENTUK KOMUNIKASI
Komunikasi sebagai proses memiliki bentuk :
1. Bentuk Komunikasi berdasarkan cara kelangsungannya
a. Komunikasi langsung
Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat.
Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan penggunaan
isyarat,misalnya kita berbicara langsung kepada seseorang dihadapan kita.

6
A-------------------B

b. Komunikasi tidak langsung


Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima
penerima pesan (sasaran) ataupun untuk menghadapi hambatan geografis, waktu misalnya
menggunakan radio, buku, dll.
Tempat Sampah
Contoh : “ Buanglah sampah pada tempatnya

2. Bentuk komunikasi berdasarkan besarnya sasaran :


a. Komunikasi massa, yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah
yang besar, umumnya tidak dikenal. Komunikasi masa yang baik harus : Pesan disusun
dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele, Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami,
Bentuk gambar yang baik, Membentuk kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar
(radio).
b. Komunikasi kelompok
Adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang umumnya dapat dihitung dan
dikenal dan merupakan komunikasi langsung dan timbal balik.

Perawat-----   ------Pengunjung puskesmas

c. Komunikasi perorangan.
Adalah komunikasi dengan tatap muka dapat juga melalui telepon.

Perawat-----   ------Pasien
3. Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan :
a. Komunikasi satu arah
Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak
mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya, misalnya radio.
A ------------------ B

Contoh-contoh Komunikasi Satu Arah

Dalam komunikasi satu arah banyak contoh yang dapat kita ambil yaitu :
7
1. Dalam Militer
Dalam dunia militer kita dapat ketahui bahwa militer menganut sistem komando,
dimana para prajurit harus menuruti apa yang di inginkan atasannya, dan tanpa adanya
sanggahan. Di militer komunikator lebih tepat diberikan kepada atasan, sedangkan
komunikan disini adalah bawahan dari atasan tersebut, karena di militer mempunyai
dasar loyalitas (kesetiaan/kemauan pada suatu pekerjaan tersebut).
2. Dalam Organisasi Privat
Dalam organisasi privat yaitu perusahaan memiliki komunikasi satu arah, misalnya
dalam hal penyampaian pidato dari manajer kepada bawahan. Pemberian tugas dari
atasan kepada bawahan.
3. Dalam Organisasi Publik
Dalam organisasi publik yaitu pemerintahan kita dapat melihat contoh komunikasi
satu arah. Contohnya adalah :
a. Web site sebagai media publikasi dari suatu pemerintahan. Dimana komunikasi satu
arah terjadi dalam hal pemerintahan di website tersebut hanya memberitakan
informasi saja dari pemerintahan kepada masyarakat.
b. Pidato apel pagi setiap hari senin yang dilakukan oleh pemimpin pemerintahan,
dimana pemimpin hanya menyampaikan informasi tanpa adanya sanggahan oleh
para pegawai.
4. Dalam Media Komunikasi
a. Siaran Radio
b. Televisi
c. Surat Kabar
Kekurangan dan kelebihan komunikasi satu arah
- Ada beberapa kekurangan yang terjadi dalam komunikasi satu arah yaitu :
a. Tidak ada interaksi antara komunikan dengan komunikator
b. Tidak ada timbal balik dari komunikator
c. Komunikasi tidak efektif
d. Komunikan hanya sebagai informan saja bagi komunikator
e. Media komunikasi terbatas
f. Pesan yang di sampaikan kadang tidak jelas bagi penerima pesan
- Ada beberapa kelebihan yang terjadi dalam komunikasi satu arah
a. Mengefektifkan penggunaan waktu

8
b. Dalam dunia militer komunikasi sangat di perlukan terutama dalam keadaan darurat
atau dalam perperangan.
b. Komunikasi timbal balik atau dua arah
Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan umpan balik. Biasanya
komunikasi kelompok atau perorangan merupakan komunikasi timbal balik. Kekurangan
dan kelebihan komunikasi ini adalah kebalikan dari komunikasi satu arah.

MACAM-MACAM KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


a. Komunikasi antara pimpinan dengan bawahannya

Contoh : masalah komunikasi mengenai segala keputusan-keputusan yang menyangkut


karyawannya, di mana pimpinan menentukan kewenangannya, sedangkan karyawan
mempunyai kepentingan sendiri.

b. Komunikasi secara langsung antara individu-individu dalam organisasi

- Komunikasi yang bersifat lisan

Dalam komunikasi ini bertatap muka. Komunikasi semacam ini mempunyai banyak
keuntungan karena dapat menilai tingkat penerimaan keputusan terhadap orang yang
diajak bicara, sebab bisa langsung menanyakan, dapat menilai jawabannya, dan dapat
diketahui secara jelas apa yang dibicarakannya. Sementara, faktor tidak
menguntungkan nya adalah pengamatan daripada kata-kata yang diucapkan terkadang
kurang teliti dibandingkan dengan pengamatan yang tertulis, lalu apabila komunikasi
itu begitu lama dan tidak bisa tercatat jelas, maka terkadang tidak bisa
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Akibatnya, terkadang menimbulkan salah
pengertian. Contoh : Telepon, pertemuan, rapat, diskusi,

- Komunikasi yang bersifat tulisan

Komunikasi ini merupakan bagian yang penting di dalam kegiatan


administrasi/manajemen/organisasi, karena segala kata atau pesan dari piminan dibuat
secara tertulis agar bersifat otentik yang dicatat dalam suatu dokumen tertentu agar
dapat digunakan sebagai bahan pemeriksaan kembali. Keuntungannya yaitu apa yang
telah dilakukan itu di dokumentasi secara teliti daripada komunikasi yang bersifat lisan,
individu akan mengerti secara jelas apa yang tertulis disbanding apa yang terdengar.
Kerugiannya yaitu, pemeliharaan/penyimpanan dokumen dan usaha untuk secara cepat
mendapatkan kembali dokumen tersebut bila diperlukan suatu saat nanti dan dapat

9
menjadi sumber perselisihan karena sistem formalitas dan legalitas. Contoh : memo,
laporan, poster, bulletin, surat kabar, dan buku panduan.

KOMUNIKASI INTERNAL DAN EKSTERNAL

1. Komunikasi Internal : Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan
organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan
tersebut saja.

2. Komunikasi Eksternal : Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan


dengan pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau perusahaan tersebut. Contoh :

- Perencanaan Anggaran, diperlukan komunikasi oleh Departemen-Departemen dan


Lembaga-Lembaga Pemerintah non Departemen lainnya dengan Bappenas dan
Departemen Keuangan atau Direktorat Jenderal Anggaran;

- Pelatihan dan pendidikan Pegawai Negeri diperlukan komunikasi oleh Instansi


Pemerintah lainnya dengan Lembaga Administrasi Negara;

- Penelitian dan pengembangan diperlukan komunikasi oleh Instansi-Instansi Pemerintah


lainnya dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

ARUS KOMUNIKASI

1. Komunikasi Vertikal merupakan komunikasi dari atas ke bawah maupun sebaliknya.


Contoh : Supervisor dengan Subordinasi, Sekretaris Jenderal dengan Kepala Biro, dsb.

a. Downward Communication (komunikasi dari atas ke bawah) merupakan komunikasi


dimana arus komunikasi dari jenjang yang paling tinggi ke jenjang yang paling rendah.
Contoh : Rantai perintah, Plakat dan papan pengumuman, Majalah perusahaan, Surat
pada karyawan, Buku petunjuk karyawan, Kotak informasi, Sistem pengeras suara,
Secarik kertas tanda terima gaji, Laporan tahunan, Pertemua kelompok, Serikat pekerja,
Instruksi tugas dan deskripsi, Kebijakan dan manual prosedur, Pertemuan resmi,
Perintah dan arahan.

b. Upward Communication (komunikasi dari bawah ke atas) merupakan komunikasi


dimana arus komunikasi dari jenjang yang paling rendah ke jenjang yang paling tinggi.
Contoh : Kontak tatap muka, Pertemuan kelompok, Prosedur pengaduan, Daftar
pertanyaan tentang semangat kerja, Surat usulan, Pemberian saran kepada pimpinan,
Wawancara.
10
2. Komunikasi Horizontal merupakan komunikasi yang menunjukkan arus komunikasi pada
level yang sama dalam suatu organisasi. Contoh : Manager dengan Manager, Supervisor
dengan Supervisor.

3. Komunikasi Diagonal merupakan komunikasi antara unit yang berbeda tingkatannya dan
berlainan kewenangannya, tetapi secara fungsional ada kewenangannya. Contoh : Kepala
Biro Kepegawaian dengan Sekretariat Jenderal.

KOMUNIKASI FORMAL DAN KOMUNIKASI IN-FORMAL

 Komunikasi formal adalah suatu proses komunikasi yang bersifat resmi dan biasanya
dilakukan di dalam lembaga formal melalaui garis perintah atau sifatnya instruktif,.
Komunikasi formal sangat struktural, berjalan melalui hirarki perusahaan, dan
menunjukkan posisi seseorang dalam perusahaan atau posisi dalam struktur manajemen
project, dalam hal event management. Komunikasi ini dijalankan dalam situasi formal atau
resmi seperti pertemuan resmi, meeting pembahasan project, menggunakan bahasa yang
baik dan benar. Komunikasi email pun seringkali bersifat formal dan menggunakan bahasa
formal, terutama dalam konteks profesi.

 Komunikasi informal adalah proses komunikasi yang berada di antara yang formal atau
resmi dengan yang tidak resmi atau informal. Biasa disebut desas-desus (grapevine).
Komunikasi jenis ini biasanya berupa komunikasi yang berhubungan dengan hubungan
pribadi.. Komunikasi informal tidak mempedulikan struktur, hirarki atau bahkan posisi
dalam perusahaan atau project management. Komunikasi ini dijalankan dalam situasi tidak
resmi, menggunakan bahasa sehari-hari.

PRINSIP KOMUNIKASI EFEKTIF


Berikut ini adalah 5 prinsip terpenting komunikasi efektif dengan hukum ‘REACH’ yang
dikutip dari buku Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan (Ngainun Naim, Ar Ruzz Media). Dalam
hal ini, reach adalah kepanjangan dari Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble.
1. Respect
Hukum pertama yang terpenting dalam komunikasi yang efektif adalah sikap
menghargai (respect) setiap individu yang jadi tujuan pesan yang kita sampaikan. Mengapa
ini penting? Karena pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting.
2. Empathy
Empati merupakan kemampuan kita untuk menempatkan diri sendiri pada situasi
atau kondisi orang lain. Apa yang jadi ‘syarat utama’ untuk memiliki sikap empati? Ialah
11
kemampuan kita untuk mendengarkan atau memahami terlebih dulu, sebelum kita meminta
untu didengarkan atau dipahami oleh orang lain. Aktivitas komunikasi untuk marketing
juga diperlukan kemampuan untuk mendengar dan menangkap umpan balik dari audiens
atau penerima pesan.
3. Audible
Pada dasarnya, audible bisa bermakna seperti ini: dapat didengarkan atau
dimengerti dengan baik. Audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh
penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui media,
sedemikian rupa, sehingga bisa diterima dengan baik oleh si penerima pesan.
4. Clarity
Hukum keempat yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri
sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran yang berbeda-beda. Salahan penafsiran
dalam komunikasi dapat menimbulkan berbagai dampak yang tidak sepele. Clarity dapat
pula berarti keterbukaan. Dalam berkomunikasi kita perlu bersikap terbuka, sehingga dapat
menimbulkan rasa percaya dari penerima pesan. Ini sangat penting diterapkan oleh
pemimpin kepada anggota timnya.
5. Humble
Hukum kelima dalam membangun komunikasi efektif adalah sikap humble atau
rendah hati. Sikap ini ada kaitan dengan hukum pertama yaitu membangun rasa menghargai
orang lain. Humble dibarengi dengan sikap terbuka dengan kritik dan saran, tidak
memandang rendah orang lain, memaafkan, berani mengakui kesalahan, dan penuh
pengendalian diri.

HAMBATAN KOMUNIKASI

1. Hambatan dari Proses Komunikasi


 Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi
dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
 Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti
lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau
bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
 Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi,
misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
 Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
12
 Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /
mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi
lebih lanjut.
 Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa
adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan
sebagainya.
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi,
dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua
yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima
4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya;
perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan

KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan yang dapat disampaikan dalam tulisan ini antara lain pentingnya
seorang pemimpin dan bawahan untuk dapat membuka komunikasi secara efektif dan efisien
sehingga roda organisasi dapat berjalan dengan lancar dalam mencapai tujuan ( goal ) yang telah
ditentukan. Kemudian seluruh individu yang tergabung dalam sistem organisasi hendaknya
menyadari perlunya ketanggap segeraan untuk meminimalisir hambatan komunikasi yang terjadi
dengan melakukan beberapa pendekatan / solusi yang ditawarkan, yaitu menciptakan hubungan
yang lebih baik. Maka itu dikatakan bahwa inti dari kepemimpinan adalah adanya komunikasi yang
berjalan dengan baik.

13

Anda mungkin juga menyukai