DEFINISI
Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti
sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita
berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.
Beberapa definisi komunikasi menurut para ahli adalah sebagai berikut :
1. Komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara
manusia (Mc. Farland).
2. Komunikasi adalah penyampaian segala macam perasaan, sikap dan kehendak, baik langsung
dan tidak langsung, sadar maupun tidak sadar. (Jacques).
3. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu
dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Dr. Phil Astrid).
4. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang
pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
5. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain
(Davis, 1981).
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses kegiatan penyampaian
warta/pesan/informasi yang mengandung arti dari suatu pihak kepada pihak lain dalam usaha untuk
mendapatkan pengertian dan mencapai tujuan bersama.
TUJUAN KOMUNIKASI
Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut:
1
TUJUAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1. Meningkatkan Hubungan Kerja dan kerjasama yang baik antar individu dan antarunit
organisasi;
2. Menggerakkan atau mempengaruhi bawahan
3. Mengetahui sedini mungkin masalah-masalah yang timbul didalam pelaksanaan tugas dan
pekerjaan dari masing-masing unit organisasi;
4. Mendorong semangat kerja;
5. Mengurangi aspek negative dari timbulnya konflik maupun frustasi.
FUNGSI KOMUNIKASI
1. Fungsi Kontrol
Fungsi kontrol adalah sebagai cara untuk mengetahui apakah orang lain tetap sesuai pada
jalur yang di tetapkan oleh kita atau tidak, dan juga mengetahui bagaimana keadaan orang
lain sehingga kita bisa memutuskan sesuatu yang sesuai dengan keadaan orang tsb. Fungsi
kontrol menggunakan cara yang lebih force (memaksa dan memberikan konsekuensi
nyata).
2. Fungsi Informatif
Komunikasi merupakan sebuah proses untuk memberikan informasi dari sumber kepada
tujuan yang pada akhirnya melahirkan feedback(tanggapan atau umpan balik).
3. Fungsi Motivatif
Sebagai alat untuk memberikan motivasi kepada orang lain. Tujuannya, yaitu untuk
memastikan, apakah orang lain tetap pada jalur yang kita inginkan atau tidak, jika fungsi
kontrol menggunakan cara yang lebih force (memaksa dan memberikan konsekuensi
nyata), sedangkan fungsi motivasi lebih kepada cara-cara yang sifatnya soft, lembut namun
biasanya langsung mengarah kepada nuraninya.
4. Fungsi Ekspresi Emosi
Menyampaikan emosi apa yang kita rasakan melalui komunikasi. Biasanya hanya butuh
untuk didengar untuk membagi beban emosi kita kepada orang lain. Tak jarang
mengharapkan advice dan tanggapan lisan dari orang lain.
2
PROSES KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai berikut :
Gangguan Gangguan
Balikan
Pengirim Penerima
Pesan Pesan
3
2. Simbol/ isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat
dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-
kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan
penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau
menunjukkan arah tertentu.
3. Media/penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman,
telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan
disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.
4. Mengartikan kode/isyarat
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima pesan
harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti
/dipahaminya.
5. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam
bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim
6. Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk
verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak
pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk
mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan
yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang
mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan
dilaksanakan atau tidak. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat
menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta
keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.
7. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh
dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu
kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima
salah menafsirkan pesan yang diterimanya.
4
JENIS KOMUNIKASI
5
2. Komunikasi Non Verbal (bahasa tubuh)
Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal
memberikan arti pada komunikasi verbal.
Yang termasuk komunikasi non verbal :
a. Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan
suasana emosi seseorang.
b. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan
kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan
menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar
mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk
mengobservasi yang lainnya
c. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan
dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh,
dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
d. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak
memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi,
konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
e. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan
perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan
dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat
menjadi pesan yang sangat jelas.
f. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat
sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan
tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau
sebagai upaya untuk menghilangkan stress.
BENTUK KOMUNIKASI
Komunikasi sebagai proses memiliki bentuk :
1. Bentuk Komunikasi berdasarkan cara kelangsungannya
a. Komunikasi langsung
Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat.
Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan penggunaan
isyarat,misalnya kita berbicara langsung kepada seseorang dihadapan kita.
6
A-------------------B
c. Komunikasi perorangan.
Adalah komunikasi dengan tatap muka dapat juga melalui telepon.
Perawat----- ------Pasien
3. Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan :
a. Komunikasi satu arah
Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak
mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya, misalnya radio.
A ------------------ B
Dalam komunikasi satu arah banyak contoh yang dapat kita ambil yaitu :
7
1. Dalam Militer
Dalam dunia militer kita dapat ketahui bahwa militer menganut sistem komando,
dimana para prajurit harus menuruti apa yang di inginkan atasannya, dan tanpa adanya
sanggahan. Di militer komunikator lebih tepat diberikan kepada atasan, sedangkan
komunikan disini adalah bawahan dari atasan tersebut, karena di militer mempunyai
dasar loyalitas (kesetiaan/kemauan pada suatu pekerjaan tersebut).
2. Dalam Organisasi Privat
Dalam organisasi privat yaitu perusahaan memiliki komunikasi satu arah, misalnya
dalam hal penyampaian pidato dari manajer kepada bawahan. Pemberian tugas dari
atasan kepada bawahan.
3. Dalam Organisasi Publik
Dalam organisasi publik yaitu pemerintahan kita dapat melihat contoh komunikasi
satu arah. Contohnya adalah :
a. Web site sebagai media publikasi dari suatu pemerintahan. Dimana komunikasi satu
arah terjadi dalam hal pemerintahan di website tersebut hanya memberitakan
informasi saja dari pemerintahan kepada masyarakat.
b. Pidato apel pagi setiap hari senin yang dilakukan oleh pemimpin pemerintahan,
dimana pemimpin hanya menyampaikan informasi tanpa adanya sanggahan oleh
para pegawai.
4. Dalam Media Komunikasi
a. Siaran Radio
b. Televisi
c. Surat Kabar
Kekurangan dan kelebihan komunikasi satu arah
- Ada beberapa kekurangan yang terjadi dalam komunikasi satu arah yaitu :
a. Tidak ada interaksi antara komunikan dengan komunikator
b. Tidak ada timbal balik dari komunikator
c. Komunikasi tidak efektif
d. Komunikan hanya sebagai informan saja bagi komunikator
e. Media komunikasi terbatas
f. Pesan yang di sampaikan kadang tidak jelas bagi penerima pesan
- Ada beberapa kelebihan yang terjadi dalam komunikasi satu arah
a. Mengefektifkan penggunaan waktu
8
b. Dalam dunia militer komunikasi sangat di perlukan terutama dalam keadaan darurat
atau dalam perperangan.
b. Komunikasi timbal balik atau dua arah
Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan umpan balik. Biasanya
komunikasi kelompok atau perorangan merupakan komunikasi timbal balik. Kekurangan
dan kelebihan komunikasi ini adalah kebalikan dari komunikasi satu arah.
Dalam komunikasi ini bertatap muka. Komunikasi semacam ini mempunyai banyak
keuntungan karena dapat menilai tingkat penerimaan keputusan terhadap orang yang
diajak bicara, sebab bisa langsung menanyakan, dapat menilai jawabannya, dan dapat
diketahui secara jelas apa yang dibicarakannya. Sementara, faktor tidak
menguntungkan nya adalah pengamatan daripada kata-kata yang diucapkan terkadang
kurang teliti dibandingkan dengan pengamatan yang tertulis, lalu apabila komunikasi
itu begitu lama dan tidak bisa tercatat jelas, maka terkadang tidak bisa
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Akibatnya, terkadang menimbulkan salah
pengertian. Contoh : Telepon, pertemuan, rapat, diskusi,
9
menjadi sumber perselisihan karena sistem formalitas dan legalitas. Contoh : memo,
laporan, poster, bulletin, surat kabar, dan buku panduan.
1. Komunikasi Internal : Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan
organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan
tersebut saja.
ARUS KOMUNIKASI
3. Komunikasi Diagonal merupakan komunikasi antara unit yang berbeda tingkatannya dan
berlainan kewenangannya, tetapi secara fungsional ada kewenangannya. Contoh : Kepala
Biro Kepegawaian dengan Sekretariat Jenderal.
Komunikasi formal adalah suatu proses komunikasi yang bersifat resmi dan biasanya
dilakukan di dalam lembaga formal melalaui garis perintah atau sifatnya instruktif,.
Komunikasi formal sangat struktural, berjalan melalui hirarki perusahaan, dan
menunjukkan posisi seseorang dalam perusahaan atau posisi dalam struktur manajemen
project, dalam hal event management. Komunikasi ini dijalankan dalam situasi formal atau
resmi seperti pertemuan resmi, meeting pembahasan project, menggunakan bahasa yang
baik dan benar. Komunikasi email pun seringkali bersifat formal dan menggunakan bahasa
formal, terutama dalam konteks profesi.
Komunikasi informal adalah proses komunikasi yang berada di antara yang formal atau
resmi dengan yang tidak resmi atau informal. Biasa disebut desas-desus (grapevine).
Komunikasi jenis ini biasanya berupa komunikasi yang berhubungan dengan hubungan
pribadi.. Komunikasi informal tidak mempedulikan struktur, hirarki atau bahkan posisi
dalam perusahaan atau project management. Komunikasi ini dijalankan dalam situasi tidak
resmi, menggunakan bahasa sehari-hari.
HAMBATAN KOMUNIKASI
KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan yang dapat disampaikan dalam tulisan ini antara lain pentingnya
seorang pemimpin dan bawahan untuk dapat membuka komunikasi secara efektif dan efisien
sehingga roda organisasi dapat berjalan dengan lancar dalam mencapai tujuan ( goal ) yang telah
ditentukan. Kemudian seluruh individu yang tergabung dalam sistem organisasi hendaknya
menyadari perlunya ketanggap segeraan untuk meminimalisir hambatan komunikasi yang terjadi
dengan melakukan beberapa pendekatan / solusi yang ditawarkan, yaitu menciptakan hubungan
yang lebih baik. Maka itu dikatakan bahwa inti dari kepemimpinan adalah adanya komunikasi yang
berjalan dengan baik.
13