Anda di halaman 1dari 4

Desain Struktural Modern

Saat ini, sistem pengorganisasian dengan cara tradisional tidak lagi mampu
menyelesaikan berbagai masalah yang lebih kompleks untuk menghadapi tantangan-tantangan
Organisasi maupun lingkungan. Oleh karena itu dibutuhkan model struktural yang lebih baru
yang di rancang untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

- Organisasi Proyek

Organisasi-organisasi proyek banyak digunakan dalam industri-industri dengan teknologi


tinggi yang memerlukan perhatian besar terhadap perencanaan. penelitian dan pengembangan.
dan koondinasi. Bentuk organisasi proyek umum dipakai dalam industri ruang angkasa dan juga
menjadi semakin luas digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis, pemerintahan, dan militer
lainnya. Karakteristik terpenting organisasi proyek. dan perbedaan paling radikal dengan struktur
organisasi klasik, adalah adanya hubungan Organisasi Proyek.

Berbagai proyek (besar atau kecil dan penting atau tidak) selalu dikerjakan dalam suatu
organisasi, Sebagai contoh, proyek pengembangan produk baru, proyek perluasan bangunan
pabrik, survai pasar dan sebagainya. Struktur proyek diciptakan bila manajemen memutuskan
untuk memusatkan sejumlah besar kekuatan dan sumber daya organisasi untuk suatu periode
tertentu pada pencapaian suatu tujuan proyek khusus. Seorang manajer proyek mempunyai
wewenang lini untuk memimpin para anggota tìm selama jangka waktu proyek. Setelah proyek
selesai, tim dibubarkan. dan para anggota tim kembali ke departemen-departemen fungsional
asalnya.

Berbagai Tipe Stuktur Proyek

Ada beberapa macam bentuk struktur proyek.

1. Tipe pertama adalah organisasi proyek individual. Struktur ini hanya terdiri dari
manajer proyek, yang tidak mempunyai kegiatan-kegiatan atau personalia yang secara langsung
melapor kepadanya.
2. Tipe kedua adalah organisasi proyek staf: Dengan tipe struktur ini. manajer proyek
mempunyai staf pendukung yang disediakan bagi kegiatan-kegiatan proyek, tetapi tugas-tugas
fungsional pokok organisasi dilaksanaka oleh departemen-departemen lini tradisional.

3. Tipe ketiga ada organisasi proyek "Intermix", di mana di dalamnya manajer proyek
mempunyai personalia staf dan dipilih kepala-kepala fungsional utama yang melapor secara
langsung kepadanya.

4. Tipe keempat disebut organisasi proyek agregat. Dalam tipe ini manajer proyek
mempunyai semua personalia yang diperlukan untuk proyek, staf dan lini fungsional sang
melapor secara langsung kepadanya.

Gambar 5-12 menyajikan sebuah contoh hipotetis tipe organisasi proyek individual.
Manajer proyek, seperti halnya kepala-kepala bagian pengawasan kualitas, penelitian dan
pengembangan, administrasi keuangan dan penjadwalan, bertindak sebagai seorang staf bagi
manajer umum. Sedangkan para manajer dalam organisasi proyek staf, seperti ditunjukkan dalam
Gambar 5-13, mempunyai wewenang atas mengendalikan staf yang bekerja bagi proyek, tetapi
tidak mempunyai wewenang lini atas bidang-bidang fungsional. Dalam bentuk organisasi proyek
intermix, seperti terlihat dalam Gambar 5- 14. manajer proyek selain mempunyai wewenang atas
staf juga nempunyai wewenang lini atas beberapa (tidak semua) bidang fungsional yang
diperbantukan pada proyek. Hanya dalam bentuk organisasi agregat, ditunjukkan dalam Gambar
5-15, manajer proyek mempunyai wewenang penuh atas proyek keseluruhan. Dalam
kernyataannya organisasi proyek agregat sangat mirip dengan bentuk departementasi produk.
Gambar 5-12 sampai 5-15 hanya menyajikan contoh-contoh bentuk dasar organisasi proyek yang
disederhanakan. Ada banyak variasi lain yang mungkin, dan organisasi proyek hampir selalu ada
bersama dengan struktur fungsional.

Organisasi Matriks

Bila struktur proyek dilapiskan di atas struktur fungsional, hasilnya adalah sebuah
matriks. Kadang-kadang organisasi matriks (matrix organization) dianggap sebagai suatu bentuk
organisasi proyek plus organisasi fungsional dan nama-namanya digunakan dengan saling dapat
dipertukarkan. Bagaimanapun juga, gambaran lebih akurat berikut akan menunjukkan bahwa
organisasi matriks adalah organisasi proyek plus organisasi fungsional dan bukan hanya variasi
dari organisasi proyek. Hamparan proyek memberikan dimensi horizontal (lateral) pada orientasi
vertikal tradisional dalam struktur fungsional. Gambar 5-16 menyajikan sebuah organisasi
matriks hipotetis secara sederhana. Dalam gambar ditunjukkan bahwa wewenang departemen-
departemen fungsional mengalir vertikal, dan wewenang proyek-proyek yang melintasi
departemen mengalir horizontal. Dua aliran wewenang ini yang menciptakan matriks dalam
struktur organisasi dengan nama tersebut. Agregat Aliran wewenang vertikal dilaksanakan oleh
manajer-manajer fungsional. Mereka menjalankan kegiatan dalam peranan mereka sebagai
spesialis fungsional. Sedangkan aliran wewenang horizontal terletak pada manajer proyek dan
stafnya, yang dibentuk untuk suatu program tertentu. Manajer proyek bertanggung jawab atas
keberhasilan proyek yang dibebankan kepadanya, yang prosesnya harus melalui seluruh atau
sebagian besar departemen-departemen fungsional. Jadi. anggota-anggota tim proyek diambil
dari orang-orang departemen fungsional yang dipilih sebagai staf oleh manajernya, dengan
koordinator pusat dari seluruh kegiatan ada di tangan manajer proyek.Staf diperbantukan secara
langsung kepada tim ini dan memelihara hubungan fungsional dengan staf pusat. Bila proyek
selesai, anggota anggota tim kembali ke departemennya masing-masing sampai ada proyek baru.

Peranan manajer proyek adalah mengatur waktu, kualitas, dan standar biaya proyek agar
sesuai dengan rencana. Walaupun manajer proyek mempunyal banyak wewenang formal (seperti
menentukan anggaran, skedul waktu, dan sebagainya), berhasilnya suatu proyek tergantung pada
kemampuannya untuk mempengaruhi manajer-manajer fungsional dan mencapai saling
pengertian dengan mereka

Lebih lanjut, manajer proyek sering melakukan kegiatan dengan orang orang yang bukan
menjadi karyawan organisasi, seperti subkontraktor, penyedia (supplier) dan langganan. Karena
kemampuan manajer proyek untuk mengendalikan orang-orang tersebut terbatas, maka dia harus
mengembangkan, dan biasanya secara informal, jalan untuk mempengaruhi kegiatan-kegiatan
mereka. Organisasi matriks sangat terkenal dalam industri ruang angkasa dan organisasi-
organisasi yang memerlukan koordinasi karena banyaknya hubungan-hubungan yang terjadi atau
yang memerlukan prestasi teknis tinggi, seperti perusahaan-perusahaan kontraktor, lembaga
lembaga konsultasi, serta penelitian dan pengembangan.

Bentuk organisasi matriks ini akan sangat bermanfaat bila:


1. Waktu penyelesaian yang terbatas dan skedul waktu harus ditepati.

2. Pengendalian biaya merupakan faktor kritis.

3. Ketrampilan/keahlian khusus yang membutuhkan koordinasi bagi penyelesaian proyek.

4. Banyak kegiatan baru dan belum dikenal para anggota tim proyek.

Organisasi Bentuk Bebas

Struktur organisasi modern bentuk-bebas (free form organization) berhubungan erat


dengan model-model proyek dan matriks. Model bentuk – bebas dirancang suatu organisasi
untuk memudahkan manajemen pengubahan. Untuk mencapai sasaran ini, desain struktural.
Seharusnya sangat fleksibel dan berdaya sesuai (adaptable). Tidak ada aturan yang ditentukan
atau bersifat kaku, dan struktur internal tidak dibiarkan menjadi baku

Dengan konsep bentuk bebas ini tidak ada satu cara pengorganisasian, tetapi struktur
dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan tertentu pada suatu waktu tertentu. Biasanya
struktur yang didepartementalisasikan atas dasar fungsi digantikan dengan pusat- pusat penghasil
laba yang berdiri sendiri. Satuan-satuan organisasional ini berorientasi hasil dan para anggotanya
dikelola sebagai tim. Partisipasi, pengendalian diri, inisiatif individual, komunikasi terbuka,
kebijakan independen dan sensitivitas adalah beberapa contoh faktor manusiawi yang didorong
dan dipermudah oleh organisasi bentuk - bebas. Tipe organisasi bentuk - bebas dapat dipandang
sebagai perluasan desentralisasi.

Ada dua karakteristik umum tipe organisasi ini.

Pertama, organisasi bentuk bebas menggunakan secara ektensif sistem informasi yang
dikomputerisasikan, terutama untuk mengevaluasi satuan-satuan kerja organisasional.

Kedua, organisasi bentuk - bebas biasanya beranggotakan dan dikelola oleh para manajer
muda dan dinamis yang berani mengambil risiko yang telah diperhitungkan.

Anda mungkin juga menyukai