Anda di halaman 1dari 15

PENDEKATAN TRADISIONAL

DALAM PERUMUSAN TEORI


AKUNTANSI

Ong, Stefanus nico f. - 18.G1.0031


Amadea thirza muljono - 18.G1.0035
Aurellia chrestella k. - 18.G1.0036
Natanael Kurniawan - 18.G1.0039
Gabriela vialetta -18.G1.0044
Oscar lukito - 18.G1.0046
PENGERTIAN:

• Pendekatan tradisional merupakan riset konvensional dan bukannya riset


aliran baru yang mengandalkan pemikiran tradisional untuk merumuskan
kerangka akuntansi konseptual. Kita dapat membedakan beberapa
pendekatan tersebut menjadi:
Pendekatan non-teoritis
Pendekatan deduktif
Pendekatan induktif
Pendekatan sosiologis
Pendekatan ekonomis

2
A. HAKIKAT AKUNTANSI: BERBAGAI
GAMBARAN
Committee on Terminology dari American Institute of Certified Public Accountant
pada awalnya mendefinisikan akuntansi sebagai berikut:
• Akuntansi adalah seni pencatatan, pengkalsifikasian, dan pengikhtisaran, dengan
aturan baku dan dalam satuan uang, transaksi dan peristiwa yang paling tidak
sebagian darinya, memiliki karakter keuangan, dan selanjutnya interpretasi atas
hasilnya.
• Akuntansi sebagai seni maupun sebagai aktivitas jasa dan secara tidak langsung
menyatakan bahwa akuntansi mencakup sekumpulan teknik yang dianggap
bermanfaat untuk suatu bidang tertentu. The Handbook of Accounting
mengidentifikasi berbagai bidang yang memanfaatkan akuntansi yaitu: laporan
keuangan, penentuan dan perencanaan pajak, audit independent, sistem-sistem
pemrosesan data dan informasi, akuntansi biaya dan manajemen, akuntansi
pendapatan nasional, dan konsultasi manajemen.
• Para akuntan memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang proses akuntansi
dalam menguraikan perbedaan teori-teori akuntansi. Beberapa pandangan
tersebut antara lain:
3
PANDANGAN MENGENAI AKUNTANSI Akuntansi dipandang sebagai suatu
fenomena ideologi sebagai suatu sarana
untuk mempertahankan dan melegitimasi
aturan-aturan sosial, ekonomi, dan politik
Akuntansi sebagai ideologi yang berlaku saat ini, yang mendefinisikan
rasionalitas formal dari suatu tindakan
Akuntansi adalah satu alat ekonomi sebagai “tingkat sampai sejauh
mengkomunikasikan informasi suatu bisnis. mana perhitungan kuantitatif atau akuntansi
Persepsi akuntansi sebagai bahasa ini juga mungkin dilakukan secara teknis dan secara
diakui oleh profesi akuntansi, yang nyata dapat diterapkan”.
menerbitkan bulletin terminologi akuntansi.
Hal ini juga diakui dalam literature empiris,
yang mencoba untuk mengukur komunikasi
dari konsep akuntansi, simbol, dan aturan Akuntansi sebagai bahasa
tata bahasa. Jadi, pengakuan akuntansi
sebagai bahasa terletak pada identifikasi
dari kedua komponen tersebut sebagai dua Pencatatan akuntansi menyediakan suatu sejarah
tingkat dalam akuntansi kepengurusan manajer terhadap sumber daya pemilik. Konsep
Akuntansi sebagai catatan kepengurusan pada dasarnya adalah suatu fitur dari hubungan
prinsipal agen, dimana agen diasumsikan menjaga sumber
historis daya dari prinsipal. Pengukuran konsep kepengurusan ini telah
berevolusi dari waktu ke waktu Binberg membedakannya
menjadi empat periode : Periode Pemeliharaan Murni, Periode
4 Pemeliharaan Tradisional, Periode Utilisasi Aktiva, Periode
Terbuka.
PANDANGAN MENGENAI AKUNTANSI
(LANJUTAN) Tujuan utama dari gambaran akuntansi
ini adalah penentuan laba yang
Akuntansi sebagai realitas ekonomi sebenarnya, suatu konsep yang
masa kini mencerminkan perubahan
kesejahteraan perusahaan pada suatu
(1) Pandangan ini mengasumsikan bahwa periode waktu.
sistem akuntansi merupakan satu-
satunya sistem pengukuran formal
dalam organisasi,
(2) Pandangan ini memunculkan Akuntansi sebagai sistem
kemungkinan desain sistem akuntansi informasi
yang optimal yang memiliki
kemampuan untuk menghasilkan
informasi yang bermanfaat.
Akutansi ada karena terdapat permintaan akan informasi khusus dan
Akutansi sebagai akuntan mau dan mampu untuk menghasilkannya. Sebagai suatu
komoditas publik, akuntansi menyediakan dasar ideal untuk regulasi,
komoditas memberikan dampak pada kebijakan publik, dan mengawasi seluruh
kontrak antara organisasi dengan lingkungannya.

5
Akutansi menciptakan mitos yang merupakan
cara mudah memahami dunia ekonomi dan
menjelaskan fenomena kompleks. Melalui
akutansi, suatu fenomena ekonomi kompleks
diterjemahkan bagi para pengguna dengan cara
yang lebih mudah dan dapat dimengerti,
Akutansi sebagai sehingga menciptakan lebih banyak mitos dari
mitos pada kenyataan

Akutansi mungkin digunakan sebagai suatu cara


untuk melegitmasi pemunculannya. Oleh sebab
itu, akutansi menjadi suatu perisai jaminan atau
Akutansi sebagai sertifikasi otoritas terhadap angka tersebut dan
alasan logis menyediakan suatu alasan pemikiran atas
tindakan yang berdasar pada angka tersebut.

Akuntansi bertindak sebagai suatu gambaran


organisasi melalui peristiwa yang telah diseleksi
Akuntansi sebagai dan transaksi yang terjadi di organisasi.
perumpamaan Konsekuensinya adalah timbul perasaan akan
pentingnya akuntansi dan konsepsi tertentu
mengenai realitas organisasi.
6
Kesuksesan akuntansi sebagai
percobaan terletak pada
berbagai respon yang mungkin
Tiga jenis individu:
diberikan oleh para individu • Seorang apriori. Seorang yang bersikap apriori akan
terhadap data. tanggapan membentuk selera dan keyakinan secara independen
yang mungkin dari tiga jenis terhadap data yang tersedia dan tidak akan
individu terhadap data, memodifikasinya ketika data yang baru diungkapkan.
bergantung pada teori-teori • Seorang skeptis. Seorang yang bersikap skeptis akan
yang dianut oleh individu, memiliki informasi yang berubah-ubah secara
mempertimbangkan
ekstrem dan tidak stabil kecuali data yang ia terima
pengetahuan yang ada, dan
bagaimana seharusnya secara konsisten memastikan keyakinan sebelumnya.
mereka merespons data • Seorang positif. Seorang yang bersikap positif akan
tersebut. memandang data dengan objektif dan bersedia untuk
memodifikasi selera dan keyakinannya ketika ada
fakta-fakta beru yang muncul ke permukaan

Akuntansi sebagai
percobaan

7
Akuntansi menjadi sasaran
1.ENAM
Perataan atau penghalusan
KATEGORI BESAR METODE : mencakup proses
UNTUK MENDISTORSI
ideal bagi pihak-pihak yang
pengubahan arus data alami
SISTEM atau terencana tanpa
INFORMASI mencoba untuk
mengubah aktivitas aktual dari organisasi. memanipulasi arti dari
2. Pembiasan : mencakup proses pemilihan tanda-tanda pesan yang akan dilihat
yang memiliki kemungkinan paling besar untuk oleh pengguna. Terdapat
diterima dan dipilih oleh pengirim. empat kelompok yang
3. Pemfokusan : mencakup proses baik penguatan mungkin memengaruhi
ataupun pelemahan aspek-aspek tertentu dari atau dipengaruhi oleh
sekumpulan informasi. pesan-pesan akuntansi :
4. Permainan : mencakup proses menyelesaikan subjek yang perilakunya
aktivitas-aktivitas oleh pengirim sehingga memberikan data bagi
menyebabkan terkirimnya pesan. pesan-pesan akuntansi,
5. Penyaringan : mencakup proses pemilihan aspek- akuntan yang menyiapkan
aspek tertentu yang menguntungkan dari serangkaian data, akuntan yang
informasi yang sama berharganya dari komunikasi memeriksa data dan
melalui pengumpulan, penyajian, agregasi, penerima data.
penahanan, atau penundaan.
6. Tindakan illegal : mencakup proses pemalsuan data
Akuntansi sebagai
dan akibatnya melanggar hukum privat atau publik.
distorsi
8
B. PENYUSUNAN DAN VERIFIKASI
TEORI
Perubahan-perubahan pada prinsip terjadi terutama sebagai akibat dari berbagai usaha yang
dilakukan untuk memberikan solusi kepada masalah-masalah akuntansi yang muncul untuk
merumuskan suatu kerangka teoritis. Proses penyusunan teori akuntansi harus diselesaikan
oleh vertifikasi teori atau validasi teori.

 Teori harusnya menjadi subjek dari suatu ujian logis atau empiris untuk memverifikasi
keakuratannya. Jika teori itu didasarkan matematika, verifikasi seharusnya diprediksi
berdasarkan kekonsistenan logika. Jika teori itu didasarkan atas fenomena fisik atau sosial,
verifikasi seharusnya diprediksi berdasarkan hubungan antara peristiwa-peristiwa yang
dideduksikan dan di observasi di dunia nyata. Teori akuntansi menjadi hasil dari suatu proses
penyusunan teori dan verifikasi teori.

9
C. HAKIKAT TEORI
yang berbeda dalam penyusunan teori
akuntansi atau dari
yang berbeda usaha
dalam untuk
penyusunan teori
mengembangkan
akuntansi atau teori akuntansi
dari usaha untukdi tingkat
menengah dan bukannya
mengembangkan sat u teori di tingkat
teori akuntansi
komprehensif
menengah tunggal.
dan bukannyaTeori akuntansi
sat u teoridi
tingkat menengah berasal dari perbedaan cara
komprehensif tunggal. Teori akuntansi di
peneliti
tingkatmelihat
menengahantaraberasal
pengguna dari data
perbedaan cara
akuntansi
peneliti dan lingkungan
melihat dimana para
antara pengguna data
pengguna
akuntansidan danpembuat an dat
lingkungan a akuntansi
dimana para Tujuan utama dari teori akuntansi adalah memberikan
seharusnya berprilaku.
pengguna dan pembuat an data akuntansi basis bagiutama
Tujuan peramalan dan akuntansi
dari teori penjelasanadalah
perilaku dan
memberikan
seharusnya berprilaku. peristiwa akuntansi. Banyak
Tujuan utama dari teori akuntansi adalah basis bagi peramalan dan dari teori-teori
penjelasan muncul
perilaku dan dari
memberikan basis bagi peramalan dan penggunaan pendekataan yang berbeda dalam
Tujuan utama
penjelasan perilaku
dari teori
dan
akuntansi
peristiwa
adalah
akuntansi. peristiwa akuntansi. Banyak dari teori-teori muncul dari
memberikan basis bagi peramalan dan penyusunan
penggunaan teori akuntansi atau
pendekataan yangdari usahadalam
berbeda untuk
Banyak dari teori-teori
penjelasan perilaku muncul dari akuntansi.
dan peristiwa
penggunaan pendekataan yang berbeda dalam
Banyak dari teori-teori muncul dari mengembangkan
penyusunan teori teori akuntansi
akuntansi ataudi dari
tingkat menengah
usaha untuk
penyusunan
penggunaan teori akuntansi atau
pendekataan yangdari usaha dalam
berbeda dan bukannya satu teori
mengembangkan teori komprehensif tunggal.
akuntansi di tingkat Teori
menengah
untuk mengembangkan teori akunt
atau ansi
daridi
penyusunan
tingkat menengah
teori akuntansi
dan bukannya
usaha
satu teoridi akuntansi di tingkat
dan bukannya satumenengah berasal dari
teori komprehensif perbedaan
tunggal. Teori
untuk mengembangkan teori akuntansi cara peneliti di
melihat antara pengguna data akuntansi
komprehensif tunggal. Teori akuntansi di
tingkat menengah dan bukannya satu teori akuntansi tingkat menengah berasal dari perbedaan
tingkat menengah
komprehensif berasalTeori
tunggal. dari akuntansi
perbedaandicara dan lingkungan
cara dimanaantara
peneliti melihat para pengguna
penggunadan datapembuatan
akuntansi
peneliti melihat antaraberasal
pengguna dari data data akuntansi seharusnya berprilaku.
tingkat
akuntansi
menengah perbedaan cara dan lingkungan dimana para pengguna dan pembuatan
peneliti dan lingkungan
melihat dimana para
antara pengguna data
pengguna dan pembuat an dat a akuntansi data akuntansi seharusnya berprilaku.
akuntansi
sehTujuan
dan
utama
lingkungan
dari teori
dimana
akuntansi
para
adalah Tujuan utama dari teori akuntansi adalah memberikan
pengguna dan pembuat an data akuntansi
memberikan
sehTujuan basis
utama bagi
dariperamalan dan adalah
teori akuntansi
basis bagiutama
Tujuan peramalan dan akuntansi
dari teori penjelasanadalah
perilaku dan
memberikan
penjelasan perilaku dan peristiwa akuntansi.
memberikan basis bagi peramalan dan peristiwa
basis bagiakuntansi.
peramalan Banyak
dan dari teori-teori
penjelasan muncul
perilaku dan dari
Banyak dari teori-teori muncul dari
penjelasan perilaku dan peristiwa akuntansi.
penggunaan pendekataan yang berbeda dalam
penggunaan pendekataan
peristiwa akuntansi. yang
Banyak berbeda
dari dalam
teori-teori muncul dari
Banyak dari teori-teori muncul dari penyusunan teori akuntansi atau
penyusunan
penggunaan teori akuntansi atau
pendekataan yangdari usaha dalam
berbeda
penggunaan pendekataan yangdari usahadalam
berbeda untuk
untuk mengembangkan teori akunt ansi di
penyusunan teori akuntansi atau dari usaha mengembangkan
penyusunan teori teori akuntansi
akuntansi ataudi dari
tingkat menengah
usaha untuk

AKUNTANSI
tingkat menengah dan bukannya satu teoridi dan bukannya satu teori
untuk mengembangkan
komprehensif tunggal.dan Teori
teori akuntansi
akuntansi di teori
mengembangkan teori komprehensif tunggal.
akuntansi di tingkat Teori
menengah
tingkat menengah
tingkat menengah
bukannya
berasalTeori
satu
dari akuntansi
perbedaandicara akuntansi di tingkat
dan bukannya satumenengah berasal dari
teori komprehensif perbedaan
tunggal. Teori
komprehensif tunggal.
peneliti
tingkatmelihat
menengahantaraberasal
pengguna dari data
perbedaan cara
cara peneliti di
akuntansi melihat
tingkat antara pengguna
menengah data
berasal akuntansi
dari perbedaan
akuntansi
peneliti dan lingkungan
melihat dimana para
antara pengguna data dan lingkungan
cara dimanaantara
peneliti melihat para pengguna
penggunadan datapembuatan
akuntansi
pengguna dan pembuat an dat a akuntansi
akuntansi
seharusnya
dan lingkungan
berprilaku.
dimana para data
danakuntansi
lingkungan sehTujuan
dimana utama dari teori dan
para pengguna akuntansi
pembuatan
pengguna dan pembuat an data akuntansi adalah
data memberikan basis bagi
akuntansi sehTujuan peramalan
utama dan
dari teori akuntansi
seharusnya
arusnya berprilaku.
berprilaku. penjelasan perilaku danbasis
adalah memberikan peristiwa akuntansi. dan
bagi peramalan Banyak dari
arusnya berprilaku. teori-teori
penjelasan muncul daridan
perilaku penggunaan pendekataan
peristiwa akuntansi. yang dari
Banyak
berbeda dalam
teori-teori penyusunan
muncul teori akuntansi
dari penggunaan atau dari
pendekataan yang
usaha untuk
berbeda mengembangkan
dalam penyusunan teori teori akuntansi
akuntansi atau
di tingkat
dari
menengah
usaha untuk dan mengembangkan
bukannya satu teori komprehensif
teori akuntansi di tingkat
tunggal.
menengah Teoridan
akuntansi
bukannyadi tingkat menengah
satu teori berasal
komprehensif
dari perbedaan
tunggal. Teoricara peneliti
akuntansi dimelihat
tingkat antara
menengahpengguna
berasal
data
dariakuntansi
perbedaan dan lingkungan
cara dimanaantara
peneliti melihat para pengguna
pengguna
dan pembuatan
data akuntansidata dan akuntansi
lingkungan seharusnya
dimana para berprilaku.
pengguna
dan pembuatan data akuntansi seharusnya berprilaku.
arusnya berprilaku.
arusnya berprilaku.

∞ Tujuan utama dari teori akuntansi adalah memberikan basis bagi peramalan
dan penjelasan perilaku dan peristiwa akuntansi. Banyak dari teori-teori
muncul dari penggunaan pendekataan yang berbeda dalam penyusunan teori
akuntansi atau dari usaha untuk mengembangkan teori akuntansi di tingkat
menengah dan bukannya satu teori komprehensif tunggal. Teori akuntansi di
tingkat menengah berasal dari perbedaan cara peneliti melihat antara
pengguna data akuntansi dan lingkungan dimana para pengguna dan
pembuatan data akuntansi seharusnya berprilaku.
∞ McDonald berpendapat bahwa suatu teori harus memiliki tiga elemen:
1. Peng-kodean fenomena ke dalam suatau penyajian simbolis.
2. Manipulasi atau kombinasi yang mematuhi aturan tertentu.
3. Penerjemahan kembali ke fenomena dunia nyata.

perbedaan cara peneliti melihat antara pengguna data akuntansi dan lingkungan dimana para pengguna dan pembuatan data akuntansi sehTujuan utama dari teori akuntansi adalah memberikan basis bagi peramalan dan penjelasan perilaku dan peristiwa akuntansi. Banyak dari teori-teori muncul dari penggunaan pendekataan yang berbeda dalam penyusunan teori akuntansi atau dari usaha untuk mengembangkan teori akuntansi di tingkat menengah dan bukannya satu teori komprehensif tunggal. Teori akuntansi di tingkat menengah berasal dari perbedaan cara peneliti melihat antara pengguna data akuntansi dan lingkungan dimana para pengguna dan pembuatan data akuntansi seharusnya berprilaku.
perbedaan cara peneliti melihat antara pengguna data akuntansi dan lingkungan dimana para pengguna dan pembuatan data akuntansi sehTujuan utama dari teori akuntansi adalah memberikan basis bagi peramalan dan penjelasan perilaku dan peristiwa akuntansi. Banyak dari teori-teori muncul dari penggunaan pendekataan yang berbeda dalam penyusunan teori akuntansi atau dari usaha untuk mengembangkan teori akuntansi di tingkat menengah dan bukannya satu teori komprehensif tunggal. Teori akuntansi di tingkat menengah berasal dari perbedaan cara peneliti melihat antara pengguna data akuntansi dan lingkungan dimana para pengguna dan pembuatan data akuntansi seharusnya berprilaku.
arusnya berprilaku.
arusnya berprilaku.
D.METODOLOGI
DALAM PERUMUSAN
TEORI AKUNTANSI Perumusan teori
(NON-TEORITIS) akuntansi pada
umumnya dibagi
1. Pendekatan Pragmatis menjadi Non-
terdiri atas penyusunan suatu
teori yang ditandai oleh Teoritis dan
kesamaannya dengan praktik Teoritis.
di dunia nyata yang
memberikan solusi bersifat
praktis
2. Pendekatan Kekuasaan
untuk perumusan suatu teori
akuntansi yang digunakan
oleh organisasi profesional
dan terdiri atas penerbitan
11 pernyataan sebagai regulasi
E.PENDEKATAN UNTUK PERUMUSAN
TEORI AKUNTANSI (TEORITIS)
1. PENDEKATAN DEDUKTIF 2. PENDEKATAN INDUKTIF
Pendekatan deduktif dalam
penyusunan teori mana pun dalam penyusunannya
diawali dengan dalil dasar dari suatu teori diawali
dan diteruskan dengan dengan observasi dan
pengambilan kesimpulan pengukuran serta
logis mengenai subjek yang berlanjut pada
dipertimbangkan. kesimpulan umum. Dalam
Pendekatan deduktif penerapatannya dalam
dimulai dengan dalil akuntansi, pendekatan
akuntansi dasar dan induktif diawali dengan
dilanjutkan dengan observasi mengenai
menurunkan prinsip-prinsip informasi keuangan dari
akuntansi melalui cara-cara perusahaan bisnis dan
logis yang dipakai sebagai dilanjutkan dengan
pedoman dan dasar bagi menyusun generalisasi
pengembangan teknik- dan prinsip-prinsip
teknik akuntansi. akuntansi dari observasi

12
PENDEKATAN
PENDEKATAN INDUKTIF
INDUKTIF

3. PENDEKATAN ETIS
Pendekatan etis terdiri atas konsep kewajaran , keadilan, ekuitas, dan
kenyataan. Kewajaran telah menjadi salah satu tujuan dasar akuntansi.
Committee on auditing procedures mengacu pada kriteria dari “kewajaran
dari penyajian” seperti kepatuhan terhadap prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum, oengungkapan, konsistensi, dapat diperbandingkan.
4. PENDEKATAN SOSIOLOGI
Pendekatan sosiologi menekankan pengaruh social dari teknik akuntansi. Hal ini
merupakan pendekatan etis yang berpusat pada suatu konsep dari kewajaran
yang lebih luas, kesejahteraan social. Berdasar pada pendekatan sosiologi, prinsip
atau teknik akuntansi yang ada dievaluasi untuk penerimaan dari dasar pengaruh
laporannya terhadap seluruh kelompok dalam komunitas

5. PENDEKATAN EKONOMI
Pendekatan ekonomi dalam merumuskan suatu teori akuntansi menekankan pada
pengendalian perilaku dari indicator-indikator makroekonomi yang dihasilkan oleh
adopsi dari berbagai teknik akuntansi. Pendekatan ekonomi berfokus pada suatu
konsep dari kesejahteraan ekonomi umum.
G. KESIMPULAN

“Pendekatan tradisional terhadap perumusan suatu


teori akuntansi telah menggunakan metedologi
normative atau metodologi deskriptif suatu
pendekatan teoritis atau nonteoritis suatu bentuk
alasan deduktif atau induktif dan telah berfokus
pada suatu konsep kewajaran, kesejahteraan social,
kesejahteraan ekonomi.”

14
“THANK YOU”

Anda mungkin juga menyukai