Anda di halaman 1dari 24

An introduction to accounting

theory.
AC501 – Teori Akuntansi
Afrianti Elsye V.,A.Md.,S.E.,M.M.
Capaian Pembelajaran Materi Perkuliahan
Mahasiswa mampu menjelaskan an introduction to
Accounting theory.
Topik Bahasan
An introduction to accounting theory:
 Accounting theory and policy making;
 The role of measurement in accounting.
TEORI
 Istilah teori digunakan secara berbeda dinamakan Hipotesis atau
proposisi.
◦ Proposisi: kalimat indikatif yang memiliki nilai kebenaran jika dikaitkan
dengan fenomena.
◦ Hipotesis: proposisi dikaitkan dengan pengujian empiris.
 Proposisi dibagi 2, yaitu:
◦ A Pripori: Pernyataan yang nilai kebenarannya dapat ditentukan dengan
penalaran murni (ex. 2+2 = 4). Proposisi ini bersifat ANALITIK 
matematika
◦ A Posteriori: Pernyataan yang nilai kebenarannya dapat ditentukan setelah
diketahui adanya realitas di alam nyata. (ex. Lampu merah harus berhenti).
Sifat : SINTETIK
PERUMUSAN TEORI
 Teori dibentuk berawal dari fenomena yang terjadi  timbul ? 
butuh jawaban
 Jawaban disebut EPISTEMOLOGI  studi tentang penciptaan

suatu pengetahuan.
 Review teori ilmiah  menguji asumsi dengan metoda ilmiah

dengan sudut pandang


◦ Scientific: terstrukturmasalah, hipotesis, design riset
◦ naturalistic/interactive  menolak terstruktur.
 Teori dapat dirumuskan berdasarkan elemen yang membentuk

teori, yaitu : Suatu kumpulan konstruk atau konsep, definisi, dan


proposi yang menggambarkan fenomena secara sistematis
melalui hubungan antar variabel dengan tujuan untuk
Model Segitiga kausal antara peneliti akuntansi
dengan pengajaran dan praktik

RISET

TEORI DESKRIPTIF MASALAH KEPRAKTISAN

GAP DAN TEORI SOLUSI

PEDOMAN,ATURAN,PRAKTIK
PENGAJARAN
PRAKTIK
TEKNIK MENJADI PROFESIONAL
Pengertian Teori Akuntansi
Teori Akuntansi bergantung apakah AKUNTANSI DIPANDANG SEBAGAI SAINS ATAU
TEKNOLOGI
SAINS : Teori Akuntansi bersifat Positif
TEKNOLOGI : Teori Akuntansi bersifat Normatif

TEORI AKUNTANSI SEBAGAI SAINS


 Seperangkat konsep , definisi, dan proposisi yang saling berkaitan secara sistematis yang
diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena akuntansi
 Fenomena akuntansi yang menjadi perhatian adalah keputusan atau perilaku manusia yang
berkeinginan dengan akuntansi.
 Menggunakan metoda ilmiah dengan sasaran menguji kebenaran petnyataan secara ilmiah.
 Tidak menghasilkan prinsip, metoda, atau teknik akuntansi yang menjadi pilihan
kebijakan akuntansi.

TEORI AKUNTANSI SEBAGAI TEKNOLOGI


- Penalaran logis yang melandasi praktik akuntansi.
- Proses penalaran untuk menjustifikasi kelayakan praktik/prinsip akuntansi tertentu
- Teknologi melekat pada perekayasaan laporan keuangan
- Hasil perekyasaan didokumentasi dalam bentuk rerangka konseptual

Teori akuntansi adalah pemikiran logis dalam bentuk seperangkat prinsip-prinsip yang luas
yang :
 menyediakan suatu kerangka referensi umum untuk mengevaluasi praktik
 merupakan pedoman dalam pengembangan praktik dan prosedur akuntansi
yang baru.
Tujuan teori akuntansi
Menyediakan dasar peramalan dan penjelasan tingkah laku akuntansi dan
peristiwa, yaitu memberikan kerangka pengembangan ide-ide baru dan
menjadi referensi dalam proses pemilihan metode pengembangan
akuntansi.

 Karakteristik teori akuntansi


◦ Mempunyai body of knowledge
◦ Konsistensi secara internal
◦ Menjelaskan dan memprediksi fenomena
◦ Menyajikan hal-hal yang ideal
◦ Acuan ideal untuk mengarahkan praktik
◦ Membahas masalah dan memberikan solusi
Pengertian akuntansi
 Akuntansi sebagai ideology
Menganggap bahwa akuntansi adalah alat untuk melegitimasi keadaan dan
struktur social, ekonomi, dan politik kapitalis. Dalam hal ini akuntansi dianggap
sebagai mitos, symbol dan ritus yang berperan menciptakan aturan simbolis
tempat masyarakat berinteraksi.

 Akuntansi sebagai bahasa


Akuntansi adalah bahasa perusahaan, yang memiliki symbol san tata aturan

 Akuntansi sebagai catatan histories


Sebagai wahana untuk memberikan gambaran sejarah organisasi dan transaksi
yang dilakukan dengan lingkungannya pada masa lalu.

 Akuntansi sebagai realitas ekonomi saat ini


Memberikan gambaran realitas ekonomi perusahaan pada saat ini, sehingga
laporan akuntansi menggambarkan situasi perusahaan saat ini.

 Akuntansi sebagai system informasi


Merupakan teknik yang menggambarkan proses yang mengubungkan sumber
data melalui channel komunikasi dengan penerima informasi.
Pengertian akuntansi
 Akuntansi sebagai komoditi
Akuntansi merupakan komoditi barang yang dapat
dijual kepada konsumen karena daya gunanya
memperikan manfaat kepada penggunanya dalam
pengambilan keputusan

 Akuntansi sebagai system pertanggungjawaban


Media untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan
suatu perusahaan atau lembaga kepada principal atau
majikan.

 Akuntansi sebagai teknologi


Akuntansi adalah teknologi perangkat lunak yang
mengendalikan variable-variabel social/ekoonomi
guna memperbaiki status ekonomi para pelakunya.
Analisis akronim akuntansi
A Angka
K Keputusan
U Uang
N Nilai
T Transaksi
A Analisis
N Netral
S Seni
I Informasi
Sifat dasar akuntansi
accounting entity
yang menjadi focus pencatatan akuntansi adalah lembaga atau entity,unit
organisasi yang harus jelas sebagai suatu entity yang terpisah dari badan yang
lain.

going concern
harus dianggap bahwa perusahaan atau entity yang dilaporkan terus beroperasi di
masa yang akan datang.

measurement
akuntansi merupakan alat pengukuran sumber-sumber ekonomi

time periode
menyajikan informasi untuk suatu waktu tertentu

monetary unit
pengukuran yang dipakai adalah dalam ukuran moneter atau uang

accrual
penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkan tanpa
melihat apakan transaksi kas telah dilakukan atau belum
Sifat dasar akuntansi

exchange price
nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang
diperoleh dari harga pasar sebagai pertemuan bargaining antara pembeli dan penjual

approximation
tidak dapat dihindarkan penafsiran baik nilai, harga, umur, jumlah penyisihan piutang ragu dsb.

judgement
banyak diperlukan pertimbangan akuntan atau manajemen berdasarkan keahlian atau
pengalaman yang dimilikinya.

general purpose
akuntansi keuangan ditujukan untuk pemakai secara umum, bukan khusus

interrelated statement
neraca, laporan laba rugi, cash flow berhubungan sangat erat dan berkaitan satu dengan yang
lain

substance over form


menekankan penggunaan informasi yang berasal dari kenyataan ekonomis suatu kejadian
daripada bukti legalnya

materiality
memuat informasi yang penting untuk mempengaruhi para pengambil keputusan
Perumusan Teori Akuntansi
 Teori akuntansi dirumuskan dari klasifikasi, sbb:
◦ Metode Penalaran
Atas metode ini, teori akuntansi dapat dirumuskan dengan
berbagai pendekatan, yaitu: Deduktif, Induktif, Etikal,
Sosiologi, Ekonomi, dan Eklektik.
◦ Sistem Bahasa
Teori dapat diekspresikan dalam wujud kata atau tanda (sign).
Dalam filsafat pengetahuan, studi tentang tanda disebut
SEMIOLOGY  Sintatik, Semantik, dan Pragmatik.
◦ Tujuan Perumusan
Teori akuntansi dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Akuntansi NORMATIF  memberikan resep praktik
akuntansi
b. Akuntansi POSITIF  menjelaskan dan memprediksi
fenomena yang berkaitan dengan akuntansi.
METODE PENALARAN
◦ DEDUKTIF
Dimulai dengan adanya ASUMSI DASAR sampai dihasilkan PRINSIP
AKUNTANSI sebagai PEDOMAN dan DASAR untuk mengembangkan
TEKNIK AKUNTANSI. Pendekatan ini bergerak dari kondisi yang bersifat
UMUM Ke kondisi SPESIFIK.

ASUMSI DASAR PRINSIP DASAR TEKNIK AKUNTANSI


ECONOMIC ENTITY HISTORICAL COST METODE FIFO, LIFO, AVRG
GOING CONCERN REVENUE RECOGNITION FULL/VARIABLE COSTING
MON ETARY UNIT MATCHING NILAI NOMINAL
PERIODICITY FULL DISCLOSURE IMPREST FUND

◦ INDUKTIF
Merupakan serangkaian pengamatan, kemudian pengukuran serta
selanjutnya aktivitas untuk memperoleh suatu konklusi.

Tahap ini melalui 4 tahap :


◦ Pencatatan seluruh pengamatan
◦ Penganalisaan dan pengelompokan pengamatan untuk mendeteksi
adanya hubungan yang berulang
◦ Penginduksian asal mula konklusi dan prinsip akuntansi dari
pengamatan yang menggambarkan hubungan secara berulang
◦ Pengujian konklusi yang dibuat.
METODE PENALARAN
◦ Etis
criteria dalam konsep ini adalah kewajaran (fairness), keadilan (justice),
keseimbangan (equity), dan kebenaran (truth). Konsep tersebut
merupakan criteria utama dalam menyusun teori akuntansi.

◦ Sosiologis
menekankan pada akibat-akibat social yang ditimbulkan teknik akuntansi.
Pendekatan ini merupakan suatu pendekatan etis yang dasarnya
merupakan suatu perluasan konsep kewajaran yang dinamakan
kesejahteraan social. Dalam pendekatan ini secara eksplisit juga
diharapkan bahwa data akuntansi akan memberikan manfaat dalam
pembuatan kebijakan yang menyangkut kesejahteraan social.

◦ Ekonomi
menekankan pada pengendalian perilakuindikator-indikator ekonomi
makro, yang diakibatkan oleh berbagai praktik akuntansi. Pemilihan
penggunaan pendekatan teknik yang berbeda akan berpengaruh pada
barang ekonomi nasional.

◦ pendekatan eklektik
Pendekatan gabungan yang merupakan suatu hasil utama berbagai upaya
indoividu dan profesi maupun organisasi pemerintahan dalam
partisipasinya untuk menetapkan konsep dan prinsip dalam akuntansi.
SISTEM BAHASA
 TEORI SINTAKTIK
◦ Membahas pengukuran, pengakuan, dan penyajian elemen-elemen dalam
statemen keuangan serta struktur akuntansi.
 TEORI SEMANTIK (INTERPRETASI)
◦ Membahas penyimbolan kegiatan atau realitas fisis menjadi simbol (elemen)
statemen keuangan.
 TEORI PRAGMATIK (PERILAKU)
◦ Membahas apakah informasi keuangan efektif bagi yang dituju dalam
perekayasaan akuntansi. Apakah informasi mempengaruhi perilaku
pemakai.
TUJUAN
 TEORI NORMATIF
Penalaran atau penjelasan untuk menjustifikasi kelayakan
suatu pekerjaan akuntansi paling sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan

 TEORI POSITIF
Selama tahun 1970 an teori akuntansi bergerak kembali
kearah metodologi empiric dan positif. Pendekatan yang
demikian disebut sebagai teori positif, yang berusaha
menjelaskan apa dan bagaimana informasi keuangan
disajikan dan dikomunikasikan kepada para pemakai
informasi.
Tujuan positif teori adalah untuk menjelaskan
danmemprediksi praktik akuntansi. Penjelasan berarti
memberikan alasan terhadap praktik yang diamati.
Sasaran Teori

Pembeda Teori Positif Teori Normatif

Bentuk Pernyataan is should/ought to


Nada Pernyataan descriptive prescriptive
Bidang Masalah facts values/idealism
Basis Penyimpulan objective/empirical subjective/reasoning
Kriteria Penerimaan Teori true/false good/bad
Basis/Metode Pengujian science/scientific art/judgement
Bidang Masalah

Positif Normatif
Perlu penjelasan dan Bukti empiris Perlu penalaran logis
1. Apakah informasi laporan aliran 1. Kapan sewa guna usaha harus
kas mengandung informasi? Dikapitalisasi ?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi 2. Bagaimana perubahan harga di
pengungkapan suka rela? Perhitungkan dan disajikan dlm
statemen keuangan ?
3. Mengapa perusahaan besar cenderung 3. Tepatkah istilah beban untuk
memilih metoda sediaan MTKP ? Expense dan biaya untuk cost?
TEORI POSITIF
 TAHAP AWAL
secara kronologis yang didalamnya termasuk riset-riset dalam
akuntansi dan perilaku pasar modal
tahap ini tidak menjelaskan praktik akuntansi, tetapi menyelidiki atau
meneliti hubungan antara pengumuman penghasilan akuntansi dan
reaksi harga-harga saham. Hipotesis pasar yang efisien pada prinsipnya
membagi pasar menjadi 3 bentuk :

Weak form efficiency


perubahan harga saham saat ini mencerminkan perubahan
harga saham masa lalu atau telah memasukkan informasi
perdagangan dan harga saham masa lalu.
Semi strong efficiency
mendasarkan asumsi bahwa harga saham saat ini
mencerminkan perubahan harga saham masa lalu dan
informasi lain yang dipublikasikan yang tersedia secara umum.
Strong form efficiency
mendasarkan asumsi bahwa harga saham mencerminkan
semua informasi baik yang dipublikasikan maupun tidak.
TEORI POSITIF
TAHAP KEDUA
yang menekankan pada literature yang menjelaskan dan memrediksi
praktik-praktik lintas perusahaan yang berisi dua focus perspektif

 perspektif pertama : Hipotesis Bonus Plan


menjelaskan apakah terdapat asumsi bahwa suatu perusahaan dalam
menggunakan pilihan-pilihan akuntansi mempunyai alasan oportunistik
asumsi ini merupakan opportunistic perpective yang diberi label ex
post,karena menganggap bahwa manajer memilih kebijakan akuntansi
tertentu setelah mengetahui kenyataan bahwa hal tersebut
memaksimalkan manfaatnya bagi mereka.

 perspektif kedua: Hipotesis Debt Covenant


adalah asumsi bahwa perusahaan menggunakan pilihan akuntansi atau
praktik tertentu karena alasan efisiensi.

 Perspektif Kedua : Hipotesis Cost Politik


Perusahaan besar cenderung menggunakan metoda akuntansi yang dapat
mengurangi laba periodik dibanding perusahaan kecil. UKURAN PERUSAHAAN
MERUPAKAN PROXY DARI ASPEK POLITIK.
Contoh Soal

 Suatu perusahaan memiliki Mesin lama dan


berencana menukarkannya dengan mesin baru dari
perusahaan lain dengan menambah Rp. 10.000.000.
Mesin lama harga belinya Rp. 15.000.000 dan
akumulasi penyusutan berjumlah Rp. 8.000.000.
DARI hasil pertukaran ini perusahaan dapat laba
sejumlah Rp. 4.500.000,-

 Berdasarkan informasi tersebut, analisa fenomena


diatas dengan pandangan:
◦ Normatif.
◦ Positif.
◦ Asumsi Dasar
◦ Prinsip Dasar
◦ Keterbatasan
◦ Teknik Akuntansi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai