Anda di halaman 1dari 5

PEMBAHASAN

A. Definisi Akuntansi dan Teori Akuntansi


Teori merupakan sarana pokok guna dapat menyatakan hubungan
sistematis yang terjadi dalam gejala sosial maupun gejala alam yang akan
diteliti. Menurut Kerlinger (1973) dalam metode penelitian Nazir (1999),
teori adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lainya yang
mengandung suatu pandangan sistematis dari suatu fenomena.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diberi pengertian
teori adalah,
1. Pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu
peristiwa atau kejadian.
2. Azas dan hukum umum yang menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu
pengetahuan.
3. Pendapat, cara, dan aturan untuk melakukan sesuatu.1
Akuntansi tepatnya akuntansi keuangan atau ada juga yang
menyebut Akunting adalah bahasa atau alat komunikasi bisnis yang dapat
memberikan informasi tentang kondisi keuangan (ekonomi) berupa posisi
keuangan yang tertuang dalam jumlah kekayaan, utang dan modal suatu
bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu atau periode tertentu. Dengan
informasi ini pembaca laporan tidak perlu lagi mengunjungi suatu
perusahaan atau melakukan Interview untuk mengetahui keadaan
keuanganya. Hasil usahanya maupun memprediksi masa depan perusahaan
ini.
Dalam buku A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT),
Akuntansi diartikan sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur, dan
menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal
mempertimbangkan berbagai alternatif dalam mengambil kesimpulan oleh
para pemakainya.

1
Winwin Yadiati, Teori Akuntansi, (Jakarta:Prenada Media, 2015), hal.2.
Komite istilah American Institute of certified public accounting
(AICPA) mendefinisikan, Akuntansi adalah seni pencatatan,
penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran
moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat
keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
Accounting Principle Board (APB) Statement No.4 mendefinisikan
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan
informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan
ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan
keputusan ekonomi sebagai dasar memilih diantara beberapa alternatif.
Bambang Sudibyo menganggap bahwa akuntansi adalah
technology, yaitu mengubah data atau bukti-bukti transaksi menjadi model
informasi yang lebih bermanfaat bagi para pemakainya.2
Webster’s Third New International Dictionary mendefinisikan
teori sebagai suatu susunan yang saling berkaitan tentang hipotesis,
konsep, dan prinsip yang membentuk kerangka acuan untuk bidang yang
dibahas.
Teori ini merupakan kristalisasi dari fenomena empiris dan dalil
normatif yang disusun serta digambarkan dalam bentuk dalil-dalil yang
disimpulkan dari fenomena dan disajikan dalam bentuk kalimat-kalimat
pendek yang dapat berlaku secara umum. Teori biasanya diambil dari
berbagai riset sehingga sampai pada suatu kesimpulan yang dapat berlaku
untuk semua, univ esal, logis, konsisten, dapat diramalkan, objektif. Kalau
berbicara mengenai teori akuntansi maka yang dimaksudkan adalah
kristalisasi fenomena yang dituangkan dalam bentuk kalimat-kalimat yang
disimpulkan dari fenomena interaksi bisnis entitas dan pemakai laporan
keuangan.
Teori akuntansi akan dapat bermanfaat apabila rumusan teori itu
dapat dijadikan sebagai alat untuk meramalkan apa yang akan diharapkan

2
Sofyan Syafri Harahap, Teori Akuntansi, (Jakarta:PT Raja Grafindo persada:2007) hal.6.
mungkin terjadi di masa yang akan datang. Pengertian teori akuntansi
dapat kita rumuskan sebagai berikut,
Teori akuntansi adalah susunan konsep, definisi, dalil yang
menyajikan secara sistematis gambaran fenomena akuntansi yang
menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel lainya dalam
struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan
fenomena yang mungkin akan muncul.
Hendricksen mendefinisikan teori akuntansi sebagai satu susunan
prinsip umum yang:
1. Memberikan kerangmka acuan yang umum sehingga praktik akuntansi
dapat dinilai.
2. Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti
perkembangan ekonomi, sosial, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang
demikian cepat.3
B. Arti Teori Terhadap Praktik
Praktik teori akuntansi bersifat dinamik dan selalu menghadapi
masalah-masalah praktis dan profesional. Teori akuntansi merupakan
unsur yang penting dalam mengembangkan dan memajukan praktik
akuntansi. Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-
masalah akuntansi secara bernalar yang yang secara etis dan ilmiah serta
dapat dipertanggungjawabkan.
Pemecahan masalah akuntansi dengan taktik cerdik atas dasar
pengalaman saja dapat disamakan dengan pemecahan masalah dengan
coba-coba atau coba dan ralat (trial and error). Praktik akuntansi yang
baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu teori baik yang
melandasinya. Teori merupakan unsur yang penting dalam
mengembangkan dan memajukan praktik akuntansi. Kemajuan profesi dan
pengetahuan akuntansi hanya dapat dicapai dengan kerja sama yang
harmonis antara praktisi dan akademisi (pendidik).4
3
Ibid, hal.4
4
Suwardjono, Teori Akuntansi, https://www.academia.edu/34227313 (diakses pada 11 Maret
2020, pukul 16.55)
Teori akuntansi merupakan bagian dari praktik akuntansi.
Pemahaman yang benar tentang teori akuntansi akan mendorong
perkembangan akuntansi menuju praktik akuntansi yang sehat. Secara
konseptual, praktik akuntansisyariah hadir sebagai solusi atas
permasalahan transaksi konvensional yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
islami bahwa aspek-aspek akuntansi konvensional tidak dapat diterakan
pada lembaga yang menerapkan prinsip-prinsip islam. solusi atau jawaban
dari berbagai permasalahan yang timbul dijelaskan dalam al-qur’an yang
merupadan pedoman hidup bagi umat muslim. Hal ini sangat
berbedadengan jawaban atas solusi akuntansi konvensional yang diperoleh
melalui taktik cerdik atau penalaran yang sehat. Oleh karena itu
dibutuhkan standar yang cocok bagi lembaga yang menerapkan prinsip-
prinsip islam.
Tujuan teori akuntansi adalah mengarahkan praktik akuntansi
menuju praktik akuntansi yang baik dan sehat. Untuk menuju praktik
akuntansi yang baik dan sehat. Untuk menuju praktik akuntansi yang baik
dan sehat, maka diperlukan teori yang baikdan sehat. Dalam konsep
syariah, teori yang baik dan sehat diperoleh melalui al-qur’an sebagai
pedoman hidup manusia, dan sunnah berupa segala macam hal yang
dilakukan oleh nabi Muhammad SAW sebagai penerima wahyu.
Akuntansi syariah merupakam jawaban dari masalah ekonomi saat ini.
Pemecahan masalah dalam praktik akuntansi konvensional
dilakukan melalui taktik cerdik untuk masalah yang bersifat sederhana,
dan kearifan untuk masalah yang kompleks dan memiliki pengaruh yang
luas terhadap praktik akuntansi. Pemecahan ,asalahtersebut seringkali
mengandung kepentingan praktis dan jangka pendek, yang berasal dari
pembuat standar. Contoh yang seringkali muncul adalah adanya
kecendrungan praktisi dan profesional yang hanya menggunakan
pengalaman praktknya dalam pemecahan masalah praktik akuntansi, dan
merasa puas dengan pencapaian pengalaman praktik tersebutu. Padahal
kemajuan profesi akuntansi tidak hanya ditentukan oleh faktor pengalaman
saja, tetapi juga harus didukung dengan teori sebagai landasan dalam riset
akuntansi. Hubungan antara teori, riset akuntansi dan praktik digambarkan
dalam gambar.

Riset Akuntansi

Teori yang
praktik
diajarkan

Sebaliknya pemecahan masalah dalam akuntansi syariah harus


bebas dari kepentingan dan hanya ditnjukkan untuk tujuan yang benar
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dalam al-qur’an. Gambling dan
Karim (1991) menyatakan bahwa metodologi terbaik untuk sampai pada
sebuah teori akuntansi islami adalah dengan pendekatan normatif deduktif.
Pemdekatan ini digunakan karena muslim harus menerapkan prinsip-
prinsip syariah dalam seluruh aspek kehidupan termasuk dalam kehidupan
ekonomi. Pendekatan ini digunakan dalam penetapan standar akuntansi,
yang mencakup bagaimana memahami tujuan laporan, rumus-rumus
akuntasi, dan defenisi konsep prinsip-prinsip syariah. Dengan pendekatan
ini maka prinsip atau aturan yang diperoleh akan sesuai dengan nilai-nilai
islam.5

5
Hani Werdi Apriyanti, Teori Akunta nsi, (Yogyakarta : CV. Budi utama, 2018 ), hal, 3-5.

Anda mungkin juga menyukai