Puji Syukur tim penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
berkat dan rahmat-Nya, tim penulis dapat menyelesaikan modul Ekonomi Kelas
XII. Modul ini sebagai pegangan siswa dalam mempelajari ilmu ekonomi dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Materi dalam buku ini disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti
dan penyajiannya dilengkapi dengan fakta-fakta ekonomi yang terjadi saat ini.
Adapun untuk mengukur pemahaman siswa tentang materi pelajaran, dalam
buku ini dilengkapi juga dengan evaluasi dalam setiap babnya.
Selain itu, buku ini juga menekankan pembentukan karakter dengan
mengajarkan siswa agar bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan
dan membangun sikap kritis agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari.
Tim penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan buku ekonomi ini. Tim penulis juga mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar buku ini dapat terus disempurnakan
dari waktu ke waktu.
Tim Penulis
1
DAFTAR ISI
2
AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI
PETA KONSEP
PENGERTIAN
AKUNTANSI
PEMAKAI
SISTEM
AKUNTANSI
AKUNTANSI
SEBAGAI SISTEM
INFORMASI
KARAKTERISTIK
INFORMASI
AKUNTANSI
KUALITAS
INFORMASI
AKUNTANSI
I. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
3
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Mensyukuri hakikat akuntansi sebagai sistem informasi keuangan
2.1 Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, responsif dan proaktif dalam melakukan
tahapan akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan dagang
3.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi
Indikator :
3.1.1 Menjelaskan pengertian akuntansi
3.1.2 Mengemukakan pemakai sistem akuntansi
3.1.3 Menyebutkan karakteristik informasi akuntansi
3.1.4 Menyimpulakan kualitas informasi akuntansi
4.1 Menyajikan akuntansi sebagai sistem informasi
Uraian materi
A. SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI
B. DEFINISI AKUNTANSI
Definisi akuntansi dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu:
1. Definisi dari Sudut Pemakai Jasa Akuntansi
Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan
informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara
efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi
Informasi yang dihasilkan Akuntansi diperlukan untuk :
a. Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan
pengambilan keputusan oleh manajemen.
4
b. Pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditor, badan pemerintah dan
sebagainya.
2. Definisi dari Sudut Proses Kegiatan
Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan
penganalisisan data keuangan suatu organisasi. Pada dasarnya akuntansi harus:
a. Mengidentifikasi data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan diambil.
b. Memproses atau menganalisis data yang relevan.
c. Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Selain pengertian diatas juga ada pengertian akuntansi menurut badan/lambaga yang bergerak
di dunia akuntansi antara lain:
1. American Accounting Association (AAA)
Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi,
untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut.
2. American Institute of Certified Public Accountant (AICPA)
Akuntansi adalah seni pencatatan, pengelolaan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan
dalam ukuran moneter, transaksi yang umumnya bersifat keuangan termasuk penafsiran
hasilnya.
3. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasikan, meringkas, mengeloah, dan
menyajikan data transaksi serta kejadia yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat
digunakan oleh orang dengan mudah dimengerti untuk pengambilan keputusan serta tujuan
lainnya.
4. Financial Accounting Standard Board (FASB)
Akuntansi adalah suatu informasi yang diberikan bagi kepentingan para pemakai daftar
keuangan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
5. Accounting Principal Board (APB)
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif,
umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih diantara
beberapa alternatif.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Obyek kegiatan akuntansi ialah transaksi keuangan yaitu semua peristiwa atau kejadian yang
mempengaruhi dan mengubah posisi keuangan perusahaan.
Contoh dari transaksi keuangan:
- pembelian barang dagang
- penjualan barang atau jasa
- pembayaran gaji karyawan
- penerimaan piutang dan sebagainya.
2. Proses kegiatan akuntansi terdiri dari :
a. Pencatatan transaksi
Setiap transaksi keuangan yang terjadi dicatat secara kronologis dan sistematis selama suatu
periode tertentu dalam suatu buku yang disebut jurnal.
b. Penggolongan transaksi
Transaksi yang sudah dicatat kemudian digolongkan menurut jenisnya masing-masing.
Misalnya pembelian barang dimasukkan dalam golongan Pembelian, penjualan barang
dimasukkan dalam golongan Penjualan.
c. Pengikhtisaran transaksi
Transaksi yang sudah digolongkan, secara berkala, di ringkas pada suatu daftar tersendiri.
Daftar itu dapat berupa neraca saldo dan neraca lajur.
d. Pelaporan
5
Pada jangka waktu tertentu transaksi yang sudah diringkas dilaporkan dalam bentuk laporan
akuntansi yang disebut laporan keuangan. Laporan keuangan ini terdiri dari neraca, laporan
labarugi dan laporan perubahan modal.
e. Penafsiran
Laporan keuangan ini dapat dipakai sebagai alat yang sangat penting untuk menilai,
mengukur atau menafsir apa yang telah terjadi dimasa lampau dan untuk menafsirkan
kemungkinan apa yang akan dihadapi dimasa yang akan datang. Hasil dari penafsiran itu
dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil berbagai keputusan yang
diperlukan. Adanya kegiatan penafsiran ini menunjukkan bahwa kegiatan akuntansi tidak
hanya berhenti pada pembuatan laporan saja.
a. Pihak Internal
Manajer : selain untuk mengambil keputusan, bagi
manajer informasi akuntansi dapat digunakan untuk menyusun
rencana perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai
dalam usaha mencapai tujuan, dan melakukan tindakan-
tindakan koreksi yang diperlukan.
b. Pihak Eksternal
Investor : memonitor perusahaan dengan
menganalisis laporan keuangan sehingga dapat diketahui prospek-prospek perusahaan di
waktu yang akan dating, serta perkembangan perusahaan tersebut.
Pemegang saham / pemilik perusahaan : untuk dapat mengetahui sejauh mana kemajuan
atau kemunduran yang dialami perusahaan. Pemegang saham akan mendapatkan
keuntungan dari dividen yang akan semakin besar jika perusahaan untung besar.
Kreditor : untuk memutuskan apakah akan memberikan pinjaman atau tidak kepada
perusahaan.
Instansi Pemerintah : untuk menetapkan pajak perusahaan dan pengawasan dalam
pelaksanaan ketentuan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.
Pelanggan : untuk mengetahui keadaan keuangan perusahaan untuk menjamin
kelancaran pembayaran barang yang dipasok.
Pemakai lainnya (karyawan) : mengajukan kenaikan gaji atau tuntutan-tuntutan lainnya
dari perusahaan.
6
E. KARAKTERISTIK INFORMASI AKUNTANSI
Informasi berguna sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan memiliki beberapa ciri
yaitu sebagai berikut:
1. Relevan, artinya informasi tersebut relevan jika dapat mengurangi ketidakpastian, memperbaiki
kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengonfirmasikan atau
memperbaiki ekspektasi/harapan sebelumnya.
2. Andal, artinya informasi tersebut andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan dan
secara akurat dapat mewakili kejadian atau aktivitas suatu organisasi atau perusahaan.
3. Lengkap, artinya informasi tersebut dikatakan lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek
penting dari kejadian yang merupakan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas yang diukurnya.
4. Tepat waktu, artinya informasi tersebut disampaikan pada saat yang tepat untuk memungkinkan
bahwa pengambil keputusan dapat menggunakannya dalam membuat keputusan.
5. Dapat dipahami, artinya informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang digunakan
dan jelas (tidak menimbulkan penafsiran lain).
6. Dapat diverifikasi, artinya informasi dapat diverifikasi jika ada dua orang dengan pengetahuan
yang baik, bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang
sama.
7
b. Informasi Keuangan Akuntansi yaitu informasi yang dibutuhkan oleh manajemen
puncak maupun pihak luar untuk mengambil keputusan.
c. Informasi Akuntansi Manajemen yaitu informasi yang dibutuhkan oleh pihak
manajemen untuk menentukan dua fungsi pokok manajemen yaitu perencanaan dan
pengendalian aktivitas.
RANGKUMAN
1. Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi.
2. Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan
data keuangan suatu organisasi.
3. Kegunaan informasi akuntansi:
a. Untuk memeperoleh informasi keuangan perusahaan yang akurat sehingga para pemakai
dapat mengambil keputusan dengan tepat.
b. Sebagai alat pertanggungjawaban manajemen kepada para pemilik perusahaan.
c. Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun.
4. Pemakai informasi akuntansi antara lain:
- Pihak Internal (Manajer)
- Pihak Eksternal (Investor, Pemegang saham, Kreditor, Instansi Pemerintah, Pelanggan,
Pemakai lainnya/karyawan)
5. Karakteristik informasi yang berguna antara lain:Relevan, Andal, Lengkap, Tepat waktu, Dapat
dipahami dan Dapat diverifikasi
6. Kualitas Informasi adalah karakteristik yang melekat pada informasi sehingga informasi
bermakna bagi pemakai dan memberi keyakinan kepada pemakai sehingga bermanfaat dalam
keputusan. Terbagi atas 2 karakter yaitu:
- Karakteristik Kualitatif yaitu karakteristik yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan.
Ciri-cirinya antara lain:
a. Informasi harus dapat diandalkan (reliable)
b. Relevan
c. Tepat waktu
d. Dapat dimengerti
e. Daya uji
f. Netral
g. Daya banding
h. Lengkap
- Informasi Kuantitatif yaitu informasi yang disampaikan dalam bentuk statemen atau laporan
keuangan.
LATIHAN SOAL
A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d,
atau e didepan jawaban yang tersedia, dan kerjakan di kertas lain!
1. Seorang Venesia yang berjasa dalam bidang Akuntansi dengan menerbitkan buku pertama
tentang akuntansi pada akhir abad ke-15 adalah . . . .
A. Lucas de Arithmatica
B. Arithmatica
C. Summa de Geometrica
D. Lucas de Summa
E. Luca Pacioli
8
2. Salah satu bab dari bukunya membahas tentang cara-cara pembukuan menurut catatan
berpasangan adalah . . . .
A. Summa de Sriptorio
B. Tractatus de Arithmatica
C. Tractatus de Computist et Sriptoris
D. Summa de Tractatus
E. Tractatus de proportionalita
6. Pemakai yang menggunakan informasi akuntansi untuk dijadikan dasar penentuan besarnya
pajak adalah
A. manajer
B. pemilik
C. investor
D. kreditor
E. pemerintah
7. Bagi seorang manajer informasi, akuntansi dibutuhkan untuk berikut ini, kecuali....
A. bahan pengendalian perusahaan
B. dasar pengambilan keputusan
C. bahan laporan pertanggungjawaban pengelolaan perusahaan
D. dasar meningkatkan prestasi karyawan
E. bahan penyusun rencana kegiatan perusahaan
8. 1) Dapat dimengerti
2) Relevan
3) Dapat diproses
4) Tidak netral
9
5) Tepat waktu
6) Dapat diuji
Pernyataan di atas yang termasuk syarat-syarat berkualitasnya informasi akuntansi adalah . .
A. 1, 2, 3 dan 4
B. 2, 3, 4 dan 5
C. 3, 4, 5 dan 6
D. 1, 2, 5 dan 6
E. 2, 3, 4 dan 6
10. Suatu informasi dapat diuji kebenarannya oleh dua orang yang independen dengan
menggunakan metode pengukuran yang sama sehingga dapat memproduksi informasi yang
sama merupakan salah satu karakteristik yang disebut.
A. daya uji
B. relevansi
C. daya banding
D. lengkap
E. dapat dimengerti
Essay
1. Jelaskan pengertian akuntansi!
2. Sebutkan kegunaan informasi akuntansi secara umum!
3. Mengapa manajer memerlukan informasi akuntansi?
3. Apa yang dimaksud dengan informasi akuntansi bersifat relevansi dan lengkap!
5. Jelaskan yang dimaksud informasi kuantitatif dan jenisnya!
Kunci Jawaban
A. Pilihan ganda
1. E 6. E
2. C 7. D
3. A 8. D
4. C 9. C
5. B 10. A
B. Essay
1. Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan
penganalisisan data keuangan suatu organisasi.
2. a. Untuk memeperoleh informasi keuangan perusahaan yang akurat sehingga para
pemakai dapat mengambil keputusan dengan tepat.
b. Sebagai alat pertanggungjawaban manajemen kepada para pemilik perusahaan.
c. Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun.
3. Selain untuk mengambil keputusan, bagi manajer informasi akuntansi dapat digunakan
untuk menyusun rencana perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha
mencapai tujuan, dan melakukan tindakan-tindakan koreksi yang diperlukan.
10
4. Relevan, artinya informasi tersebut relevan jika dapat mengurangi ketidakpastian,
memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengonfirmasikan
atau memperbaiki ekspektasi/harapan sebelumnya.
Lengkap, artinya informasi tersebut dikatakan lengkap jika tidak menghilangkan aspek-
aspek penting dari kejadian yang merupakan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas yang
diukurnya.
5. Informasi Kuantitatif adalah informasi yang disampaikan dalam bentuk statemen atau
laporan keuangan. Informasi kuantitatif diantaranya yaitu:
a. Informasi Operasi yaitu Informasi yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas
kegiatan sehari-hari. Informasi ini merupakan bahan baku untuk mengolah tipe
informasi akuntansi yang lain : informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi
manajemen.
b. Informasi Keuangan Akuntansi yaitu informasi yang dibutuhkan oleh manajemen
puncak maupun pihak luar untuk mengambil keputusan.
c. Informasi Akuntansi Manajemen yaitu informasi yang dibutuhkan oleh pihak
manajemen untuk menentukan dua fungsi pokok manajemen yaitu perencanaan dan
pengendalian aktivitas.
Tugas Individu
1. Cari dan bacalah buku buku tentang (bertopik) akuntansi di perpustakaan!
2. Catat dan rangkumlah hal-hal mengenai pengertian, fungsi dan kegunaan akuntansi yang
terdapat dalam buku tersebut!
3. Kumpulkan hasil pekerjaan anda kepada guru!
11
AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI
PETA KONSEP
12
KOMPETENSI INTI :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
3.2. Mendeskripsikan Akuntansi Sebagai Sistem informasi
4.2. Menyajikan hasil analisis akuntansi sebagai sistem informasi
INDIKATOR
3.2.1. Menjelaskan prinsip dasar akuntansi
3.2.2. Mengurutkan Bidang- bidang akuntansi
3.2.3. Menganalisis profesi akuntan
3.2.4. Merumuskan Etika profesi akuntan
4.2.1 Menganalisis dan mengumpulkan informasi mengenai Akuntansi sebagai sistem
informasi
Warta Ekonomi
Oleh karena itu, Anggota Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (DPN IAI) Dwi
Setiawan mengatakan, semakin berperan di berbagai aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara. Hampir tidak ada lagi sektor-sektor yang tidak membutuhkan akuntan profesional
dalam menjalankan aktivitasnya.
Mulai dari sektor private, sektor publik, LSM, Nirlaba, dan banyak lagi, semuanya membutuhkan
akuntan profesional dalam memastikan going concern-nya.
Pemerintah perlu mengakomodir lebih banyak nilai-nilai keterbukaan dan transparansi, aspek
pelaporan yang baik, termasuk mengakomodir semakin banyak akuntan profesional yang
dilibatkan dalam setiap proses mencapai itu. Hanya dengan itulah Indonesia akan memiliki
pelaporan yang baik. Dan pelaporan yang baik akan mengarahkan pengambil keputusan
menghasilkan keputusan yang benar.
13
Dikutip dengan pengubahan dari www.okezone.com
A PRINSIP DASAR AKUNTANSI
Dalam proses pencatatan dan pelaporannya, akuntansi memberikan prinsip-prinsip
yang menjadi pedoman dalam penyusunannya. Keobjektifannya mutlak dapat dinilai. Untuk
itu dibuatlah penyeragaman prosedur akuntansi di setiap pemakainya (badan atau
perseorangan) yang disebut dengan Prinsip-prinsip Akuntansi yang Berterima Umum
(PABU)
Ilmu akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang dinamis dimana dapat disesuaikan dengan
perubahan dan perkembangan seperti perubahan-perubahan kebijakan perekonomian atau
praktik-praktiklain yang terkait. Prinsip-prinsip akuntansi berbeda di setiap negara. Di
Indonesia, badan yang , berhak dan bertanggung jawab akan peraturan akuntansi di
Indonesia ialah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
B BIDANG-BIDANG AKUNTANSI
Bidang Bidang Akuntansi untuk spesialisai yang disebabkan
perkembangan perusahaan, timbulnya sistem perpajakan baru dan
bertambahnya pengaturan-pengaturan oleh pemerintah terhadap kegiatan perusahaan,
menyebabkan akuntansi memiliki berbagai bidang kekhususan (bidang akuntansi).
Bidang bidang akuntansi diantaranya adalah:
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Bidang ini berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara
keseluruhan. Bidang ini berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak-pihak
di luar perusahaan. Laporan yang dihasilkan bersifat serba guna (general
purpose). Akuntansi Keuangan adalah Bidang Akuntansi yang kegiatannya meliputi
pencatatan kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat menyajikan laporan keuangan
yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal atau laporan laba
ditahan selama jangka waktu tertentu.
2. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)
Pemeriksaan Akuntansi (auditing) adalah bidang Akuntansi yang melaksanakan
kegiatan pemeriksaan terhadap hasil pencatatan dan laporan keuangan suatu badan, baik
perusahaan maupun pemerintah. Bidang ini berhubungan dengan audit secara
bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Walaupun tujuan
utama audit adalah agar informasi akuntansi yang disajikan dapat dipercaya namun
terdapat tujuan lainnya seperti ketaatan terhadap kebijakan, prosedur serta
menilai efesiensi dan efektifitas suatu kegiatan. Konsep yang mendasari auditing
adalah objektifitas dan independensi dari pemeriksa serta kerahasiaan serta
pengumpulan bukti-bukti yang cukup relevan.
3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi Manajemen adalah bidang Akuntansi yang bertujuan memberikan
informasi kepada manajemen dalam menjalankan usahanya. Banyak hal yang terdapat
dalam Akuntansi Biaya yang data-datanya dimanfaatkan oleh Akuntansi Manajemen.
Jadi, meskipun kedua bidang akuntansi ini berbeda tujuannya, namun dalam
pelaksanaannya dapat dilakukan secara bersamaan. Beberapa kegunaan
akuntansi manajemen adalah mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas,
dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan. Pengendalian perusahaan melalui
aktivitas yang dijalankan (activity based management) merupakan tren baru dalam
akuntansi manajemen.
C PROFESI AKUNTAN
Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian
di bidang akuntansi,
Profesi Akuntan biasanya dianggap sebagai salah satu bidang profesi seperti
organisasi lainnya, misalnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Supaya dikatakan profesi ia
harus memiliki beberapa syarat sehingga masyarakat sebagai objek dan sebagai pihak yang
memerlukan profesi, mempercayai hasil kerjanya. Adapun ciri profesi adalah sebagai
berikut:
16
1. Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang merupakan pedoman dalam
melaksanakan keprofesiannya.
2. Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya dalam
profesi itu.
3. Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh masyarakat/pemerintah.
4. Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya sebagai
kepercayaan masyarakat.
Persyaratan ini semua harus dimiliki oleh profesi Akuntan sehingga berhak disebut
sebagai salah satu profesi.
Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan jenis jasa akuntansi yang
diperlukan oleh masyarakat yang makin lama semakin bertambah kompleksnya. Gelar
akuntan adalah gelar profesi seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang
pekerjaan yang lain. Misalnya bidang hukum atau bidang teknik. Secara garis besar Akuntan
dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Akuntan Publik (Public Accountants)
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen
yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas
dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Yang termasuk dalam kategori akuntan
publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan dalam
prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang
harus memperoleh izin dari Departemen Keuangan. Seorang akuntan publik dapat
melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi
manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.
2. Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern adalah akuntan yang
bekerja dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Akuntan intern ini disebut
juga akuntan perusahaan atau akuntan
manajemen. Jabatan tersebut yang
dapat diduduki mulai dari Staf biasa
sampai dengan Kepala Bagian
Akuntansi atau Direktur Keuangan.
Gambar. Akuntan intern biasanya menjabat Tugas mereka adalah menyusun
sebagai seorang direktur sistem akuntansi, menyusun laporan
keuangan kepada pihak-pihak
Sumber: google image eksternal, menyusun laporan
keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah
perpajakan dan pemeriksaan intern.
3. Akuntan Pemerintah (Government Accountants)
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah,
misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan
Pengawas Keuangan (BPK)
4. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan
penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan
akuntansi di perguruan tinggi. Seseorang berhak menyandang gelar Akuntan bila telah
memenuhi syarat antara lain: Pendidikan Sarjana jurusan Akuntansi dari Fakultas
Ekonomi Perguruan Tinggi yang telah diakui menghasilkan gelar Akuntan atau
perguruan tinggi swasta yang berafiliasi ke salah satu perguruan tinggi yang telah berhak
memberikan gelar Akuntan.
17
D ETIKA PROFESI AKUNTAN
Etika Profesi Akuntansi yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik
dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan
yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai
Akuntan. Etika (Yunani Kuno: ethikos, berarti timbul dari kebiasaan) adalah sebuah
sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas
yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan
penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Secara
metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika
memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi.
18
kewajiban professional atau hukum yang mengungkapkannya. Kewajiban kerahasiaan
berlanjut bahkan setelah hubungan antar anggota dan klien atau pemberi jasa berakhir.
7 Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten denga reputasi profesi yang baik dan
menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Kewajiban untuk menjauhi
tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai
perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain,
staf, pemberi kerja dan masyarakat umum
8. Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis
dan standar profesional yang relevan.Sesuai dengan
keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk
melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan
prinsip integritas dan obyektivitas. Standar teknis dan standar professional yang harus
ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
Internasional Federation of Accountants, badan pengatur, dan pengaturan perundang-
undangan yang relevan.
RANGKUMAN
1. Prinsip yang mengakui biaya yang mungkin terjadi tetapi tidak mengakui pendapatan yang
belum terjadi. Dikenal dengan prinsip....
a. Satuan moneter
b. Konsistensi
c. Konservatif
d. Materialitas
e. Pengakuan pendapatan
2. Prinsip yang hanya mencatat transaksi yang dinyatakan dalam mata uang dikenal dengan
prinsip......
a. Satuan moneter
b. Konsistensi
c. Konservatif
d. Materialitas
e. Pengakuan pendapatan
3. Menurut prinsip ini, transaksi yang sejenis harus dicatat dan dilaporkan dengan metode
yang sama pada periode berikutnya. Kegunaan dari penerapan prinsip ini adalah agar
laporan keuangan dapat diperbandingkan (memiliki daya banding) prinsip yang dimaksud
adalah....
a. Satuan moneter
b. Konsistensi
c. Konservatif
d. Materialitas
e. Pengakuan pendapatan
9. akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi.di sebut akuntan
a. publik
b. Intern
c. Pendidik
d. Pemerintah
e. Independen
Essay :
1. Sebutkan prinsip- prinsip akuntansi yang berterima umum (PABU) !
21
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan akuntansi keuanganl!
3. Sebutkan ciri- ciri profesi akuntan!
4. Apakah yang dimaksud dengan etika profesi akuntan?
5. Sebutkan 5 bunyi prinsip prinsip etika profesi akuntan !
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1. C 6.A
2. A 7.E
3. B 8.E
4. D 9.B
5. D 10.C
ESSAY
1. Prinsip-prinsip akuntansi yang berterima Umum (PABU) adalah sebagai berikut :
a. Prinsip Entitas,
b. Prinsip Satuan Moneter,
c. Prinsip Kurun Waktu,
d. Prinsip Biaya Historis,
e. Prinsip Pengungkapan Lengkap,
f. Prinsip Usaha Berterusan,
g. Prinsip Mempertemukan, Biaya
h. Prinsip Pengakuan Pendapatan,
i. Prinsip Materialitas,.
j. Prinsip Konservatif,
k. Prinsip Konsistensi,
2. Akuntansi Keuangan adalah bidang Akuntansi yang kegiatannya meliputi pencatatan
kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat menyajikan laporan keuangan yang meliputi
neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal atau laporan laba ditahan selama
jangka waktu tertentu. Laporan keuangan ini dapat dimanfaatkan oleh pihak- pihak yang
membutuhkan sebagai informasi guna pengambilan keputusan dan kebijakan yang
rasional dan relevan.
3. Adapun ciri profesi adalah sebagai berikut:
a. Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang merupakan pedoman dalam
melaksanakan keprofesiannya.
b. Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya dalam
profesi itu.
c. Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh masyarakat/pemerintah.
d. Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya sebagai
kepercayaan masyarakat
4. Etika Profesi Akuntansi yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan
buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang
membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai
Akuntan.
5. Prinsip-prinsip Etika Profesi Akuntansi
a. Tanggung jawab profesi
b. Kepentingan public
c. Integritas.
d. Obyektivitas
e. Kompetensi dan kehati-hatian Profesional
22
MODUL PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
PETA KONSEP:
23
A. Kompetensi Inti (KI)
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktua, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI.4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah
keilmuan
25
Pos ini merupakan biaya yang telah dibayar namun
pembebanannya baru akan dilakukan pada periode yang akan dating,
seperti premi asuransi dibayar di muka, sewa dibayar dimuka iklan
dibayar di muka.
27
HARTA = UTANG + MODAL
H (A) = U (L) + M (E)
atau
ASET = LIABILITAS + EKUITAS
LIABILITAS = ASET EKUITAS
EKUITAS = ASET - LIABILITAS
28
5. Pembayaran hutang Aset bertambah, ekuitas bertambah
Soal 1
1. Pada tanggal 1 Mei 2004 Nn. Alfa menyetor uang tunai ke dalam perusahaan sebesar Rp
25.000.000,00 sebagai penanaman modal.
2. Nn. Alfa membeli secara kredit peralatan sebesar Rp 5.000.000,00.
3. Membeli tunai perlengkapan kantor seharga Rp 250.000,00
4. Menerima pendapatan jasa sebesar Rp 2.750.000,00
5. Membayar gaji karyawan sebesar Rp 300.000,00
6. Membayar cicilan atas pembelian peralatan sebesar Rp 1.000.000,00
7. Membayar macam-macam beban sebesar Rp 150.000,00
8. Nn. Alfa mengambil uang perusahaan sebesar Rp 500.000,00 untuk keperluan pribadinya.
Transaksi-transaksi tersebut bila dimasukkan ke dalam persamaan dasar akuntansi akan tampak
sebagai berikut :
ASET = LIABILITAS + MODAL
TGL Kas Perlengkapa Peralatan = Hutang + Modal
(TRS n Nn. Alfa
)
12 25.000.000,00 - - = - + 25.000.000,0
- - 5.000.000,0 5.000.000,00 + 0
0 -
25.000.000,00 - 5.000.000,0 = 5.000.000,00 + 25.000.000,0
3 (250.000,00) 250.000,00 0 = - + 0
- -
24.750.000,00 250.000,00 5.000.000,0 = 5.000.000,00 + 25.000.000,0
4 2.750.000,00 - 0 = - + 0
- 2.750.000,00
27.500.000,00 250.000,00 5.000.000,0 = 5.000.000,00 + 27.750.000,0
5 - 0 = - + 0
(300.000,00) - (300.000,00)
27.200.000,00 250.00000 5.000.000,0 = 5.000.000,00 + 27.450.000,0
6 (1.000.000,00) - 0 = (1.000.000,00 + 0
- ) -
26.200.000,00 250.000,00 5.000.000,0 = 4.000.000,00 + 27.450.000,0
7 (150.000,00) - 0 = - + 0
- (150.000,00)
26.050.000,00 250.000,00 5.000.000,0 = 4.000.000,00 + 27.300.000,0
8 (500.000,00) - 0 = - + 0
- (500.000,00)
25.550.000,00 250.000,00 5.000.000,0 = 4.000.000,00 + 26.800.000,0
0 0
30.800.000,00 30.800.000,00
29
Soal 2
Ibu Citra mendirikan usaha fitness centre pada tanggal 1 Mei 2002.
Berikut ini transaksi-transaksi usaha Fitness Centre Citra pada bulan pertama operasi Mei 2002 :
Mei 1 Citra menginvestasikan uang tunai sejumlah Rp 16.800.000 ke dalam usaha
Mei 4 Dibayar di muka sewa untuk bulan Mei s/d Juli Rp 7.200.000
Mei 5 Dibeli peralatan seharga Rp 20.000.000 dari PT. Bona, dari jumlah tersebut sebanyak Rp
5.000.000 dibayar tunai, sisanya akan dibayar secara berangsur-angsur.
Mei 6 Dilakukan penjualan jasa fitness kepada pelanggan dan diterima Rp.6.600.000 tunai.
Mei 7 Dilakukan penjualan jasa fitness kepada pelanggan secara kredit sebesar Rp. 4.000.000
Mei 8 Dibayar rupa-rupa biaya Rp 248.000
Mei 9 Diterima Rp 1.800.000 dari piutang usaha
Mei 10 Citra mengambil uang dari perusahaan sebanyak Rp 420.000 untuk keperluan pribadinya
Mei 14 Citra menambah investasinya sebanyak Rp 600.000 berupa uang tunai ke
dalam perusahaan
Mei 25 Citra memperbaiki mobilnya dengan menggunakan uang pribadi Rp 200.000
Mei 27 Diterima Rp 600.000 dari piutang usaha
Mei 28 Citra mengambil uang dari perusahaan untuk keperluan pribadinya Rp 60.000
Mei 30 Dibayar utang usaha kepada PT. Bona Rp 3.000.000.
Diminta :
Catatlah transaksi tersebut ke dalam persamaan dasar akuntansi!
30
MEKANISME PENCATATAN DEBET - KREDIT
A. PENDAHULUAN
Jurnal merupakan pencatatan yangt di dasarkan pada bukti pembukuan. Bukti pembukuan
terdiri dari bukti transaksi dan bukti pencatatan. Bukti transaksi merupakan dokkumen sumber
seperti kwitansi, faktur, nota dan lain-lain. Sedangkan bukti pencatatan merupakan buktri yang
sudah di sahkan oleh pihak yang berwenang untuk di catat pada proses selanjutnya.
B. BUKTI PEMBUKUAN
Setiap transaksi yang terjadi tidak begitu saja dicatat dalam catatan perusahaan, tetapi harus
didasarkan bukti pencatatan. Bukti pembukuan terdiri dari bukti transaksi dan bukti pencatatan.
1. Bukti Transaksi
Perusahaan akan melakukan pencatatan kalau suatu transaksi benar-benar terjadi dan sah,
karena itu bukti pencatatan harus didukung oleh bukti transaksi yang sah pula. Adapun
macamnya bukti transaksi antara lain :
a. Kwitansi
Kwitansi adalah tanda bukti pembayaran sejumlah uang yang dibuat oleh pihak penerima
uang dan diberikan kepada pihak yang membayar. Kwitansi harus dibubuhi materai pada
jumlah-jumlah tertentu sesuai aturan yang berlaku. Bentuk kwitansi adalah sebagai berikut:
No 007/cb/07
Sudah diterima dariE...dini Tanpa hasil
Banyaknya uang Seratus Lima Puluh Satu Juta Rupiah
Untuk Pembayaran sebuah mobil Terios type standar
Nenek Lincah
b. Nota
Nota adalah tanda bukti pembelian suatu barang secara tunai yang dibuat pihak penjual dan
diberikan kepada pihak pembeli. Nota bentuknya adalah sebagai berikut:
Nota Kontan
Stempel
31
c Faktur
Faktur adalah perhitungan penjualan secara kredit yang dibuat oleh pihak penjual dan diberikan
kepada pihak penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Bentuk faktur adalah sebagai berikut
:
FAKTUR
d. Bukti Memo
Bukti memo yaitu bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan untuk bagian pembukuan
yang berisikan perintah pencatatan suatu kejadian. Bentuk memo adalah sebagai berikut :
CV. RATNA
Jl. Mahakam no. 2
Jakarta Memo antar bagian
Harap disusutkan :
1. Bangunan gedung sebesar 5 %
2. Peralatan kantor sebesar 10 %
3. Peralatan toko sebesar 20 %
2. Bukti Pencatatan
Bukti pencatatan ini uga sering disebut bukti jurnal. Bukti bukti transaksi tidak langsung
dicatat kedalam jurnal tetapi terlebih dahulu dicatat dalam bukti pencatatan. Dari bukti pencatatan
itulah suatu transaksi dicatat dalam jurnal. Bukti pencatatan memperlihatkan nama nama rekening
yang di debit dan di kredit berikut nomor rekening serta jumlahnya. Dalam bukti pencatatan
dicantumkan nama dan tanda tangan yang membuat dan menyetujui, dengn demikian akan terlihat
siapa yang bertanggung jawab atas kebenaran pencatatan tersebut. Tanggal yang tercantum dalam
bukti pencatatan harus sama dengan tanggal yang terdapat dalam bukti transaksi. Tidak semua
perusahaan menggunakan bukti pencatatan atau bukti jurnal sebagai bukti pembukuannya. Bentuk
bukti pencatatan adalah sebagai berikut :
32
CV. RATNA
Jl. Mahakam nomor 2
Jakarta
BUKTI PENCATATAN
No :
( Lampiran bukti transaksi )
Mendebit rekening adalah mengadakan pencatatan suatu transaksi sebealah kiri ( debet ) pada
rekening yang bersangkutan. Mengkredit rekening adalah mngadakan pencatatan suatu transaksi
disebelah kanan ( kredit ) pada rekening yang bersangkutan . Dalam neraca rekening ( harta )
berada kedudukan setiap rekening dalam neraca dapat digambarkan sebagai berikut :
+ - - +
- +
D Beban K D Pendapatan K
+ - - +
D Prive K
+ -
33
Penjelasan :
1. Kelompok rekening neraca ( riil ) terdiri dari harta, utang dan modal. Penambahan dan
pengurangannya ketiga rekening tersebut berbeda pencatatannya sesuai dengan posisinya
dalam neraca. Rekening harta dalam neraca berada disisi debit maka penambahannya juga pda
sisi debit sedangkan pengurangannya pada sisi kredit. Rekening utang dan modal dalam neraca
berada di sisi kredit maka penambahannya juga pada sisi kredit sdangkan pengurangannya pada
sisi debit.
2. Kelompok rekening nominal ( pendapatan dan beban ) dan rekening prive.
Rekening beban dan prive jika bertambah dicatat di sisi debit sebab rekening tersebut akan
mengurangi modal. Jika berkurang dicatat sebab rekening tersebut akan mengurangi modal. Jika
berkurang dicatat dikredit. Rekening pendapatan jika bertambah dicatat di kredit sebab akan
menambah modal, jika berkurang dicatat di debit.
D. JURNAL
Sebenarnya pembukuan dapat dilakukan dari bukti pencatatan langsung ke rekening buku
besar. Pencatatan secara langsung memungkinkan banyak terjadi kesalahan. Untuk menghindari hal
itu maka bukti pencatatan dicatat terlebih dahulu kedalam jurnal.
1. Fungsi Jurnal
34
b. Fungsi Historis
Fungsi ini berarti bahwa jurnl menggambarkan transaksi transaksi yang telah terjadi secara
kronologis.
c. Fungsi Informatik
Fungsi ini berarti merupakan perintah untuk memindahkan kedalam rekening buku besar sesuai
dengan posisi debet dan kredit dalam jurnal.
d. Fungsi mencatat
Fungsi ini berarti bahwa setiap transaksi yang ada dalam perusahaan harus dicatat dalam jurnal.
e. Instruktif
Fungsi ini berarti merupakan perintah untuk memindahkan kedalam rekening buku besar sesuai
dengan posisi debet dan kredit dalam jurnal.
2. Bentuk Jurnal
Bentuk juranl yang umum digunakan oleh perusahaan perusahaan adalah sebagai berikut :
Jurnal Halaman
Keterangan :
a. Kolom tanggal untuk mencatat tanggal, bulan, dan tahun terjadinya transaksi. Tahun
dicantumkan paling atas kemudian diikuti bulan, tanggal dicantumkan pada kolom
disebelahnya.
b. Kolom rekening/keterangan untuk mencatat rekening rekening yang akan kita debet dan
rekening rekening yang akan kita kredit serta keterangan seperlunya dari taransaksi tersebut.
Untuk rekening yang kita kredit penulisannya akan menjorok kedalam.
c. Kolom Ref. ( Referensi ) untuk mencatat nomor kode rekening yang bersangkutan jika sudah di
vosting ke rekening buku besar.
d. Kolom debet untuk mencatat jumlah uang dari rekening yang kita debet.
e. Kolom kredit untuk mencatat jumlah uang dari rekening yang kita kredit.
CONTOH SOAL :
Biro Reklame Budi didirikan oleh Tuan Budi pada tanggal 1Febuari 1991 bergerak dalam jasa
periklanan. Transaksi transaksi yang terjadi selama bulan Febuari sebagai berikut :
Tgl. 1 Feb. : Tuan Budi menyetorkan uang tunai sebesar Rp. 500.000,00 kedalam kas
perusahaan.
Tgl. 4 Feb. : Perusahaan membayar sewa ruangan untuk kegiatan bulan pertama
usahanya sebear Rp. 50.000,00
Tgl. 8 feb. : Dibeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp. 100.000,00.
Tgl. 12 Feb. : Diterima dari langganan jasa pasang iklan sebesar Rp. 75.000,00.
Tgl. 18 Feb. : Dibayar rekening listrik untuk bulan Febuari 1991 sebesar Rp. 5.000,00.
Tgl. 25 Feb. : Tuan Budi mengambil uang dari perusahaannya untuk keperluan pribadi
sebesar Rp. 25.000,00
Tgl. 28. Feb. : Di pinjam dari Bank Rakyat Indonesia untuk memperbesar usahanya
sebesar Rp. 500.000,00.
35
Transaksi - transaksi tersebut diatas dicatat dalam jurnal sebagai berikut :
Jurnal Halaman : 1
1991
Feb. 1. Kas 500.000,00 -
Modal Tuan Budi - 500.000,00
( Setoran modal / investasi modal )
4. Beban Sewa 50.000,00 -
Kas - 50.000,00
( Membayar sewa bulan pertama )
8. Perlengkapan Kantor 100.000,00 -
Utang Usaha - 100.000,00
( Pembelian perlengkapan kantor )
12. Kas 75.000,00 -
Pendapatan Jasa - 75.000,00
( Penerimaan Uang Jasa )
18. Beban Listrik 5.000,00 -
Kas - 5.000,00
( Pembayaran beban listrik bln. Feb )
25. Prive Tuan Budi 25.000,00 -
Kas - 25.000,00
( Pengambilan prive )
25. Kas 500.000,00 -
Utang Bank - 500.000,00
( Pinjaman Bank Rakyat Indonesia )
SOAL-SOAL
A. SOAL TEORI
1. Sebutkan contoh bukti transaksi !
2. Apakah yang disebut dengan mendebit
3. Apakah yang dimaksud dengan mengkredit
4. Sebutkan nama-nama rekening yang penambahannya di sisi debit !
5. Sebutkan nama-nama rekening yang pengurangannya disisi debit !
6. Sebutkan dan jelaskan fungsi jurnal !
7. Apakah fungsi kolom referensi dalam jurnal !
8. Kapankah pencatatan dalam jurnal dilaksanakan !
B. SOAL LATIHAN
1. H. Hasbullah pada tanggal 1 Juli 1991 mendirikan sebuah perusahaan yang diberikan nama Biro
Jasa Berkah. Transaksi transaksi yang teradi pada bulan pertama adalah sebagai berikut :
36
12 : Dibeli sebuah kendaraan sepeda motr untuk memeprlancar urusan usahanya
sebesar Rp. 3.200.000,00 dibayar tunai Rp. 1.050.000,00 sisanya dibayar
diangsur bulanan.
15 : Diterima uang komisi untuk pengurusan surat surat kendaraan bermotor
sebesar Rp. 75.000,00.
19 : Dibayar rekening telepon dan listrik sebesar Rp. 100.000,00
22 : Dibayar upah yang membantu sebesar Rp. 125.000,00
28. : Diterima uang komisi untuk kepengurusan perpanjangan SIM sebesar Rp.
30.000,00.
31 : Dibayar gaji pegawai kantor sebesar Rp. 150.000,0
Rekening yang digunakan oleh Biro Jasa Berkah adalah sebagai berikut :
Pertanyaan :
Buatlah jurnal umum dari transaksi transaksi tersebut diatas !
LAPORAN KEUANGAN
A. PENDAHULUAN
Laporan keuangan adalah laporan yang di rancang untuk para pembuat keputusan baik di dalam
maupun diluar perusahaan mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Menurut Prinsip
Akuntansi Indonesia (PAI) tahun 1984 yang di keluarkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
menyebutkan bahwa laporan keuangan meliputi neraca , perhitungan rugi/laba dan catatan atas
laporan keuangan .
38
Dalam menyusun laporan rugi laba sebaiknya unsus beban disusun secara urut dari jumlah
terbesar ke jumlah terkecil kecuali unutk beban serba serbi atau beba lain lain.
Contoh soal :
Di bawah ini daftar rekening nomnal sebuah perusahaan Bengkel Mobil Anugerah pada tanggal 31
Desember 1991.
Beban gaji Rp. 3.500.000,00
Pendapatan servis Rp. 6.450.000,00
Beban perlengkapan bengkel Rp. 2.330.000,00
Beban administrasi bank Rp. 156.000,00
Pendapatan cat duco Rp. 7.200.000,00
Beban Penyususutan bengkel Rp. 1.500.000,00
Pendapatan bunga Rp. 1.345.000,00
Beban perlengkapan kantor Rp. 845.000,00
Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.200.000,00
Beban lain-lain Rp. 450.000,00
Dari data tersebut di atas jika dibuat perhitungan rugi-laba dengan menggunakan bentuk singel step
maupun multiple step terlihat sebagai berikut:
Pendapatan :
Beban :
39
2. Bentuk Multiple Step
BENGKEL MOBIL ANUGERAH
Perhitungan Rugi Laba
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 1991
Pendapatan operasional :
-Pendapatan cat duco Rp. 7.200.000,00
-Pendapatan servis Rp. 6.450.000,00 +
Beban operasional:
-Beban gajih Rp. 3.500.000,00
-Beban perlengkapan bengkel Rp. 2.330.000,00
-Beban penyusutan peralatan bengkel Rp. 1.500.000,00
-Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.200.000,00
-Beban peralatan kantor Rp. 845.000,00
-Beban lain-lain Rp. 450.000,00 +
40
Adapun bentuk laporan perusahaan modal adalah sebagai berikut :
BENGKEL MOBIL ANUGERAH
Rp. xxxxxxx
Untuk perusahaan yang berbentuk Perseron Terbatas ( PT) dinamakan laporan laba ditahan yang
bentuknya sebagai berikut :
PT. ANJANGSANA
E. NERACA
Neraca adalah laporan keuangan yang disusun secara sistematis yang menggambarkan posisi
keuangan pada suatu saat tertentu yang terdiri aktiva, uatang dan modal. Neraca dapat dibuat dalam
dua bentuk yaitu :
1. Neraca yang berbentuk rekening/skontro ( Account Form )
Bentuk ini memepunyai dua belah sisi yaitu sisi debit dan sisi kredit. Sisi debit untuk merinci
macamnya aktiva sedangkan sisi kredit unutk memerinci macamnya uatang dan modal. Perincian
aktiva lancar dalam neraca disusun berdasaekan urutan likuiditas, dari yang paling lancar ke yang
kurang lancar, sedangkan untuk aktiva tetap penyusunannya berdasarkan urutan kekekalannya,
yaitu dari yang paling kekal ke yang kurang kekal. Perincian utang disusun berdasarkan jangka
waktu pembayarannya yaitu dari yang berjangka oendek ke yang berajangka panjang.
Dari data tersebut di atas jika dibuat neraca dengan bentuk rekening dan bentuk laporan maka
terlihat sebagai berikut :
Neraca
Per 31 Desember 1991
Aktiva Lancar : Utang Jangka Pendek:
Kas Rp. 540.000,00 Utang Usaha Rp. 2.500.000,00
Piutang Usaha Rp. 3.500.000,00 Wesel bayar Rp. 1.500.000,00 +
Perlengkapan Kantor Rp. 800.000,00
Asuransi diibayar dimuka Rp. 480.000,00 + Jumlah utang jangka pendek Rp. 4.000.000,00
Rp. 6.750.000,00
Rp. 1.740.000,00
Kendaraan Rp. 15.000.000,00
Akumulasi Peny.
Kendaraan Rp. 3.000.000,00
Rp. 12.000.000,00 +
Jumlah aktiva Rp. 34.310.000,00 Jumlah utang dan modal Rp. 34.310.000,00
42
BIRO IKLAN JAYA
Neraca
Per 31 Desember 1991
Aktifa
Aktifva lancar:
- Kas Rp.. 540.000,00
- Piutang usaha Rp. 3.500.000,00
- Perlengkapan kantor Rp. 800.000,00
- Asuransai dibayar dimuka Rp. 480.000,00
Aktiva Tetap
Rp. 6.750.000,00
- Peralatan kantor Rp. 2.900..000,00
- Akumulasi peny. perlt. ktr Rp. 1.160.000,00 _
Rp. 1.740.000,00
- Kendaraan Rp.15.000.000,00
- Akumulasi peny. kendaraan Rp. 3.000.000,00 _
Rp.12.000.000,00 +
Jumlah aktiva tetap Rp. 28.990.000,00
Utang:
Utang jangka pendek :
- Utang usaha Rp. 2.500.000,00
- Wesel bayar Rp. 1.500.000,00 +
Modal :
- Modal Adi Rp. 24.310.000,00 +
SOAL SOAL
A. SOAL TEORI
1. Apakah yang dimaksud laporan keuangan ?
2. Sebutkan syarat syarat laporan keuangan yang baik !
3. Sebutkan unsur unsur laporan rugi laba !
4. Sebutkan unsur unsur laporan perubahan modal !
5. Jelaskan perbedaan laporan rugi laba yang berbentuk single step dan yang berbentuk multiple
step !
6. Sebutkan unsur unsur neraca !
7. Apakah perbedaaan neraca yang berbentuk rekening dan neraca yang berbentuk laporan ?
B. SOAL LATIHAN
1. Persamaan akuntansi perusahaan Gaya Ria Tailor pada tanggal 31 Mei 1991 terlihat sebagai
berikut :
43
No Kas Perlengkapan Peralatan Utang usaha Modal Ria Keterangan
Jahit jahit dan
obras
1. 105.000,00 60.000,00 550.000,00 50.000,00 665.000,00
2. (30.000,00) - - (30.000,00)
75.000,00 60.000,00 550.000,00 20.000,00 690.000,00
3. 25.000,00 - - - 150.000,00 Pendapatan obras
100.000,00 60.000,00 550.000,00 20.000,00 690.000,00
4. 150.000,00 - - - 150.000,00 Pendapatan jahit
250.000,00 60.000,00 550.000,00 20.000,00 840.000,00
5. (20.000,00) - - - (20.000,00) Beban listrik
230.000,00 60.000,00 550.000,00 20.000,00 820.000,00
6. (40.000,00) - - - (40.000,00) Beban gaji
190.000,00 60.000,00 550.000,00 20..000,00 780.000,00
7. 20.000,00 - - - 20.000,00 Pendapatan obras
210.000,00 60.000,00 550.000,00 20.000,00 800.000,00
8. - (30.000,00) - - (30.000,00) Beban perlengkapan jahit
210.000,00 30.000,00 550.000,00 20.000,00 770.000,00
9. (50.000,00) - - - (50.000,00) Prive Ria
160.000,00 30.000,00 550.000,00 20.000,00 720.000,00
10. (40.000,00) - - - (40.000,00) Beban gaji
120.000,00 30.000,00 550.000,00 20.000,00 680.000,00
Pertanyaan :
Buatlah laporan keuangannya pada tanggsl 31 Mei 1991 yang terdiri dari :
a) Laporan rugi laba
b) Laporan perubahan modal
c) Neraca
2.Imanudin memulai sebuah perwakilan real estate pada tanggal 1 januari 2011 dengan
menginfestasikan uang tunai sebanyak Rp. 25.000.000,00. Pada tanggal 31 Desember 2011
perusahaan yang diberi nama Perwakilan real Estate Iman memperlihatkan pos pos berikut :
Diminta :
Neraca Saldo
Kertas Kerja
- 6 Kolom
- 8 Kolom
- 10 kolom
- 12 kolom
Jurnal Penutup
Jurnal Penyelesaian
Neraca Saldo
setelah Penutupan
Kompetensi Dasar
Indikator
3.3.1 Melakukan posting dari jurnal ke buku besar
3.3.2 Melakukan posting dari jurnal ke buku besar
3.3.3 Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa
3.3.4 Menyususn neraca saldo berdasarkan saldo dalam buku besar
3.3.5 Mengoreksi apabila terjadi kesalahan dalam neraca saldo
3.3.6 Membuat jurnal penyesuaian untuk akun deferal
3.3.7 Membuat jurnal penyesuaian untuk akun akrual
3.3.8 Menyusun kertas kerja
45
3.4 Menyususn laporan keuangan perusahaan jasa
Indikator
3.4.1 Menyusun laporan laba rugi berdasarkan saldo akun dalam kertas kerja
3.4.2 Menyusun laporan perubahan modal berdasarkan saldo akun dalam kertas kerja
3.4.3 Menyusun neraca berdasarkan saldoi akun dalam kertas kerja
3.4.4 Menyusun laporan arus kas berdasarkan saldo akun dalam kertas kerja
3.4.5 Membuat jurnal penutup
3.4.6 Menyusun neraca saldo setelah penutupan
3.4.7 Membuat jurnal pembalik
3.4.8 Mendeskripsikan siklus akuntansi perusahaan jasa
A. PENDAHULUAN
Bukti pencatatan pertama tama akan dicatat dalam sebuah buku yang dinamakan jurnal.
Catatan dalam jurnal tersebut secara kronologis dipindahkkan ke rekening buku besar. Setelah akhir
periode akuntansi maka saldo rekening rekening buku besar tersebut disusun ke dalam suatu
daftar yang dinamakan neraca saldo. Neraca saldo disini berfungsi sebagai alat pengontrol catatan
dalam rekening buku besar.
B. BUKU BESAR
1. Pengertian Buku Besar
Setiap bukti transaksi yang sudah dibuatkan bukti pencatatannya ( bukti jurrnal ) akan
dicatat dalam jurnal , selanjutnya secara kronologis dibukukan kedalam rekening. Kumpulan dari
rekening tersebut dinamakan buku besar. Pencatatan dari jurnal ke rekening buku besar dinamakan
posting.
2. Bentuk Rekening
Ada beberapa bentuk rekening diantaranya :
a. Rekening berbentuk T (T account )
Bentuk ini berbentuk bentuk yang paling sederhana yang menyerupai huruf T. Bentuk ini
mempunyai dua sisi yaitu sisi debit dan sisi kredit. Bentuknya adalah sebagai berikut :
Nama No
46
c. Rekening berbentuk tiga kolom
Bentuknya adalah sebagai berikut :
Nama : No :
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit D/K Saldo
Keterangan :
- Kolom tanggal unutk mencatat tanggal terjadinya transaksi.
- Kolom keterangan untuk mencatat keterangan/uraian yang terdapat dalam jurnal.
- Kolom ref ( referensi) untuk mencatat nomor halamn jurnal.
- Kolom debit untuk mencatat jumlah uang yang kita debit.
- Kolom kredit untuk mencatat jumllah uang yang kita kredit.
- Kolom D / K untuk mencatat macamnya saldo dari rekening yang bersangkutan. Jika rekening
tersebut bersaldo debit maka ditulis D dan sebaliknya jika rekening tersebut bersaldo kredit
ditulis K.
- Kolom saldo untuk mencatat jumlah saldodari rekening tersebut.
Keterangan :
- Kolom tanggal untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi.
- Kolom keterangan utnuk mencatat keterangan /uraian yang terdapat dalam jurnal..
- Kolom ref ( referensi) untuk mencatat nomor halaman jurnal.
- Kolom debit untuk mencatat jumlah uang yang kita debit.
- Kolom kredit untuk mencatat jumlah uang yang kita kredit.Kolom saldo untuk mencatat saldo
dari rekening tersebut. Jika bersaldo debit dicatat pada kolom debit dan sebaliknya jika bersaldo
kerdit dicatat pada kolom kredit.
Pada umumnya perusahaan menggunakan rekenign yang berbentuk tiga kolom maupun
empat kolom, karena kedua bentuk tersebut setiap saat dapat diketahui saldonya sehingga
mempermudah pemeriksaan.
47
f. Jika rekening dalam jurnal sudah dibukukan ke dalam rekening buku besar maka di kolom
referensi jurnal dicatat nomor kode rekening yang bersangkutan.
g. Jika digunakan rekening yang berbentuk tiga kolom atau empat kolom maka carilah saldonya
dengan cara membandingkan antara jumlah saldo dengan pencatatan transaksi tersebut.
Pencatatan debit akan menambah saldo debit atau mengurangi saldo kredit, sedangkan
pencatatan kredit akan mengurangi debit atau menambah saldo kredit.
Agar lebih jelasnya pencatatan dari jurnal ke rekening buku besar maka perhatikanlah bagan di
bawah ini.
Jurnal : Hal : 1
Tanggal Rekening/keterangan Ref Debet Kredit
1991
Feb. 1 Kas 101 Rp. 500.000,00
Modal Tuan Budi 301 - Rp. 500.000,00
( setoran modal )
CONTOH SOAL
Perusahaan Angkutan Pinggir Kota yang bergerak dalam bidang jasa angkutan menunjukkan
neraca per 1 Januari 1991 sebagai berikut:
Perusahaan Angkutan Pinggir Kota
Neraca
Per 1 Januari 1991
48
Data Jurnal selama bulan Januari 1991 adalah berikut:
Jurnal umum Halaman 4
1991
Jan 5 Perlengkapan 103 2.000.000,00 -
Kas 101 - 2.000.000,00
(pembelian perlengkapan)
10 Uang Usaha 201 5.000.000,00 -
Kas 101 - 5.000.000,00
(pembayaran utang)
15 Kas 101 10.000.000,00 -
Piutang usaha 102 - 10.000.000,00
(penerimaan piutang)
25 Kendaraan 111 5.000.000,00 -
Utang usaha 201 - 5.000.000,00
(Pembelian kendaraan kredit)
22.000.000,00 22.000.000,00
Dari data neraca dan jurnal tersebut diatas setelah di bukukan ke rekening buku besar terlihat
sebagai berikut:
Nama : Kas No : 101
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1991
Jan. 1 Saldo V - - 10.000.000,00 -
5 Pembayaran Perlengkapan 4 - 2.000.000,00 8.000.000,00 -
10 Pembayaran Utang 4 - 5.000.000,00 3.000.000,00 -
15 Penerimaaan Piutang 4 10.000.000,00 - 13.000.000,00 -
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1991
Jan. 1 Saldo V - 15.000.000,00 -
5 Penerimaan Piutang 4 - 10.000.000,00 5.000.000,00 -
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1991
Jan. 1 Saldo V - - 2.500.000,00 -
5 Pembelian Perlengkapan 4 2.000.000,00 - 4.500.000,00 -
49
Nama : Kendaraan No : 103
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1991
Jan. 1 Saldo V - - 50.000.000,00
25 Pembelian Kendaraan 4 5.000.000,00 - 55.000.000,00
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1991 15.000.000,00
Jan. 1 Saldo V - - - 10.000.000,00
10 Pembayaran Utang 4 5.000.000,00 - - 15.000.000,00
25 Pembelian Kendaraan 4 - 5.000.000,00 -
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1991
Jan. 1 Saldo - - - - 62.000.000,00
NERACA SALDO
Keseimbangan antara jumlah debit dan jumlah kredit dalam rekenig buku besar harus
diperiksa. Pemerikasaan keseimbangan sebaiknya dilakukan tiap tiap akhir bulan. Alat yang
digunakan untuk memeriksa atau mengontrol adalah neraca saldo. Neraca saldo dapat diartikan
suatu data yang memuat daftar daftar nomor, nama dan saldo dari masing masing rekening buku
besar. Sumber pencatatan neraca saldo diambilkan dari saldo saldo rekening buku bear yang ada
dalam perusahaan tersebut.
Jika perusahaan menggunakan bentuk rekening tiga kolom atau empat kolom maka
penyusunan neraca saldo tinggal mencatat jumlah saldo dari masing masing rekening yang terlihat
dalam neraca saldo. Rekening yang bersaldo debit maka kita catat saldo tersebut pada kolom debit
dan sebaliknya rekening yang bersaldo kredit kita catat saldo tersebut pada kolom kredit. Tapi bila
perusahaan menggunakan bentuk rekening T ( T account ) atau rekening T account yang
disempurnakan ( dua kolom ) maka penyusunan neraca saldo terlebih dahulu harus menghitung dari
masing masing rekening yang ada dalam perusahaan. Cara mencari saldonya dengan jalan
menjumlahkan sisi debit dan menjumlahkan sisi kredit dari setiap rekening. Kemudian kita
bandingkan antara jumlah debit dan jumlah kredit, jika jumlah debit lebih besar dari jumllah kredit
maka selisihnya merupakan saldo debit. Sebaliknya jika jumlah kerdit lebih besar dari umlah debit
maka selisihnya merupakan saldo kredit. Dalam neraca saldo jumlah debit akan sama besarnya
dengan jumlah kredit. Bentuk neraca saldo adalah sebagai berikut :
50
Pada contoh rekeing buku besar Perusahaan Angkutan Pinggir Kota tersebut di atas jika dibuat
neraca saldonya terlihat sebagai berikut :
Dari contoh di atas terdapat beberapa rekening yang bersaldo debit dan ada beberapa
rekening yang bersaldo kredit. Rekening kas tidak akan mungkin bersaldo kredit, oleh sebab itu
rekening kas dikatakan bersaldo normal debit. Saldo normal setiap rekening sama dengan sisi
penambahan dari rekening yang bersangkutan.
Agar jelasnya di bawah ini adalah tabel saldo normal dari setiap rekening :
SOAL SOAL
A. SOAL TEORI
1. Apakah yang dimaksud dengan buku besar ?
2. Sebutkan bentuk bentuk rekening buku besar !
3. Sebutkan kelemahan kelemahannya jika kita menggunakan rekening buku besar yang
berbentuk T account !
4. Sebutkan langkah langkah dalam posting !
5. Di sisi manakah saldo normal rekening harta, utang, modal, pendapatan dan beban !
6. Apakah yang dimaksud dengan neraca saldo ?
7. Dari manakah sumber pencatatan neraca saldo ?
B. SOAL LATIHAN
1. Perusahaan Binatu Merah yang didirikan oleh Kasman pada tangggal 1 Febuari 1991
menunjukkan data jurnal sebagai berikut :
Jurnal Umum ( dalam rupiah ) Halaman : 001
51
Kas - 300.000,00
7 Piutang Usaha 150.000,00 -
Pendapatan jasa cuci - 150.000,00
8 Peralatan binatu 100.000,00 -
Perlengkapan binatu 25.000,00 -
Kas - 125.000,00
9 Kendaraan 2.500.000,00 -
Kas - 2.500.000,00
10 Beban Iklan 60.000,00 -
Kas - 60.000,00
11 Kas 250.000,00 -
Pendapatan jasa binatu - 250.000,00
13 Utang Usaha 150.000,00 -
Kas - 150.000,00
14 Tanah 2.000.000,00 -
Kas - 2.000.000,00
15 Prive Kasman 50.000,00 -
Kas - 50.000,00
17 Kas 300.000,00 -
Pendapatan jasa cuci - 300.000,00
18 Beban gaji 75.000,00 -
Kas - 75.000,00
20 Perlengkapan kantor 50.000,00 -
Wesel bayar - 50.000,00
22 Kas 150.000,00 -
Piutang Usaha - 150.000,00
23 Beban lain lain 25.000,00 -
Kas - 25.000,00
26 Kas 200.000,00 -
Piutang Usaha 300.000,00 -
Pendapatan jasa binatu - 500.000,00
27 Beban listrik 50.000,00 -
Kas - 50.000,00
28 Beban gaji 75.000,00 -
Kas - 75.000,00
28 Beban Telepon 30.000,00 -
Kas - 30.000,00
13.590.000,00 13.590.000,00
Dafttar rekening buku besar yang disediakan oleh perusahaan Binatu Murah adalah sebagai berikut:
101. Kas 202. Wesel bayar
102. Piutang usaha 301. Modal Kasman
103 Perlengkapan cuci 302. Prive Kasman
104. Perlengkapan binatu 401. Pendapatan jasa cuci
105. Perlengkapan kantor 402. Pendapatan jasa binatu
111. Tanah 501. Beban sewa
112. Peralatan kantor 502. Beban gajih
113. Peralatan binatu 503. Beban iklan
114. Peralatan cuci 504. Beban listrik
115. Kendaraan 505. Beban telepon
201. Utang usaha 506. Beban lain-lain
52
2. Berdasarkan neraca dan jurnal berikut ini, susunlah:
a. Buku besar
b. Neraca saldo
Neraca
Per 1 Januari 1991
Jurnal Halaman : 03
JURNAL PENYESUAIAN
A. PENDAHULUAN
Neraca saldomerupakan bahan pokok untuk menyususn laporan keuangan Rekening yang sudah
menunjukkan keadaan yang sebenarnya digunakan untuk menyusun laporan keuangan, sedangkan
yang belum menunjukkan keadaaan sebenarnya harus disesuaikan lebih dahulu.
1. Perlengkapan ( Supplies )
Perlengkapan di neraca saldo memeprlihatkan jumlah Rp. 600.000,00 . Setelah dihitung secara
phisik persediaan perlengkapan pada tanggal 31 Desember Rp. 200.000,00. Ini berarti perlengkapan
yang telah dipakai untuk kegiatan persahaan berjumlah Rp. 200.000,00. Ini berarti perlengkapan yn
telah dipakai untuk kegiatan perusahaan berjumlah Rp. 400.000,00.
Jurnal Penyesuaian :
Beban Perlengkapan Rp. 4000.000,00
Perlengkapan Rp. 400.000,00
b. Jika menggunakan Pendekatan Rugi Laba , transaksi pada contoh di atas pada tanggal 1 April
1990, dicatat dalam rekening :
Biaya Asuransi ( debet ) Rp. 240.000,00
Kas ( Kredit ) Rp. 240.000,00
Sampai dengan tanggal 31 Desember 1990 sebenarnya yang sudah menjadi beban baru 9 bulan (
Rp. 180.000,00 ). Sedangkan sisanya ( Rp. 60.000,00 ) bukan merupakan beban tahun 1990.
Maka jumlah yang eblum merupakan beban tersebut harus di pindahkan dari rekening Biaya
Asuransi ke rekening Asuransi dibayar di muka , dengan jurnal penyesuaian :
- 90 31/12 90 -91
8 Bulan 3 bulan
Sudah menjadi beban Belum menjadi beban
54
Dari contoh dan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :
a. Jika pada saat pembayaran belum dicatat dalam rekening asuransi dibayar di muka, maka
penyesuaiannya : Rekening Asuransi dibayar di muka di kredit sebesar yang sudah menjadi
beban, dan rekening Beban asuransi di debet sejumlah itu .
b. Jika pada saat pembayaran dicatat dalam rekening beban Asuransi, maka penyesuaiannya :
Rekening Beban asuransi dikredit sebesar yang belum menjadi beban, dan rekening Asuransi
dibayar dimuka di debet sejumlah itu.
Contoh :
Pada tanggal 1 Juli 1990 diterima sewa untuk 2 tahun Rp. 2.000.000,00.
a. Jika mengunakan pendekatan neraca transaksi tersebut di catat dalam rekening :
Kas ( debit ) Rp. 2.000.000,00
Sewa diterima di muka ( kredit ) Rp. 2.000.000,00
Jumlah tersebut akan tetap terlihat pada rekening sewa diterima di muka di neraca saldo 31
Desember 1990.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 1990 tersebut, sebenarnya yang sudah merupakan
pendapatan tahun 1990, adalah 6 bulan ( 1 Jli 1990 31 Desember 1990) = 6/24 x Rp.
2.000.000,00 = Rp. 500.000,00. Sedang selebihnya ( Rp. 1.500.000,00 ) belum merupakan
pendapatan tahun 1990.
Karena pada saat penerimaan sewa dicatat dalam rekening sewa diterima di muka maka untuk
jumlah yang sudah merupakan pendapatan tahun 1990 harus dipindahkan ke rekening
Pendapatan Sewa dengan jurnal Penyesuaian sebagai berikut :
Sewa diterima di muka Rp. 500.000,00
Pendapatan sewa Rp. 500.000,00
b. Jika menggunakan pendekatan Rugi Laba, transaksi di atas dicatat dalam rekening :
Kas ( debit ) Rp. 2.000.000,00
Pendapatan sewa ( kredit ) Rp. 2.000.000,00
Untuk lebih jelasnya perhitungan mana yang sudah dan mana yang belum merupakan
pendapatan , dapat dilakukan dalam gambar ( garis waktu ) berikut ini :
CONTOH SOAL
Neraca saldo Perusahaan Angkutan Nyaman. Pada tanggal 31 Desembar 1990 adalah
sebagai berikut:
Data Penyesuaian:
a. Persediaan perlengkapaan paadaa tanggal 31 Desember Rp. 200.000,00.
b. Sewa di bayar tanggal 1 April 1990 untuk 1 tahun.
c. Kendaraan di susutkan 20% setahun.
d. Pendapatan angkutan yang masih harus diterima Rp. 1.500.000,00.
e. Gaji karyawan yaang maasih harus di bayar Rp. 300.000,00.
f. Bunga yang masih harus di bayar Rp. 50.000,00.
g. Asuransi dibayr tangggal 1 September 1990 untuk 1 tahun.
Berdasarkan Neraca saldo dan data penyesuaian di atas, buatlah jurnal Penyesuaian!
56
Jawab:
Tanggal Uraian Ref. Debet Kredit
1990
Des. Beban Perlengkapan 300.000,00 -
31
Perlengkapan - 3 00.000,00
Beban Sewa 1.500.000,00 -
31
Sewa dibayar di muka - 1.500.000,00
Beban Penyusutan Kendaraan 20.000.000,00 -
31
Akumulasi Penyusutan Kendaraan - 20.000.000,00
Piutang Pendapatan Angkutan 1.500.000,00 -
31
Pendapatan Angkutan - 1.500.000,00
Beban Gaji 300.000,00 -
31
Utang Gaji - 300.000,00
Beban Bunga 50.000,00 -
31
Utang Bunga - 50.000,00
Asuransi dibayar di muka 1.200.000,00 -
31
Beban Asuransi - 1.200.000,00
24.850.000,00 24..850.000,,00
Penjelsan :
a. Perlengkapam yang sudah di pakai = Rp. 500.000,00 Rp. 200.000,00 = Rp. 300.000,00.
b. Sewa yang sudah menjadi beban tahun 1990 9 bulan ( 1 April 31 April Desember 1990 = 9/12
x Rp. 2.000.000,00 = Rp. 1.500.000,00.
c. Penyusutan kendaraan 1 tahun = 20 % x Rp. 100.000.000,00 = Rp. 20.000.000,00.
d. Pendapatan Angkutan yang masih harus diterima sudah merupakan pendapatan tetapi belum
diterima pembayarannya.
e. Gaji yang masih harus dibayar merupakan utang perusahaan kepada karyawan yang sebenarnya
sudah menjadi beban tahun 1990.
f. Bunga yang masih harus dibayar merupakan bunga yang sudahh menjadi beban tahun 1990
tetapi masih ditangguhkan pembayarannya.
g. Asuransi yang sudah menjadi beban tahun 1990 adalah 4 bulan ( 1 September 31 Desember
1990 ) = 4/12 x Rp. 1.800.000,00 = Rp. 600.000,00. Sisa ( Rp. 1.200.000,00 ) belum merupakan
tehun 1990, maka harus dipindahkan ke rekening Asuransi di bayar di muka.
SOAL SOAL
A. SOAL TEORI
2. Jawablah pertanyaan di bawah ini !\
a. Apakah fungsi jurnal penyesuaian ?
b. Apakah yang dimaksud beban dibayar di muka ?
c. Apakah yang dimaksud uatng beban ?
d. Apakah yang dimaksud pendapatan diterima di muka ?
e. Apakah yang dimaksud piutang pendapatan ?
f. Pada tanggal 1 Maret 1991 dibayar sewa kantor untuk 1 tahun Rp. 1.500.000,00. Berapakah
yang sudah menjadi beban tahun 1991 dan berapa yang bukan beban tahun 1991 ?
g. Paa tanggal 1 Juli 1991 dibayar sewa kantor untuk 2 tahun Rp. 2.000.000,00 dicatat dalam
rekening beban sewa . Berapakah yang sudah menjadi beban tahun 1991 ?
h. Sebutkan 3 rekening neraca yang perlu disesuaikan ?
B. SOAL LATIHAN
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 1991 dari data berikut
ini :
a. Pembelian perlengkapan selama tahun 1991 Rp. 750.000,00. Pada tanggal 31 Desember
1991 perlengkapan yang tersisa Rp. 150.000,00.
b. Pada tanggal 1 April 1991 membayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp. 600.000,00
dicatat dalam rekening assuransi dibayar dimuka.
57
c. Pada tanggal 1 April 1991 membayar sewa kantor untuk satu tahun sebesar Rp.
1.200.000,00 dicatat dalam rekenig beban sewa..
d. Pada tanggal 1 Agustus 1991 dibayar iklan Rp. 1.000.000,00 untuk 10 kali penerbitan dan
dicatat dalam rekening iklan dibayar di muka..
e. Pinjaman di bank Rp. 2.000.000,00 dengan bunga 18 % setahun, dibayar dielakang tiap
tanggal 1/3 1/9.
f. Suatu perusahaan membayar upah karyawan seminggu sekali setiap hari Sabtu sebesar Rp.
1.500.000,00, akhir periode akuntansi jatuh hari Kamis.
g. Sebuah mesin dengan harga Rp. 800.000,00 tiap tahuanan disusutkan 20 %.
h. Sebuah kendaraan dibeli pada awal bulan oktober 1991 dengan harga Rp. 18.000.000,00
umur ekonomis kendaraan tersebut ditaksir 6 tahun, dengan nilai sisa pada akhir tahun ke
enam Rp. 3.000.000,00
i. Pada bulan Desember mencatat pendapatan diterima di muak Rp. 5.000.000,00 untuk
pengangkutan 100 ton barang dagang dari pelabuhan ke gudang. Sampai dengan akhir bulan
Desember sudah 40 ton yang diangkut.
2. Neraca saldo Konsulen Pajak Bina Usaha pad atanggal 31 Desember 1991 sebagai berikut :
Data Penyesuaian :
a.Persediaan bahan habis pakai Rp. 400.000,00
b.Premi asuransi dibayar tanggal 1 Maret 1991 untuk 1 tahun
c.Sewa dibayar tanggal 1 Juli 1991 untuk 2 tahun
d.Peralatan kantor disusutkan 10 %
e.Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp. 150.000,00
f.Bunga yang masih harus dibayar Rp. 25.000,00
g.Gaji bulan Januari1992 yang sudah dibayar Rp. 100.000,00
58
KERTAS KERJA
A. PENDAHULUAN
Tahap akhir siklus Akuntansi adalah menyususn laporan Keuangan yang dibuat sebagai
Laporan Pertanggungjawaban pimpinan Perusahaan kepada pemilik, dan juga disajikan kepada piha
luar yang memerlukan. Untuk itu diprlukan alat bantu yang dapat mempermudah penyusunan
Laporan Keuangan. Alat bantu tersebut adalah Kertas Kerja ( Work Sheet ) yang disebut juga
Neraca Lajur.
Contoh :
Bengkel mobil Perkasa pada tanggal 31 Desember 1990 mempunyai data Akuntansi sebagai
berikut :
Berdasarkan data akuntansi di atas, susunlah kertas kerja dan jurnal penyesuaian.
60
Jawab :
a. Jurnal Penyesuaian :
Tanggal Uraian Ref. Debet Kredit
1990
Des. Beban Perlengkapan 300.000,00 -
31
Perlengkapan - 3 00.000,00
Beban Asuransi 400.000,00 -
31
Asuransi dibayar di muka - 400.000,00
Beban Sewa 500.000,00 -
31
Sewa dibayar di muka - 500.000,00
Beban Penyusutan Peralatan 200.000,00 -
31
Akumulasi Penyusutan Peralatan - 200.000,00
Piutang Pendapatan 350.000,00 -
31
Pendapatan Servia - 350.000,00
Gaji dibayar di muka 150.000,00 -
31
Beban Gaji - 150.000,00
Iklan dibayar di muka 250.000,00 -
31
Beban Iklan - 250.000,00
Beban Bunga 100.000,00 -
Utang Bunga - 100.000,00
2.250.000,00 2..250.000,,00
Penjelasan :
a. Perlengkapan yang terdapat dalam neraca saldo Rp. 500.000,00. Pda tanggal 31 Desember 1991
persediaan perlengkapan yang ada Rp. 200.000,00 berarti yang telah di pakai seharga Rp.
300.000,00. Jumlah tersebut dipindahkan sebagai beban tahun 1990, dengan cara mendebet
rekening beban perlengkapan dan mengkredit rekening perlengkapan.
b. Asuransi tersebut yang kadarluwarsa Rp. 400.000,00 berarti sudah menjaddi beban tahun 1990,
maka harus dipindahkan dari rekening asuransi dibayar di muka ke rekening beban asuransi
dengan cara mendebet rekening Beban asuransi dan mengkredit rekening Asuransi dibayar di
muka.
c. Sewa Rp. 1.200.000,00 untuk 1 tahun dibayar tanggal 1 agustus 1990, berarti yang telah
menjadi beban tahun 1990 dalam 5 bulan ( 1/8 31/21 1990 ) = 5/12 x Rp. 1.200.000,00 = Rp.
500.000,00. Jumlah ini harus di pindahkan dari rekening Sewa dibayar di muka ke rekeing
Beban sewa dengan cara mendebet rekening beban sewa dan mengkredit rekening sewa dibayr
di muka.
d. Penyusutan peralatan Rp. 200.000,00 ( 10 % dari Rp. 2.000.000,00 ) dicatat dengan cara
mendebet rekening Beban penyusutan Peralatan dan mengkredit rekning Akumulasi Penyusutan
peralatan.
e. Pendapatan servis yang masih harus diterima Rp. 350.000,00 merupakan piutang , maka harus
dicatat dengan cara mendebet rekening. Piutang pendapatan dan mengkredit rekening
Pendapatn Servis.
f. Beban gaji Rp. 3.700.000,00 termasuk gaji untuk bulan Januari 1991 Rp. 150.000,00. Jumlah
ini sebenarnya bukan merupakan beban tahun 1990, maka harus di pindahkan dari rekening
beban gaji ke rekening gaji di bayar di muka, dengan cara mendebet rekening gaji dibayar di
muak dan megkredit rekening Beban gaji.
g. Iklan yang telah diterbitkan Rp. 500.000,00 berarti jumlah tersebut yang sebenarnya sudah
menjadi beban tahun 1990, selebihnya sebenarnya Rp. 250.000,00 ( Rp. 750.000,00 Rp.
500.000,00 ) harus dipindahkan dari rekening beban Iklan ke rekening iklan dibayar dimuka
dengan cara mendebet rekening ikalan di bayar di muka dan mengkredit rekening Beban Iklan.
h. Bunga yang masih harus dibayar Rp. 100.000,00 sebenarnya sudah menjadi beban tahun 1990,
tetapi belum dibayar maka harus dicatat sebagai beban dengan cara mendebet rekening Beban
bunga dan mengkredit Utang bunga.
61
SOAL SOAL
A. SOAL TEORI
1. Jawablah pertanyaan pertanyaan di bawah ini !
a. Sebutkan fungsi kertas kerja !
b. Sebutkan urutan Lajur Kertas Kerja !
c. Rekening perlengkapan di Neraca Saldo Rp. 500.000,00. Persediaan padaa tanggal 31
Desember 1990 sebesar Rp. 200.000,00. Bagimanakah penyelesaian rekening perlengkapan
pada kertas kerja !
d. Rekening sewa dibayar di muka di neraca saldo Rp. 1.500.000,00. Sewa tersebut di bayar
tanggal 1Mei 1991 untuk satu tahun. Dengan jumlah berapa rekening sewa di bayar di muka
di pindahkan di kolom Neraca dan untuk sewa yang telah dijalani, berapa jumlahnya dan
dicatat dalam rekening apa serta dipindahkan ke kolom apa ?
e. Biaya Iklan di Neraca Saldo Rp. 400.000,00. Jumlah tersebut dibayar untuk 5 kali
penerbitan. Sampai tanggal 31 Desember 1991 sudah 3 kali terbit. Bagaimanakah
penyelesaian dalam kertas kerja untuk iklan yang sudah menjadi beban tahun 1991 dan yang
belum menjadi beban tahun 1991 ?
f. Di Neraca Saldo terdapat rekening Gedung Kantor Rp. 10.00.000,00 dan akumulasi
penyusutan Rp. 2.000.000,00. Pada akhir periode, Gedung disusutkan 5 %. Bagaimanakah
penyelesaian rekening rekening gedung, akumulasi penyusutan gedung, dan biaya
penyusutan Gedung di kertas kerja ?
g. Jumlah sisi Debet kolom Rugi Laba Rp. 15.000.000,00 dan sisi kredit Rp.
18.750.000,00. Berapakah rugi/labanya ?
B. SOAL LATIHAN
1. Perusahaan Angkutan Selamat pada tanggal 1991 mempunyai data Neraca Saldo dan data
penyesuaian sebagai berikut
Neraca saldo
Data Penyesuaian :
a. Persediaan perlengkapan Rp. 300.000,00
b. Sewa gaeasi dibayar tanggal 1 April 1991 untuk satu tahun
c. Kendaraan disusutkan 15 %
d. Peralatan disusutkan 10 %
e. Gaji bulan Desember yang belum dibayar Rp. 250.000,00
f. Asuransi yang telah jatuh tempo Rp. 400.000,00
g. Bunga yang masih harus dibayar Rp. 50.000,00
62
Buatlah :
a. Jurnal penyesuaian
b. Kertas Kerja
LAPORAN KEUANGAN
Sesuai dengan uraian pada Bab VI , laporan keuangan yang akan dibahas dalam buku ini adalah
laporan Rugi Laba, laporan Perubahan Modal dan Neraca.
C. NERACA
Neraca yang terdiri dari tiga komponen (unsur) yaitu Aktiva (harta), Utang dan Modal,
sebaiknya disusun secara sistematis, yaitu:
1. Harta lancar disusun sesuai dengan urutan likuiditasnya.
2. Harta tetap disusun sesuai dengan sifat kekekalannya.
3. Utang disusun sesuai dengan jangka waktu pelunasannya.
4. Modal disusun sesuai dengan sifat kekekalannya.
63
Langkah-langkah penyusunan Neraca:
1. Menuliskan nama perusahaan, jenis laporan (Neraca), tanggal penyusunan neraca.
2. Menuliskan rekening-rekening serta jumlahnya yang ada kolom neraca. Untuk rekening Prive
dan laba/rugi bersih digabungkan engan rekening Modal.
3. Menjumlahkan aktiva dan pasiva, sehingga keduanya menunjukkan jumlah yang sama.
Contoh :
Dari kertas kerja Bengkel Perkasa dapat disusun laporan keuangan sebagai berikut :
1. Laporan Rugi Laba
BENGKEL PERKASA
Perhitungan Rugi Laba
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 1990
Pendapatan
1. Pendapatan Rp. 7.150.000,00
2. Pendapatan Komisi Rp. 400.000,00 +
Rp. 7.550.000,00
Beban beban
1. Beban Gaji Rp. 3.550.000,00
2. Beban Iklan Rp. 500.000,00
3. Beban Bunga Rp. 250.000,00
4. Beban Perlengkapan//Supplies Rp. 300.000,00
5. Beban Asuransi Rp. 400.000,00
6. Beban Sewa Rp. 500.000,00
7. Beban Penyusutan Peralatan Rp. 200.000,00
Rp. 5.750.000,00 -
64
3. Neraca
a. Bentuk Skontro
BENGKEL PERKASA
Neraca
31 Desember 1990
Aktiva Passiva
Aktiva lancar Uang Jangka Pendek
Aktiva Tetap
Rp. 1.200.000,00
b. Bentuk Laporan
BENGKEL PERKASA
Neraca
31 Desember 1990
Ativa
Aktiva lancar
Ativa tetap
Peralatan Servis Rp. 2.000.000,00
Akumulasi Penyusutan Peralatan Rp. 800.000,00 -
Rp. 1.200.000,00 +
Modal
Modal H. Ali Rp. 4.550.000,00
Jumlah Passiva Rp. 5.150.000,00
65
SOAL-SOAL
A. SOAL TEORI
1.. Apakah yang dimaksud dengan laporan rugi-laba?
2. Dari kolom manakah laporan rugi-laba disusun?
3. Bilamanakah laporan rugi-laba manunjukan adanya saldo rugi?
4. Sebutkan unsur-unsur laporan perubahan modal!
5. Sebutkan dua unsur yang menyebabkan bertambahnya modal!
6. Sebutkan dua unsur yang menyebabkan berkurangnya modal!
7. Sebutkan elemen/unsur Neraca!
8. Jika Neraca disusun dari kertas kerja, dari kolom mana jumlah-jumlahnya diambil!
9. Rekening apakah yang jumlahnya terdapat dikolom neraca, tetapi tidak dipindahkan ke
Neraca?
10. Sebutkan isi judul laporan keuangan!
B. SOAL LATIHAN
1. Neraca Saldo dari New Teater pada tanggal 31 Desember 1991 sebagai berikut :
NEW TEATER
Neraca Saldo
31 Desember 1991
66
2. Kertas Kerja
3. Laporan Keuangan
A PENDAHULUAN
Rekening buku besar yang sudah diisi selama periode akuntansi, tapi akhir periode harus ditutup
dan kemudian dibukukan kembali pada awal periode berikutnya.Menutup buku adalah
memindahkan saldo saldo rekening nominal atau sementara rekening Modal menunjukan saldo
akhir sesuai dengan yang tercantum dalam Neraca (Laporan Keuangan) dan rekening nominal
bersaldo nol, sehingga dineraca akhir tidak tampak lagi. Untuk rekening nominal perlu dibuat jurnal
penutup.
B JURNAL PENUTUP
Tujuan dibuatnya jurnal penutup adalah untuk memindahkan saldo saldo rekening nominal
dan pengambilan pribadi ke rekening modal.
Langkah langkah dalam penyusunan juranl penutup :
1. Mendebet rekening pendapatan sebear saldonya ( yang terdapat disisi kredit kolom rugi laba
pada kertas kerja ) dan mengkredit rekening ikhtisar rugi laba.
2. Mengkredit rekening beban sebesar sadlso masing masing ( sisi debit kolom Rugi Laba ) dan
mendebet rekening ikhtisar Rugi Laba.
3. Memindahkan Rugi/Laba ke rekening Modal, dengan cara :
a. Jika laba, dengan mendebet rekening ikhtisar Rugi Laba dan mengkredit rekening modal.
b. Jika rugi, dengan mengkredit rekeing ikhtisar Rugi Laba dan mendebet rekening modal.
4. Mengkredit rekeing prive sebesar saldonya ( sisi debit neraca akhir ) dan mendebet rekening
modal.
Contoh :
Berdasarkan Kertas Kerja Bengkel Mobil Perkasa ( Halaman. ) dapat dibuat jurnal penutup
sebagai berikut :
67
C. MENUTUP BUKU BESAR
Dalam praktek, rekening buku besar yang akan ditutupp adalah rekening rekening yang sudah
ada selama periode akuntansi.
Dalam contoh ini rekeing buku besar diambil dari data Neraca Saldo yang sudah ada pada
kertas kerja Bengkel Mobil Perkasa , karena pada dasarnya saldo saldo yan sudah ada di neraca
saldo diambil dari rekening buku besar.
Langkah langkah sekanjutnya dalam menutup buku besar adalah :
a. Memindahkan ( posting ) jurnal penyesuaian ke rekening rekeing buku besar yang
bersangkutan.
b. Memindahkan ( posting ) jurnal penutup ke rekening buku besar yang bersangkutan.
Setelah jurnal penyesuaian dan jurnal penutup dipindahkan ke buku besar, maka rekening
nominal dan pengambilan pribadi akan bersaldo nol dan rekening modal jumlahnya sesuai dengan
yang ada di neraca ( laporan keuangan )
Contoh :
Dari Buku Beasr Bengkel Mobil Perkasa ( data diambil dari kertas kerja ) setelah posting jurnal
penyesuaian dan jurnal penutup, akan tampak sebagai berikut :
68
Nama Rekening : Akumulasi Penyusutan Peralatan No : 152
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 31 Saldo - - - Rp.600.000,00
31 Penyesuaian Js.08 - Rp. 200.000,00 - Rp.800.000,00
69
Debet Kredit
Des 31 Saldo - - Rp. 150.000,00 -
31 Penyesuaian Js.08 Rp. 100.000,00 - Rp. 250.000,00 -
31 Penutupan Jt.09 - Rp. 250.000,00 - -
70
Nama Rekening : Utang Bunga No : 202
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 31 Penyesuaian Js.08 - Rp.100.000,00 - Rp.100.000,00
Contoh:
Berdasarkan buku besar Bengkel Mobil Perkasa per 31 Desember, dapat dibuat Neraca
Saldo setelah penutupan sebagai berikut:
BENGKEL MOBIL PERKASA
Neraca Saldo Setelah Penutupan
31 Desember 1990
Jurnal Pembalik :
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
71
Jan 1 Pendapatan Servis Rp. 350.000,00
Piutang Pendapatan Rp. 350.000,00
1 Beban Gaji Rp. 150.000,00
Gaji dibayar di muka Rp. 150.000,00
1 Beban Iklan Rp. 250.000,00
Iklan dibayar di muka Rp. 250.000,00
1 Utang Bunga Rp. 100.000,00
Beban Bunga Rp. 100.000,00
SOAL SOAL
A. SOAL TEORI
1. Sebutkan 5 buah rekening yang harus ditutup pada akhir periode akuntansi !
2. Jelaskan secara singkat cara menutup buku besar !
3. Apakah tujuan penyusunan jurnal penutup ?
4. Jelaskan cara membuat jurnal penutup !
5. Apakah tujuan penyusunan neraca saldo setelah penututpan ?
6. Darimanakah sumber yang digunakan untuk menyusun neraca saldo setelah penutupan ?
7. Apakah tujuan penyusunan jurnal pembalik ?
8. Jelaskan cara menyusun jurnal pembalik !
B. SOAL LATIHAN
1. Dari buku besar Perusahaan reparasi Radio MERDU untuk akhir periode 1990
memperlihatkan saldo saldo sebagai berikut :
Diminta :
1. Susunlah sebuh Neraca Lajur untuk tahun yang berakhir 31 Desember 1990 dengan pertolongan
saldo saldo di atas dan keterangan berikut ini :
a. Asuransi yang telah kadarluwarsa Rp. 530.000,00
b. Nilai persediaan perlengkapan reparasi yang masih ada Rp. 760.000,00
c. Penyusutan atas peralatan reparasi Rp. 1.300.000,00.
d. Upah terutangg dan belum dicatat Rp. 50.000,00.
2. Pada tanggal 1 Agustus 1990 Hadi Susilo membuka sebuah kantor usaha agen real estate
dengan nama Hadi Ssilo Real Estate. Seolama bulan Agustus 1990 melakukan
transaksi-transaksi berikut:
Agustus 1 Diinvestasikan ke dalam perusahaan berupa uang tunai Rp. 3.000.000,00 dan
sebuah mobil dengan nilai Rp 13.000.000,00
2 Disewa kantor untuk bulan Agustus Rp. 700.000,00
2 Dibayar premi asuransi untuk 1 tahun Rp. 960.000,00
3 Dibeli tunai perl;engkapan kantor Rp. 250.000,00
12 Dijual sebuah rumah dan untuk itu diterima komisi sebesar Rp. 7.700.000,00
15 Dibayar gaji karyawan Rp. 600.000,00
Dibayar rekening telepon Rp. 100.000,00
30 Dibayar pemakaiaan bensin dan oli selama bulan Agustus untuk mobil
peerusahaan Rp. 120.000,00
31 Dibayar gaji karyawan Rp. 500.000,00
32 Diambil uang tunai untuk keperluan pribadi Rp. 125.000,00
Diminta:
1. Bukalah rekening - rekening ( empat kolom ) berikut ini :
111 Kas
112 Asuransi dibayar di muka
113 Perlengkapan kantor
121 Mobil
122 Akumulasi penyusutan mobil
211 Gaji terutang
311 Modal Hadi Susilo
312 Prive Hadi Susilo
411 Pendapatan Komisi
501 Beban Sewa
502 Beban Gaji
503 Beban Bensil dan Oli
504 Beban Telepon
505 Beban Asuransi
506 Beban Perlengkapan
507 Beban Penyusutan mobil
2. Buatlah ayat jurnal untuk transaksi transaksi tersebut di atas, dan posting ayat jurnal
tersebut ke dalam rekening yang sesuai.
3. Buatlah Neraca Lajur dengan menggunakan keterangan berikut :
a. Premi asuransi yang sudah kadarluwarsa Rp. 80.000,00
b. Perlengkapan kantor yang masih tersedia Rp. 190.000,00
c. Penyusutan atas mobil Rp. 200.000,00
d. Gaji karyawan yang terutang Rp. 75.000,00
4. Buatlah laporan keuangan :
- Perhitungan Rugi Laba bulan Agustus 1990
- Laporan perubahan modal bulan Agustus 1990
- Neraca per 31 Agustus 1990
5. Buatlah yat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal penutup yang diperlukan dan masukkan ayat
- ayat jurnal tersebut ke dalam rekening yang sesuai .
6. Susunlah Neraca Saldo setelah penutupan per 31 Agustus 1990.
73
DAFTAR PUSTAKA
7. Nurcahyaningtyas, 2009, Ekonomi untuk Kelas XII SMA / MA, Jakarta, Departemen
Pendidikan Nasional.
8. Sadiyah, Chumidatua. 2009. Ekonomi Kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
9. S,Alam. Ekonomi untuk SMA dan MA kelas XII . Jakarta: Esis.2006
10. Sri Nur Mulyani, dkk., 2009, Ekonomi 1 untuk SMA Kelas XII, Jakarta, Departemen
Pendidikan Nasional.
11. Sukardi, 2009, Ekonomi 1 untuk SMA / MA Kelas XII, Jakarta, Departemen Pendidikan
Nasional
12. Suprianto, Muhson Ali. 2007.Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional
13. Rintuh, cornelis & mair. 2005. Kelembagaan dan Ekonomi Rakyat. Yogyakarta: BPFE.
14. Tim widya gamma. 2012. Ujian Nasional dan Ujian Sekolah SMA/MA IPS. Bandung:
Yrama Widya.
Sumber Internet:
15. http://belajar.kemdiknas.go.id (diakses pada tanggal 10 Maret 2014,a pada pukul 09.00
wib)
16. Penawaran dan permintaan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.html
17. Eko-holic.blogspot.com/2011
18. Wardayadi.wordpress.com
19. Ayhajosephmjj.blogspot.com
74