Disusun Oleh :
( Kelompok 10)
S-1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
TA. 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Pengertian Komunikasi
Proses komunikasi di mulai pada saat sumber (pengirim pesan) mempunyai ide atau
pesan ; kemudian pada tahap pengkodean, sumber (pengirim pesan) menentukan cara
penyampaian pesan pada penerima. Pada tahap pengkodean, penerima pesan menerima dan
menterjemahkan pesan yang datang. Proses komunikasi dikatakan berhasil jika penerima
pesan dapat menerima dan menterjemah isi pesan sesuai yang diinginkan oleh sumber
(pengirim pesan). Jika penerima merasa bahwa pesan yang diterima tidak jelas, maka sumber
(pengirim) lalu mengirimkan respon atau feedback. Dalam hal ini maka posisi penerima
berubah menjadi pengirim dan pengirim berubah menjadi penerima, dan proses seperti ini
disebut dengan proses komunikasi dua arah. Komunikasi satu arah terjadi jika penerima tidak
memberikan umpan balik. Akibatnya sering kali tujuan komunikasi tidak tercapai.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal
yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-
gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Unsur-Unsur Dalam Komunikasi
A. SUMBER
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan
digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang,
lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.
B. KOMUNIKATOR
Dalam komunikasi, setiap orang atau kelompok dapat menyampaikan pesan-
pesan komunikasi itu sebagai suatu proses dimana komunikator dapat menjadi
komunikan, sebaliknya komunikan dapat menjadi komunikator.
1) Penampilan
Penampilan ini sesuai dengan tata krama dengan memperhatikan
keadaan, waktu dan tempat.
2) Penguasaan masalah
Seseorang yang tampil atau ditampilkan sebagai komunikator haruslah
betul-betul menguasai masalahnya. Dalam suatu proses komunikasi timbal
balik, yang lebih menguasai masalah akan cenderung memenangkan tujuan
komunikasi.
3) Penguasaan bahasa
Komunikator harus menguasai bahasa dengan baik. Penguasaan bahasa
akan sangat membantu menjelaskan pesan-pesan apa yang ingin kita
sampaikan kepada audience itu.
C. PESAN
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan
dapat secara panjang lebar mengupas berbagai segi, namun inti pesan dari komunikasi
akan selalu mengarah kepada tujuan akhir komunikasi itu.
Penyampaian pesan
Melalui lisan, face to face, langsung menggunakan media, saluran dan
sebagainya.
Bentuk pesan
1) Informatif
Bersifat memberikan keterangan – keterangan / fakta-fakta,
kemudian komunikan mengambil keputusan.
2) Persuasif
Berisikan bujukan, yaitu membangkitkan pengertian dan
kesadaran manusia bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan
perubahan sikap, tetapi berubahnya adalah atas kehendak sendiri (
bukan dipaksakan ). Perubahan tersebut diterima ata kesadaran sendiri.
3) Koersif
Penyampaian pesan yang bersifat memaksa dan dengan
menggunakan sanksi-sanksi apabila tidak dilaksanakan.
Pesan yang disampaikan harus tepat, pesan yang mengena harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
1. Umum
2. Jelas dan gamblang
3. Bahasa yang jelas
4. Positif
5. Seimbang
6. Penyesuaian dengan keinginan komunikasi
Beberapa hambatan-hambatan terhadap pesan yaitu :
Hambatan bahasa ( language factor )
Pesan akan disalahartikan sehingga tidak mencapai apa yang
diinginkan, apabila bahasa yang digunakan tidak dipahami oleh
komunikan.
Hambatan teknis ( noise factor )
Pesan dapat tidak utuh diterima komunikan karena gangguan
teknis.
D. CHANNEL / SALURAN
Chanel adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga disebut dengan media.
Media komunikasi dapat dikategorikan dalam dua bagian, yaitu media umum dan
media massa. Media umum adalah media yang dapat digunakan oleh segala bentuk
komunikasi, contohnya radio dan sebagainya. Media massa adalah media yang
digunakan untuk komunikasi massa. Disebut demikian karena sifatnya yang massal,
misalnya televisi dan sebagainya.
E. KOMUNIKASI
Komunikasi dapat kita golongkan dalam tiga jenis, yaitu personal, kelompok,
dan massa. Dari segi sasarannya maka komunikasi ditujukan atau diarahkan kedalam
komunikasi personal, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa.
Komunikasi personal
Komunikasi yang ditujukan kepada sasaran yang tunggal.
Komunikasi kelompok
Komunikasi yang ditujukan kepada kelompok tertentu. Bentuk-bentuk
komunikasi kelompok adalah : ceramah, breefing, dan lain-lain.
Komunikasi massa
Komunikasi yang ditujukan kepada massa atau komunikasi yang
menggunakan media massa. Komunikasi massa sangat efisien karena dapat
menjangkau daerah yang luas dan audience yang praktis tak terbatas, namun
komunikasi massa kurang efektif dalam pembentukan sifat persona karena
komunikasi massa tidak kemudian dapat langsung diterima oleh massa, tetapi
melalui opinion leader ialah yang kemudian menterjemahkan apa yang
disampaikan dalam komunikasi massa itu kepada komunikan.
F. EFEK
Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku
orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Efek ini sesungguhnya
dapat dilihat dari personal opinion, publik opinion, dan majority opinion.
1) Personal opinion
Personal opinion adalah sikap dan pendapat seseorang terhadap sesuatu
masalah tertentu.
2) Public opinion
penilaian sosial mengenai sesuatu hal yang penting dan berarti atas
dasar pertukaran pikiran yang dilakukan individu secara sadar dan rasional.
3) Majority opinion
Pendapat sebagian terbesar dari publik atau masyarakat.
Komunikasi memiliki hubungan yang erat sekali dengan kepemimpinan, bahkan dapat
dikatakan bahwa tiada kepemimpinan tanpa komunikasi. Apalagi syarat seorang pemimpin
selain ia harus berilmu, berwawasan kedepan, ikhlas, tekun, berani, jujur, sehat jasmani dan
rohani, ia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi.
1) Kendali
Komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota organisasi
2) Motivasi
Komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para
karyawan apa yang harus dilakukan, bagaimana mereka bekerja dengan, dan apa yang
dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu dibawah standar.
3) Pengungkapan emosional
Bagi banyak karyawan, kelompok kerja mereka merupakan sumber utama untuk
interaksi sosial. Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan
mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan kekecewaan
dan rasa puas mereka.
4) Informasi
Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk
mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenali dan menilai pilihan-
pilihan alternatif. Curtis (1992:5) mengemukakan bahwa terdapat beberapa tujuan
mengapa komunikasi terjadi di dalam organisasi atau perusahaan Give and Given
Information ( memberi dan di beri informasi)
Karyawan akan cenderung merasa lebih baik mengenai diri mereka sendiri
jika mereka di beri informasi dengan baik dan di beri jalan masuk menuju informasi
tersebut.
1. Persuade Others (mempengaruhi orang lain)
Komunikasi berguna untuk merangsang minat, mengurangi permusuhan, dan
menggerakkan karyawan untuk melakukan suatu tugas atau mendidik
perilaku.
2. Help Others (menolong orang lain)
Hal ini dapat dilakukan oleh seorang atasan, antara lain melalui pemberian
nasihat kepada para karyawan, membantu pelanggan menyelesaikan masalah,
ataupun memotivasi orang lain dalam mencapai tujuan karier mereka.
3. Evaluating Behavior Effectiveness (mengevaluasi perilaku secara efektif)
Para anggota organisasi memerlukan suatu penilaian untuk mengetahui hal-hal
yang akan mereka lakukan atau kapan koreksi terhadap prestasi mereka
lakukan.
PENUTUP
Kesimpulan
Komunikasi adalah segala proses kegiatan antar dua orang ( dua pihak) atau lebih
untuk berbagi informasi, ide, dan perasaan. Sesuatu itu dinamakan komunikasi karena
karakteristiknya yang unik, merupakan suatu proses dinamis, terikat konteks, simbolik.
Dalam praktiknya, fungsi-fungsi tersebut dapat muncul bersamaan. Dengan kata lain, setiap
peristiwa komunikasai memiliki satu fungsi atau lebih. Proses konumikasi melibatkan
serangkaian kegiatan yang berlangsung terus –menerus. Kegiatan itu meliputi penyandian
atau pengkodean, pengiriman kode, serta penerimaan dan pemahaman kode.
Unsur –unsur yang terlibat dalam komunikasi adalah komunikastor dan komunikan,
pesan, saluran,konteks, balikan, serta gangguan. Agar komunikasi dapat berhasil dengan baik,
Dalam berkomunikasi, suatu kondisi yang berbeda menutut perlakuan yang berlainan.Atas
dasar itu maka komunikasi dapat dikelompokkan atas beberapa jenis sesuai sudut
pandangnya. Ditinjau ditinjau dari situasinya, komunikasi terbagi atas komunikasi formal,
informal, dan semiformal. Dilihat dari simbol yang dipakainya, komunikasi dapat
dikelompokkan atas komunikasi verbal dan nonverbal.
Dipandang dari ada tidaknya media yang digunakan, komunikasi terdiri atas
komunikasi bermedia dan tak bermedia. Bertolak dari sasarannya komunikasi dapat
digolongkan atas komunikasi intrapersonal, interpersonal, wawancara, serta komunikasi
dalam kelompok kecil dan besar( komunikasi massa/ publik).
Saran