Anda di halaman 1dari 8

METODE PENYUSUTAN INVESTASI PROYEK

A. Pendahuluan :

Untuk menjaga kelanjutan usaha dari suatu proyek yang direncanakan, perlu dihitung
besarnya biaya penyusutan pada setiap tahun. Sebuah perusahaan yang sehat pada umumnya
mempunyai cadangan penyusutan untuk menjaga kelanjutan kegiatan usahanya dan untuk
kemudahan dalam mengikuti perubahan asset dengan adanya perubahan teknologi. Asset yang
sudah dimiliki tidak selamanya digunakan sampai kepada masa usia ekonomisnya habis, melainkan
kecenderungan dewasa ini perubahan teknologi sangat cepat sekali sehingga asset yang pernah
dibeli 3-5 tahun lalu sudah tidak efisien lagi, sehingga produknya tidak bisa bersaing lagi apabila
menggunakan asset yang lama.

Dana penyusutan yang dibebankan kepada konsumen melalui perhitungan harga pokok
produksi, di lain pihak dalam perhitungan SKB, biaya penyusutan dianggap sebagai laba dalam
perhitungan laba-rugi, karena dana yang disisihkan sebenarnya merupakan penerimaan perusahaan
yang dapat digunakan pada berbagai kepentingan perusahaan.

Jenis-jenis investasi yang perlu disusutkan terdiri dari mesin, bangunan dan peralatan lainnya
yang memerlukan penggantian pada suatu masa tertentu akibat dari pemakaian.
Besar kecilnya biaya penyusutan yang dilakukan pada setiap asset tergantung kepada harga asset,
umur ekonomis dan metode yang digunakan dalam penyusutan

Metode penyusutan pada umumnya dikelompokan menjadi empat macam :


1. Metode rata-rata
2. Metode bunga majemuk
3. Metode penurunan
4. Metode penyusutan gabungan

B. Metode - metode Penyusutan

1. Metode penyusutan rata-rata adalah salah satu cara yang dilakukan dalam penyusutan
asset dengan cara rata-rata dan biasa digunakan dalam perhitungan investasi usaha kecil
Metode ini dikelompokan menjadi garis lurus, metode jam kerja mesin dan metode yang
didasarkan kepada jumlah produksi.

1.1. Metode Garis Lurus :

CV Susah Tiada Tara bergerak dalam usaha di bidang transportasi,


merencanakan untuk menambah armada bus seharga US $ 80,000 , Usia ekonomis
diperkirakan selama 5 tahun dan pada akhir tahun ke lima masih dapat dijual
dengan harga US.$ 25,000
Berapakah jumlah penyusutan yang harus dilakukan pada setiap akhir tahun selama
5 tahun dan susunlah jadual penyusutannya.

FE-UNSIKA/SKB/METODE DEPRESIASI/SMT-7/EDISUS/2004 1
P = (B-S) : n

P = Jumlah penyusutan pertahun


B = Harga beli aset
S = Nilai sisa
n = Umur ekonomis asset

P = (80,000 - 25,000) : 5 = US. $ 11,000


Pada akhir tahun ke lima perusahaan telah dapat mengganti Bus lama dengan Bus
baru dengan menggunakan dana penyusutan/depresiasi.

Dana penyusutan adalah dana yang dibebankan kepada harga pokok penjualan ,
dalam hal ini dibebankan kepada harga jual karcis Bus atau tariff sewa Bus
Jumlah penyusutan per tahun US $ 11,000 atau US $ 916.667/ bulan atau US $
30.556 per hari
Apabila per hari Bus dapat mengangkut rata-rata 80 orang, maka beban biaya
penyusutan yang harus dibayar oleh penumpang adalah sebesar US.$ 0.382/ orang

Jadual penyusutan dengan metode garis lurus

Akhir Penyusutan Jumlah Nilai


Tahun Tahunan Penyusutan Buku
US.$ US.$ US.$ US.$

0 0 0 80,000
1 11,000 11,000 69,000
2 11,000 22,000 58,000
3 11,000 33,000 47,000
4 11,000 44,000 36,000
5 11,000 55,000 25,000

1.2. Metode jam Kerja Mesin :

Penyusutan yang dihitung berdasarkan jumlah jam kerja mesin setiap tahun
Contoh :
Sebuah mesin harganya Rp 10.000.000,-, diperkirakan usia teknis 80.000 jam dan
usia ekonomis 5 tahun, salvage value Rp.2.000.000. Hitung jumlah penyusutan
tahunan berdasarkan jam kerja mesin dan susun pula jadual penyusutannya ?
Jawab :
Jumlah penyusutan per jam : ( J ) = ( B-S) : j
j = jumlah jam kerja ekonomis , B = harga beli,
S = nilai sisa
J = (10.000.000 – 2.000.000) : 80.000 = Rp. 100,-

Penyusutan tahunan dihitung berdasarkan penggunaan jam mesin setiap tahun


tergantung kepada rencana produksi, untuk contoh ini, jam kerja mesin
ditentukan sbb :
1. Tahun ke I 10 % = 8.000 jam
2. Tahun ke II 15 % = 12.000 jam
FE-UNSIKA/SKB/METODE DEPRESIASI/SMT-7/EDISUS/2004 2
3. Tahun III 20 % = 16.000 jam
4. Tahun IV 25 % = 20.000 jam
5. Tahun V 30 % = 24.000 jam
Jumlah 100 % = 80.000 jam

Penyusutan pertahun :

Tahun I = 8.000 X Rp. 100 = Rp. 800.000


Tahun II = 12.000 X Rp. 100 = Rp. 1.200.000
Tahun III = 16.000 X Rp. 100 = Rp. 1.600.000
Tahun IV = 20.000 X Rp. 100 = Rp. 2.000.000
Tahun V = 24.000 X Rp. 100 = Rp. 2.400.000

Jadual penyusutan dengan metode jam kerja mesin :

Akhir Penyusutan Jumlah Nilai Buku


Tahun (Rp) Penyusutan
0 - - 10.000.000
1 800.000 800.000 9.200.000
2. 1.200.000 2.000.000 8.000.000
3. 1.600.000 3.600.000 6.400.000
4. 2.000.000 5.600.000 4.400.000
5. 2.400.000 8.000.000 2.000.000

1.3. Metode Jumlah Produk

Penyusutan yang dihitung berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan sama


dengan menggunakan metode jam kerja mesin, jumlah penyusutan / tahun
tergantung kepada hasil produksi, contoh apabila kemampuan sebuah mesin
memproduksi barang 100.000 unit selama umur ekonomis, maka
penyusutannya per unit produksi dapat dihitung sbb :

P = (B – S) : U, B = Harga beli mesin, S = Nilai sisa


P = penyusutan, U = jumlah unit selama umur ekonomis

Bila harga beli mesin = Rp.10.000.000,-


Nilai residu = Rp.2.000.000, n = 5 tahun, dan U = 100.000 unit,
maka P = 8.000.000 : 100.000 = Rp. 80,-

2. Metode Bunga Majemuk

Penyusutan dapat dihitung berdasarkan bunga yang berlaku di masyarakat


( OCC = opportunity cost of capital)
Dua cara perhitungan dalam metode majemuk, yaitu :

2.1. Metode anuitas sama dengan perhitungan yang didasarkan kepada nilai
asset /original cost sebagai present value , untuk mengatasi harga baik sebagai akibat
inflasi atau perubahan teknologi disediakan dana cadangan sebesar suku bunga
berlaku dari nilai asset pada setiap tahun
FE-UNSIKA/SKB/METODE DEPRESIASI/SMT-7/EDISUS/2004 3
Metode penyisihan dana , sama dengan melakukan deposito di Bank pada setiap
tahun, pada akhir umur ekonomis aset dana ini digunakan sebagai dana untuk
membeli asset baru.

Contoh Metode Anuitas :

Harga sebuah mesin Rp. 50 juta dengan nilai residu Rp.10 juta , umur
ekonomisnya 5 tahun, bunga berlaku 18 %/ tahun.
Penyusutan tahunannya dan jadual penyusutannya :
P = S (1+i ) - n
P = 10.000.000 (1,18) - 5
P = 10.000.000(0,43710922) = 4.371.092
Jadi nilai residu Rp. 10 juta = Rp.4.371.092
Total Penyusutan = An = 50.000.000 - 4.371.092 = Rp. 45.628.908

Penyusutan per tahun = R

Rumus Anitas = An = R x [ { 1- (1+ i) – n } : i]

R = 45.628.908 [ 0,18 : {1–( 1 + 0,18 ) – 5}]


R = 45.628.908 ( 0,31977784) = Rp. 14.591.114,-

Jadual penyusutan pertahun ( Metode Anuitas )

1 2 3 4 5 6
Thn Depresiasi Bunga 18% Depresiasi Jumlah Deposito Nilai sisa Asset
(Rp.) Bersih
6 x (18%) 2-3 Kumulatif4 6-4
0 - - - - 50.000.000
1 14.591.114,- 9.000.000 5.591.114 5.591.114 44.408.886
2 14.591.114,- 7.993.599 6.957.515 12.188.629 37.811.371
3 14.591.114,- 6.806.047 7.785.067 19.973.696 30.026.404
4 14.591.114,- 5.404.735 9.186.378 29.160.074 20.839.925
5 14.591.114,- 3.751.188 10.839.926 40.000.000 10.000.000

72.955.570 32.955.570 40.000.000

2.2. Metode penyisihan dana (Sinking Fund Method)

Penyusutan ini merupakan deposito yang dilakukan oleh pemilik perusahaan


pada setiap akhir tahun pada lembaga Bank
Nilai penyusutan tergantung kepada nilai asset, tingkat bunga , dan umur
ekonomis asset.

Contoh Perhitungan :

Sn = B – S = 50.000.000 – 10.000.000 = Rp. 40.000.000,-

FE-UNSIKA/SKB/METODE DEPRESIASI/SMT-7/EDISUS/2004 4
Bunga = 18 %, umur ekonomis = 5 tahun,
R= penyusutan/thn
R = Sn [i: { (1+i)n – 1 }]
R = 40.000.000 [ 0,18 / (1+0,18) 5 –1 ]
R = 40.000.000 ( 0,139777837) = Rp.5.591.113

Jadwal penyusutan dengan Metode Penyisihan Dana

1 2 3 4 5 6
Thn Depresiasi Bunga 18% Depresiasi Jumlah Deposito Nilai sisa Asset
(Rp.) Bersih
5 x (18%) 2+3 Kum. 4 & 5 6-4
0 - - - - 50.000.000
1 5.591.113 - 5.591.114 5.591.114 44.408.886
2 5.591.113 1.006.400 6.957.515 12.188.629 37.811.371
3 5.591.113 2.193.954 7.785.067 19.973.696 30.026.404
4 5.591.113 3.595.267 9.186.378 29.160.074 20.839.925
5 5.591.113 5.248.814 10.839.926 40.000.000 10.000.000

27.955.564 12.044.436 40.000.000

3. Metode Penurunan

Penyusutan menurut metode ini adalah jumlah penyusutan yang dilakukan setiap taun pada
asset yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun sesuai keadaan asset yang semakin tua,
yang termasuk ke dalam metode ini diantaranya :

3.1. Metode jumlah angka tahunan (sum of years digit method)

Jumlah dana penyusutan dihitung bedasarkan kepada jumlah angka tahunan umur
ekonomis asset, contoh apabila umur ekonomis asset 5 tahun dengan harga beli asset Rp.
10 juta dan nilai residu Rp. 2 juta, maka jumlah penyusutan dapat dihitung sebagai
berikut :

Jumlah angka tahunan = 1+2+3+4+5= 15


Nilai asset yg. disusutkan = (B-S)= Rp.10 jt– Rp.2jt =Rp. 8 jt.
Penyusutan setiap tahun :

1. Tahun ke 1 = 5/15 x 8 juta = 2.666.667


2. Tahun ke 2 = 4/15 x 8 juta = 2.133.333
3. Tahun ke 3 = 3/15 x 8 juta = 1.600.000
4. Tahun ke 4 = 2/15 x 8 juta = 1.066.667
5. Tahun ke 5 = 1/15 x 8 juta = 533.333
Jumlah = 8.000.000

FE-UNSIKA/SKB/METODE DEPRESIASI/SMT-7/EDISUS/2004 5
PENYUSUTAN JUMLAH NILAI
TAHUN PER TAHUN PENYUSUTAN ASSET

0 0 0 10.000.000
1 2.666.667 2.666.667 8.333.333
2 2.133.333 4.800.000 5.200.000
3 1.600.000 6.400.000 3.600.000
4 1.066.667 7.466.667 2.533.333
5 533.333 8.000.000 2.000.000

3.2. Metode Presentasi

Penyusutan menurut metode ini terdiri atas :

1. Metode penyusutan persentase rata-rata


Penyusutan dihitung berdasarkan hasil pembagian nilai asset yang dinilai dalam
keadaan baru (100%) dengan umur ekonomis dari asset yang bersangkutan.
Contoh :
Harga Asset Rp.10 juta, nilai ekonomis asset 5 tahun, maka besarnya penyusutan
per tahun 20 %, apabila diasumsikan harga asset di masa depan saat jatuh tempo
penggantian akan engalami kenaikan yang dipengaruhi inflasi dan perubahan
teknologi canggih, maka rata-rata penyusutan pertahunnya bisa diprediksi
dengan kelipatan 2 kali, yaitu menjadi 40 % pertahun.

Tabel Jadwal Penyusutan dengan metode persentase rata-rata

PENYUSUTAN
TAHUN PER TAHUN JUMLAH NILAI
40 % x nilai aset PENYUSUTAN ASSET

0 0 0 10.000.000
1 4.000.000 4.000.000 6.000.000
2 2.400.000 6.400.000 3.600.000
3 1.440.000 7.840.000 2.160.000
4 864.000 8.704.000 1.296.000
5 518.000 9.222.000 778.000

2. Metode Presentasi Tetap = r = 1 - S/B

3. r = dasar penyusutan asset


S = nilai residu
n = jumlah usia ekonomis
B = harga beli asset

FE-UNSIKA/SKB/METODE DEPRESIASI/SMT-7/EDISUS/2004 6
Contoh :

Nilai asset Rp.10.000.000, nilai residu Rp.2.000.000


Dengan umur eknomis 5 (lima) tahun, maka :
5
r=1- 2.000.000 = 0,27522034 = 27,522034 %
10.000.000
Jadi Persentase penyusutan pertahun 27,522034 %

Tabel Jadwal Penyusutan dengan persentase tetap

PENYUSUTAN
TAHUN PER TAHUN JUMLAH NILAI
27,522034 % PENYUSUTAN ASSET
X nilai aset Rp. Rp.

0 0 0 10.000.000
1 2.752.203 2.752.203 7.247.787
2 1.994.741 4.746.994 5.253.058
3 1.445.748 6.192.692 3.807.308
4 1.047.848 7.240.540 2.759.460
5 759.459 8.000.000 2.000.000

4. Metode Penyusunan Gabungan

Metode ini digunakan pada perhitungan penyusutan untuk asset gabungan (lebih dari satu)
dengan umur ekonomis dan nilai residu yang berbeda.

Contoh :

Sebuah perusahaan memiliki 3 asset mesin yang berbeda nilainya, mesin A harga beli Rp.
10.000.000,- , mesin B harga belinya Rp. 7.000.000,- dan mesin C harganya Rp.
5.000.000,-,sedangkan umur ekonomisnya masing-masing 5, 4 , dan 10 tahun , nilai residunya
masing-masing Rp. 2.000.000,- , Rp.1.000.000,- dan Rp.400.000,-.
Perhitungan penyusutan gabungan :

MESIN ASSET SCRAP JML.DEPR. UMUR DEPR/TH


A 10.000.000 2.000.000 8.000.000 5 1.600.000
B 7.000.000 1.000.000 6.000.000 4 1.500.000
C 5.000.000 400.000 4.600.000 10 460.000
JML 22.000.000 3.400.000 18.600.000 19 3.560.000

Jumlah penyusutan tahunan


Persentase penyusutan = Jumlah harga beli asset

P = 3.560.000/22.000.000 = 0.161818181 = 16,18 %

FE-UNSIKA/SKB/METODE DEPRESIASI/SMT-7/EDISUS/2004 7
Jumlah penyusutan pertahun = 16,18 % X 22.000.000 = 3.559.600

Lama penyusutan = 18.600.000/3.559.600 = 5 tahun 3 bulan

Untuk menentukan umur ekonomis rata-rata dari asset yang berbeda umurnya, maka dapat
dihitung pula dengan Sinking Fund Method, di mana masing-masing penyusutannya
dijumlahkan, kemudian untuk menentukan umur asset rata-ratanya digunakan rumus Anuitas,
sehingga besaran n (periode umur ekonomis) dapat diketahui.

Simpulan :

Penyusutan adalah salah satu kebijakan dalam pengadaan dana untuk penggantian asset baru,
cara perhitungannya pada umumnya menggunakan 4 metode, antara lain :

1. Penyusutan secara rata-rata yang terdiri dari metode garis lurus ( straight line), metode
jumlah produksi dan metode jumlah jam kerja

2. Metode bunga majemuk yang terdiri dari metode Anuitas dan metode Penyisihan Dana
( Sinking Fund Method).

3. Metode Penurunan yang terdiri atas metode jumlah angka tahunan ( Sum of years digit
method) dan metode presentase.

4. Metode asset gabungan, di mana assetnya berbeda, nilainya berbeda, usia ekonomisnya
berbeda dan penyusutannya berbeda pula, sehingga untuk menghitung penyusutannya
dilakukan dengan cara menggabungkan dari nilai-nilai tersebut.

FE-UNSIKA/SKB/METODE DEPRESIASI/SMT-7/EDISUS/2004 8

Anda mungkin juga menyukai