Anda di halaman 1dari 7

FUNGSI MANAJEMEN TAMBANG DI PT MEDCO ENERGI

Tambang tembaga dan emas Batu Hijau yang berskala dunia di Kepulauan Sumbawa,
Indonesia, dan memiliki akses terhadap beberapa prospek eksplorasi dan temuan cadangan yang
besar di Elang dimana semuanya termasuk di dalam Kontrak Karya yang dimiliki. Pada tahun
2015, produksi dari Batu Hijau mencapai 240 juta lbs tembaga dan 0,3 juta oz emas.

PT Medco Energi Internasional Tbk ("MedcoEnergi atau Perseroan) dengan bangga


mengumumkan bahwa Perseroan telah menyelesaikan transaksi akuisisi 50% kepemilikan atas
PT Amman Mineral Investama yang memiliki 82.2% kepemilikan atas PT Newmont Nusa
Tenggara (NNT). Transaksi ini pertama kali diumumkan pada 30 Juni 2016 silam dan sudah
mendapatkan persetujuan terkait dari pemerintah dan pemegang saham Perseroan.

Transaksi ini langsung memberikan nilai tambah dan merupakan pencapaian yang sangat
penting bagi Perseroan dan semua pemangku kepentingan termasuk pemerintah Indonesia. Kami
bangga dengan komitmen dan prestasi kami dalam pencapaian standar keamanan, lingkungan,
tanggungjawab sosial dan sumberdaya manusia yang berkelas dunia. Dengan operasi NNT yang
berskala dunia, MedcoEnergi sebagai perusahaan swasta nasional memasuki transformasi dari
kelas dunia menjadi berskala dunia. Transaksi ini membuktikan dan memperkuat lebih lanjut
visi, misi dan nilai-nilai MedcoEnergi. Perseroan beraspirasi menjadi salah satu kontributor
utama pembangunan ekonomi nasional, unggul dalam kompetisi global, pelopor dalam
mempromosikan kemajuan dan inovasi, serta terdepan dalam memastikan keberlanjutan dalam
segala aspek kegiatan Perseroan. MedcoEnergi dan AP Investment bekerja sama sejak tahun lalu
untuk melakukan transaksi ini dan mendapat dukungan positif dari tiga bank BUMN terbesar. AP
Investment dipimpin oleh Agus Projosasmito, mantan Presiden Direktur Danareksa Securities.

Perusahaan turut andil dalam memastikan bahwa negara Indonesia yang kaya akan
sumber daya dapat memiliki sumber daya dengan kualitas, efisiensi, dan ultilisasi yang baik
sebagai daya saingnya. Akses ke sumber daya energi, mineral dan tenaga kerja berkualitas tinggi
adalah hak asasi dari setiap warga Indonesia, dan itulah sebabnya MedcoEnergi menerapkan
keempat fungsi manajemen, diantaranya yaitu Fungsi Perencanaan (Planning), Fungsi
Pengorganisasian (Organizing), Fungsi Penggerakan (Actuating), dan Fungsi Pengawasan
(Controlling).

Fungsi POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling)

A. Planning
Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap
sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan
dengan organisasi. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi
pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak
untuk mengerjakan beberapa tugas. Visi dan Misi dari perusahaan juga merupakan salah
satu faktor yang mencakup dalam perencanaan sebuah perusahaan tambang
Kemudian seebagai berikut merupkan penerapan fungsi perencanaan pada
manajemen pertambangan yang diaplikasikan oleh PT Medco Energi Tbk:
Dengan Visi Menjadi Perusahaan Energi Pilihan PT Medco Energi akan mewujudkan
visi tersebut dengan mengembangkan potensi sumber daya energi menjadi portofolio
investasi yang menguntungkan. Dan Planning merupakan hal yang penting bagi PT.
Medco Energi sebagai landasan awal dalam pembentukan tambang, pengoperasian,
bahkan sampai penutupan tambang serta perencanaan pasca tambang berupa reklmasi
tambang. Semua hal tersebut dipikirkan dalam proses Planning.
Kemudian strategi yang diterapkan atau yang direncanakan dalam proses Planning
perusahaan adalah :
Biaya dan efisiensi modal, operasional yang lebih efektif;
Mengoptimalkan siklus proyek dengan memperbaharui kembali fokus pada
nilai dan waktu penyelesaian;
Rasionalisasi portofolio sebagai tolok ukur untuk memperoleh pendapatan
dan profitabilitas;
Memanfaatkan posisi MedcoEnergi di dalam negeri melalui akuisisi yang
terfokus maupun perpanjangan kontrak;
Tidak ada kompromi pada keselamatan kerja.
B. Organizing

Organizing merupakan proses kegiatan dalam menyusun struktur organisasi


sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber dan lingkungannya. Agar tujuan tercapai
maka dibutuhkan pengorganisasian. Dalam perusahaan biasanya diwujudkan dalam
bentuk bagan organisasi. Yang kemudian dipecah menjadi berbagai jabatan. Pada setiap
jabatan biasanya memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan uraian jabatan (Job
Description).

Semakin tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi tugas, tanggung jawab dan
wewenangnya. Biasanya juga semakin besar penghasilannya. Dengan pembagian tugas
tersebut maka pekerjaan menjadi ringan. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
Disinilah salah satu prinsip dari manajemen. Yaitu membagi-bagi tugas sesuai dengan
keahliannya masing-masing.

Berikut adalah Struktur Organisasi PT Medco Energi


C. Actuating
Fungsi pengarahan dan implementasi yaitu proses implementasi program agar
dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua
pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktivitas yang tinggi.
Perencanaan dan pengorganisasian akan berjalan kurang baik jika tidak disertai
dengan pelaksanaan. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sekali bentuk nyata dari kerja
keras, kerjasama dan kerja nyata didalamnya. Pengoptimalan seluruh sumber daya
manusia yang ada juga sangat penting, terutama ditujukan untuk mencapai visi, misi dan
Planning yang telah diterapkan.

Kemudian Penerapan fungsi pengarahan dan implementasi pada perusahaan PT Medco


Energi Tbk
MedcoEnergi berkomitmen untuk menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(GCG) dengan standar tertinggi. Implementasi prinsip-prinsip GCG, yaitu transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan kewajaran sangat menentukan dalam
mewujudkan visi Perseroan, dan karena itu tertanam di dalam tata nilai dan budaya
korporasi.
Implementasi GCG didasarkan atas pengembangan tanggung jawab di dalam
sistem manajemen, penguatan fungsi-fungsi pengawasan, dan peningkatan transparansi.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik diyakini membawa manfaat besar untuk Perseroan dan
para pemangku kepentingan.
Prinsip-prinsip GCG diterapkan menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal,
Anggaran Dasar Perseroan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK), peraturan Bursa Efek Indonesia, serta undang-undang dan
peraturan terkait lainnya. Perseroan juga mematuhi prinsip-prinsip GCG yang
diberlakukan oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD)
serta Pedoman Umum GCG Indonesia

D. Controlling
Controlling, memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Hal ini
membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan. Jika terjadi
perbedaan yang signifikan antara kinerja aktual dan yang diharapkan, manajer harus
mengambil tindakan yang sifatnya mengoreksi. Misalnya meningkatkan periklanan untuk
meningkatkan penjualan. Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah rencana
awal perlu direvisi, melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada perubahan,
maka seorang manajer akan kembali pada proses planning. Di mana ia akan
merencanakan sesuatu yang baru, berdasarkan hasil dari controlling.

Quality Assurance and Quality Control


Audit Internal melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas
di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.
Audit Internal bertugas untuk menguji dan mengevaluasi pelaksanaan internal dan
sistem manajemen resiko sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Melakukan Pendataan dan Transparasi perusahaan dengan membuat Laporan
Tahunan / Annual Report

TUGAS MANAJEMEN TAMBANG


PENERAPAN MANAJEMEN POAC (Planning, Organizing, Auctating, Controlling)
PT. MEDCO ENERGI TBK
Oleh :
Rifqi Indra Putra
11160980000052

Program Studi Teknik Pertambangan


Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2017

Anda mungkin juga menyukai