Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Motivasi adalah dorongan dalam diri karyawan untuk melakukan suatu
kegiatan atau tugas agar mampu mencapai prestasi kerja (kinerja) sesuai dengan
tujuan organisasi. Motivasi kerja dapat diartikan sebagai keinginan atau kebutuhan
yang melatar belakangi seseorang sehingga ia terdorong untuk bekerja.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli dapat kami
simpulkan bahwa motivasi kerja adalah tenaga dorongan atau daya kekuatan yang
tumbuh dalam diri seseorang, baik dari dalam maupun luar dirinya, sehingga
seseorang tersebut memiliki semangat, keinginan, dan kemauan yang tinggi untuk
melakukan suatu kegiatan atau tugas agar mampu mencapai prestasi kerja(kinerja)
sesuai tujuan organisasi atau perusahaan.
Kegunaan motivasi karyawan adalah untuk mendorong timbulnya kelakuan
atau suatu oerbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belakar.
Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang
diinginkan. Sebagai penggerak, berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya
motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Beberapa cara untuk meningkatkan motivasi kerja ialah sebagai berikut.
1. Memotivasi lewat sentuhan-sentuhan kecil.
2. Mengobarkan semangat bawahan dengan cara membuat mereka merasa
penting.
3. Memberikan kritik yang konstruktif untuk bawahan.
4. Menggunakan taktit untuk mengatasi bawahan yang tidak loyal.

B. Saran
1. Pemberian motivasi kerja, hendaknya tidak hanya memperhatikan aspek
ekonomi saja seperti gaji, tetapi harus dilihat secara komprehensif yakin
menyangkut seluruh aspek kebutuhan anggota sebagai manusia yang harus

19
20

memenuhi setiap kebutuhannya seperti kebutuhan secara ekonomi maupun


penghargaan sebagai makhluk sosial.
2. Motivasi kerja perlu dilakukan pimpinan organisasi dengan membangun
hubungan sosial secara informal antara pimpinan dengan anggotanya, agar
tidak tercipta gap yang jauh antara pimpinan dan bawahannya.

Anda mungkin juga menyukai