2. a. Jelaskan ada berapa cara pengadaan barang dan jasa pemerintah
JAWABAN
1.
(.a). Perbedaan Management Aset dan Management Logistik!
Jawab:Manajemen Logistik merupakan suatu sistem kerja yang mengatur arus
distribusi barangdari produsen hingga sampai ke tangan konsumen.
Manajemen Aset merupakan suatusistem kerja yang mengatur distribusi barang
dan jasa mulai dari produsen hingga kebagian produksi. Untuk melihat
perbedaan lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Perbedaan
Manajemen LogistikManajemen Aset
- Mengutamakan pengelolaantermasuk arus barang dalamperusahaan
- Berorientasi pada perencanaandan kerangka kerja yangmenghasilkan rencana
tunggalarus barang dan informasi diseluruh perusahaan
- Mengutamakan arah barang antarperusahaan, sejak paling huluhingga paling
hilir
- Atas dasar kerangka kerja inimenghubungkanusahadankordinasi antar proses
dariperusahaan-perusahaan lain dalampipelines mulai dari suppliersampai
kepada pelangganb.
(b).Jelaskan tahapan pengelolaan aset!
Jawab:Adapun beberapa tahapan manajemen aset adalah sebagai berikut:
1.Perencanaan Kebutuhan AsetIni adalah tahap awal proses asset management
dimana dilakukan perencanaanmengenai apa saja hal yang dibutuhkan dalam
mengelola aset. Misalnya kebutuhanuntuk pengadaan, inventarisasi, perawatan,
dan lain sebagainya.
2.Pengadaan AsetPada tahap ini dilakukan kegiatan pengadaan aset, misalnya
barang atau jasa yangdiperoleh dengan biaya sendiri atau pihak lain.
3.Inventarisasi AsetPada tahap ini terdapat rangkaian kegiatan berupa
identifikasi kualitas dan kuantitasaset, baik secara fisik/ non fisik maupun
secara yuridis/ legal. Masing-masing asset. didokumentasikan dan diberi kode
tertentu untuk keperluang pengelolaan asettersebut.
4.Legal Audit AsetPada tahap ini dilakukan audit mengenai status aset, sistem
dan prosedur pengadaan,sistem dan alur pengalihan. Selain itu, identifikasi
kemungkinan terjadinya masalahlegalitas juga dilakukan pada tahap ini dan
sekaligus mempersiapkan solusinya.
2.
a.Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah meliputi pengadaan barang,pekerjaan
konstruksi, jasa konsultansi, dan jasa lainnya. Pengadaan barang adalah
pengadaan setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak
maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan
atau dimanfaatkan oleh pengguna barang.
Pengadaan pekerjaan konostruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan
dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.
Adapun pengadaan jasa Konsultansi adalah jasa pelayanan profesional yang
membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang
mengutamakan adanya olah pikir.
Pengadaan jasa lainnya adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu
yang mengutamakan keterampilan dalam suatu sistem tata kelola yang telah
dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala
pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain jasa konsultansi, pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dan pengadaan barang.
Metode/Cara Pemilihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pemilihan penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dilakukan dengan
cara:
1. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya dilakukan dengan
2. Pelelangan Umum dan Pelelangan Sederhana
1. Penunjukan Langsung
2. Pengadaan Langsung
3. Kontes/Sayembara.
3. Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dilakukan dengan:
1. Pelelangan Umum
2. Pelelangan Terbatas
3. Pemilihan Langsung
4. Penunjukan Langsung
5. Pengadaan Langsung.
Sedangkan pengadaan untuk jasa konsultansi dilakukan melalui cara Seleksi
Sederhana, Penunjukan Langsung, Pengadaan Langsung, Sayembara. Adapun
pengertian metode pemilihan penyedia barang/jasa di atas adalah sebagai
berikut :
1. Pelelangan Umum. Yaitu metode pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh
semua Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang
memenuhi syarat.
2. Pelelangan Sederhana. Yaitu metode pemilihan Penyedia Barang/Jasa
Lainnya untuk pengadaan yang tidak kompleks dan bernilai paling
tinggi Rp200.000.000,-(dalam draft perubahan Perpres 54 Tahun 2010
tanggal 28 Maret 2012 nilainya paling tinggi Rp5.000.000.000).
3. Pelelangan Terbatas. Yaitu metode pemilia Pekerjaan Konstruksi untuk
Pekerjaan Konstruksi dengan jumlah Penyedia yang mampu
melaksanakan diyakini terbatas dan untuk pekerjaan yang kompleks.
Pekerjaan yang Kompleks adalah pekerjaan yang memerlukan
teknologi tinggi, mempunyai risiko tinggi, menggunakan peralatan
yang didesain khusus dan/atau pekerjaan yang bernilai diatas
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).
4. Pemilihan Langsung. Dalam hal metode pelelangan umum atau
pelelangan terbatas dinilai tidak efisien dari segi biaya pelelangan,
maka pemilihan penyedia barang/jasa dapat dilakukan dengan metode
pemilihan langsung, yaitu dilakukan dengan membandingkan
sebanyak-banyaknya penawaran, sekurang¬kurangnya 3 penawaran
dari penyedia barang/jasa yang telah lulus prakualifikasi serta
dilakukan negosiasi baik teknis maupun biaya serta harus diumumkan
minimal melalui papan pengumunan resmi untuk penerangan umum
dan bila memungkinkan melalui internet (pemilihan Penyedia
Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan yang bernilai paling tinggi
Rp200.000.000,00 (dalam draft perubahan Perpres 54 Tahun 2010
tanggal 28 Maret 2012 nilainya paling tinggi Rp5.000.000.000)).
5. Penunjukan Langsung. Yaitu metode pemilihan Penyedia Barang/Jasa
dengan cara menunjuk langsung 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa. Dalam
keadaan tertentu dan keadaan khusus pemilihan penyedia barang/jasa
dapat dilakukan dengan cara penunjukan langsung terhadap 1 (satu)
penyedia barang/jasa dengan cara melakukan negosiasi baik teknis
maupun biaya sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis
dapat dipertanggungjawabkan.
6. Pengadaan Langsung. Yaitu pengadaan Barang/Jasa langsung kepada
Penyedia barang/Jasa, tanpa melalui Pelelangan/Seleksi/Penunjukan
Langsung dan dapat dilakukan terhadap Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp100.000.000,-
(dalam draft perubahan Perpres 54 Tahun 2010 tanggal 28 Maret 2012
nilainya paling tinggi Rp200.000.000)
7. Kontes/Sayembara. Kontes/Sayembara dilakukan khusus untuk
pemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya yang merupakan hasil
Industri kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri.
b. Telah banyak sorotan diarahkan pada berbagai masalah di seputar pengadaan
barang pemerintah bahkan ada yang menyebutnya negative deterrent effect
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah efisien, efektif, terbuka
sudah diatur orang lain termasuk spec dan harga pembanding.
mendeskripsikan bahwa, belum optimalnya pengadaan barang/jasa melalui
Pengaturan mengenai tata cara pengadaan barang/jasa Pemerintah dalam dan
bersifat negatif atau merupakan keputusan pejabat Pemerintah. Efektif tidaknya
suatu kebijakan terhadap pelaksanaan suatu program.