kendaraan roda dua (sepeda motor). Usaha ini milik Pak Asnan, seorang pensiunan
pekerja Jasa Tirta. Usaha ini sudah berdiri sejak tahun 2007. Tempat usaha ini
memiliki luas 50 m2(10 m x 5 m).
Letak lokasi ini berada di jalan raya Kebonsari, dengan batas:
Sebelah Kanan: Usaha pencucian motor
Sebelah Kiri : Usaha pencucian motor
Sebelah Depan: Tempat pengisian Bahan Bakar Motor (POM Bensin)
Sebelah Belakang: Sungai Karah
Lokasi waktu kerja di tempat usaha ini mulai pukul 07.00 17.00 danhari kerja
adalah setiap hari. Usaha ini mempekerjakan empat orang karyawan.
Tanah atau tempat usaha yang digunakan oleh Asnan Jaya adalah
milik perusahaan Jasa Tirta. Dalam menggunakan lahan ini Asnan Jaya tidak
memiliki ijin dengan perusahaan Jasa Tirta.
Saran :
Berdasarkan kajian teori tentang pemilihan jenis usaha, seharusnya
dalam memilih usaha cuci motornya ini, ada beberapa hal yang harus
diperhatikanoleh Pak Asnan agar keberlangsungan usahanya dapat terjamin,
yaitu:
1. Perijinan penggunaan lahan agar keberlangsungan usaha bisa
terjamin(aspek hukum).
2. Pembuangan limbah cucian motor yang ramah lingkungan
(aspek lingkungan).
PRODUKSI
Kajian Teori Tentang Proses Produksi
Persiapan
Jasa yang ditawarkan oleh Asnan Jaya adalah jasa pencucian motor.
Menurut narasumber yang kami wawancarai, untuk mendirikan usaha cuci
motor ini digunakan modal sebesar Rp 5.000.000,00. Dana ini digunakan
untuk pengeboran sumur, membeli pompa air, mesin diesel, dan peralatan
cuci seperti sampo motor, sikat, kanebo, dan pengkilap motor. Modal ini
termasuk juga untuk memperbaiki tempat usaha dan pembuatan plang
Asnan Jaya.
Untuk mencuci motor konsumen jasa cuci motor ini tidak
sembarangan. Ada dua keterampilan harus dipahami oleh karyawan Asnan
Jaya yaitu :
1. Standar kebersihan motor dan cara membersihkannya
2. Mesin kendaraan bermotor (jangan sampai karena ketidaktahuan, mesin
motor malah rusak karena terkena air)
Di tempat pencucian motor milik Pak Asnan ini terdapat beberapa alat
operasional yang diperlukan untuk mencuci motor, antara lain:
1. Pompa air, untuk memompa air dari sumber air
2. Mesin diesel, sebagai sumber listrik untuk menggerakkan pompa air
3. Sampo motor, bahan baku untuk membersihkan motor
4. Solar dan sikat, untuk membersihkan begian motor yang terkena noda
oli
5. Kain lap (kanebo), untuk mengeringkan sepeda motor
6. Pengkilap cat motor, untuk memoles bodi sepeda motor yang habis
dicuci dengan supaya kelihatan lebih kinclong
Namun yang sangat disayangkan adalah tempat usaha cuci motor
milik Pak Asnan ini tidak memiliki ijin, sehingga jika ada penggusuran dari
SATPOL PP maka mereka harus mencari tempat baru untuk usahanya.
Pelaksanaan
Adapun langkah-langkah pencucian motor di Asnan Jaya ini adalah sebagai
berikut:
1. Pertama, motor disemprot dengan air bertekanan tinggi untuk
merontokkan kotoran/lumpur kering yang melekat pada bagian-bagian
yang sulit dari sepeda motor.
2. Bagian motor yang terkena kotoran oli (seperti pelek ban dan mesin
motor) dibersihkan atau disikat dengan solar.
3. Motor dibersihkan dengan sampo motor (untuk membersihkn debu,
oli,ataupun solar yang masih tertinggal).
4. Motor dibilas dengan air untuk menghilangkan sampo dari seluruh
bagianmotor.
5. Mengeringkan sepeda motor dengan lap spon atau yang umum disebut
Kanebo. Dengan proses seperti itu sepeda motor sudah menjadi bersih.
6. Motor diberikan pengkilap motor/ silikon untuk memoles body motor
agar kelihatan lebih kinclong.
Pengendalian Mutu
Untuk memperoleh kualitas yang sama untuk setiap pencucian motor,
maka pihak Pak Asnan memberikan pelatihan kepada karyawan-
karyawannya sebelum mereka bekerja di usaha jasa cuci motor Asnan
Jaya.
Saran:
1. Asnan Jaya mungkin bisa menggabungkan usaha jasa cuci motornya
dengan usaha lain seperti menjual peralatan mencuci motor, menjual
aksesori motor, atau menyediakan jasa ganti oli dan perawatan mesin
motor lainnya.
2. Asnan Jaya seharusnya menyediakan majalah atau koran yang bisa
dibaca oleh komsumen sehingga selama menunggu motornya dicuci
konsumen tidak merasa jenuh.
3. Sebagai pelengkap, Asnan Jaya bisa menambahkan aneka minuman
untuk para konsumennya yang sedang menunggu motor kesayangannya dicuci.
Selain sebagai nilai tambah, cafetaria kecil ini bisa anda fungsikan
untuk menghasilkan pemasukan tambahan.
PEMASARAN
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang
dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi, dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar
sasaranserta tujuan perusahaan.
Dalam bidang pemasaran, target yang diharapkan oleh usaha ini
adalah pemilik kendaraan roda dua dengan hanya mengandalkan spanduk atau
papan nama yang dipasang di tempat usaha sebagai alat promosi. Namun,
sekarang ini spanduk atau papan nama yang digunakan sudah tidak lagi ada akibat
pembersihan yang pernah dilakukan oleh SATPOL PP. Selain itu, pemilihan
lokasi usaha yang strategis yaitu di depan tempat pengisian bahan bakar
(POM bensin) dan jalan raya menjadi salah satu bentuk pemasaran lain usaha
ini.
KEMITRAAN
Kemitraan usaha adalah kerja sama di bidang usaha ekonomis-
produktif,antara pengusaha kecil/menengah/koperasi dengan pengusaha
lainnya yang sifatnya saling menguntungkan kedua belah pihak yang
bermitra. Tujuan kemitraan usaha adalah memperluas peluang untuk
memperlancar usaha masing-masing, sehingga kedua belah pihak saling
memeroleh keuntungan. Dalam kerjasama kemitraan usaha bidang-bidang
yang dapat dimitrakan antara lain:
a. Kemitraan dalam penambahan pemodalan
b. Kemitraan dalam bidang produksi dan teknologi
c. Kemitraan dalam penambahan peralatan
d. Kemitraan dalam bidang pemasokan bahan baku
e. Kemitraan dalam bidang pemasaran barang
f. Kemitraan dalam bidang pengelolaan usaha
g. Kemitraan dalam bidang pengemasan barang
h. Kemitraan dalam bidang pemasarani
i. Kemitraan dalam bidang jasa lainnya
KEUANGAN
Mengelola keuangan perusahaan adalah salah satu fungsi manajemen,
disamping fungsi produksi, personalia, dan pemasaran. Kebanyakan
pengusaha kecil tidak atau belum menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan
keuangan sesuai dengan pedoman umumnya.
Setelah perusahaan siap beroperasi, harus tersedia dana yang akan
dibutuhkan untuk modal usaha dan kemungkinan tambahan investasi
untuk aktiva tetap. Ketersediaan dana untuk pembelian bahan, pembayaran
upah tenaga kerja dan biaya operasi produksi harus direncanakan dengan
sebaik-baiknya sehingga kelangsungan usaha tetap terjaga.
KENDALA USAHA:
Secara umum, kendala usaha yang dialami oleh Asnan Jaya adalah:
Jika ada penggusuran atau penertiban yang dilakukan oleh pemerintah
setempat, pemilik usaha harus mencari tempat usaha lain dan memulainya
dari awal kembali.
Persaingan usaha semakin ketat karena semakin banyak muncul
usahapencucian motor yang berada di sekitar lokasi usaha ini.
Banyak konsumen yang menginginkan pengerjaan cuci motor lebih cepat.
Hal ini yang sering menjadi salah satu masalah, sebab jika memaksakan
diri untuk melayani dengan cepat hasilnya jadi kurang optimal.
Musim. Pada musim kemarau usaha cuci motor Asnan Jaya tidak
terlalu ramai karena jarang ada pemilik kendaraan bermotor yang
mencucikan kendaraannya.
KEKURANGAN USAHA:
Pembuangan limbah hasil pencucian sepeda motor secara langsung ke
sungai tanpa melakukan filtrasi akan mencemari sungai dengan
mengganggu ekosistem kehidupan sungai.
Sumber : https://id.scribd.com/doc/100597568/Perusahaan-Jasa-Cuci-Motor