Anda di halaman 1dari 10

Asnan Jaya adalah usaha kecil yang bergerak di bidang jasa pencucian

kendaraan roda dua (sepeda motor). Usaha ini milik Pak Asnan, seorang pensiunan
pekerja Jasa Tirta. Usaha ini sudah berdiri sejak tahun 2007. Tempat usaha ini
memiliki luas 50 m2(10 m x 5 m).
Letak lokasi ini berada di jalan raya Kebonsari, dengan batas:
Sebelah Kanan: Usaha pencucian motor
Sebelah Kiri : Usaha pencucian motor
Sebelah Depan: Tempat pengisian Bahan Bakar Motor (POM Bensin)
Sebelah Belakang: Sungai Karah

Gambar lokasi Asnan Jaya

Lokasi waktu kerja di tempat usaha ini mulai pukul 07.00 17.00 danhari kerja
adalah setiap hari. Usaha ini mempekerjakan empat orang karyawan.
Tanah atau tempat usaha yang digunakan oleh Asnan Jaya adalah
milik perusahaan Jasa Tirta. Dalam menggunakan lahan ini Asnan Jaya tidak
memiliki ijin dengan perusahaan Jasa Tirta.

ALASAN PEMILIHAN JENIS USAHA


Teori Tentang Pemilihan Jenis Usaha

Pemilihan jenis usaha adalah penetapan kegiatan


pokok usaha/ekonomi produktif yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok
dalam bidang usaha ekonomi produktif dengan tujuan untuk mendapatkan
jenis usaha yang tepat yang disesuaikan dengan kemampuan secara kelompok didasarkan
permintaan pasar, modal, bahan baku yang tersedia dengan baik. Dalam
memilih jenis usaha terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, yaitu:

1. Studi Kelayakan Usaha


Studi kelayakan usaha adalah suatu proses penelitian untuk
mengetahui ada tidaknya suatu usaha (investasi) yang dapat dilaksanakan
dengan berhasil. Keberhasilan itu sendiri dapat dilihat dari sudut
kemanfaatan ekonomi (dari sudut pengusaha) dan kemanfaatan social
dalam arti mampu menyerap tenaga kerja cukup banyak (manfaat dilihat
dari sudut pemerintah). Hal ini bertujuan untuk menghindari keterlanjuran
penanaman modal dalam kegiatan usaha yang ternyata tidak
menguntungkan.
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam studi
kelayakanusaha, diantaranya aspek pasar, keuangan, manajemen, hukum,
dan aspek ekonomi, serta sosial.
a. Aspek Pasar
Permintaan
Penawaran
Harga
Perkiraan penjualan yang dapat dicapai perusahaan.
b. Aspek Keuangan
Dana yang diperlukan untuk investasi
Sumber pembelanjaan yang akan digunakan
Taksiran penghasilan, biaya, rugi/laba
Proyeksi keuangan.
c. Aspek Manajemen
Pelaksana
Perekrutan tenaga kerja
Struktur keorganisasian
d. Aspek hukum
Bentuk badan usaha yang akan dipergunakan
Berbagai akta, sertifikat, izin yang diperlukan, dan sebagainya
e. Aspek ekonomi dan social
Pengaruh proyek terhadap penghasilan negara
Pengaruh proyek terhadap devisa yang dihemat dan diperoleh
Penambahan kesempatan kerja
Pemerataan kesempatan kerja
Pengaruhnya terhadap industry lain
2. Memilih Jenis Usaha yang Diprioritaskan
Untuk menganalisis pilihan jenis usaha yang ada, digunakan
analisisSWOT sebagai berikut:
a. Kemampuan dalam mengelola usaha
b. Kelemahan yang ada pada calon pegusaha yang dapat menghambat usaha
c. Peluang, yaitu faktor pendukung dari luar diri calon wirausaha
d. Ancaman berupa keadaan yang menjadi penghambat usaha yangberasal dari
luar
Alasan bagi Pak Asnan memilih jenis usaha cuci motor ini adalah:
1. Pengguna sepeda motor di Indonesia semakin berkembang pesat dari
tahun ke tahun. Hal ini bisa di sebabkan oleh beberapa faktor seperti
meningkatnya daya beli masyarakat. Faktor lainnya adalah pertimbangan
ekonomi, dengan menggunakan sepeda motor bisa lebih menghemat
biaya apabila dibandingkan memakai kendaraan umum, dan yang tidak
kalah pentingnya bagi sebagian masyarakat di kota-kota besar yang sering
mengalami kemacetan dapat diatasi dengan menggunakan sepeda motor.
2. Penduduk kota Surabaya sebagian besar usia produktif yang sangat
sibuk bekerja sehingga hampir tidak memiliki waktu untuk mencuci
motornya.
3. Usaha cuci motor hanya membutuhkan modal sedikit, pengelolaan yang
tidak rumit dan resikonya juga kecil.

Saran :
Berdasarkan kajian teori tentang pemilihan jenis usaha, seharusnya
dalam memilih usaha cuci motornya ini, ada beberapa hal yang harus
diperhatikanoleh Pak Asnan agar keberlangsungan usahanya dapat terjamin,
yaitu:
1. Perijinan penggunaan lahan agar keberlangsungan usaha bisa
terjamin(aspek hukum).
2. Pembuangan limbah cucian motor yang ramah lingkungan
(aspek lingkungan).

PRODUKSI
Kajian Teori Tentang Proses Produksi

Produksi adalah proses untuk menghasilkan atau menambah nilai guna


barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pembeli atau pemakai. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam produksi antara lain:
1. Memiliki kemampuan dan keterampilan membuat barang atau jasa yang
akan diproduksi
2. Ketersediaan bahan baku
3. Kesiapan sarana atau peralatan produksi
4. Waktu
5. Jumlah dan mutu hasil produksi
6. Penyimpanan
Secara sederhana tahapan pelaksanaan produksi meliputi:
1. Persiapan
a. Rencana produksi
b. Perencanaan teknologi
c. Tenaga
d. Bahan baku
e. Modal
f. Tempat penyimpanan
2. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan, tahapan produksi seorang wirausaha
berpedoman pada:
a. Tata kerja
b. Perkembangan dan kelancaran produksi
c. Mutu proses

Proses Produksi Jasa Cuci Motor Asnan Jaya

Persiapan
Jasa yang ditawarkan oleh Asnan Jaya adalah jasa pencucian motor.
Menurut narasumber yang kami wawancarai, untuk mendirikan usaha cuci
motor ini digunakan modal sebesar Rp 5.000.000,00. Dana ini digunakan
untuk pengeboran sumur, membeli pompa air, mesin diesel, dan peralatan
cuci seperti sampo motor, sikat, kanebo, dan pengkilap motor. Modal ini
termasuk juga untuk memperbaiki tempat usaha dan pembuatan plang
Asnan Jaya.
Untuk mencuci motor konsumen jasa cuci motor ini tidak
sembarangan. Ada dua keterampilan harus dipahami oleh karyawan Asnan
Jaya yaitu :
1. Standar kebersihan motor dan cara membersihkannya
2. Mesin kendaraan bermotor (jangan sampai karena ketidaktahuan, mesin
motor malah rusak karena terkena air)
Di tempat pencucian motor milik Pak Asnan ini terdapat beberapa alat
operasional yang diperlukan untuk mencuci motor, antara lain:
1. Pompa air, untuk memompa air dari sumber air
2. Mesin diesel, sebagai sumber listrik untuk menggerakkan pompa air
3. Sampo motor, bahan baku untuk membersihkan motor
4. Solar dan sikat, untuk membersihkan begian motor yang terkena noda
oli
5. Kain lap (kanebo), untuk mengeringkan sepeda motor
6. Pengkilap cat motor, untuk memoles bodi sepeda motor yang habis
dicuci dengan supaya kelihatan lebih kinclong
Namun yang sangat disayangkan adalah tempat usaha cuci motor
milik Pak Asnan ini tidak memiliki ijin, sehingga jika ada penggusuran dari
SATPOL PP maka mereka harus mencari tempat baru untuk usahanya.

Pelaksanaan
Adapun langkah-langkah pencucian motor di Asnan Jaya ini adalah sebagai
berikut:
1. Pertama, motor disemprot dengan air bertekanan tinggi untuk
merontokkan kotoran/lumpur kering yang melekat pada bagian-bagian
yang sulit dari sepeda motor.
2. Bagian motor yang terkena kotoran oli (seperti pelek ban dan mesin
motor) dibersihkan atau disikat dengan solar.
3. Motor dibersihkan dengan sampo motor (untuk membersihkn debu,
oli,ataupun solar yang masih tertinggal).
4. Motor dibilas dengan air untuk menghilangkan sampo dari seluruh
bagianmotor.
5. Mengeringkan sepeda motor dengan lap spon atau yang umum disebut
Kanebo. Dengan proses seperti itu sepeda motor sudah menjadi bersih.
6. Motor diberikan pengkilap motor/ silikon untuk memoles body motor
agar kelihatan lebih kinclong.

Gambar proses pencucian motor Asnan Jaya


Gambar 1: Gambar 2: Pembersihan Gambar 3: Pembersihan
Pembasahandan bagian motor yang terkena motor dengan sampo
penyemprotan oli motor
motor dengan air

Gambar4: Pembilasan Gambar 5: Pengeringan


motor dan pemberian pengkilap
motor

Karyawan yang bekerja di Asnan Jaya ini sebanyak empat orang.


Untuk mencuci sebuah motor, karyawan Pak Asnan membutuhkan waktu
lebih kurang 30 menit. Dalam sehari, rata-rata mereka bisa mendapatkan
cucian motor sebanyak 30 motor. Pembagian kerja untuk mencuci motor
empat karyawan ini dibagi secara bergilir, sehingga dalam sehari jumlah
motor yang dicuci oleh masing-masing karyawan rata

Pengendalian Mutu
Untuk memperoleh kualitas yang sama untuk setiap pencucian motor,
maka pihak Pak Asnan memberikan pelatihan kepada karyawan-
karyawannya sebelum mereka bekerja di usaha jasa cuci motor Asnan
Jaya.

Saran:
1. Asnan Jaya mungkin bisa menggabungkan usaha jasa cuci motornya
dengan usaha lain seperti menjual peralatan mencuci motor, menjual
aksesori motor, atau menyediakan jasa ganti oli dan perawatan mesin
motor lainnya.
2. Asnan Jaya seharusnya menyediakan majalah atau koran yang bisa
dibaca oleh komsumen sehingga selama menunggu motornya dicuci
konsumen tidak merasa jenuh.
3. Sebagai pelengkap, Asnan Jaya bisa menambahkan aneka minuman
untuk para konsumennya yang sedang menunggu motor kesayangannya dicuci.
Selain sebagai nilai tambah, cafetaria kecil ini bisa anda fungsikan
untuk menghasilkan pemasukan tambahan.

PEMASARAN
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang
dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi, dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar
sasaranserta tujuan perusahaan.
Dalam bidang pemasaran, target yang diharapkan oleh usaha ini
adalah pemilik kendaraan roda dua dengan hanya mengandalkan spanduk atau
papan nama yang dipasang di tempat usaha sebagai alat promosi. Namun,
sekarang ini spanduk atau papan nama yang digunakan sudah tidak lagi ada akibat
pembersihan yang pernah dilakukan oleh SATPOL PP. Selain itu, pemilihan
lokasi usaha yang strategis yaitu di depan tempat pengisian bahan bakar
(POM bensin) dan jalan raya menjadi salah satu bentuk pemasaran lain usaha
ini.

Kekurangan dari bentuk pemasaran seperti ini adalah:


1. Jangkauan promosi terbatas hanya di sekitar wilayah usaha.
2. Karena tidak ada izin yang resmi, maka ketika sewaktu-waktu ada
pembersihan lingkungan oleh pemerintah setempat, spanduk atau papan
nama tersebut akan di cabut, sehingga ini dapat menghambat pemasaran
atau promosi usaha.

Seharusnya usaha ini dapat melakukan bentuk pemasaran lain, seperti:


Menggunakan strategi promosi dengan membagikan pamflet, brosur, atau
leaflet di sekitar lokasi usaha.
Untuk menarik minat konsumen, pemilik usaha bisa memberikan
potongan harga atau bonus tertentu kepada pelanggan tetap. Misalnya saja
dengan memberikan potongan harga sebesar 50%, setelah konsumen
melakukan10 kali pencucian sepeda motor di tempat tersebut. Tentu ini
akan menarik minat konsumen, sehingga mereka terus menggunakan jasa
pencucian motor tersebut.
Promosi dari mulut ke mulut. Menginformasikan usaha pencucian motor
pada kerabat dekat, para tetangga, dan teman-teman. Cara tersebut
menjadi solusi tepat pelaku usaha untuk mengenalkan bisnis yang
dijalankannya ke masyarakat luas.

KEMITRAAN
Kemitraan usaha adalah kerja sama di bidang usaha ekonomis-
produktif,antara pengusaha kecil/menengah/koperasi dengan pengusaha
lainnya yang sifatnya saling menguntungkan kedua belah pihak yang
bermitra. Tujuan kemitraan usaha adalah memperluas peluang untuk
memperlancar usaha masing-masing, sehingga kedua belah pihak saling
memeroleh keuntungan. Dalam kerjasama kemitraan usaha bidang-bidang
yang dapat dimitrakan antara lain:
a. Kemitraan dalam penambahan pemodalan
b. Kemitraan dalam bidang produksi dan teknologi
c. Kemitraan dalam penambahan peralatan
d. Kemitraan dalam bidang pemasokan bahan baku
e. Kemitraan dalam bidang pemasaran barang
f. Kemitraan dalam bidang pengelolaan usaha
g. Kemitraan dalam bidang pengemasan barang
h. Kemitraan dalam bidang pemasarani
i. Kemitraan dalam bidang jasa lainnya

Beberapa pola kemitraan yang dapat dipilih oleh pengusaha


kecil/ menengah sesuai dengan bidang usahanya antara lain :
a. Pola kemitraan inti plasma
Perusahaan inti membina kelompok plasma dalam perencanaan,
bimbingan pelaksanaan, sarana produksi, pengelolaan hasil, serta
pemasarannya.
b. Pola kemitraan subkontrak
Pada pola kemitraan ini, perusahaan mengerjakan sebagian
daripekerjaan usaha kecil atau koperasi.
c. Pola kemitraan waralaba
Pola waralaba atau franchise, perusahaan
kecil/sedang/besar(franchisor) yang memiliki merek dagang, system
bisnis, dan komoditi tertentu, dengan pengusaha kecil (franchisee) yang
memeroleh hak penggunaannya.
d. Pola kemitraan keagenan
Kemitraan sebuah perusahaan besar dengan beberapa perusahan
kecil untuk membantu memasarkan produknya.
Usaha cuci motor Asnan Jaya ini tidak melakukan kemitraan
dengan pihak manapun. Semua kegiatan seperti penyediaan modal,
peralatan cuci di kelola sendiri oleh Pak Asnan bersama dengan karyawan
tanpa ada kesepakatan atau kerjasama dengan pihak manapaun.
Menurut kami, seharusnya pihak Asnan Jaya dapat melakukan
kemitraan dengan perusahaan jasa tirta untuk perijinan tempat usaha agar
tidak terkena gusur ketika ada penggusuran oleh SATPOL PP .

KEUANGAN
Mengelola keuangan perusahaan adalah salah satu fungsi manajemen,
disamping fungsi produksi, personalia, dan pemasaran. Kebanyakan
pengusaha kecil tidak atau belum menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan
keuangan sesuai dengan pedoman umumnya.
Setelah perusahaan siap beroperasi, harus tersedia dana yang akan
dibutuhkan untuk modal usaha dan kemungkinan tambahan investasi
untuk aktiva tetap. Ketersediaan dana untuk pembelian bahan, pembayaran
upah tenaga kerja dan biaya operasi produksi harus direncanakan dengan
sebaik-baiknya sehingga kelangsungan usaha tetap terjaga.

Adapun rincian perhitungan keuangan Asnan Jaya adalah sebagai berikut:

Modal Awal Rp 5.000.000,00


Pendapatan
1 hari 20 motor @Rp 8000,00 Rp 160.000,00
1 bulan Rp 4.800.000,00
Biaya Operasional
Gaji 4 pegawai (50% dari pendapatan) Rp 2.400.000,00
Bahan baku bahan (solar, bensin, sampo,pengkilap) Rp 400.000,00
Keuntungan
Pendapatan biaya operasional Rp 2.000.000,00

KENDALA USAHA:
Secara umum, kendala usaha yang dialami oleh Asnan Jaya adalah:
Jika ada penggusuran atau penertiban yang dilakukan oleh pemerintah
setempat, pemilik usaha harus mencari tempat usaha lain dan memulainya
dari awal kembali.
Persaingan usaha semakin ketat karena semakin banyak muncul
usahapencucian motor yang berada di sekitar lokasi usaha ini.
Banyak konsumen yang menginginkan pengerjaan cuci motor lebih cepat.
Hal ini yang sering menjadi salah satu masalah, sebab jika memaksakan
diri untuk melayani dengan cepat hasilnya jadi kurang optimal.
Musim. Pada musim kemarau usaha cuci motor Asnan Jaya tidak
terlalu ramai karena jarang ada pemilik kendaraan bermotor yang
mencucikan kendaraannya.

KEKURANGAN USAHA:
Pembuangan limbah hasil pencucian sepeda motor secara langsung ke
sungai tanpa melakukan filtrasi akan mencemari sungai dengan
mengganggu ekosistem kehidupan sungai.

Gambar pencemaran sungai


Tempat usaha tidak memiliki izin yang resmi sehingga keterlangsungan
usahanya tidak pasti.
Tidak adanya dana tambahan untuk menjamin kesejahteraan karyawan
dan kebutuhan makan karyawan sehari-hari.
Tempat usaha yang digunakan kurang layak karena tidak memiliki
atapsehingga ketika musim hujan tiba, usaha ini terpaksa harus berhenti
sejenak untuk beroperasi.

Sumber : https://id.scribd.com/doc/100597568/Perusahaan-Jasa-Cuci-Motor

Anda mungkin juga menyukai