Anda di halaman 1dari 3

A.

Jelaskan tentang profil perusahaan Gramedia, dan berilah deskripsi terkait dengan
pemanfaatan TI pada perusahaan tersebut!
Jawaban:

Perusahaan Gramedia lengkapnya PT. Gramedia Asri Media adalah Toko Buku
terbesar di Indonesia. Anak perusahaan dari Kompas Gramedia ini telah menyediakan
jaringan toko buku di Indonesia dan Malaysia. Didirikan pada tanggal 2 Februari 1970.
Toko buku ini berawal dari toko buku kecil berukuran 25 meter persegi di daerah Jakarta
Barat. Tercatat pada tahun 2002 toko buku ini berkembang menjadi 50 toko besar
Gramedia yang tersebar di Seluruh Indonesia. Selain menyediakan buku, toko ini juga
mneyediakan alat tulis, perlengkapan kantor, alat olahraga, kamera, kamus elektronik,
DVD dan CD musik dan film, sampai alat music, dan masih banyak lainnya.
Toko buku Gramedia menyandang predikat toko buku terbesar di Indonesia
maupun leader dalam eceran buku. Sedangkan posisi yang baik dan citra yang diinginkan
sebagai toko buku yang lengkap, modern, dan unggul dalam pelayanan. Berbagai upaya
untuk metraih posisi dan citra tersebut, antara lain melalui perbaikan, penyeragaman, dan
pelaksanaan system teknologi mutu secara konsisten disemua toko. Perusahaan Gramedia
yang menggunakan system komputerisasi tetapi kurang terintegrasi sehingga masih
menimbulkan kendala, seperti ketidak seragaman pengambilan keputusan antara pusat
perushaan dan toko. Perusahaan memiliki website sendiri, yaitu
www.gramediabooks.com.
Namun pada tahun 2009, perusahaan Gramedia mengimplementasikan
GramediaShop yaitu situs e-commerce (secara online) yang bertujuan untuk
memudahkan konsumen memperoleh produk-produk KG (Kompas - Gramedia). Situs ini
secara resmi berjalan sejak Januari 2009 dengan sekitar 10.000 judul buku terbitan
Kompas - Gramedia sejak 1976. Sampai akhir 2009 situs ini diharapkan bisa
menawarkan 40.000 judul untuk konsumen di seluruh dunia. Produk utama yang
ditawarkan di sini adalah buku-buku terbitan empat penerbit di lingkungan Kompas -
Gramedia, yakni GPU (Gramedia Pustaka Utama), Elexmedia Komputindo, Grasindo,
KPG ( Kepustakaan Populer Gramedia) dan pada tahap berikutnya akan menyusul PBK
(Penerbit Buku Kompas) dan M & C (Majalah dan Komik).
B. Dalam kondisi normal, kapan sebaiknya perusahaan melakukan outsourcing, dan kapan
tepat melakukan in-house development?
Jawaban:

Outsourcing sebaiknya digunakan pada saat adanya konsentrasi terhadap


kompetensi utama dari perusahaan, akan dihasilkan sejumlah produk dan jasa memiliki
kualitas yang memiliki daya saing dipasaran. Setiap perusahaan sudah tentu memiliki
target bisnis masing-masing. Juga, memiliki kebutuhan akan Teknologi Informasi (TI)
secara internal. Namun, semakin perusahaan dapat memfokuskan perhatiannya hanya
pada inti bisnisnya saja dan menyerahkan penanganan kebutuhan TI-nya kepada pihak
lain, maka perusahaan akan semakin dapat berkonsentrasi dalam mengatur strategi dan
rencana bisnisnya secara lebih matang, sehingga dapat memenangkan persaingan yang
ada. Dalam iklim persaingan usaha yang makin ketat, perusahaan berusaha untuk
melakukan efisiensi biaya produksi (cost of production).Salah satu solusinya adalah
dengan sistem outsourcing, dimana dengan sistem ini perusahaan dapat menghemat
pengeluaran. Pertimbangan pelaksanaan perjanjian kerja sama dengan mekanisme
outsourcing didasarkan atas dasar untuk meningkatkan daya saing dan efektivitas, serta
untuk lebih berkonsentrasi pada pengembangan bisnis perusahaan ke depan, maka
dipandang perlu untuk menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan/jasa tertentu kepada
perusahaan lain dan juga mengurangi dan mengendalikan biaya operasional. Pemilihan
outsourcing memang membutuhkan biaya yang mahal pada awal kontraknya, tetapi
pertimbangan resiko yang akan ditanggung oleh perusahaan lebih kecil dibandingkan
dengan membangun sendiri dengan kemampuan kurang akan mengakibatkan
permasalahan di kemudian hari dan berdampak pada segi pembiayaan perusahaan.
Dengan kata lain, jika perusahaan hanya memfokuskan diri pada apa yang akan dicapai
atau ditargetkan, maka perusahaan akan lebih mudah membaca perkembangan pasar,
perubahaan pasar, ancaman dan peluang yang ada di lapangan. Hal itu, utamanya, yang
paling penting untuk disadari tentang manfaatnya perusahaan melakukan outsourcing.

Outsourcing tidak hanya memiliki keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga


memiliki kelemahaan salah satunya yaitu, Memungkinkan terjadinya pencurian atau
hilangnya sistem dan dataSehingga merugikan perusahaan dan Perusahaan akan
kehilangan kendali terhadap aplikasi yang dioutsourcekan. Jika aplikasinya adalah
aplikasi kritikal yang harus segera ditangani jika terjadi gangguan, perusahaan akan
menanggung resiko keterlambatan penanganan jika aplikasi ini dioutsourcekan karena
kendali ada di outsourcer yang harus dihubungi terlebih dahulu. Oleh karena itu
perusaaan harus memiliki alternative lain selain outsourcing yaitu, in-house
development.

Dalam pengembangan sistem oleh in house development perlu diperhatikan


bagaimana dan apa yang dibutuhkan dalam mendesain sistem, yaitu bagaimana
mendefinisikan event, usecase, dan event table sebelum memulai pengembangan sistem
yang akan di pilih, lalu bagaimana menentukan things sebagai dasar dari pengembangan
sistem, baru kemudian memilih pendekatan pengembangan sistem mana yang akan
digunakan oleh SDM perusahaan tersebut.

C. Menurut anda, setujukah anda dengtan usulan manajer tersebut? Berilah argument memadai
Yang mendukung keputusan anda. Jika anda tidak setuju, berilah artenatif pendekatan
yang menurut anda lebih baik.
Jawaban:

Saya setuju dengan usulan manajer tersebut, sebab dengan pendekatan


outsourcing Perusahaan dapat berkonsentrasi pada bisnis yang ditangani. Outsourcing
juga dimanfaatkan untuk meningkatkan kas dalam aset perusahaan karena tidak perlunya
aset untuk teknologi informasi, outsourcer yang telah ahli dibidang pengembangan sistem
dapat memberikan jasa yang lebih berkualitas dibandingkan dikerjakan sendiri oleh pihak
internal perusahaan. Mendapatkan kepakaran yang lebih baik dan teknologi yang lebih
maju, lebih menghemat biaya dan mengurangi risiko kegagalan investasi yang mahal.
Menghilangkan penyediaan sarana saat beban puncak terjadi dan cukup melakukan
pengeluaran biaya sesuai dengan tambahan layanan yang diberikan pihak luar. Serta
outsourcing dapat memfasilitasi downsizing sehingga perusahaan tidak perlu lagi
memikirkan pengurangan pegawai. Maka menurut saya, Gramedia perusahaan yang
besar, yang semakin mampu bersaing dengan perusahaan lain jika menerapkan system
outsourcing.

Anda mungkin juga menyukai