Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

untuk
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Oleh

Heru Suharjo, SE, MMSI


Model : SIM sebagai Dasar dalam pengambilan keputusan

Keputusan
Keputusan
yang
yang
Diprogramkan
Diprogramkan

SIM
SIM
yang Sistem
Sistem
yang
Diprogramkan
Diprogramkan
Keputusan
Keputusan
Yang
Yang
Diprogramkan
Diprogramkan
Ilmu
IlmuManajemen
Manajemen
SIM &&Aturan
Aturan
SIM
SIM
Kegiatan SIM Keputusan Dan
Manajemen Dasar Keputusan Dan
Dasar Pengambilan
Pengambilan
Keputusan
Keputusan

Sistem
Sistem
Penunjang
Penunjang
Keputusan
Keputusan
Kegiatan Manajemen :
-K. Pemasaran
-K. Produksi dan Operasional Membutuhkan
Membutuhkan
Informasi
-K. Keuangan Informasi

-K. Personalia
-K. Akuntansi dan Adm

Sistem Informasi Manajemen Dasar


- Sistem Informasi Keuangan.
- Sistem Informasi Manufaktur/ Produksi.
- Sistem Informasi Pemasaran.
- Sistem Informasi Personalia.
- Sistem Informasi yang lain.
SIM sebagai sistem Penunjang keputusan
Sejalan dengan tingkat pekerjaan dalam organisasi
dengan hirarkis pekerjaan informasi diklasifikasikan:
1. Pengolahan Transaksi untuk tingkat paling bawah.
2. Perencanan dan Pengawasan untuk tingkat ke
dua.

3. Perencanaan dan Pengawasan Manajemen


untuk tingkat ke tiga.

4. Perencanaan Strategi untuk tingkat puncak.


Gambar : Hirarkis pekerjaan informasi dalam Organisasi

Perencanaan
Strategi

Perencanaan dan
Pengawasan Manajemen

Perencanaan dan
Pengawasan Operasional

Kegiatan Operasional
Model informasi dasar dari sudut pandang hirarkisnya :
1. Model Pengolahan Transaksi ( MPT )
Untuk mendukung operasioanl kegiatan harian Organisasi
2. Model Pendukung Manajemen ( MPM )
Untuk membantu kegiatan harian Manajer
3. Model Pendukung Keputusan ( MPK )
Untuk mendukung pembuatan keputusan (merupakan aplikasi keguanaan khusus)
4. Model Pendukung Eksekutif ( MPE )
Untuk suatu pekerjaan manajer senior dalam mengelola masalah organisasi
tingkat atas

Langkah-langkah manajemen dalam memberikan bantuan


keputusan/aturan keputusan polanya ;
1. Orentasi Total dalam suatu sistem.
2. Cara-cara penyelidikannya yang ilmiah.
3. Model-model dari kenyataan yang didsarkan atas
ukuran dan teknik kwantitatif.
Klasifikasi model-model Informasi dalam Organisasi

Nama Model Tujuan Klasifikasi


Model Pengolahan -Detail,berorentasi pada
Mendukung pencatatan
Transaksi
Kegiatan -Pengolahan Standar
-Hasil harus dapat di percaya
MPT Operasional -Teknologi Stabil

Model Pendukung -Bentuk Lap. Standar


Mendukung -Tepat waktu & dpt dipercaya
Manajement
Manajemen -Reguler dan berulang-ulang
-Model sederhana dgn Struktur
MPM Operasional Statis
-Teknologi Tetap

Model Pendukung -Fasilitas lebih dr. Standar


Mendukung -Jawaban cepat u/ keperluan
Keputusan
Pendukung ber ragam.
- Fleksibel & mudah diterima
MPK
Keputusan -Perlu Model & Pembuatanya
-Teknologi berubah-ubah

Model Pendukung Mendukung -Terklompok.Standar,Tnkt Tgg


- Integrasikan sumber data
Eksekutif Keperluan Informasi - Perlu tepat waktu & Akurat

MPE Eksekutif -Perlu kehati-hatian eksekutif


-Teknologi berubah-ubah
Sistem keputusan yang diprogramkan
1. Keputusan yang di programkan.
2. Sistem Informasi yamg di programkan
3. Ilmu manajemen dan Aturan keputusan ;
Contoh :
- Hubungan Kolerasi ( r )
Y = a + b(x)
Y = f (x.z )

Sistem Pendukung Keputusan ( DSS )


Dasar Konsep , harus :
1.Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan
masalah semi tersetruktur.
2.Mendukung penilaian manajer
3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer pada
efisiensinya.
Tujuan DSS yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar yang meliputi :
1. Struktur Masalah :
Susah membedakan sepenuhnya masalah itu tersetruktur/tak tersetruktur
2. Dukungan Keputusan :
komputer dapat ditrapkan pada bagian masalah yang tersetruktur
3. Efektivitas Keputusan :
Model : Decision Support System
Lingkungan

Pemecahan Sistem Pendukung Keputusan Para Anggota


Masalah Kelompok
Perorangan Yang lain

Model Matematika
Software Group Ware
Penulissan laporan
Data
base

Lingkungan

Ket : Data : Komunikasi : Informasi :


SISTEM PAKAR
Pengertian :
Program komputer yang mencoba untuk mewakili pengetahuan dari
pakar manusia dalam bentuk Heuiristic

Artifical Intelligence ( AI )/ Kecerdasan Buatan


Adalah:
Kegiatan memberikan pada mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk
menampilkan prilaku yang dianggap cerdas jika itu diamati oleh manusia
Model ; Kecerdasan Buatan (AI)
SISTEM
PAKAR

Pemrosesan
Perangkat
Bahasa
Keras AI
Ilmiah
Kecerda Robotika
Kecerda
san
san
Buatan
Buatan BELAJAR Sistem
Jaringan Pegendalian
Saraf Pendengaran

AI yang diterapkan dalam Bisnis yang di buat dalam bentuk “ SISTEM BERBASIS
PENGETAHUAN” ( Knowledge based – System )
1. Sistem Pakar Sebagai soft ware Pengambil Keputusan:
2. Jaringan Saraf :
adalah : Model sistem saraf manusia yang sangat sederhana untuk
menunjukkan kemampuan seperti : belajar, generalisasi dan abstraksi
3. Sistem Persepsi :
adalah : Suatu sistem yang menggunakan citra visual dan sigyal suara
untuk menginteraksikan komputer dengan alat lainnya.
4. Belajar :
adalah : semua kegiatan yang memungkinkan komputer untuk memperoleh
pengetahuan sebagai tambahan masukan memori oleh pembutnya/
pemrogramannya
5. Robotika :
adalah : suatu alat yang dikendalikan komputer untuk meniru aktivitas
gerak manusia.
6. Perangkat Keras AI (Kecerdasan Buatan ):
adalah : Alat fisik yang digunakan untuk mempercepat perhitungan
serta retina dan telinga elektronik.
7. Pemrosesan Bahasa Ilmiah :
adalah : Suatu cara berkomunikasi dengan komputer dalam berbahasa
dan memungkinkan komputer memeriksa ejaan dan tata bahasanya
KEUNTUNGAN SISTEM PAKAR BAGI MANAGER
Memperbaiki kemampuan untuk :
> Mempertimbangkan lebih banyak Alternatif-alternatif.
> Menerapkan logika yang lebih tinggi.
> Menyediakan lebih banyak waktu untuk mengevaluasi hasil keputusan.

KEUNTUNGAN SISTEM PAKAR BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN


> Kinerja perusahaan lebih baik.
> Mempertahankan pengendalian atas pengetahuan perusahaan.

Kerugian dan kelemahan Sistem Pakar


1. Sistem ini tidak dapat menegani pengetahuan yang tidak
konsesten.
2. Sistem ini tak dapat menerapkan penilaian dan intuisi
yang penting, saat memecahkan masalah yang bersifat
semi-terstruktur dan nontersetruktur.
Model : Sistem Pakar
Instruksi dan Solusi dan
PEMAKAI Informasi Penjelasan
Pengetahuan

USER SISTEM PAKAR


Interfase

Domain
Inference Know
Masalah
Engine Ledge
Base

Development
Engine

Perekayasa
Perekayasa
Pakar dan
Pakar dan
berpengetahuan
berpengetahuan

Inference Engine
adalah : Bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan mengunakan
isi knowledge base berdasarkan urutan tertentu.
Development Engine
adalah Bagian yang digunakan untuk menciptakan sistem pakar
contoh : Bahasa Program , Shell Sistem Pakar
Kunci menuju pengembangan Sistem Pakar agar
berhasil ada lima proyeksi pengembangan yang
harus diperbaiki :
a. Kordinasi pengembangan sistem pakar dengan
rencana bisnis strategi dengan rencana strategi
untuk sumberdaya informasai.
b. Definisikan masalah yang di pecahkan dan
memahami problem Domainnya.
c. Perhatikan khusus pada kelayakan legal dan
sistem yang diusulkan.
d. Memahami, memperhatikan tentang proyek
pengembangan untuk sistem operasinya.
e. Gunakan teknik manajemen yang di rencanakan
untuk menjaga tingkat kelelahan pengembangan
berada pada batas yang dapat diterima.

Anda mungkin juga menyukai