Chapter 12
Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan Digital
(Meningkatkan Pengambilan Keputusan)
Roche: Mengubah Perawatan Medis dengan Teknologi Seluler dan Big Data
Masalah
- Peluang dari teknologi baru
- Populasi yang menua
Solusi
- Layanan kesehatan memantau tanda vital tubuh Anda secara real time
- Server Awan
- Analisis perangkat lunak Big Data
- Koneksi smartphone ke pasien
• Model layanan kesehatan yang terhubung mengumpulkan data dari ponsel cerdas dan
mengirimkannya ke fasilitas kesehatan yang memantau secara real time.
• Menunjukkan peran TI dalam menyediakan informasi dan intelijen bisnis yang
membantu organisasi meingkatkan layanan.
• Mengilustrasikan bagaimana sistem informasi meningkatkan pengambilan keputusan.
Apa saja Jenis Keputusan yang Berbeda, dan Bagaimana Proses Pengambilan
Keputusan Bekerja?
Nilai bisnis dari pengambilan keputusan yang lebih baik
- Meningkatkan ratusan ribu keputusan “kecil” menambah nilai tahunan yang besar
untuk bisnis
Jenis Keputusan
- Tidak Terstruktur: Pengambil keputusan harus memberikan penilaian, evaluasi, dan
wawasan untuk memecahkan masalah
- Terstruktur: Berulang dan rutin, melibatkan produser penanganan yang pasti sehingga
tidak harus diperlakukan setiap kali seperti baru
- Semistruktur: Hanya sebagian dari masalah yang memiliki jawaban yang jelas yang
disediakan oleh produser yang diterima
Manajer Senior
- Membuat banyak keputusan tidak terstruktur
Manajer Menengah
- Buat keputusan yang lebih terstruktur tetapi ini mungkin termasuk komponen yang
tidak terstruktur
Manajer operasional dan karyawan peringkat dan file
- Buat keputusan yang lebih terstruktur
Peran Manajerial
Sistem informasi hanya dapat membantu dalam beberapa peran yang dimainkan oleh manajer
Model manajemen klasik: 5 fungsi
- Merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, memutuskan dan
mengendalikan
Model perilaku yang lebih kontemporer
- Perilaku actual manajer tampak kurang sistematis, lebih informal, kurang reflektif,
lebih reaktif, dan kurang terorganisir dengan baik dibandingkan model klasik
Analisis Predektif: Menggunakan berbagai data, teknik untuk memprediksi tren masa
depan dan pola perilaku
Analisis Data Besar: Kumpulan data besar yang dikumpulkan dari media sosial, data
pelanggan online dan didalam toko
Analisis Intelijen Operasional: Pengumpulan dan penggunaan datadihasilkan oleh
sensor
Analisis Lokasi: Kemampuan untuk mendapatkan wawasan bisnis dari komponen
data lokasi (geografis)
Sistem Inromasi Geografis (SIG): Mingkat data terkait lokasi kepeta
Chapter 13
Sistem Informasi Manajemen:
Mengelola Perusahaan Digital
Analisis Sistem
• Analisis masalah yang akan dipecahkan oleh sistem baru
– Mendefinisikan masalah
– Mengidentifikasi penyebab
– Menentukan solusi
– Mengidentifikasi kebutuhan informasi
• Studi kelayakan
• Laporan proposal sistem
• Persyaratan Informasi
- Analisis persyaratan yang salah adalah penyebab utama kegagalan sistem dan biaya
pengembangan sistem yang tinggi
Desain Sistem
• Menjelaskan spesifikasi sistem yang akan memberikan fungsi yang diidentifikasi
selama analisis sistem
• Harus menangani semua komponen manajerial, organisasi, dan teknologi dari solusi
sistem
• Peran pengguna akhir
– Persyaratan informasi pengguna mendorong pembangunan sistem
– Pengguna harus memiliki kontrol yang cukup atas proses desain untuk
memastikan sistem mencerminkan prioritas bisnis dan kebutuhan informasi
mereka
– Keterlibatan pengguna yang tidak memadai dalam upaya desain adalah
penyebab utama kegagalan sistem
Metodologi Terstruktur
• Terstruktur: Tekniknya selangkah demi selangkah, progresif
• Berorientasi proses: Berfokus pada proses pemodelan atau tindakan yang
memanipulasi data
• Pisahkan data dari proses
• Diagram aliran data (DFD)
– Mewakili proses komponen sistem dan aliran data di antara mereka
– Model grafis logis dari aliran informasi
Pembuatan prototipe
• Membangun sistem eksperimental dengan cepat dan murah untuk dievaluasi oleh
pengguna akhir
• Prototipe: Bekerja tetapi versi awal dari sistem informasi
- Prototipe yang disetujui berfungsi sebagai templat untuk sistem akhir
• Langkah-langkah dalam pembuatan prototype
- Identifikasi kebutuhan pengguna
- Kembangkan prototipe awal
- Gunakan prototype
- Merevisi dan meningkatkan prototipe
Keuntungan membuat prototype
• Berguna jika ada ketidakpastian dalam persyaratan atau solusi desain
• Sering digunakan untuk desain antarmuka pengguna akhir
• Lebih mungkin untuk memenuhi persyaratan pengguna akhir
- Kekurangan
• Semoga mengabaikan langkah-langkah penting
• Mungkin tidak menampung data dalam jumlah besar atau pengguna dalam jumlah
besar
• Mungkin tidak menjalani pengujian atau dokumentasi penuh
Pengalihdayaan
- Penyedia Cloud dan SaaS
• Perusahaan yang berlangganan menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras
komputer yang disediakan oleh vendor
- Vendor eksternal
• Dipekerjakan untuk mendesain, membuat perangkat lunak
• Pengalihdayaan domestic
- Didorong oleh kebutuhan perusahaan akan keterampilan, sumber daya, aset tambahan
• Outsourcing lepas pantai
- Didorong oleh penghematan biaya
• Keuntungan
- Memungkinkan fleksibilitas organisasi dalam kebutuhan TI
• Kekurangan
> Biaya tersembunyi, misalnya:
- Mengidentifikasi dan memilih vendor
- Transisi ke vendor
• Membuka proses bisnis berpemilik kepada pihak ketiga
Chapter 14
Sistem Informasi Manajemen:
Mengelola Perusahaan Digital
Intuit Mengandalkan Manajemen Proyek
• Masalah
Data dan sistem terfragmentasi
• Solusi
Hadoop, alat analitik
Intuit menerapkan manajemen proyek yang kuat, memecah proyek besar menjadi beberapa
bagian, untuk membuat sumber daya analitik data di seluruh perusahaan, Intuit Analytics
CloudMengilustrasikan pengaruh manajemen proyek dalam mengimplementasikan proyek
TI yang sukses
Sistem Portofolio
Model Penilaian
• Digunakan untuk mengevaluasi proyek sistem alternatif, terutama ketika ada banyak
kriteria
• Menetapkan bobot ke berbagai fitur sistem dan menghitung total tertimbang
• Banyak penilaian kualitatif yang terlibat
• Membutuhkan tenaga ahli yang memahami isu dan teknologi
Chapter 15
Mengelola Perusahaan Digital
Perdagangan internasional merupakan kegiatan jual beli barang maupun jasa yang terjadi
diantara dua atau lebih sebuah negara yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
bersama.
Berikut beberap faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional:
1. Memenuhi kebutuhan
Faktor pendorong utama terjadinya perdagangan internasional yaitu munculnya keinginan
buat mendapatkan barang atau jasa yang tidak bisa kalian produksi di dalam negeri. Hal ini
biasanya dikarenakan tidak semua Negara mampu menghasilkan semua barang maupun
jasa. Contohnya seperti negara-negara industri tidak bisa memproduksi bahan baku. Seperti
memproduksi kain, karet, serta berbagai macam lainnya. Sehingga mereka diharuskan
mengimpor barang maupun jasa dari negara penghasil bahan baku industri, salah satunya
Indonesia.
2. Perbedaan Kekayaan Sumber Daya Alam
Setiap negara tentunya mempunyai keadaan geografis yang berbeda- beda. Ini juga yang
menjadikan setiap negara mempunyai kekayaan sumber daya alam yang berbeda juga.
Padahal sumber daya alam merupakan salah satu faktor produksi sebuah negara. Inilah yang
membuat setiap negara mempunyai keanekaragaman kondisi produksinya.
3. Perbedaan selera
Selera ternyata bisa juga menjadi faktor terjadinya perdagangan internasional. MIsalkan
Negara A yang merupakan penghasil daging sapi serta Negara B yang merupakan penghasil
daging ayam serta memiliki jumlah yang sama. Tapi masyarakat Negara A ternyata lebih
senang mengkonsumsi daging ayam. Sedangkan Negara B lebih senang mengkonsumsi
daging sapi. Kondisi inilah yang bisa mendorong terjadinya sebuah faktor pendorong
terjadinya perdagangan internasional demi menghasilkans sebuah keuntungan bagi kedua
negara tersebut.
4. Memperluas Pasar
Seringkali para produsen menjalankan usahanya dengan tidak maksimal dikarenakan
ketakutannya akan mengakibatkan kelebihan produksi. Yang membuat kerugian yang cukup
besa. Tapi beberapa produsen sengaja membuat produksi menjadi besar-besaran buat
menambah keuntungannya. Sehingga akan membuat mereka memutuskan melakukan
perdagangan internasional.
5. Meningkatkan pendapatan negara
Perdagangan internasional juga dipercaya bisa meningkatkan pendapat dari suatu Negara.
Hal inilah yang mendorong setiap Negara menjadikan perdagangan internasional seperti
ekspor maupun impor untuk meningkatkan pendapatan negara. Keuntungan ini biasanya
didapatkan dari pajak aktivitas ekspor serta impor. Bisa juga hasil dari ekspor barang
produksi dari negara itu sendiri.
Strategi Efektif dalam Mengembangkan Bisnis Global
Mendirikan suatu bisnis atau usaha memang terkesan menjanjikan bagi sebagian orang,
dimana kecenderungan orang akan berfokus pada profit yang akan didapat. Padahal, baik
bisnis skala kecil maupun besar, diperlukan adanya strategi yang matang dalam
mengembangkan bisnis.
Seiring dengan bertambahnya inovasi digital, peran teknologi digital dalam perkembangan
bisnis sangat signifikan. Tren bisnis dengan mengimplementasikan digitalisasi juga semakin
maju dan membuka peluang besar bagi semua pebisnis ke ranah online.
Beberapa strategi dalam mengembangkan bisnis:
1. Memaksimalkan Branding
Branding berarti membentuk citra dan memaksimalkan pemasaran untuk mencapai brand
awareness yang tinggi dari masyarakat khususnya target pasar. Membuat masyarakat sadar
akan bisnis kita membutuhkan strategi yang efisien dan terencana dengan baik.
Identitas brand menjadi hal yang penting untuk diketahui konsumen, agar mereka
memahami dengan jelas produk apa yang ditawarkan. Selain itu, juga perlu menyampaikan
keunggulan dari produk serta keuntungan apa yang akan didapat para konsumen jika
mereka membeli produk anda. Mulailah dengan menganalisa target pasar mengenai apa
yang mereka butuhkan, apa yang membuat mereka menarik dan akhirnya memilih produk.
Menguatkan brand identity juga akan membantu anda untuk menjadi unik dan berbeda dari
para kompetitor. Identitas brand yang baik akan meningkatkan loyalitas pelanggan serta
calon pelanggan.
2. Lakukan Riset pasar
Tren pasar yang dinamis seiring berubahnya di era digital. Hal ini mengharuskan para
pebisnis untuk terus mengikuti apa yang sedang diminati oleh masyarakat. Riset pasar perlu
dilakukan sekala berkala untuk memahami dan menyesuaikan apa yang sebenarnya dicari
atau dibutuhkan oleh para pelanggan.
3. Memanfaatkan Media social
Media sosial kini tidak hanya dimanfaatkan untuk berbagi cerita, kegiatan, atau pesan.
Penggunaan media sosial kini semakin luas terutama dalam mengajak massa melakukan
sesuatu. Begitupun sebagai platform marketing, media sosial bisa digunakan untuk
memasarkan produk ataupun melakukan branding. Media sosial yang dimaksud adalah
Instagram, Facebook, Twitter, bahkan Youtube yang bisa kamu gunakan sebagai alat
promosi. Sebelum memasarkan produk, pastikan kamu mengerti dengan marketing cost.
Biaya pemasaran atau marketing cost akan jauh lebih sedikit saat kamu menggunakan
media sosial dibandingkan media mainstream lainnya.
4. Kenali Kompetitor Bisnis
Memiliki kompetitor bisnis adalah wajar, terlebih saat ini bisnis kecil pun turut berkembang
di dunia digital. Maka dari itu, Perlu mengetahui siapa saja kompetitor anda, bagaimana
mereka menjalankan bisnis, serta kelebihan dan kekurangan apa yang mereka miliki.
Menangkan kompetisi dengan menyusun strategi bisnis terbaik.
5. Melalui Rutin Bisnis anda
Melakukan evaluasi rutin terhadap bisnis yang dijalankan akan membantu anda mengetahui
dimana kelebihan dan kekurangannya. Terutama dalam menjalankan strategi marketing,
diperlukan evaluasi yang serius saat memahami tren dan kebutuhan pasar. Hal ini juga
bertujuan untuk mengamati arus bisnis dan melihat penurunan atau peningkatan dalam
suatu periode.
Strategi internasional
Strategi ini merupakan perpaduan strategi antara strategi multinasional yang menerapkan
kendali desentralisasi serta strategi dunia global yang menerapkan kendali sentralisasi .
Dalam penerapannya manajemen di perusahaan induk yang mempunyai pengetahuan dan
keterampilan dalam memasuki pasar dunia menetapkan standarisasi produk serta menunjuk
cabang-cabang untuk menyesuaikan produk, proses, dan strategi ke daerah operasi masing-
masing dengan berdasarkan standarisasi yang telah ditetapkan menejemen perusahaan
induk.
Strategi antarnegara
Strategi ini di mana perusahaan induk dan perusahaan cabang bekerjasama dalam
penyusunan strategi, pengoperasiaanya, serta juga mengkoordinasikan logistik dalam
penetapan sasaran produk yang tepat. Strategi ini hampir sama dengan strategi
internasional tetapi dengan lebih meningkatkan lagi peran perusahaan cabang untuk
keluwesan dalam penerapan strategi untuk diterapkan ke daerah operasional masing-
masing dengan tetap mengikuti standar yang ditetapkan dalam skala internasional oleh
perusahaan induk, maka strategi ini harus memastikan bahwa rancangan basis data
perusahaan harus digunakan oleh seluruh cabang yang tersebar di seluruh dunia.
Macam macam strategi dalam bisnis global
Berikut ini adalah empat strategi global utama dasar yang digunakan oleh perusahaan ketika
memasuki pasar global yaitu, eksportir dalam negeri, multinasional, waralaba, dan
transnasional. DI bawahnya terdapat tabel yang menggambarkan tiga jenis struktur
organisasi atau pemerintahan: terpusat (di negara asal sebagai pusat), terdesentralisasi (ke
unit lokal sebagai cabang), dan terkoordinasi (semua unit mempunyai partisipasi yang
sama).
Multinasional
Strategi multinasional mengkonsolidasikan pengelolaan dan pengendalian keuangan dari
basis rumah pusat sementara mendesentralisasi operasi produksi, penjualan, dan
pemasaran ke unit di negara lain. Produk dan layanan yang dijual di berbagai negara
disesuaikan dengan kondisi pasar lokal. Organisasi ini menjadi konfederasi fasilitas produksi
dan pemasaran yang jauh di berbagai negara.
Waralaba
Franchisers atau waralaba adalah perpaduan yang menarik antara yang lama dan yang baru.
Di satu sisi, produk dibuat, dirancang, dibiayai, dan awalnya diproduksi di negara asal,
namun karena alasan khusus produk harus sangat bergantung pada personil asing untuk
produksi, pemasaran, dan sumber daya manusia lebih lanjut.
Transnasional
Perusahaan transnasional adalah perusahaan tanpa kewarganegaraan yang benar-benar
dikelola secara global yang mungkin mewakili sebagian besar bisnis internasional di masa
depan. Perusahaan transnasional tidak memiliki satu markas besar nasional namun memiliki
banyak kantor pusat regional dan mungkin kantor pusat dunia. Dalam strategi transnasional,
hampir semua kegiatan penambahan nilai dikelola dari perspektif global tanpa mengacu
pada perbatasan nasional, mengoptimalkan sumber penawaran dan permintaan di
manapun mereka berada, dan memanfaatkan keunggulan kompetitif lokal. Perusahaan
transnasional menguasai dunia, bukan negara asal, sebagai kerangka acuan manajemen
mereka. Tata kelola perusahaan-perusahaan ini telah disamakan dengan struktur federal di
mana ada inti pengelolaan inti yang kuat dalam pengambilan keputusan, namun
penyebaran kekuatan dan kekuatan keuangan yang cukup besar ke seluruh divisi global.
Kendala budaya
Perusahaan multinasional dalam menawarkan produk atau jasanya bisa terjadi adanya
berbenturan budaya di dalam daerah operasionalnya dan ini merupakan masalah yang
besar yang bisa menjadi penghambat bagi para perusahaan dalam memasarkan produknya,
kendala ini merupakan hubungan antara perusahaan dengan konsumen. Kendala kendala
tersebut apabila tidak dapat diatasi oleh para perusahaan maka akan berpengaruh terhadap
pemasaran dari produknya yang hanya dapat dilakukan dalam wilayah tertentu sehingga
tidak dapat memasarkan produk secara luas, serta juga mengakibatkan perusahaan
multinasional tersebut tidak bisa berinteraksi serta bekerjasama dengan perusahaan lokal di
wilayah tersebut, sehingga akan mengancam keberlangsungan dari perusahaan tersebut
yang bisa mengurangi fungsi dari perusahaan atau organisasi itu sendiri. Untuk itu setiap
perusahaan harus mempunyai ide yang kreatif serta dinamis untuk mengatasi kendala
tersebut, dan perusahaan harus memenuhi kebutuhan berikut ini :
1. Data operasional, data transaksi pembelian dan penjualan barang, data arus kas
yang masuk dan keluar
2. Data pribadi, yang mengenai individu tertentu, data pemesanan tiket kereta api,
pemesanan tiket pesawat, pemesanan kamar hotel
3. Transfer data elektronik antar negara
4. Data teknik dan ilmiah.
Kendala geoeconomic
Kendala ini sering ditemui oleh perusahaan-perusahaan multinasional dalam memasarkan
produknya karena behubungan langsung dengan perekonomian yang berbatas di wilayah
operasional di sebuah negara, seperti misalnya ketidaksamaan mata uang di setiap negara
yang menjadi masalah apabila suatu nilai mata uang di negara operasional lebih tinggi
dibanding negara asal yang dapat berpengaruh pada pengeluaran dana dalam memenuhi
kebutuhan perusahaan.