Anda di halaman 1dari 52

Sistem Pengambilan

Keputusan
Presentasi oleh

Padjar Setyo Budi


Sistem Informasi Dasar
Sistem informasi yang menjadi pendukung dalam
pengambilan suatu keputusan mempunyai bagian lagi
dalam memperjelas sampai sejauh mana Sistem
Informasi itu berperan atau membantu manajemen di
dalam pengambilan suatu keputusan.

Sistim informasi yang berbasis komputer terdiri dari :


 Sistem Informasi Akuntansi (Account Information System
/SIA).
 Sistem Informasi Manajemen (Management Information
System /SIM)
 Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System
/DSS)
 Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automation /OA)
 Sistem Pakar (Expert System/ES).
Sistem Informasi Dasar
Pada gambar dibawah ini menjelaskan bahwa semua
subsistem yang telah disebutkan diatas menyediakan
informasi untuk memecahkan masalah yang ada dalam
suatu perusahaan.
Sistem Informasi
Masalah Akuntansi

Sistem Informasi
Manajemen
Sistem
Informasi
Keputusan Informasi
Berbasis
Sistem Komputer
Pendukung
Keputusan

Sistem
Otomatiosasi
Kantor

Pemecahan
Sistem
Masalah
Pakar
Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) befungsi untuk


menghasilkan output informasi dalam bentuk
laporan – laporan akuntansi standar dan
menyediakan database finansial yang sangat
berguna dalam memecahkan suatu problem.
SIA melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan.
Aplikasi ini ditandai volume pengolahan data
yang tinggi.
Sistem Informasi Akuntansi
Pengolahan data ini terdiri dari empat tugas utama yaitu :
 Pengumpulan Data
Pada dasar menyiapkan produk atau jasa yang akan di
keluarkan, tiap tindakan perusahaan tersebut akan
dijelaskan oleh suatu catatan data, jika tindakan
itu melibatkan elemen lingkungan yang ada maka
disebut dengan transaksi, oleh sebab itu timbul
istilah pengolahan transaksi.
Dapat dikatakan juga Sistem pengolahan data adalah
mengumpulkan data yang menjelaskan setiap
tindakan internal perusahaan dan transaksi
perusahaan tersebut.
Sistem Informasi Akuntansi
Pengolahan data ini terdiri dari empat tugas utama yaitu :
 Manipulasi Data
Data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi informasi.
Operasi manipulasi data meliputi :
 Pengklasifikasian. Elemen data tertentu dalam catatan
digunakan sebagai kode. Di bidang komputer kode adalah
satu atau beberapa karakter yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan mengelompokkkan catatan.
Contohnya catatan gaji mencakup kode – kode yang mengidentifikasi
pegawai (nomor pegawai), departemen pegawai tersebut(nomor
departemen) dan klasifikasi gaji pegawai.
 Penyortiran. Catatan disusun sesuai urutan tertentu
berdasarkan kode atau elemen data lain.
Contohnya file mencatat gaji disusun sehingga semua catatan untuk
tiap pegawai terkumpul jadi satu.
Sistem Informasi Akuntansi
Pengolahan data ini terdiri dari empat tugas utama yaitu :
 Manipulasi Data
Data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi
informasi. Operasi manipulasi data meliputi :
 Penghitungan. Oprasi aritmatika dan logika
dilaksanakan pada elemen data untuk menghasilkan
elemen-elemen data tambahan.
Dalam sistem gaji misalnya upah per jam di kalikan dengan
jam kerja untuk menghasilkan gaji kotor.
 Pengiktisaran. Terdapat begitu banyak data yang
perlu disintesis atau disarikan, menjadi bentuk total,
subtotal, rata-rata dan seterusnya.
Sistem Informasi Akuntansi
Pengolahan data ini terdiri dari empat tugas utama yaitu :
 Penyimpanan Data
Di suatu perusahaan kecil terdapat ratusan transaksi dan
tindakan setiap hari, sedangkan diperusahaan besar
lebih banyak lagi hingga ratusan ribu.
Setiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data.
Seluruh data ini harus disimpan di suatu tempat
hingga diperlukan, dan itulah tujuan penyimpanan
data.
Data ini dapat disimpan di dalam penyimpanan sekunder,
dan file dapat diitegrasikan secara logis untuk
membentuk suatu database.
Sistem Informasi Akuntansi
Pengolahan data ini terdiri dari empat tugas utama yaitu :
 Penyiapan Dokumen.
SIA menghasilkan output untuk perorangan dan
organisasi baik di dalam dan di luar perusahaan.
Uotput tersebut dipicu dalam dua cara :
 Oleh tindakan. Output dihasilkan jika sesuatu terjadi.
Contohnya tagihan yang disiapkan setiap kali pesanan
pelanggan diisi.
 Oleh jadwal waktu. Output dihasilkan pada suatu saat
tertentu. Contohnya cek gaji yang disiapkan setiap jum’at.
Umumnya, output berbentuk dokumen kertas. Namun
semakin banyak pemakai yang menggunakan layar.
Sistem Informasi Akuntansi
Pengolahan data ini terdiri dari empat tugas utama yaitu :
 Penyiapan Dokumen.
SIA menghasilkan output untuk perorangan dan
organisasi baik di dalam dan di luar perusahaan.
Uotput tersebut dipicu dalam dua cara :
 Oleh tindakan. Output dihasilkan jika sesuatu terjadi.
Contohnya tagihan yang disiapkan setiap kali pesanan
pelanggan diisi.
 Oleh jadwal waktu. Output dihasilkan pada suatu saat
tertentu. Contohnya cek gaji yang disiapkan setiap jum’at.
Umumnya, output berbentuk dokumen kertas. Namun
semakin banyak pemakai yang menggunakan layar.
Sistem Informasi Akuntansi
Tugas pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh
sistem informasi akuntansi yang mengumpulkan data
yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah
data tersebut menjadi infomasi, serta menyediakan
informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar
perusahaan.
SIA adalah satu – satunya Sistem informasi pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab memenuhi
kebutuhan informasi di luar perusahaan.
SIA bertanggung jawab untuk menyediakan informai bagi
tiap elemen lingkungan kecuali pesaing.
Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (SIM) adalah suatu


sistem yang berfungsi menyediakan informasi
sumberdaya organisasi dan identifikasi serta
pemahaman masalah.
Tujuan dari SIM adalah memenuhi kebutuhan
informasi umum semua manajer dalam
perusahaan
Sistem Informasi Manajemen
SIM dan subsistem organisasinya berkontribusi pada
pemecahan masalah dalam dua cara dasar yaitu :
 Sumber Daya Informasi Seorganisasi. SIM adalah
suatu usaha seorganisasi untuk menyediakan
informasi pemecahan masalah. Sistem tersebut
merupakan suatu komitmen formal dari para
eksekutif untuk menyediakan komputer bagi semua
manajer. SIM menentukan tingkat pencapaian di area
lain.
 Indentifikasi dan Pemecahan Masalah. Ide utama di
balik SIM adalah menjaga agar pasokan informasi
terus mengalir ke manajer. Manajer menggunakan SIM
terutama untuk menandai masalah atau mendekati
masalah, kemudian memahaminya dengan
menentukan lokasi dan penyebabnya.
Sistem Informasi Manajemen
Kelemanan dari SIM adalah tidak mengarah pada
kebutuhan khusus dari pemecahan masalah
perorangan. Sangat sering SIM tidak
menyediakan secara tepat informasi yang
diperlukan untuk memecahkan masalah
setelah masalah itu diidentifikasikan dan
diketahui.
Konsep pendukung keputusan diciptakan sebagai
respon atas kebutuhan tersebut.
Sistem Informasi Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan menyediakan informasi
pemecahan masalah maupun kemampuan komunikasi
dalam pemecahan masalah semi terstruktur.
Informasi dihasilkan dalam bentuk laporan perodik
dan khusus dan output dari model matematika dan
sistem pakar. Komunikasi digunakan saat berbagai
kelompok manajer terlibat dalam pemecahan
masalah.
Keputusan – keputusan yang yang ada dibuat untuk
memecahkan masalah. Keputusan merupakan
rangkain tindakan yang perlu diikuti dalam
pemecahan masalah untuk menghindari atau
mengurangi dampak negatif atau untuk
memanfaatkan kesepakatan .
Sistem Informasi Pendukung Keputusan

Jenis - Jenis Keputusan


 Keputusan Terprogram
Sifat berulang dan rutin, dengan demikian suatu
prosedur pasti telah dibuat untuk menangani
masalah sehingga keputusan tersebut tidak perlu
diperlakukan sebagai sesuatu yang baru tiap kali
terjadi masalah yang sama.
 Keputusan tak Terprogram
Keputusan yang bersifat baru dan tidak terseruktur
dan jarang konsekuen.
Sistem Informasi Pendukung Keputusan
Ada beberapa tahapan yang dikemukakan oleh Simon
mengenai memecahkan suatu permasalah. Tahapan –
tahapan tersebut adalah :
 Kegiatan Intelijen. Yaitu suatu kegiatan yang
dilakukan dengan mengamati lingkungan mencari
kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki.
 Kegiatan Merancang. Kegiatan menemukan,
mengembangkan dan menganalisa berbagai alternatif
tindakan yang mungkin diambil.
 Kegiatan memilih. Kegiatan memelih rangkaian
tindakan tertentu dari beberapa yang telah tersedia.
 Kegiatan menelaah. Kegiatan menilai pilihan –
pilihan yang lalu
Sistem Informasi Pendukung Keputusan
Sistem Informasi pengambilan keputusan ini mempunyai
beberapa tujuan yang sangat diharapkan oleh
perusahaan yaitu :
 Membantu manajer untuk membuat suatu keputusan
dalam pemecahan suatu masalah semiterstuktur
 Mendukung penilaian manajer bukannya mencoba
untuk menggantikannya.
 Meningkatkan efektifitas pengambil keputusan
manajer daripada efisiensinya.
Sistem Informasi Pendukung Keputusan

Tujuan tersebut berhubungan dengan tiga prinsip


dasar dari konsep Sistem Informasi
pengambilan keputusan yaitu :
 Struktur Masalah
 Dukungan Keputusan
 Efektifitas Keputusan
Sistem Informasi Pendukung Keputusan

Tujuan tersebut berhubungan dengan tiga prinsip


dasar dari konsep Sistem Informasi
pengambilan keputusan yaitu :
 Struktur Masalah
Sulit rasanya untuk menemuka masalah yang
sepenuhnya terstruktur atau tidak terstruktur.
Sebagian besar bersifat semi terstruktur. Ini
berarti bahawa Sistem Informasi pengambilan
keputusan diarahkan pada area tempat yang
sebagain besar masalah itu ada.
Sistem Informasi Pendukung Keputusan

Tujuan tersebut berhubungan dengan tiga prinsip


dasar dari konsep Sistem Informasi
pengambilan keputusan yaitu :
 Dukungan Keputusan
Sistem Informasi pengambilan keputusan tidak
bermaksud menggantikan manajer. Komputer
dapat diterapkan pada bagain masalah yang
terstruktur tetapi manajer bertanggung jawab atas
bagian yang tak terstruktur, menerapkan penilaian
atau intuisi dan melakukan analisis. Disini manajer
dan komputer bekerja sama sabagai tim pemecah
masalah di dalam area semi struktur yang luas.
Sistem Informasi Pendukung Keputusan

Tujuan tersebut berhubungan dengan tiga prinsip


dasar dari konsep Sistem Informasi
pengambilan keputusan yaitu :
 Efektifitas Keputusan
Sistem Informasi pengambilan keputusan bukanlah
untuk membuat proses pengambilan keputusan
seefisien mungkin. Waktu adalah sangat berharga
bagi para manajer, dan tidak boleh sampai
terbuang, tetapi manfaat utama dalam
penggunaan Sistem Informasi pengambilan
keputusan adalah diperoleh suatu keputusan yang
lebih baik lagi.
Sistem Informasi Pendukung Keputusan

Tujuan tersebut berhubungan dengan tiga prinsip


dasar dari konsep Sistem Informasi
pengambilan keputusan yaitu :
 Efektifitas Keputusan
Cara untuk mengotomatisasi dan memprogramkan
informasi untuk digunakan dalam sebuah sistem
informasi yang mendukung keputusan.
Sistem Informasi Pendukung Keputusan
Tujuan tersebut berhubungan dengan tiga prinsip dasar
dari konsep Sistem Informasi pengambilan keputusan
yaitu :
 Efektifitas Keputusan
 Beberapa output merupakan
keputusan, unit pusat pengolah dalam
hal ini alat komputer telah membantu
mengambil suatu keputusan yang
sesuai dengan peraturan keputusan
yang diprogramkan. Beberapa output
juga merupakan keputusan sekunder
berbentuk laporan yang dipergunakan
mengambil keputusan.
 Hubungan atau interaksi antara
manusia dan mesin telah terjalin
dimana manajer / pengambil
keputusan dapat membuat model dari
keputusannya sebelum ditetapkan.
 Pemecahan masalah yang maksimal
diberikan oleh peraturan dari ilmu
manajemen.
Sistem Otomatisasi Kantor
Pada awalnya otomatisasi kantor dimaksudkan adalah
untuk membantu pekerjaan sekretaris dan
administratif, tetapi kemampuannya untuk
memudahkan komunikasi formal dan informal dengan
orang-orang di dalam dan di luar perusahaan,
menarik para manajer dan profesional sebagai
pemakai. Semua pemakai yang menggunakan Sistem
Otomatisasai Kantor untuk meningkatkan
produktivitas mereka.
Sistem Otomatisasi Kantor atau OA mencakup semua
sistem elektronik formal dan informal yang terutama
berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari
orang – orang di dalam maupun di luar perusahaan.
Selain itu OA dimaksudkan untuk memudahkan segala
jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan.
Sistem Otomatisasi Kantor
Pada dasarnya ada empat kategori pemakai OA yaitu :
 Manajer. Adalah orang – orang yang bertanggung jawab
mengelola sumber daya perusahaan, terutama sumber daya
manusia.
 Profesional. Tidak mengelola orang lain tetapi menyumbangkan
keahlian khusus yang membedakan mereka dari sekretaris dan
pegawai adminitratif. Contoh dari profesional adalah pembeli,
wiraniaga dan asisten staf khusus seperti peneliti pemasaran,
ahli ststistik dan sisten administrasi.
 Sekretaris dan Pegawai Administratif membantu pekerja
terdidik. Skretaris biasanya ditugaskan pada pekerja terdidik
tertentu untuk melaksanakan berbagai tugas seperti menangani
korespondensi, menjawab telepon dan mengatur jadwal
pertemua.
 Pegawai Administrasi melaksanakan tugas – tugas untuk
sekretaris, seperti mengoprasikan mesin fotocopy, menyusun
dokumen, menyinpan dokumen dan mengirim surat.
Sistem Otomatisasi Kantor
Aplikasi OA telah berkembang satu demi satu hingga
sekarang sedikitnya terdapat sebelas aplikasi :
 Pengolahan kata (word processing)
 Surat elektronik (electronic mail)
 Voice mail
 Konferensi audio
 Konferensi video
 Konferensi komputer.
 Transmisi faksimil, atau FAX
 Pencitraan (imaging)
Sistem Otomatisasi Kantor
Aplikasi OA telah berkembang satu demi satu hingga
sekarang sedikitnya terdapat sebelas aplikasi :
 Pengolahan kata (word processing)
Adalah penggunaan alat elektrinik yang secara otomatis
melaksanakan banyak tugas-tugas yang diperlukan untuk
menyiapkan dokumen yang diketik atau dicetak. Pengolahan
kata berkontribusi pemecahan masalah dengan
memungkinkan manajer menyiapkan komunikasi tertulis yang
lebih efektif.
Sistem Otomatisasi Kantor
Aplikasi OA telah berkembang satu demi satu hingga
sekarang sedikitnya terdapat sebelas aplikasi :
 Surat elektronik (electronic mail)
Surat elektronik atau yang sering disebut dengan E-mail, adalah
penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan para
pemakai mengirim, menyimpan dan menerima pesan-pesan
dengan menggunakan terminal komputer dan alat penyimpan.
Surat elektronik ini dimaksudkan untuk memecahkan berbagai
masalah yang terdapat pada telepon konvensional. Menurut
suatu penelitian 75 persen hubungan telepon, penelepon
tidak mendapatkan informasi yang diinginkan. Sangat sering
kedua pihak meninggalkan memo pesan telepon, yaitu saling
membalas telepon hanya untuk menemukan bahwa orang
yang ditelepon tidak ada.
Sistem Otomatisasi Kantor
Aplikasi OA telah berkembang satu demi satu hingga
sekarang sedikitnya terdapat sebelas aplikasi :
 Voice mail
Voice mail serupa dengan surat elektronik, tetapi pesan yang
disampaikan tidak ditik melainkan diucapkan ke dalam
telepon. Anda menggunakan telepon ini untuk mengambil
pesan – pesan yang diberikan kepada Anda.
Voice mail memerlukan komputer dengan kemampuan menyimpan
pesan audio dalam bentuk digital dan kemudian
mengubahnya kembali menjadi bentuk audio saat dipanggil.
Voice Mail untuk Komunikasi Kelompok. Suatu kemampuan voice
mail yang memiliki penerapan bagi pemecahan masalah
kelompok adalah daftar distribusi pesan yang
mengidentifikasikan semua orang yang perlu menerima pesan
yang sama. Penelepon menyiapkan daftar distribusi, dan
sistem voice mail secara periodik memanggil tiap orang pada
daftar tersebut sampai pesan diterima.
Sistem Otomatisasi Kantor
Aplikasi OA telah berkembang satu demi satu hingga
sekarang sedikitnya terdapat sebelas aplikasi :
 Konferensi audio
Adalah penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat
suatu hubungan audio antara orang – orang yang tersebar
secara geografis dengan tujuan melaksanakan konferensi.
Telepon konferensi yang memungkinkan lebih dari dua orang
berpartisipasi dalam percakapan telepon, merupakan bentuk
pertama konfrensi audio dan masih digunakan.
Sistem Otomatisasi Kantor
Aplikasi OA telah berkembang satu demi satu hingga
sekarang sedikitnya terdapat sebelas aplikasi :
 Konferensi video
Adalah penggunaan peralatan televisi untuk menghubungkan para
peserta konferensi yang tersebar secara giografis. Peralatan
tersebut menyediakan hubungan audio dan video. Seperti
konfrensi video tidak memerlukan komputer.
Sistem Otomatisasi Kantor
Aplikasi OA telah berkembang satu demi satu hingga
sekarang sedikitnya terdapat sebelas aplikasi :
 Konferensi video
Terdapat tiga konfigurasi dasar konferensi video, berdasarkan
kemampuan sinyalnya :
 Video Satu Arah dan Audio Satu Arah.Sinyal video dan audio
dikirimkan dari satu tempat tranmisi ke satu atau beberapa tempat
penerimaan. Contohnya pimpinan menyebarkan informasi kepada
para anggota tim di tempat-tempat jauh.
 Video Satu Arah dan Audio Dua Arah. Kemampuan audio dua arah
memungkinkan orang di tempat penerima berbicara dengan orang di
tempat transmisi, sementara orang melihat pada gambar video
yang sama.
 Video dan Audio dua arah. Komunikasi Audio dan Video antara
semua tempat berlangsung dua arah. Cara ini merupakan
pendekatan konferensi elektronik yang paling mahal.
Sistem Otomatisasi Kantor
Aplikasi OA telah berkembang satu demi satu hingga
sekarang sedikitnya terdapat sebelas aplikasi :
 Konferensi komputer.
Konfrensi komputer dengan E-mail hampir sama. Kedua aplikasi
menggunakan perangkat lunak yang sama dan konfigurasi
peralatan yang sama . Sedangkan yang membedakan adalah
kemampuan orang yang yang menggunakan sistem dan
masalah yang dibahas.
Konfrensi komputer adalah pengguna jaringan komputer untuk
memungkinkan para anggota tim pemecah masalah bertukar
informasi mengeni masalah yang sedang dipecahkan. E-mail
sebaliknya dapat dipergunakan oleh siapa pun dengan akses
ke sistem, dan untuk tujuan apapun. Konfrensi komputer
dapat terdiri dari beberapa peserta.
Sistem Otomatisasi Kantor
Aplikasi OA telah berkembang satu demi satu hingga
sekarang sedikitnya terdapat sebelas aplikasi :
 Transmisi faksimil, atau FAX.
Adalah penggunaan peralatan khusus yang dapat membaca citra
dokumen pasa satu ujung saluran komunikasi, dan membuat
salinannya pada ujung lain.
Sistem Otomatisasi Kantor
Aplikasi OA telah berkembang satu demi satu hingga
sekarang sedikitnya terdapat sebelas aplikasi :
 Pencitraan (imaging).
Perusahaan yang pada awalnya menyimpan dokumen dalam
bentuk file karena tempat penyimpanan yang tidak
mencukupi lagi maka pemecahannya adalah dengan
penyimpanan Citra(image) dokumen.
Proses pencitraan dilakukan oleh sistem manajemen dokumen,
sistem tersebut terdiri dari satu atau beberapa unit pengenal
karakter optis untuk mengubah citra dokumen menjadi
bentuk digital, dimana data digital ini disimpan di dalam
jaringan server.
Sistem Pakar
Sistem ini hampir sama dengan sistem pendukung
keputusan, akan tetapi sistem pakar mampu
memberikan jalur pemahaman dalam mencapai suatu
solusi serta memberikan pemecahan masalah yang
melebihi kemampuan manajer.
Sistem pakar ini terdiri dari empat bagian utama yaitu :
 User Interface.
 Knowledge base.
 Inference engine.
 Development Engine.
Sistem Pakar
Sistem pakar ini terdiri dari empat bagian utama yaitu :
 User Interface.
Adalah elemen kritis dalam sistem pakar. Disini
memungkinkan pemakai untuk beriteraksi dengan
cara memberikan interuksi dan informasi ke dalam
sistem pakar.
Sistem Pakar
Sistem pakar ini terdiri dari empat bagian utama yaitu :
 Knowledge base.
Memuat fakta – fakta yang menjelaskan area masalah,
dan juga teknik menerangkan masalah yang
menjelaskan bagaimana fakta – fakta tersebut
cocok satu dengan yang lain dalam urutan logis.
Teknik menerangkan masalah yang paling populer
adalah menggunakan aturan. Aturan menentukan
apa yang harus dilakukan dalam situasi tertentu
dan terdiri dari dua bagian : suatu kondisi yang
mungkin benar, mungkin tidak dan tindakan yang
harus diambil jika kondisi benar.
Sistem Pakar
Sistem pakar ini terdiri dari empat bagian utama yaitu :
 Inference engine.
Adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan
penalaran dengan menggunakan isi knowledge base
satu demi satu, dan saat kondisi aturan itu benar
tindakan tertentu diambil .
Sistem Pakar
Sistem pakar ini terdiri dari empat bagian utama yaitu :
 Development Engine .
Terdiri dari bahasa pemrograman atau prewritten
inference engine yang disebut shell sistem
pakar(expert system shell) untuk menciptakan
sistem pakar
Sistem Pakar
Adapun kecerdasan buatan itu sendiri adalah kegiatan
menyediakan mesin seperti komputer dengan
kemampuan untuk menampilkan prilaku yang
dianggap cerdas jika itu diamati pada manusia.

Sistem pakar serupa dengan Sistem Pendukung Keputusan,


karena keduanya dimaksudkan untuk menyediakan
dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk
pemakainya.
Sistem Pakar
Namun keduanya juga mempunyai perbedaan yaitu dalam dua cara
utama :
 Perbedaan Pertama Sistem Pendukung Keputusan terdiri dari
routines yang mencerminkan cara yang diyakini manajer untuk
memecahkan masalah, seperti halnya gaya dan kemampuan
manajer. Sedangkan sistem pakar sebaliknya, menawarkan
kesempatan untuk membuat keputusan yang melebihi
kemampuan manajer.
Contoh seorang pejabat investasi baru suatu bank dapat menggunakan
sistem pakar yang dirancang oleh seorang pakar investasi
terkemuka, dan saat menggunakannya, menyatukan pengetahuan
pakar itu ke dalam keputusan investasinya.
 Perbedaan Kedua adalah kemampuan sistem pakar untuk
menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai pemecahan
tertentu. Sangat sering penjelasan mengenai cara pemecahan
diperoleh lebih berharga dari pemecahan itu sendiri.
Sistem Pakar
Sistem pakar dirancang untuk menyarankan pemecahan.
Pemecahan ini dilengkapi dengan penjelasan. Ada
dua penjelasan yaitu :
 Penjelasan dari pertanyaan. Disini manajer
mungkin menginginkan penjelasan sementara sistem
pakar melakukan penalarannya. Mungkin sistem pakar
akan meminta manajer untuk memasukkan sejumlah
informasi. Manajer menanyakan mengapa informasi
itu diperlukan dan sistem pakar menyediakan
penjelasannya.
 Penjelasan dari penyelesaian masalah. Setelah
sistem pakar memberikan suatu pemecahan masalah,
manajer dapat meminta penyelesaian mengenai
bagaimana itu dicapai. Sistem pakar akan
menampilkan tiap langkah-langkah panalaran yang
menuju pada penyelesaian.
Sistem Pakar
Kelebihan yang diperoleh dari penggunaan sistem pakar
ini adalah :
 Kinerja perusahaan yang lebih baik. Hal ini
dikarenakan manajer perusahaan memiliki
kemampuan yang lebih luas dalam memecahkan
masalah melalui penggunaan sistem pakar,
mekasisme pengendalian perusahaan meningkat.
Perusahaan lebih mamapu memenuhi tujuannya.
 Mempertahankan Pengendalian atas Pengetahuan
Perusahaan. Sistem pakar memberikan kesempatan
untuk membuat pengetahuan pegawai yang
berpengalaman tersedia untuk pegawai yang baru dan
kurang pengalaman serta menyimpan pengetahuan itu
dalam perusahaan lebih lama bahka setelah pegawai
itu berhenti.
Sistem Pakar
Sedangkan kerugian yang diperoleh dari penggunaan
sistem pakar ini adalah :
 Sistem Pakar tidak dapat menangani pengetahuan
yang dtidak konsisten, hal ini nyata karena dalam
bisnis hanya sedikit yang tetap sepanjang waktu
karena berubah – ubah kinerja karyawan.
 Sistem pakar tidak dapat menerapkan penilaian dan
ituisi yang kita kenal sebagai unsur penting dari
pemecahan saat kita membahasnya dalam
pendekatan sistem
Pengambilan Keputusan
Tujuan akhir dari Sistem Informasi Manajemen adalah di
dalam pengambilan keputusan di semua tingkat
operasional yang didasarkan pada arus informasi yang
ada. Bila suatu keputusan tidak bisa diotomatisasi
dari desain SIM, maka tujuannya berubah menjadi
sumber informasi untuk meningkatkan kemampuan
manajer dalam mengambil suatu keputusan.
Secara teoritis sistem informasi merupakan cara yang
paling baik dalam desain dan aplikasi, karena suatu
kebijakan telah dialihkan dari manusia yang
mengambil keputusan dilimpahkan kepada sistem
keputusan.
Pengambilan Keputusan
Gambar dibawah memberikan gambaran dalam bentuk
bagan, konsep sistem informasi yang diprogram.
Tujuannya untuk merancang proses informasi
sedemikian rupa, sehingga alat komputer secara
otomatis dapat mengambil keputusan.
Pengambilan Keputusan
Alat komputer secara otomatis dapat mengambil
keputusan,hal ini dapat dicapai dalam tiga langkah :
 Uraikan masalahnya dengan cara dari pendekatan
ilmu manajemennya dan rancang sebuah peraturan
keputusan yang memecahkan semua aplikasi.
 Programkan peraturan-peraturan ini untuk alat
komputernya.
 Rancang input dan output dari sistem informasi
komputer ini agar komputer memberikan keputusan
secara otomatis..
Pengambilan Keputusan
 Input memberikan masukkan kepada komputer.
 Komputer mengolah databasenya untuk menghasilkan suatu
peraturan atau keputusan.
 Output yang dihasilkan oleh komputer selanjutnya
disosialisasikan kepada pemakai database.
 Kontrol, dilakukan untuk mengendalikan sistem yang
diotomatisasikan oleh komputer.
 Umpan balik diberikan oleh output kepada input untuk
selanjutnya dijadikan database lagi.
Pengambilan Keputusan
Konsep ini diperlukan sekali untuk memahami
bagaimana sistem keputusan yang
diprogramkan itu dirancang untuk digunakan
dalam sistem informasi yang berbasis
komputer.
… end of slide

Anda mungkin juga menyukai