Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
1
Manfaat
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas
utama pada valuechain secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.
3. Meningkatkan efisiensi
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. Meningkatkan sharingknowledge
6. menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang berasal
dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software untuk membuat laporan
periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk mensimulasikan aspek operasi
perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi
lingkungan. SIM akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah
terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu database yang
sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM merupakan dasar
2
terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam
beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan nama
Enterprise Information System (EntIS)
Jenis software SIM
Model Matematika.
Model matematika dapat dikategorikan dalam tiga karakteristik yaitu pengaruh waktu, tingkat
keyakinan, dan kemampuan optimisasi. Model matematika berdasarkan pengaruh waktu dapat
dibedakan menjadi model statis atau dinamis, model dinamis memiliki variabel waktu,
sehingga hasil simulasi akan berdasarkan pada periode analisisnya. Model matematika
berdasarkan tingkat keyakinan, mencakup model deterministik atau model probabilistik.
Model deterministik adalah model yang hasilnya akan diketahui dengan pasti jika nilai
variabel-variabel yang membentuknya diketahui. Model probabilistik akan menghasilkan
kemungkinan-kemungkinan walaupun variabel yang membentuknya diketahui dengan pasti.
Model Berdasarkan Kemampuan Optimasi dibedakan menjadi model optimasi atau
suboptimasi. Model optimasi adalah model yang dapat memilih solusi terbaik dari berbagai
alternative. Untuk mencapai model ini masalah harus memiliki struktur yang sangat baik.
Model suboptimasi disebut juga model satisficing model, memungkinkan manajer memasukan
serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya, model ini tidak
mengidentifikasi keputusan terbaik melainkan membantu manajer memutuskan hal itu.
o Tingkat kesulitan yang tinggi dalam pembuatan model sistem bisnis sering menghasilkan
tidak mencakup semua faktor yang mempengaruhi. Hilangnya faktor dominan akan sangat
mempengaruhi kualitas informasi yang dihasilkannya.
o Dibutuhkan tingkat keahlian matematik yang tinggi untuk mendapatkan model yang tepat.
Identifikasi faktor secara lengkap tidak akan berguna jika pemodel tidak memiliki
kemampuan untuk menghubungkannya dengan operator-operator matematika yang tepat.
3
Output Model
Simulasi model dapat disajikan dalam dua bentuk tampilan output yaitu:
o Output tabel, yaitu output berupa tampilan huruf dan angka yang digunakan jika semua data
perlu ditampilkan.
o Output Grafik, muncul setelah era komputer WYSIWYG, di rintis oleh Lotus dam
Microcomputer. Kini tampilan grafik menjadi suatu fiturt wajib yang harus disediakan sistem
informasi.
Decision Support System (DSS) atauSistemPendukung Keputusan adalah bagian dari sistem
informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen
pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi
atau perusahaan.
Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk
mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Menurut MooreandChang, DSS dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan
mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi
perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.
Tahapan DSS:
Definisi masalah
Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
4
Model DSS terdiri dari:
1. Model matematika.
2. Database.
3. Perangkatlunak.
Perangkat lunak DSS sering disebut juga dengan DSS generator. DSS generator ini berisi
modul-moduluntuk database, model dan dialog manajemen. Modul database ini menyediakan
beberapa hal, seperti: creation, interrogation dan maintenance untuk DSS database. DSS
database memiliki kemampuan untuk menemukan sistem database yang telah disimpan.
Sedangkan modul model digunakan untuk menyajikan kemampuan membuat, menjaga dan
memanipulasi ke dalam bentuk model matematika. Model dasar ini menampilkan electronic
spreadsheet. Model dialog digunakan untuk menarik perhatian para pengguna untuk
berhubungan langsung antara pengguna dengan computer dalam mencari solusi.
• Sistem komuter perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal
efisiensi, profitabilitas dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.
5
Faktor Pendukung DSS
Faktor teknologi
Faktor kompleksitas struktural
Faktor pasar internasional
Faktor stabilitas politik
Faktor konsumerisme
Faktor intervensi pemerintah
Faktor informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut,
Faktor gaya pengambilan keputusan dan
Faktor kemampuan (intelegensi ,persepsi, dan falsafah) serta
Pertimbangan pengambil keputusan.
Contoh :
Keputusan penerimaanmahasiswabaru
Evaluasiprestasiakademik
Yudisium dan
Penentuanmahasiswaberprestasi.
6
Berbagai basis data dikembangkan oleh unit kerja sesuai dengan aktivitas dan arah
pengembangan masing-masing dengan penerapan koordinasi matriks kepada unit lain yang
terkait. Pangkalan data utama meliputi sebagai berikut :
Basis data akademik yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Akademik
(SISKA), termasuk di antaranya basis data mahasiswa
Basis data keuangan yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Keuangan
(BAK).
Basis Data Perpustakaan (Perpus) yang dikelola oleh bagian perpustakaan termasuk di
dalamnya data buku, literature dll.
Tujuan
Kantor Virtual timbul sebagai upaya untuk mewujudkan efisiensi kerja yang berujung pada
penekanan biaya (costreduction) yang salah satunya adalah pengurangan penggunaan
lingkungan kantor secara fisik. Sebuah kantor virtual dapat memberikan penghematan yang
signifikan dan fleksibilitas dibandingkan dengan menyewa ruang kantor tradisional. Kantor
virtual merupakan implementasi dari upaya otomasi perkantoran (officeautomation) yang
bertujuan membantu pemilik atau karyawan perusahaan untuk meningkatkan produktifitas
kerja. Keberadaan kantor virtual seorang pemilik atau karyawan perusahaan dapat “datang” ke
kantor secara cepat yang sebetulnya, kedatangan dan kepergian tersebut berlangsung secara
virtual yang tidak secara fisik datang dan hadir di lingkungan kantor.
Infrastruktur
Mewujudkan suatu kantor virtual berarti mempersiapkan infrastruktur otomasi perkantoran,
melakukan definisi ulang (redefine) proses kerja kantor, serta mempersiapkan kondisi
karyawan untuk bekerja melalui konsep kantor virtual. Definisi ulang proses kerja dan
persiapan kondisi karyawan tentunya akan melibatkan proses manajemen yang cukup
kompleks, terlebih bagi perusahaan yang selama ini beroperasi dengan cara tradisional.
Sedangkan infrastruktur otomasi perkantoran, meskipun tetap melibatkan prosesmanajemen,
lebih sering dipandang dari segi teknis integrasinya. Infrastruktur otomasi perkantoran dapat
tersusun atas tiga jenis aplikasi berikut ini:
1. Aplikasi perkantoran, meliputi pengolah kata, pengolah tabel, pengolah slide
presentasi.
2. Aplikasi komunikasi, termasuk e-mail, messaging, voice-mail, telefon, fax,
addressbook, dll.
7
3. Aplikasi kolaborasi, yang berisi aplikasi manajemen proyek, kalender elektronik, forum
diskusi, aplikasi konferensi dll.
Perkembangan
Aplikasi komersial pertama dari kantor virtual terjadi pada tahun 1994, ketika Ralph Gregory
mendirikan "Virtual Office, Inc", di Boulder, Colorado. Perusahaan ini diperluas di seluruh
Amerika Utara dan sekarang dikenal sebagai "Intelligent Office".
Kini dengan semakin banyaknya perusahaan yang menyediakan layanan Kantor Virtual,
memudahkan individu untuk mengembangkan usahanya tanpa harus memikirkan
infratrukturotomasi perkantoran. Beberapa perusahaan kantor virtual telah menyediakan
layanan dan bantuan yang terkait dengan kantor fisik, seperti alamat kantor yang bergengsi,
layanan menjawab telepon profesional dan menyewakan ruang kantor dan ruang pertemuan,
dan lain-lain.
Kantor virtual saat ini bukan hanya sebagai pemanfaatan ”ruang kerja” di dunia maya, tetapi
juga merupakan aplikasi lengkap termasuk komunikasi profesional.
8
3. Pengguna umum Virtual Office:
Home Industri barang/jasa Senior manajemen
Akuntan Real estat
Pengacara Perusahaan hipotek
Hukum Perusahaan Broker Saham / perencana keuangan
Toko online Koleksi lembaga
Dokter / Terapis Jaringan kelompok
Bisnis konsultan Pelatih / instruktur
Mediator / resolusi konflik Inkubator
Kamar Dagang
Kelebihan dari KBS memiliki kelebihan dibandingkan dengan system computer sederhana.
KBS sangat bermanfaat pada situasi sebagai berikut :
KBS sendiri dapat diklasifikasikan kedalam 5 tipe yaitu system pakar (expert system), hypertext
manipulation system, CASE Based reasoning, Database in conjunction with an intelligent User
Interface, dan Intelligent Tutoring System (ITS).
Sistem Pakar
Sistem pakar adalah system informasi berbasis komputer yang memanfaatkan pengetahuan dari
pakar untuk melakukan pengambilan keputusan pada permasalahan khusus. Sementara itu
expert (pakar) adalah orang yang memiliki pengetahuan khusus, pengalaman, cara-cara
9
pengambilan keputusan, dan metode yang digunakan untuk memberikan saran dan pemecahan
masalah (Turban, 2007). Sementara keahlian (expertise) adalah pengetahuan khusus yang
dimiliki oleh pakar. Tujuan perancangan sistem pakar adalah untuk memudahkan pekerjaan,
penggabungan ilmu dan pengalaman beberapa ahli (Marimin, 2005).
Modul pakar dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dalam system konsultasi. Pada system
konsultasi, system online berupa halaman website diposisikan sebagai pakar. Pengguna yang
menggunakan system konsultasi dapat berkonsultasi layaknya berkonsultasi dengan pakar
(Turban, 2007).
Sistem Konsultasi
Konsultasi adalah proses pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan (nasihat, saran,
dan sebagainya) yang sebaik-baiknya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2011). Konsultasi dapat
dilakukan secara langsung dan dapat juga dilakukan dengan menggunakan media. Pemanfaatan
media computer ataus ejenisnya lebih dikenal dengan e-konsultasi. E-Konsultasisaat ini
berkembang dari mulai konsultasi dengan menggunakan komputer stand alone sampai
konsultasi yang menggunakan internet (sistemonline).
Sistem konsultasi adalah sebuah system berbasis komputer yang digunakan untuk melakukan
konsultasi. Sistem konsultasi yang menggunakan basis aturan di dalamnya tergolong ke dalam
sistem pakar (expert system). Namun, system konsultasi yang dibangun dalam penelitian ini
memiliki ke khasan dimana pengguna dapat pula berkomunikasi langsung dengan pakar
melalui forum diskusi, chatting dan SMS. Sehingga sistem konsultasi yang dibangun
menggabungkan dua sumber pengetahuan yang dapat diakses secara langsung yaitu
pengetahuan dari knowledge based (explicit) dan pengetahuan dari pakar langsung (tacit).
Jika dilihat dari pandangan pengguna proses konsultasi terdiri dari tiga tahapan yaitu (Chong,
2006) :
IF A ya THEN tanyakan B
IF A tidak THEN tanyakan D
IF B ya THEN tanyakan C
10
3. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan system dari pengguna, system memberikan
penjelasan dan memberikan beberapa rekomendasi penyelesaian dari permasalahan
yang ditanyakan. Ketika mendapatkan penjelasan dari sistem bisa saja pengguna tidak
langsung percaya, maka system perlu memberikan penjelasan mengenai cara
melakukan aksi dari rekomendasi yang diberikan (how-explanation). Untuk
mendukung tahap ketika ini system perlu memiliki rule untuk memberikan penjelasan
yang merupakan inti dari sistem konsultasi.
Enterprise Resource Planningatau yang lebih dikenal dengan sebutan (ERP) merupakan
singkatan dari tiga elemen kata enterprise (perusahaan/organisasi), resource (sumberdaya),
planning (perencanaan). Di mana, tiga kata tersebut mencerminkan sebuah konsep yang
berujung pada kata kerjaya itu planning. Dengan demikian, berarti ERP menekankan kepada
aspek perencanaan.
Secaraumum, Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan konsep untuk merencanakan
dan mengelola sumber daya perusahaan, yaitu berupa paket aplikasi program terintegrasi dan
multi modul yang dirancang untuk melayani dan mendukung berbagai fungsi dalam
perusahaan, sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien dan dapat memberikan pelayanan lebih
bagi konsumen, yang akhirnya dapat menghasilkan nilai tambah dan memberikan keuntungan
maksimal bagi semua pihak yang berkepentingan (stake holder) atas perusahaan.
ERP berkembang dari Manufacturing Resouces Planning (MRP II) di mana MRP II sendiri
adalah hasil evalusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang
sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik,
distribusi persediaan (inventori), pengapalan, invoice dan akunting perusahaan. Iniberarti
bahwa sistem ERP dapat membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman,
produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia. Enterprise
Resource Planning (ERP) dan pendahulunya, Manufacturing Resource Planning (MRP II),
memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses
manufaktur. ERP juga salah satu factor penyumbang pada performaekonomi Amerika yang
luarbiasa pada era 1990-an. Tidak diragukan bahwa ERP adalah tonggak sejarah dalam proses
industri.
Pada organisasi atau perusahaan yang tidak menerapkan sistem ERP, umumnya menggunakan
system database yang terpisah. Di mana setiap unit kerja memiliki database tersendiri, seperti
pemasaran yang memiliki database pemasaran, sumber daya manusia atau HRD dengan
database HRD tersendiri, purchashing memiliki database pembeliannya tersendiri, dan bagian
finance (keuangan) memiliki database keuangan tersendiri. Sistem terpisah demikian memiliki
11
database yang berbeda dan seringt erjadi ketidak sesuaian sehingga sulit untuk
pengelolaannya.
ERP (Enterprise Resource Planning) ini dikembangkan untuk menggantikan sistem-sistem
yang terpisah tersebut menjadi terintegrasi sehingga pengelolaannya lebih efektif dan efisien.
Berikut di bawah ini adalah beberapa keuntungan yang bias dinikmati oleh organasasi yang
berhasil menerapkan ERP.
12
KESIMPULAN
Suatu perusahaan selalu membutuhkan informasi yang tepat dan akurat untuk
mendukung pengambilan kebijakan-kebijakannya.Oleh karena itu, perusahaan menggunakan
aplikasi program komputer atau lebih dikenal dengan software di bidang bisnis tersebut lebih
dikenal dengan istilah sitem informasi berbasis komputer (computer-based information
system), atau CBIS.Dalam CBIS terdapat beberapa model yaitu Sistem Informasi Akuntansi
(SIA), Sistem Informasi Manajemen (SIM), Decision Support System (DSS), Virtual Office
(VO), Knowledge Based System (KBS), dan Enterprise Resource Planning (ERP).
13
DAFTAR PUSTAKA
14