Anda di halaman 1dari 14

A.

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)


Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi
akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih
untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada
dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data
dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA
menyediakan database bagi sistem informasi lain. SIA adalah satu-satunya sistem informasi
yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi baik untuk intern maupun extern
perusahaan.

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Tugas utama sistem informasi ini adalah:


 Pengumpulan data
 Penyimpanan data
 Menyediakan dokumen
 Manipulasi data
 Pengumpulan data adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang
melibatkan elemen dalam lingkungan perusahaan kegiatan tersebut disebut dengan
transaksi, tindakan tersebut dijelaskan dengan sebuah catatan data, pencatatan ini
dikenal dengan istilah pengolahan transaksi. Sistem pengolahan data mengumpulkan
data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan
perusahaan.
 Penyimpanan data. Data yang telah dicatat kemudian disimpan dalam media
penyimpanan sekunder, dan diintegrasikan secara logisdalambentuk database.
 Penyediaandokumen. SIA menghasilkan informasi untuk individu atau organisasi baik
didalam maupun diluar perusahaan berupa laporan akuntansi standar serta
menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahanmasalahdalam
CBIS.
 Manipulasi data adalah tugas yang berupa pengubahan data menjadi informasi.
Manipulasi data meliputi:

o Classification, identifikasi dan pengelompokan data menggunakan pengkodean


terhadap catatan transaksi.
o Sorting, penyusunan sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data
lainnya.
o Calculating, operasi aritmetika dan logika yang dilakukan pada eleem data.
o Summarizing, penyimpulan data sehingga dihasilkan total, rata-rata dan lain-lain.

1
Manfaat
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas
utama pada valuechain secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.
3. Meningkatkan efisiensi
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. Meningkatkan sharingknowledge
6. menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

Komponen Sistem Informasi Akuntansi


a. Manusia adalah pelaku yang menjalankan sistem
b. Transaksi merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai masukan, lalu diproses
sehingga menghasilkan informasi
c. Prosedur adalah langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan transaksi atau
kegiatan perusahaan.
d. Dokumen yaitu berupa formulir yang digunakan sebagai sarana pencatatan pada saat
transaksi
e. Peralatan adalah suatu alat atau sarana yang digunakan dalam melakukan pencatatan pada
sistem informasi yang bersangkutan.

B. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)


Sistem Informasi Manajemen (SIM)adalah suatu sistem berbasis data base komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai
biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau sub-unit dibawahnya,Informasi
menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di
masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan
datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil
simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat
keputusan untuk pemecahan masalah. Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang
sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level
manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM
informasi memperoleh data dari database, dimanadatabase tersebut berisi data dan informasi
dari SIA dan dari lingkungan. Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar
organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan
Suplier.

Hubungan SIM dan SIA.

SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang berasal
dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software untuk membuat laporan
periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk mensimulasikan aspek operasi
perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi
lingkungan. SIM akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah
terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu database yang
sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM merupakan dasar
2
terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam
beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan nama
Enterprise Information System (EntIS)
Jenis software SIM
 Model Matematika.
Model matematika dapat dikategorikan dalam tiga karakteristik yaitu pengaruh waktu, tingkat
keyakinan, dan kemampuan optimisasi. Model matematika berdasarkan pengaruh waktu dapat
dibedakan menjadi model statis atau dinamis, model dinamis memiliki variabel waktu,
sehingga hasil simulasi akan berdasarkan pada periode analisisnya. Model matematika
berdasarkan tingkat keyakinan, mencakup model deterministik atau model probabilistik.
Model deterministik adalah model yang hasilnya akan diketahui dengan pasti jika nilai
variabel-variabel yang membentuknya diketahui. Model probabilistik akan menghasilkan
kemungkinan-kemungkinan walaupun variabel yang membentuknya diketahui dengan pasti.
Model Berdasarkan Kemampuan Optimasi dibedakan menjadi model optimasi atau
suboptimasi. Model optimasi adalah model yang dapat memilih solusi terbaik dari berbagai
alternative. Untuk mencapai model ini masalah harus memiliki struktur yang sangat baik.
Model suboptimasi disebut juga model satisficing model, memungkinkan manajer memasukan
serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya, model ini tidak
mengidentifikasi keputusan terbaik melainkan membantu manajer memutuskan hal itu.

Kelebihan dan Kelemahan Model Matematika

Seorang manajer yang menggunakan model matematika akan memperoleh keuntungan:

o Pembuatan model merupakan pengalaman belajar.


o Kecepatan simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan
secepat mungkin dibanding menunggu setelah keputusan dibuat.
o Model menyediakan daya prediksi yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil
informasi lain.
o Model lebih murah dari pada metode trialanderror. Pembuatan model memang mahal tetapi
tidak artinya dibanding dampak dari keputusan yang buruk.

Kelemahan utama penggunaan model matematika:

o Tingkat kesulitan yang tinggi dalam pembuatan model sistem bisnis sering menghasilkan
tidak mencakup semua faktor yang mempengaruhi. Hilangnya faktor dominan akan sangat
mempengaruhi kualitas informasi yang dihasilkannya.
o Dibutuhkan tingkat keahlian matematik yang tinggi untuk mendapatkan model yang tepat.
Identifikasi faktor secara lengkap tidak akan berguna jika pemodel tidak memiliki
kemampuan untuk menghubungkannya dengan operator-operator matematika yang tepat.

3
 Output Model

Simulasi model dapat disajikan dalam dua bentuk tampilan output yaitu:

o Output tabel, yaitu output berupa tampilan huruf dan angka yang digunakan jika semua data
perlu ditampilkan.
o Output Grafik, muncul setelah era komputer WYSIWYG, di rintis oleh Lotus dam
Microcomputer. Kini tampilan grafik menjadi suatu fiturt wajib yang harus disediakan sistem
informasi.

Grafik memiliki kemampuan untuk:


o Menyimpulkan dengan cepat
o Mendeteksi trend dari waktu ke waktu.
o Meramalkan suatu kejadian.
o Mencari gambaran sederhana dari suatu situasi.

C. DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)

Decision Support System (DSS) atauSistemPendukung Keputusan adalah bagian dari sistem
informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen
pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi
atau perusahaan.
Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk
mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Menurut MooreandChang, DSS dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan
mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi
perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.
Tahapan DSS:
 Definisi masalah
 Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
 pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
 menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)

Tujuan dari DSS:


 Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
 Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
 Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Dalam pemrosesannya, DSS dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti
ArtificialIntelligence, Expert Systems, FuzzyLogic, dll.

4
Model DSS terdiri dari:

1. Model matematika.

2. Database.

3. Perangkatlunak.

Perangkat lunak DSS sering disebut juga dengan DSS generator. DSS generator ini berisi
modul-moduluntuk database, model dan dialog manajemen. Modul database ini menyediakan
beberapa hal, seperti: creation, interrogation dan maintenance untuk DSS database. DSS
database memiliki kemampuan untuk menemukan sistem database yang telah disimpan.
Sedangkan modul model digunakan untuk menyajikan kemampuan membuat, menjaga dan
memanipulasi ke dalam bentuk model matematika. Model dasar ini menampilkan electronic
spreadsheet. Model dialog digunakan untuk menarik perhatian para pengguna untuk
berhubungan langsung antara pengguna dengan computer dalam mencari solusi.

Penerapan DSS Dalam Suatu Instansi

Mengapa DSS digunakan dalam suatu perusahaan?

• Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tidakstabil.

• Perusahaan dihadapkan pada kompetisidalam dan luar negeri yang meningkat.

• Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi


bisnis.

• Sistem komuter perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal
efisiensi, profitabilitas dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.

Dampak Pemanfaatan DSS

Dampak dari pemanfaatan Decision Support System (DSS) antara lain :

 Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.


 Problem yang kompleks dapat diselesaikan.
 Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
 Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan keputusan
dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnya lebih baik.
 Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang
kurang berpengalaman.
 Untuk masalah yang berulang, DSS dapat member keputusan yang lebih efektif.
 Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer
untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
 Meningkatkan produktivitas dan control dari manajer.

5
Faktor Pendukung DSS

Pengambilan keputusan di pengaruhi oleh :

 Faktor teknologi
 Faktor kompleksitas struktural
 Faktor pasar internasional
 Faktor stabilitas politik
 Faktor konsumerisme
 Faktor intervensi pemerintah
 Faktor informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut,
 Faktor gaya pengambilan keputusan dan
 Faktor kemampuan (intelegensi ,persepsi, dan falsafah) serta
 Pertimbangan pengambil keputusan.

Contoh :

1. Program Sekolah Tunas Bangsa mempunyai LinK Elektronik yang memudahkan


manajerial dan User menerima respon secara interaktif untuk mengetahui jumlah
pendapatan atau pendaftaran siswa tahun ajaran baru, dan daya tampung kapasitas sekolah
serta masyarakat bisa mengetahui tentang sekolah yang menjadikan sekolah favoritnya,
sebagai informasi yang lebih lengkap. Dan dari sinilah masyarakat bisa tau bagaimana
alur, atau kelebihan sekolah tersebut, karena orang tua tidak mau menyekolahkan anak-
anaknya pada sekolah yang asal-asalan.

2. Penerapan Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System) Dalam Sistem


Informasi Manajemen Akademik Di kampus STMIK Insan Pembangunan

Berbagai proses dalammanajemenakademik, proses


pengambilankeputusantelahbanyakbergantung pada DSS yang telahdikembangkan. Penerapan
DSS diterapkan pada saat :

 Keputusan penerimaanmahasiswabaru
 Evaluasiprestasiakademik
 Yudisium dan
 Penentuanmahasiswaberprestasi.

6
Berbagai basis data dikembangkan oleh unit kerja sesuai dengan aktivitas dan arah
pengembangan masing-masing dengan penerapan koordinasi matriks kepada unit lain yang
terkait. Pangkalan data utama meliputi sebagai berikut :

 Basis data akademik yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Akademik
(SISKA), termasuk di antaranya basis data mahasiswa
 Basis data keuangan yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Keuangan
(BAK).

Basis Data Perpustakaan (Perpus) yang dikelola oleh bagian perpustakaan termasuk di
dalamnya data buku, literature dll.

D. VIRTUAL OFFICE (VO)


Kantor Virtual atau Virtual Office adalah sebuah "ruang kerja" yang berlokasi di dunia
internet, di mana seorang individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan untuk
melaksanakan bisnis profesional atau pribadi tanpa memiliki "fisik" lokasi
usaha. Kantor virtual merupakan sebuah bentuk aplikasi layanan perkantoran dalam format
virtual yang bekerja secara online. Pengaturan operasional dan fungsional suatu kantor virtual
memungkinkan pemilik bisnis dan karyawan untuk bekerja dari lokasi di manapun dengan
menggunakan teknologi komputer seperti PC, laptop, ponsel dan akses internet.

Tujuan
Kantor Virtual timbul sebagai upaya untuk mewujudkan efisiensi kerja yang berujung pada
penekanan biaya (costreduction) yang salah satunya adalah pengurangan penggunaan
lingkungan kantor secara fisik. Sebuah kantor virtual dapat memberikan penghematan yang
signifikan dan fleksibilitas dibandingkan dengan menyewa ruang kantor tradisional. Kantor
virtual merupakan implementasi dari upaya otomasi perkantoran (officeautomation) yang
bertujuan membantu pemilik atau karyawan perusahaan untuk meningkatkan produktifitas
kerja. Keberadaan kantor virtual seorang pemilik atau karyawan perusahaan dapat “datang” ke
kantor secara cepat yang sebetulnya, kedatangan dan kepergian tersebut berlangsung secara
virtual yang tidak secara fisik datang dan hadir di lingkungan kantor.

Infrastruktur
Mewujudkan suatu kantor virtual berarti mempersiapkan infrastruktur otomasi perkantoran,
melakukan definisi ulang (redefine) proses kerja kantor, serta mempersiapkan kondisi
karyawan untuk bekerja melalui konsep kantor virtual. Definisi ulang proses kerja dan
persiapan kondisi karyawan tentunya akan melibatkan proses manajemen yang cukup
kompleks, terlebih bagi perusahaan yang selama ini beroperasi dengan cara tradisional.
Sedangkan infrastruktur otomasi perkantoran, meskipun tetap melibatkan prosesmanajemen,
lebih sering dipandang dari segi teknis integrasinya. Infrastruktur otomasi perkantoran dapat
tersusun atas tiga jenis aplikasi berikut ini:
1. Aplikasi perkantoran, meliputi pengolah kata, pengolah tabel, pengolah slide
presentasi.
2. Aplikasi komunikasi, termasuk e-mail, messaging, voice-mail, telefon, fax,
addressbook, dll.

7
3. Aplikasi kolaborasi, yang berisi aplikasi manajemen proyek, kalender elektronik, forum
diskusi, aplikasi konferensi dll.

Perkembangan
Aplikasi komersial pertama dari kantor virtual terjadi pada tahun 1994, ketika Ralph Gregory
mendirikan "Virtual Office, Inc", di Boulder, Colorado. Perusahaan ini diperluas di seluruh
Amerika Utara dan sekarang dikenal sebagai "Intelligent Office".
Kini dengan semakin banyaknya perusahaan yang menyediakan layanan Kantor Virtual,
memudahkan individu untuk mengembangkan usahanya tanpa harus memikirkan
infratrukturotomasi perkantoran. Beberapa perusahaan kantor virtual telah menyediakan
layanan dan bantuan yang terkait dengan kantor fisik, seperti alamat kantor yang bergengsi,
layanan menjawab telepon profesional dan menyewakan ruang kantor dan ruang pertemuan,
dan lain-lain.
Kantor virtual saat ini bukan hanya sebagai pemanfaatan ”ruang kerja” di dunia maya, tetapi
juga merupakan aplikasi lengkap termasuk komunikasi profesional.

Layanan Kantor Virtual


1. Layanan Komunikasi Kantor Virtual
 Resepsionis Jarak Jauh - Sebuah tim pekerja kantor virtual bekerja menggunakan teknologi
Telepon Integrasi dengan perangkat lunak Komputer untuk menggantikan resepsionis
tradisional.
 Asisten Virtual - Sebuah asisten virtual sering kali merupakan sekretaris bagi yang bekerja
dari rumah, yang jarang bertemu atau bertatap muka dengan klien.
 Layanan Jawab / callcenter beroperasi dari lokasi terpusat untuk tujuan menerima dan
mengirimkan sejumlah besar permintaan melalui telepon. Layanan telepon kantor virtual
menjembatani kesenjangan antara Anda dan klien.
 Kotak suara adalah teknologi yang menyimpan pesan suara elektronik.
 Gedung Kantor Virtual - kantor virtual memberi Anda untuk memiliki kantor nyata di kota
pilihan Anda, agar dapat digunakan untuk bertatap muka, rapat, pertemuan dengan
karyawan lain atau relasi.

2. Layanan Ruang Kantor Virtual


 Alamat Profesional - Sebuah bangunan bergengsi untuk digunakan sebagai alamat bisnis.
 Alamat surat - Alamat profesional dapat digunakan untuk menerima, mengirim surat tanpa
konotasi dari sebuah PO Box.
 Resepsionis – Tenaga Resepsionis sebagai ”wakil” untuk menerima dan menandatangani
paket atau dokumen.
 Bisnis MeetingSpace - Penggunaan ruang pertemuan sesuai dengan permintaan (per jam,
harian atau mingguan) untuk melakukan pertemuan atau rapat.
 Sebuah kantor layanan lengkap virtual akan menyediakan internet broadband, fax,
fotokopi, printer, fitur telepon tingkat lanjut, conferencecall, video conferencing, lobi /
ruang tunggu dan dapur.
 Live Resepsionis Virtual - Sebuah layanan menjawab venterpriseirtual adalah sebuah
sistem otomatis dengan resepsionis virtual hidup. Ini jenis layanan dapat dinikmati tanpa
membeli peralatan mahal.

8
3. Pengguna umum Virtual Office:
 Home Industri barang/jasa  Senior manajemen
 Akuntan  Real estat
 Pengacara  Perusahaan hipotek
 Hukum Perusahaan  Broker Saham / perencana keuangan
 Toko online  Koleksi lembaga
 Dokter / Terapis  Jaringan kelompok
 Bisnis konsultan  Pelatih / instruktur
 Mediator / resolusi konflik  Inkubator
 Kamar Dagang

E. KNOWLEDGE BASED SYSTEM (KBS)


Knowledge based system (KBS) atau system berbasis pengetahuan merupakan bagian dari
Kecerdasan buatan / Artificial Intelligence (AI). KBS memiliki kemampuan untuk melakukan
komputasi, penyimpanan, proses berfikir, dan penyimpanan pengetahuan (Sajja&Akerkar,
2010). KBS dapatdi implementasikan untuk membantu pakar (expert) menjawab pertanyaan –
pertanyaan tanpa menghabiskan waktu, dapat dilakukan dimanapun, dan kapanpun. Hal ini
karena pengetehuan yang mereka miliki di simpan terlebih dahulu ke dalam Knowledge Based
(Basis Pengetahuan).
KBS sendiri terdiri dari Knowledge Based (KB) dan mesin inferensi yang berfungsi sebagai
mesin pencari pengetahuan. KB sendiri dapat berupa repository pengetahuan dengan berbagai
bentuk. KBS dapat berupa sistem yang pengetahuannya diupdate secara otomatis (machine
learning) atau diupdate secara manual (manual update). User interface berguna sebagai
penghubung antara sistem dan pengguna.

Kelebihan dari KBS memiliki kelebihan dibandingkan dengan system computer sederhana.
KBS sangat bermanfaat pada situasi sebagai berikut :

1. Saat tidak ada pakar yang tersedia di suatu lokasi.


2. Ketika pengetahuan akan disimpan untuk kepentingan dimasa yang akan datang atau
ketika pengetahuan akan dibagikan atau digandakan.
3. Ketika sistem penunjang keputusan cerdas dibutuhkan dalam pengambilan keputusan
suatu permasalahan yang rumit dan kompleks.

KBS sendiri dapat diklasifikasikan kedalam 5 tipe yaitu system pakar (expert system), hypertext
manipulation system, CASE Based reasoning, Database in conjunction with an intelligent User
Interface, dan Intelligent Tutoring System (ITS).

Sistem Pakar
Sistem pakar adalah system informasi berbasis komputer yang memanfaatkan pengetahuan dari
pakar untuk melakukan pengambilan keputusan pada permasalahan khusus. Sementara itu
expert (pakar) adalah orang yang memiliki pengetahuan khusus, pengalaman, cara-cara

9
pengambilan keputusan, dan metode yang digunakan untuk memberikan saran dan pemecahan
masalah (Turban, 2007). Sementara keahlian (expertise) adalah pengetahuan khusus yang
dimiliki oleh pakar. Tujuan perancangan sistem pakar adalah untuk memudahkan pekerjaan,
penggabungan ilmu dan pengalaman beberapa ahli (Marimin, 2005).

Modul pakar dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dalam system konsultasi. Pada system
konsultasi, system online berupa halaman website diposisikan sebagai pakar. Pengguna yang
menggunakan system konsultasi dapat berkonsultasi layaknya berkonsultasi dengan pakar
(Turban, 2007).

Sistem Konsultasi
Konsultasi adalah proses pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan (nasihat, saran,
dan sebagainya) yang sebaik-baiknya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2011). Konsultasi dapat
dilakukan secara langsung dan dapat juga dilakukan dengan menggunakan media. Pemanfaatan
media computer ataus ejenisnya lebih dikenal dengan e-konsultasi. E-Konsultasisaat ini
berkembang dari mulai konsultasi dengan menggunakan komputer stand alone sampai
konsultasi yang menggunakan internet (sistemonline).

Sistem konsultasi adalah sebuah system berbasis komputer yang digunakan untuk melakukan
konsultasi. Sistem konsultasi yang menggunakan basis aturan di dalamnya tergolong ke dalam
sistem pakar (expert system). Namun, system konsultasi yang dibangun dalam penelitian ini
memiliki ke khasan dimana pengguna dapat pula berkomunikasi langsung dengan pakar
melalui forum diskusi, chatting dan SMS. Sehingga sistem konsultasi yang dibangun
menggabungkan dua sumber pengetahuan yang dapat diakses secara langsung yaitu
pengetahuan dari knowledge based (explicit) dan pengetahuan dari pakar langsung (tacit).

Jika dilihat dari pandangan pengguna proses konsultasi terdiri dari tiga tahapan yaitu (Chong,
2006) :

1. Pengguna mengungkapkan keinginannya untuk berkonsultasi suatu permasalahan.


Pengguna dapat membuka sebuah halaman (program), atau sistem konsultasi
memberikan beberapa alternatif cara berkonsultasi.
2. Sistem konsultasi mengumpulkan informasi dari pengguna, dengan menanyakan
beberapa pertanyaan. Selama proses dialog, pengguna terkadang memerlukan
penjelasan terkait beberapa hal diantaranya :
A. Terminologi ; pada halaman konsultasi terkadang terdapat terminologi atau
konsep yang difahami berbeda antara pembuat sistem dengan pengguna. Sistem
perlu memberikan fasilitas penjelasan terhadap terminologi tersebut.
B. Penjelasan kenapa ; Pengguna terkadang ingin mengetahui kenapa dia ditanya
pertanyaan – pertanyaan tertentu oleh sistem. Sistem harus menjelaskan kenapa
pertanyaan-pertanyaan tersebut ditanyakan kepada pengguna.
Untuk mengumpulkan fakta dari pengguna, sebuah sistem konsultasi umumnya
menggunakan basis aturan (rules) untuk mengontrol pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan kepada pengguna. Berikut adalah contoh dari basis aturan yang
digunakan oleh system dalam memberikan pertanyaan kepada pengguna :

IF A ya THEN tanyakan B
IF A tidak THEN tanyakan D
IF B ya THEN tanyakan C

10
3. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan system dari pengguna, system memberikan
penjelasan dan memberikan beberapa rekomendasi penyelesaian dari permasalahan
yang ditanyakan. Ketika mendapatkan penjelasan dari sistem bisa saja pengguna tidak
langsung percaya, maka system perlu memberikan penjelasan mengenai cara
melakukan aksi dari rekomendasi yang diberikan (how-explanation). Untuk
mendukung tahap ketika ini system perlu memiliki rule untuk memberikan penjelasan
yang merupakan inti dari sistem konsultasi.

F. ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

Enterprise Resource Planningatau yang lebih dikenal dengan sebutan (ERP) merupakan
singkatan dari tiga elemen kata enterprise (perusahaan/organisasi), resource (sumberdaya),
planning (perencanaan). Di mana, tiga kata tersebut mencerminkan sebuah konsep yang
berujung pada kata kerjaya itu planning. Dengan demikian, berarti ERP menekankan kepada
aspek perencanaan.
Secaraumum, Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan konsep untuk merencanakan
dan mengelola sumber daya perusahaan, yaitu berupa paket aplikasi program terintegrasi dan
multi modul yang dirancang untuk melayani dan mendukung berbagai fungsi dalam
perusahaan, sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien dan dapat memberikan pelayanan lebih
bagi konsumen, yang akhirnya dapat menghasilkan nilai tambah dan memberikan keuntungan
maksimal bagi semua pihak yang berkepentingan (stake holder) atas perusahaan.

Sejarah Perkembangan ERP

ERP berkembang dari Manufacturing Resouces Planning (MRP II) di mana MRP II sendiri
adalah hasil evalusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang
sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik,
distribusi persediaan (inventori), pengapalan, invoice dan akunting perusahaan. Iniberarti
bahwa sistem ERP dapat membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman,
produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia. Enterprise
Resource Planning (ERP) dan pendahulunya, Manufacturing Resource Planning (MRP II),
memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses
manufaktur. ERP juga salah satu factor penyumbang pada performaekonomi Amerika yang
luarbiasa pada era 1990-an. Tidak diragukan bahwa ERP adalah tonggak sejarah dalam proses
industri.

Keuntungan Menerapkan ERP

Pada organisasi atau perusahaan yang tidak menerapkan sistem ERP, umumnya menggunakan
system database yang terpisah. Di mana setiap unit kerja memiliki database tersendiri, seperti
pemasaran yang memiliki database pemasaran, sumber daya manusia atau HRD dengan
database HRD tersendiri, purchashing memiliki database pembeliannya tersendiri, dan bagian
finance (keuangan) memiliki database keuangan tersendiri. Sistem terpisah demikian memiliki

11
database yang berbeda dan seringt erjadi ketidak sesuaian sehingga sulit untuk
pengelolaannya.
ERP (Enterprise Resource Planning) ini dikembangkan untuk menggantikan sistem-sistem
yang terpisah tersebut menjadi terintegrasi sehingga pengelolaannya lebih efektif dan efisien.
Berikut di bawah ini adalah beberapa keuntungan yang bias dinikmati oleh organasasi yang
berhasil menerapkan ERP.

1. Integrasi Bisnis & Akurasi Data yang Lebih Baik


Sistem ERP terdiridariberbagaimodul dan sub-modul yang dapatmewakili komponen bisnis
tertentu. Jika data yang dimasukan pada suatumodul (contohnya data penerimaan material)
maka modul-modul lain seperti “pembayaran” dan “persediaan” akan secara otomatis
diperbaharui juga. Pembaharuan ini terjadi secara realtime atau tepat pada waktu terjadinya
transaksi.
Data yang dimasukan tersebut hanya perlu sekali pemasukan saja yaitu saat terjadinya transaksi
sehingga tidak perlu lagi ada pemasukan data pada modullainnya. Dengandemikian, kebutuhan
untuk beberapa kali entri data dapatdieliminasi (dihilangkan) dan kemungkinan terjadinya
kesalahan pengetikan data dan duplikat data juga dapat diminimalisasikan. Struktur database
yang terpusat juga memungkinkan administrasi dan keamanan yang lebih baik atau untuk
menghindari terjadi kehilangan data yang penting.

2. Perencanaan dan Manajemen Sistem Informasi


Sistem ERP memiliki alat-alat pendukung pengambilan keputusan yang baik seperti alat
perencanaan dan alatsimulasi yang dapat membantu manajemen untuk lebih tepat
memanfaatkan sumber daya nya seperti material, sumber daya manusia dan mesin atau
peralatan kerja. Dalam menyajikan laporan, sistem ERP dapat menghasilkan laporanstandar
yang diperlukan oleh manajemen dan laporan tersebut dapat diakses oleh manajemen kapan
saja saat dibutuhkan.

3. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas


Selain menyediakan perencanaan yang lebih baik, sistem ERP juga dapat meningkatkan
efisiensi pada aktivitas rutin harian seperti pemesanan, pengiriman, kinerja pemasok,
manajemen kualitas, manajemen kas, dan realisasi penjualan. Dengan adanya sistem ERP,
siklus waktu penjualan ke kas dan pembayaran kepemasok pun dapat dipersingkat.

4. Pembentukan Standarisasi Prosedur


Sistem ERP didasarkan pada proses praktik Internasional terbaik yang diadopsi oleh organisasi
yang menerapkannya. Pekerjaan menjadi lebih terstruktur sehingga tidak tergantung pada
individu atau pekerja tertentu saja. Sistem ERP bagi sebuah perusahaan dapat meningkatkan
efisiensi dan efektifitas.
Software akuntansionline adalah salah satusistem ERP yang dapat Anda gunakan untuk
menunjang kinerja perusahaan dalam hal pembuatan laporan keuangan. Jurnal adalah salah
satusoftware akuntansi online yang dapat membantu Anda mengelola keuangan hingga
membuat laporan keuangan secara instan di mana pun dan kapan pun. Dengan memiliki
laporan keuangan, Anda dapat lebih mudah melihat kondisi sekaligus menganalisa keuangan
perusahaan.

12
KESIMPULAN

Suatu perusahaan selalu membutuhkan informasi yang tepat dan akurat untuk
mendukung pengambilan kebijakan-kebijakannya.Oleh karena itu, perusahaan menggunakan
aplikasi program komputer atau lebih dikenal dengan software di bidang bisnis tersebut lebih
dikenal dengan istilah sitem informasi berbasis komputer (computer-based information
system), atau CBIS.Dalam CBIS terdapat beberapa model yaitu Sistem Informasi Akuntansi
(SIA), Sistem Informasi Manajemen (SIM), Decision Support System (DSS), Virtual Office
(VO), Knowledge Based System (KBS), dan Enterprise Resource Planning (ERP).

13
DAFTAR PUSTAKA

http://yustus09.blogspot.com/2011/05/makalah-cbis.html (26 Mei 2011)


https://nurmalitaseptiani.wordpress.com/2010/01/03/cbis-computer-base-information-
system/ (02 Januari 2010)

14

Anda mungkin juga menyukai