Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas individu pada
JAKARTA
2019
ABSTRAK
Selain itu, diperlukan pula langkah – langkah yang diperlukan dalam membangun sistem
informasi tersebut yaitu mendesainnya. Berikut langkah-langkah dasar dalam proses desain
sebuah sistem informasi :
Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal)
Sistem ini tidak hanya berdasarkan informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari
abstraksi dan karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem.
Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model)
Berupa gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional
sebagai unit sistem.
Menerapkan kendala2 organisasi (applying organizational contraints)
Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling optimal.
Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan fungsi-fungsi yang harus dioptimalkan
adalah: performance, reliability, cost, instalation schedule, maintenability, flexibility,
grouwth potensial, life expectancy. Model untuk sistem optimal dapat digambarkan
sebagai sebuah model yang mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi
sebagai input; faktor bobot terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang
harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.
Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing activities).
Pendefinisian ini dapat dilakukan dengan pendekatan input-proses-output. Untuk
menentukan hal ini diperlukan proses iteratif sbb:
a. Mengidentifikan output terpenting untuk mendukung/mencapai tujuan system
(system’s goal)
b. Me-list field spesifik informasi yang diperlukan untuk menyediakan output tersebut
c. Mengidentifikasi input data spesifik yang diperlukan untuk
membangun field informasi yang diperlukan.
d. Mendeskripsikan operasi pemrosesan data yang diterapkan untuk mengolah input
menjadi output yang diperlukan.
e. Mengidentifikasi elemen input yang menjadi masukan dan bagian yang disimpan
selama pemrosesan input menjadi output.
f. Ulangi langkah a-e terus menerus sampai semua output yang dibutuhkan diperoleh.
g. Bangun basis data yang akan mendukung efektifitas sistem untuk memenuhi
kebutuhan sistem, cara pemrosesan data dan karakteristik data.
h. Berdasarakan kendala-kendala pembangunan sistem, prioritas pendukung, estimasi
cost pembangunan; kurangi input, output dan pemrosesan yang ekstrim
i. Definisikan berbagai titik kontrol untuk mengatur aktifitas pemrosesan data yang
menentukan kualitas umum pemrosesan data.
j. Selesaikan format input dan output yang terbaik untuk desain sistem.
k. Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk manajemen
apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak. Hal-hal yang perlu
disiapkan dalam penyusunan proposal ini adalah:
l. Menyatakan ulang tentang alasan untuk mengawali kerja sistem termasuk
tujuan/objektif khusus dan yang berhubungan dengan kebutuhan user dan desain
sistem.
m. Menyiapkan model yang sederhana akan tetapi menyeluruh sistem yang akan
diajukan.
n. Menampilkan semua sumber daya yang tersedia untuk mengimplementasikan dan
merawat sistem.
o. Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi yang mungkin
berpengaruh terhadap desain sistem akhir.
Dalam dunia bisnis khususnya di Indonesia, pemanfaatan teknologi informasi relatif masih baru
jika dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Jepang, Singapura dan AS. Hal ini dapat
berarti masih adanya peluang yang bisa digarap oleh para vendor dan kosultan TI
PENDAHULUAN
Perkembangan bisnis dewasa ini yang semakin pesat dan juga semakin ketat, menuntut
para pelaku usaha untuk mampu terus menerus beradaptasi dan berinovasi dalam melakukan
usahanya. Hal ini sangat diperlukan agar bisnis yang dijalankannya dapat terus bersaing atau
bahkan menjadi market leader. Untuk itu, perusahaan harus mampu melakukan perbaikan dan
perubahan yang terus menerus dalam segala hal seperti pengembangan organisasi,
pengembangan sumber daya manusia, perencanaan bisnis dan lain sebagainya khususnya dalam
hal sistim informasi perusahaan.
Sistim informasi sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam berbagai hal misalnya untuk
pengumpulan data, penyimpanan sampai pengolahan data. Sebagai bagian integral dari sistim
pengambilan keputusan, mengidentifikasi masalah, peramalan bisnis dan masih banyak lagi.
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan
sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Sistim informasi merupakan suatu sistim yang kompleks dan memerlukan perencanaan
dan pengembangan yang cermat agar sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Abdulkadir
menjelaskan bahwa sistem informasi merupakan sebuah sistem yang menyajikan informasi yang
digunakan untuk operasi dan manajemen dalam pengambilan keputusan dalam organisasi.
Biaya pembangunan dan pengembangannya dapat dikatakan relatif mahal, mengapa ?
karena pembangunan sistim informasi membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten di
bidangnya serta mampu mengintegrasikannya dengan kebutuhan perusahaan yang biasanya
memiliki kompleksitas yang tinggi.
Sebelum membangun sistem informasi ini, perusahaan harus melakukan beberapa
langkah terlebih dahulu agar pembangunan sistem informasi yang dilakukan dapat berjalan
dengan baik. Untuk itu secara detail harus dijawab pertanyaan-pertanyaan:
Informasi apakah yang dibutuhkan?
Oleh siapa?
Kapan?
Dimana?
Dalam bentuk apa?
Bagaimana cara memperolehnya?
Dari mana asalnya?
Bagaimana cara mengumpulkannya?
Jika langkah- langkah diatas telah dilakukan maka barulah proses pembangunan sistem informasi
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan
atau dalam subunit organisasional perusahaan dapat terpenuhi. SIM menyediakan informasi bagi
pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model.
LITERATUR TEORI
Kebutuhan akan catatan sejarah yang mendalam dari suatu aktivitas tertentu telah
menghasilkan suatu aplikasi yaitu manajeman hubungan pelanggan atau customer relationship
management (CRM). CRM memiliki kebutuhan data yang begitu besarnya sehingga dibutuhkan
suatu jenis penyimpanan yang inovativ yaitu data warehouse (gudang data). Data warehouse
lama-kelamaanterakumulasi, dan data dapat diambil dengan cepat untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan.
D. Ronald Daniel memperkenalkan faktor penting penentu keberhasilan (critical success
factor – CSF.) Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas penting yang akan
menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi. Aktivitas-aktivitas tersebut
adalah CSF, dan faktor-faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi yang lain. Ketika
manajeman perusahaan menjalankan konsep CSF, mereka akan memusatkan erhatian pada
pengidentifikasian CSF dan kemudian memonitor seberapa jauh mereka telah mencapainya.
Pada tahun 1961. D. Ronald daniel dari McKinsey & Company salah satu perusahaan
konsultan terbesar di Amerika, memperkenalkan istilah cristical succes factor (CSF) atau fackor
penting penentu kebersihan mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas penting yang
akan menentukan keberhasilan taua kegagalan bagi semua jenis organisasi.
Aktivitas-aktivitas penting tersebut adalah CSF dan faktor-faktor ini dapar berbeda-bedadari satu
jenis organisasi ke jenis oraganisasi lain. Sebagai contoh dalam industri kendaraan bermotor,
yang diyakini sebagai CSF adalah model, jaringan di alur yang koefesien dan pengendalian
hanya produksi yang ketat.
PEMBAHASAN
Cara terbaik untuk menganalisis dampak teknologi informasi pada organisasi adalah dengan
model kekuatan kompetitif. Organisasi menggunakan model Porter untuk menggembangkan
strategi untuk menciptakan organisasi yang lebih kompetitif. Disini dapat kita lihat dampak
positif yang ditimbulkan teknologi informasi pada organisasi.
KESIMPULAN
Teknologi informasi dan sistem informasi akan berkembang dengan cepat dan akan terus
berkembang sampai masa depan. Penggunaan teknologi informasi dan sistem informasi akan
semakin meningkat. Teknologi informasi membawa dampak positif dan negatif bagi organisasi,
individu, maupun sosial masyarakat. Kegunaan akan teknologi informasi dapat dirasakan
manfaatnya bila TI dikelola dengan cara yang baik dan bertanggung jawab. Apabila TI dapat
dikelola dengan baik, TI dapat membantu menyelesaikan permasalahan dalam organisasi,
individu, dan juga sosial masyarakat.
Perkembangan TI juga telah menciptakan komunitas virtual yang memungkinkan para pengguna
yang memiliki kesamaan hobi dapat berkumpul, serta bertukar pikiran dan informasi tanpa harus
bertatap muka secara langsung. Komunitas virtual dapat dikembangkan menjadi tempat
melakukan transaksi elektronik yang menjadi peluang usaha baru bagi perusahaan atau individu.
Dalam mengembangkan sebuah sistem informasi, perusahaan harus memperhatikan beberapa hal
yaitu :
Desain
Dana
Data
Operasi
Keempat hal tersebut harus mampu disinkronisasikan secara tepat oleh perusahaan agar tujuan
dari pengembangan sistem informasi tersebut dapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Adapun beberapa manfaat yang dapat diterima dari pengembangan sistem informasi ini
meliputi :
1. Sebagai salah satu sumberdaya organisasi yang menunjang kegiatan operasional,
dan manajerial.
2. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, dan tersaji dalam bentuk yang
sesuai.
3. Menunjang keunggulan kompetitif perusahaan
Perusahaan yang ingin terus berkompetisi secara baik dan menjadi “pemenang” dari suatu
segmen bisnis yang dijalaninya, harus mampu memanfaatkan sistem informasi secara optimal.
Terlebih di zaman yang semakin maju dan modern dimana penggunaan sistem informasi telah
menjadi suatu keharusan yang mutlak agar bisnis yang dilakukan tidak lagi terbentuk oleh jarak,
waktu dan biaya. Sistem informasi pun akan sangat membantu perusahaan dalam melakukan
ekpansi bisnisnya, mencari kekuatan dan kelemahan pesaing serta untuk mengetahui kebutuhan
konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). "Pengguna dan Pengembang Sistem Informasi". Modul Kuliah
Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta
https://hoedayas.wordpress.com/2013/07/06/implementasi-sistem-informasi-di-perusahaan/
https://kolokberkarat.wordpress.com/dampak-teknologi-informasi-bagi-organisasi-individu-dan-
masyarakat/
http://www.jtanzilco.com/blog/detail/464/slug/sistem-informasi-manajemen-informasi-dalam-
praktik
https://niryaworld.wordpress.com/2012/01/12/bab-8-informasi-dalam-praktik/
http://informasidanpraktik2016.blogspot.com/2016/02/informasi-dalam-praktik.html