Anda di halaman 1dari 13

KULIAH & PRAKTIKUM

Pokok Bahasan : Desain proses SIK & Desain Antarmuka SIK


Bahan Kajian : Desain proses SIK & Desain Antarmuka SIK
Tempat : Ruang Kelas & Laboratorium Komputer
Alokasi Waktu : 1 x 50 menit & 2 x 60 menit
Dosen Pembimbing : Erna Selviyanti, S.Pd., M.MSI

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) :


1. Mahasiswa mengetahui dan memahami desain proses SIK & esain antarmuka SIK
2. Mahasiswa dapat membuat desain proses SIK
3. Mahasiswa dapat membuat desain antarmuka SIK
Indikator : Ketepatan menjelaskan konsep desain proses SIK & desain antarmuka SIK

B. Dasar Teori
Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what? Sedangkan desain
digunakan untuk menjawab pertanyaan how?. Desain berkonsentrasi pada bagaimana
sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis. Desain merupakan bagian
dari perancangan sistem

Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain:


1. Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man, machines,
material, money dan methods.
2. Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai selama
fase analisis sistem.
3. Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem.
4. Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card, atau
computer base.
5. Operasi data. Untuk menyusun data dan mendatangkan hasil yang berarti, beberapa
kombinasi operasi data dasar harus dilaksanakan. Sepuluh operasi dasar yang
menghasilkan keluaran penting dapat dilihat dalam setiap sistem informasi. Menurut
Burch dan Strater, kesepuluh operasi data tersebut adalah:
a. Penangkapan (Capturing) Operasi ini menunjukkan pencatatan data dari suatu
peristiwa atau kejadian dalam suatu bentuk formulir-formulir.
b. Pemeriksaan (Verifying) Operasi ini menunjukan pengecekan atau pengesahan
data untuk menjamin agar data tersebut dapat diperoleh dan dicatat secara cermat.
c. Penggolongan (Classifying) Operasi ini menempatkan unsur-unsur data dalam
kategori-kategori khusus yang memberikan arti bagi pengguna.
d. Pengurutan (Sorting) Operasi ini menempatkan unsur-unsur data dalam suatu
rangkaian khusus atau rangkaian yang telah ditentukan sebelumnya.
e. Peringkasan (Summarizing) Operasi ini menggabungkan atau mengumpulkan
unsur-unsur data dalam satu hasil.
f. Perhitungan (Calculating) Operasi ini memerlukan penanganan data secara ilmu
hitung dan atau logika.
g. Penyimpanan (Storing) Operasi ini menempatkan data ke dalam suatu media
penyimpanan seperti kertas, mikrofilm, dan sebagainya, dimana data dapat
dipelihara untuk pemasukan dan pengambilan kembali apabila diperlukan.
h. Pengambilan kembali (Retrieving) Operasi ini melakukan pencarian data dan
mendapatkan tambahan bagi unsur-unsur data khusus dari media dimana unsur
data tersebut disimpan.
i. Reproduksi (Reproduction) Operasi ini memperbanyak data dari suatu media ke
media yang lain atau ke dalam kedudukan yang lain dalam media yang sama.
j. Penyebaran-pengomunikasian (Disseminating-Communicating) Operasi ini
memindahkan data dari satu tempat ke tempat lain.
6. Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table dan sebagainya.

Langkah dasar dalam proses desain:


1. Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya berdasarkan
informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan karakteristik
keseluruhan kebutuhan informasi sistem.
2. Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa
gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional sebagai
unit sistem.
3. Menerapkan kendala-kendala organisasi (applying organizational contraints).
Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling optimal.
Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan fungsi-fungsi yang harus
dioptimalkan adalah: performance, reliability, cost, instalation schedule,
maintenability, flexibility, grouwth potensial, life expectancy. Model untuk
sistem optimal dapat digambarkan sebagai sebuah model yang mengandung:
kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi sebagai input; faktor bobot terdiri atas
fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang harus dioptimalkan dari faktor bobot
tersebut.
4. Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing activities).
Pendefinisian ini dapat dilakukan dengan pendekatan input-proses-output. Untuk
menentukan hal ini diperlukan proses iteratif sebagai berikut:
a. Mengidentifikasn output terpenting untuk mendukung/mencapai tujuan sistem
(system’s goal)
b. Me-list field spesifik informasi yang diperlukan untuk menyediakan output tersebut
c. Mengidentifikasi input data spesifikik yang diperlukan untuk membangun field
informasi yang diperlukan.
d. Mendeskripsikan operasi pemrosesan data yang diterapkan untuk mengolah input
menjadi output yang diperlukan.
e. Mengidentifikasi elemen input yang menjadi masukan dan bagian yang disimpan
selama pemrosesan input menjadi output.
f. Ulangi langkah a-e terus menerus samapi semua output yang dibutuhkan
diperoleh.
g. Bangun basis data yang akan mendukung efektifitas sistem untuk memenuhi
kebutuhan sistem, cara pemrosesan data dan karakteristik data.
h. Berdasarakan kendala-kendala pembangunan sistem, prioritas pendukung,
estimasi cost pembangunan; kurangi input, output dan pemrosesan yang ekstrim
i. Definisikan berbagai titik kontrol untuk mengatur aktifitas pemrosesan data yang
menentukan kualitas umum pemrosesan data.
j. Selesaikan format input dan output yang terbaik untuk desain sistem.
5. Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk manajemen
apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak. Hal-hal yang perlu
disiapkan dalam penyusunan proposal ini adalah:
a. Menyatakan ulang tentang alasan untuk mengawali kerja sistem termasuk
tujuan/objektif khusus dan yang berhubungan dengan kebutuhan user dan desain
sistem.
b. Menyiapkan model yang sederhana akan tetapi menyeluruh sistem yang akan
diajukan.
c. Menampilkan semua sumber daya yang tersedia untuk mengimplementasikan dan
merawat sistem.
d. Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi yang mungkin
berpengaruh terhadap desain sistem akhir.
e. Sedangkan format dari proposal desain ini sangat berfariasi akan tetapi
mengandung hal-hal di atas.

Prinsip Dasar Desain


Ada 2 prinsip dasar desain, antara lain:
1. Desain sistem monolitik. Ditekankan pada integrasi sistem. Resource mana yang bisa
diintegrasikan untuk memperoleh sistem yang efektif terutama dalam cost.
2. Desain sistem modular. Ditekankan pada pemecahan fungsi-fungsi yang memiliki
idependensi rendah menjadi modul-modul (subsistem fungsional) yang terpisah
sehingga memudahkan kita untuk berkonsentrasi mendesain per modul. Sebuah
sistem informasi dapat dipecah menjadi 7 subsistem fungsional, a.l: data collection,
data processing, file update, data storage, data retrival, information report
dan data processing controls.

Rancangan Sistem Informasi Kesehatan


• Perancangan Sistem adalah merancang input, output struktur file, program, produser,
perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem
informasi.
• Tujuan perancangan sistem untuk mempermudah dalam pengolahan data pasien dan
dalam penyimpanan datanya maka diperlukan adanya pembuatan sistem informasi
atau pengembangan sistem informasi, sehingga informasi yang dihasilkan lebih cepat
dan akurat.
• Gambaran umum sistem yang diusulkan, usulan yang diajukan adalah dibuatnya sistem
informasi yang terintegrasi dalam pengolahan data pasien dengan menggunakan
database untuk penyimpanan datanya sehingga mempermudah dalam proses
pengolahan dan penyimpanan datanya.
• Perancangan prosedur yang diusulkan Pada perancangan prosedur sistem informasi
pelayanan kesehatan yang diusulkan ada misalnya pada prosedur pelayanan kesehatan
yang diusulkan sudah menggunakan pengolahan berbasis komputer.

Batasan Sistem Informasi Kesehatan


Beberapa batasan sistem informasi kesehatan:
1. “Sistem informasi kesehatan adalah mekanisme pengumpulan, pengolahan, analisis
dan pengiriman informasi yang dibutuhkan untuk mengorganisasikan dan
mengoperasikan pelayanan kesehatan dan juga untuk penelitian dan pelatihan”.
2. “Sistem informasi kesehatan adalah sejumlah komponen dan prosedur yang terorganisir
dengan tujuan untuk menghasilkan informasi untuk meningkatkan keputusan manajemen
pelayanan kesehatan pada setiap tingkat sistem kesehatan.”

Data flow diagram (DFD)


Data flow diagram (DFD) adalah ilustrasi alur sebuah sistem. DFD adalah gambaran arus
informasi yang diproses dari input menuju sebuah output tertentu. DFD fokus pada arus
informasi, asal dan tujuan data, hingga bagaimana data tersebut disimpan. DFD digunakan
untuk menjelaskan atau menganalisis sebuah sistem informasi. Selain itu, diagram ini juga
bisa dimanfaatkan dalam proses software development.
Kamu bisa membuat DFD sederhana menggunakan tangan. Namun, ada pula beberapa
software khusus yang bisa kamu gunakan untuk membuat DFD, seperti EasyCase, Power
Designer 6, dan Unified Manual Language (UML).

Simbol DFD

Jenis – Jenis DFD


Data flow diagram terbagi menjadi tiga jenis, dimana setiap bagian memiliki peran dan
fungsinya masing – masing. Untuk pembuatannya sendiri dapat menyesuaikan kebutuhan
proyek dari manajemen tim -nya.
1. Diagram Level 0 (Diagram Konteks) Diagram konteks atau level 0 merupakan diagram
dengan tingkatan paling rendah, dimana menggambarkan sistem berinteraksi dengan
entitas eksternal. Pada diagram konteks akan diberi nomor untuk setiap proses yang
berjalan, dimulai dari angka 0 terlebih dahulu. Jadi, untuk setiap aliran data akan langsung
diarahkan menuju sistem. Dan ciri dari diagram level 0 terletak pada tidak adanya
informasi yang terkait data yang tersimpan pada data store.
2. Diagram Level 1 DFD level 1 merupakan lanjutan dari diagram konteks, dimana setiap
proses yang berjalan akan diperinci pada tingkatan ini. Sehingga, proses utama akan
dipecah menjadi sub – sub proses yang lebih kecil lagi.
3. Diagram Level 2 DFD level 2 merupakan tingkat lanjutan dari level yang sebelumnya,
dimana pada fase ini akan dijelaskan lebih detail terkait tiap prosesnya. Namun, untuk
tingkatan ini jarang sekali dikerjakan dan lebih banyak hanya menerapkan dua level di
bawahnya saja.
Contoh DFD Level 0
Sistem informasi peminjaman dan pengembalian Berkas DRM pasien.

Contoh DFD Level 1


Sistem informasi peminjaman dan pengembalian Berkas DRM pasien.
sistem informasi peminjaman dan pengembalian Berkas DRM pasien.
Perancangan basis data
• Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau
file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud suatu database
yang mudah untuk dimodifikasi. Normalisasi bertujuan agar data menjadi lebih
sedehana dan mudah untuk diatur serta untuk menghilangkan redudansi data.
• Relasi tabel adalah gambar relasi tabel dari sistem informasi pelayanan kesehatan yang
diusulkan.
• Entity relationship diagram.
• Struktur file. Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu struktur file yang
dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan dalam pengelolan data secara
komputerisasi, agar mempermudah sistem kerja komputer.
• Kodefikasi ini dibuat untuk memberikan identitas pada suatu objek. Dengan adanya
sistem kodefikasi ini diharapkan dapat mengelola data dengan efisien baik pada saat
memasukkan data kedalam komputer dan mengambil data dan diharapkan tidak
adanya redudansi data. Adapun pengkodean tersebut diantaranya : kode pasien, nomor
registrasi, nomor rekam medis, kode desa, kode poli, kode dokter, kode ruang, kode
registrasi rawat inap, kode obat.

ERD (Entity Relationship Diagram)


ERD adalah model atau rancangan untuk membuat database, supaya lebih mudah dalam
menggambarkan data yang memiliki hubungan atau relasi dalam bentuk sebuah desain.
Dengan adanya ER diagram, maka sistem database yang terbentuk dapat digambarkan
dengan lebih terstruktur dan terlihat rapi. ERD biasanya erat kaitannya dengan Data Flow
Diagram (DFD) untuk menampilkan sebuah data store. Tujuannya adalah untuk
memvisualisasikan bagaimana proses data dapat saling terhubung dan dapat
mengkonstruksi data relasional.

Simbol ERD
Berdasarkan simbol ERD dan keterangan dari notasi di bawah, dapat dijelaskan sebagai
berikut :
• Simbol persegi panjang menggambarkan suatu entitas.
• Bentuk belah ketupat menggambarkan suatu relasi atau proses
• Bentuk lingkaran atau elips menggambarkan suatu atribut
• Garis dapat menggambarkan suatu hubungan atau penghubung.
Contoh ERD Berobat Di Dokter Rujukan/Keluarga
Tabel ERD Berobat Di Dokter Rujukan/Keluarga

Analisis
Berdasarkan contoh ERD Berobat Di Dokter Rujukan/Keluarga diatas dapat diketahui
terdapat 3 entitas yaitu; pasien, dokter, dan obat. Selain itu terdapat dua proses yaitu
diperiksa dan memberi yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
• Proses diperiksa terjadi antara pasien dengan dokter yang saling berinteraksi satu sama
lain untuk mengetahui penyakit pasien dan obat yang sesuai pada penyakitnya.
• Proses memberi, dimaksudkan dengan dokter memberi obat kepada pasien sesuai
penyakit yang diderita, dengan aturan sesuai resep dokter. Sehingga pasien dapat
mengkonsumsi obat tersebut dengan aman.

Perancangan antar muka


• Struktur menu adalah bagan yang menerangkan urutan dari sistem yang dibuat
untuk sistem pelayanan kesehatan masyarakat :
tentukan antara client dan Server sebagai berikut.
– Client. Pada sistem informasi pelayanan kesehatan terdapat tiga client yaitu :
a. Petugas pendaftaran, yang dapat diakses hanyalah menu Data yang di
dalamnya terdapat Master Data dan Data Pasien
b. Dokter, yang dapat diakses oleh dokter hanyalah menu RekamMedis
c. Obat, yang dapat diakses oleh bagian obat hanyalah menu obat yang di
dalamnya terdapat data obat dan data resep.
– Server. hanya terdapat database. Tetapi pada server pun terdapat struktur
keseluruhan menu yang dapat diakses hanya oleh admin.
• Perancangan input merupakan gambaran interface atau antarmuka tempat
memasukan data-data kedalam sistem. Berikut ini form-form utama untuk input
data : form login, form input data pasien, form input registrasi, form Input rekam
medis, form input desa, form input obat, form input dokter, form input poli, form
input registrasi pasien rawat inap.
• Perancangan output adalah perancangan yang dihasilkan dari pengolahan data
pelayanan kesehatan dan dapat dicetak sebagai output. Kartu berobat, resep obat,
laporan stok obat, laporan keuangan.
Contoh Tampilan Antarmuka

1. Form Login
Untuk mengawali sistem ini, user (petugas filling) diharuskan melakukan login dengan
username dan password yang sudah diberikan.

2. Form Home
Setelah user berhasil login maka muncul tampilan sebagai berikut. Jika user ingin
pindah ke form lainnya, user harus memencet button di bagian kiri sesuai kebutuhan.
Jika user ingin keluar dari sistem, user hanya tinggal memencet buttun logout di bagian
kiri bawah dan akan dikembalikan ke menu login.
3. Form Data Pegawai
Pada form pegawai, user bisa menginputkan atau menghapus data pegawai yang ada.
Pada form ini, user juga bisa mengecek apakah peminjam benar benar pegawai di
RSUD RAA Soewondo Pati atau bukan. Jika user ingin pindah ke form lainnya, user
harus memencet button di bagian kiri sesuai kebutuhan.
4. Form Rekam Medis
Pada form ini user dapat mengupdate, menyimpan, dan menghapus data rekam medis.
Setiap pasien berkunjung, maka tanggal kunjungan terakhir harus diupdate. Tanggal
kunjungan terakhir juga dapat digunakan sebagai bahan acuan retensi rekam medis. Jika
user ingin pindah ke form lainnya, user harus memencet button di bagian kiri sesuai
kebutuhan.

5. Form Data Peminjaman


Pada form ini user dapat menginpukan, mengupdate, dan menghapus data peminjaman.
Jika user ingin pindah ke form lainnya, user harus memencet button di bagian kiri
sesuai kebutuhan.
6. Form Laporan
Pada form ini user dapat mengexsport data dari sistem ke Microsoft Excel, untuk
selanjutnya dapat diatur sesuai kebutuhan. Jika user ingin pindah ke form lainnya, user
harus memencet button di bagian kiri sesuai kebutuhan.

C. Bahan dan Alat Kerja


1. BKPM
2. Alat Tulis
3. Komputer/leptop
4. Word

D. Prosedur Kerja
1. Mahasiswa membaca teori yang telah dipaparkan di dalam BKPM

E. Lembar Kerja
1. Kerjakan secara kelompok
2. Buatlah perancangan dfd, erd untuk sistem informasi fasyankes
3. Buatlah rancangan antarmuka untuk sistem informasi fasyankes

Anda mungkin juga menyukai