Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Proses Bisnis
Proses bisnis dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses dan berisi
serangkaian aktifitas (task) yang saling berhubungan satu sama lain untuk
menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada tujuan dan sasaran yang
strategis dari organisasi.
B. Proses Sistem Berjalan
Proses dari sistem yang akan dibahas yaitu tentang pencatatan data absensi
karyawan pada PT. Jasa Swadaya Utama (Jayatama). Proses pencatatan data
dilakukan dengan cara karyawan di data oleh manager masing masing divisi, lalu
hasil dari data yang telah di kumpulkan dalam proses, kemudian di tujukan
kepada karyawan. Kemudian data tersebut di serahkan kepada HRD kantor
cabang. Selanjutnya, HRD kantor cabang mengolah laporan data sementara
tersebut untuk di jadikan laporan yang valid. Setelah laporan menjadi valid, lalu
di serahkan kepada HRD kantor pusat.
C. Aturan Bisnis
Secara global aturan bisnis yang di terapkan pada sistem informasi absensi data
karyawan pada PT. Jasa Swadaya Utama (Jayatama) terdiri dari satu aspek yaitu,
sosial. PT. Jasa Swadaya Utama (Jayatama) berupaya memberikan pelayanan
terbaik sebagai outsource yang terbaik. Hal ini adalah langkah untuk menjadi
salah satu perusahaan outsource yang ahli di bidangnya.
D. Kebijakan-kebijakan Dalam Sistem Absensi Karyawan
Kebijakan-kebijakan yang digunakan pada PT. Jasa Swadaya Utama (Jayatama)
dalam sistem aplikasi absensi karyawan yaitu :
1. Aplikasi ini hanya di gunakan oleh karyawan PT. Jasa Swadaya Utama
(Jayatama)
2. User dari aplikasi ini adalah karyawan, dan admin ini adalah PT. Jasa
Swadaya Utama (Jayatama) yang di lakukan oleh administrator.
3. Data yang telah di input dalam proses oleh admin akan di serahkan kepada
HRD kantor pusat.
4. Pencatatan data hanya dapat di akses oleh admin.
5. Kemudian data tersebut di serahkan kepada bagian HRD.
6. Selanjutnya laporan aktifitas data absensi karyawan yang telah valid
diserahkan oleh HRD dinas ke kantor pusat.
E. Dekomposisi Fungsi
Dekomposisi fungsi di mulai dengan analisis pekerjaan apa saja yang ingin di
lakukan, diikuti tahap desain dengan menggambarkan bagaimana pekerjaan
tersebut dapat dilakukan, menggambarkan dimana prosesnya berorientasi pada
tujuan.
Dekomposisi diagram sistem aplikasi absensi data karyawan pada PT. Jasa
Swadaya Utama (Jayatama):

F. Hirarki Fungsi Pada Sistem Absensi Pegawai


Hirarki fungsi bertujuan untuk merancang sistem yang akan dibuat agar dapat
diimplementasikan dengan kebutuhan pengguna. Langkah-langkah yang
dilakukan dalam perancangan sistem ini sebagai berikut :

1. Sistem Engineering
Adalah pengumpulan kebutuhan seluruh elemen sistem. Kebutuhan yang
sangat diperlukan oleh seluruh elemen sistem adalah database. Sistem
database. Sistem database digunakan untuk menyimpan data-data yang telah
di input atau dimasukkan. Tahapan yang dilakukan adalah :
a) Membuat table-tabel data beserta primary key-nya.
b) Menentukan relationship dari setiap table
c) Membuat query
d) Membuat report yang digunakan untuk menampilkan hasil output sebelum
dicetak.
e) Membuat normalisasi bila terdapat tabel data yang unnormal.

2. Software Requirement Analysis


Adalah pengumpulan kebutuhan dengan berfokus pada perangkat lunak,
meliputi : domain informasi, fungsi, untuk kerja, dan tampilan antar muka
(interface).

3. Desain (Merancang Antarmuka)


a) Dalam merancang antarmuka atau tampilan, yang terpenting adalah
bagaimana agar tampilan tersebut terlihat menarik namun tetap
menyajikan kemudahan dalam pengoperasian nya. Buatlah antarmuka
yang mudah dipahami dan dikuasai oleh pengguna serta buat antarmuka
yang konsisten.
b) Dokumentasi rancangan agar tersebut dapat dengan mudah ditelusuri
(trackable), dengan begitu jika ada kesalahan dan harus merubah sebagian
atau beberapa bagian dapat dilakukan dengan mudah.
Selain itu ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam merancang antar
muka yaitu :
1) Merancang menu utama, icon, views, dan representasi visual.
2) Merancang form masukkan dan penyimpanan data.
3) Merancang tampilan hasil output jika diperlukan
4) Merancang form pencarian data
5) Coding
Merupakan suatu proses penerjemah perancangan ke bentuk yang dimengerti oleh mesin.
Implementasi atau pengkodean adalah proses menterjemahkan dokumen hasil desain
menjadi baris-baris perintah bahasa pemrograman komputer. Semakin baik hasil analisis
dan desain yang dilakukan, maka proses pengkodean ini akan lebih mudah dilakukan.
Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian dari tahap terakhir perancangan sistem yang
dimaksudkan untuk pembahasan, evaluasi dilakukan di setiap tahap.
Kerja sistem biasanya berulang, ketika satu tahap selesai maka akan berlanjut ke tahap
berikutnya, penemuan satu masalah bisa memaksa proses pengkodean kembali ke tahap
sebelumnya dan melakukan modifikasi. Karena selama tahap pengujian bisa ditemukan
program tidak dapat berjalan sebagaimana semestinya, dan itu bisa disebabkan oleh
kesalahan dalam penulisan kode.
4. Pengujian Sistem (Testing)
Sebelum sistem dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih
dahulu. Pengujian adalah proses untuk memastikan apakah semua fungsi
sistem bekerja dengan baik, rangkaian pengujian ini sangat penting untuk
dilakukan untuk menjamin kualitas sistem dan juga menjadi peminjaman
terakhir terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean dari sistem yang telah
ada.

5. Maintenance
Merupakan siklus pengembangan sistem informasi yang paling akhir namun
terus menerus. Tahap ini dilakukan setelah perangkat lunak digunakan. Yaitu
kegiatan correntive maintenance, yaitu mengoreksi kesalahan pada perangkat
lunak, yang baru diketahui pada saat perangkat lunak digunakan. Dengan
adanya corrective maintenance terhadap sistem perpustakaan maka kesalahan-
kesalahan yang terdapat di sistem ini dapat diperbaiki atau di modifikasi.

G. Analisa Masukan (Input), Proses, dan Keluaran (Output)


1. Analisa Masukan (Input)
Dokumen masukan atau Dokumen input adalah segala bentuk masukan yang
diperlukan sumber data yang selanjutnya diolah dalam proses sehingga dapat
menghasilkan suatu keluaran. Adapun dokumen masukan yang digunakan pada
sistem aplikasi absensi pegawai pada suku dinas pendidikan dasar kota administrasi
Jakarta Timur adalah sebagai berikut :
a. Nama Masukan : Data Manajemen Modul

Fungsi : Untuk mengetahui jumlah modul yang ada

Sumber : Operator

Distribusi : Sistem
Media : Data

Periode : Sesuai penjadwalan yang ditentukan

Isi Data : Nama Modul + Link + Pubish + Aktif + Status

b. Nama Masukan : Data Manajemen User

Fungsi : Data User

Sumber : Operator

Distribusi : Sistem

Media : Data

Periode : Income User

Isi Data : Username + Nama Lengkap + Alamat + No.Tlp. + Level

c. Nama Masukan : Data Pegawai Seksi SD

Fungsi : Data Pegawai SD yang masuk

Sumber : Operator

Distribusi : Sistem

Media : Data

Periode : Income Data pegawai

Isi Data : nip + nama + alamat + no_tlp + jabatan

d. Nama Masukan : Data Pegawai seksi SMP

Fungsi : Untuk pendapatan pegawai Seksi SMP

Sumber : Operator
Distribusi : Sistem
Media : Data

Periode : Untuk pendapatan pegawai Seksi SMP

: nip + nama + alamat + no_tlp + jabatan

2. Analisa Proses
Proses yang terjadi pada saat sistem aplikasi absensi pegawai pada suku dinas
pendidikan dasar administrasi kota Jakarta Timur dijalankan yaitu data yang telah
diinput oleh pegawai diserahkan kepada

Anda mungkin juga menyukai