Anda di halaman 1dari 10

Desain , Implementasi, dan Operasi Sistem

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“Sistem Informasi Akuntansi”

Dosen Pengampu :
Ashari Lintang Yudhanti, S.E., M.Ak

Disusun Oleh :
Dyah Ayu Muslika 08020220057
Fahrisca Anastasya 08020220060
Fiola Mareta Gunowo 08020220064

PROGAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2022/2022
Rangkuman Materi

A. Desain Sistem Konseptual


Dalam desain konseptual, pengembang menciptakan sebuah kerangka umum
untuk mengimplementasikan persyaratan pengguna dan mengatasi masalah-
masalah yang diidentifikasikan dalam fase analisis. Langkah-langkah desain
konseptual adalah sebagai berikut :
1. Mengevaluasi alternatif desain
Standar standar berikut harusnya digunakan untuk mengevaluasi alternatif
desain: (1) seberapa baik ia memenuhi sasaran keorganisasian dan sistem. (2)
seberapa baik ia memenuhi kebutuhan pengguna. (3) apakah layak secara
ekonomis, dan (4) bagaimana bobot keuntungan dibandingkan kerugian. Panitia
pengarah mengevaluasi alternatif alternatif tersebut dan memilih satu yang paling
baik memenuhi kebutuhan organisasi.

2. Menyiapkan spesifikasi desain

Setelah sebuah alternative desain dipilih, spesifikasi desain konseptual dibuat


elemen-elemen sebagai berikut :

a. Output.
b. Penyimpanan data.

c. Input.

d. Prosedur pemrosesan dan operasi.

3. Menyiapkan Laporan Desain Sistem Konseptual


Merangkum aktivitas desain konseptual, memandu aktivitas desain fisik,
mengomunikasikan bagaimana seluruh kebutuhan sistem akan dipenuhi, dan
membantu panitia pengarah menilai kelayakan. Pertimbangan desain input
termasuk data penjualan, lokasi dan jumlahpenjualan, mana yang dimasukkan, di
mana, kapan, dan bagaimanamengumpulkan data.
B. Desain Sistem Fisik
Selama desain fisik, persyaratan desain konseptual SIA yang luas dan
berorientasi pengguna dijelaskan ke dalam spesifikasi mendetail yang digunakan
untuk penyusunan kodedan menguji program komputer.
1. Desain Output
Sasaran desain output adalah untuk menentukan sifat, format, isi, dan
waktu pelaporan, dokumen, serta tampilan layar. Menyesuaikan output untuk
kebutuhan pengguna memerlukan kerjasama antara pengguna dan desainer. Ouput
biasanya salah satu dari 4 kategori di bawah ini:
1) Laporan terjadwal adalah laporan yang disiapkan secara teratur, dengan
isi dan format yang telah ditentukan sebelumnya.
2) Laporan analisis bertujuan khusus adalah laporan yang tidak memliiki isi,
format, atau jadwal yang telah dispesifikasikan sebelumnya serta tidak
disiapkan pada jadwal teratur.
3) Laporan pengecualian yang dipicu (triggered exception reports) memiliki isi
dan format yang telah dispesifikasikan sebelumnya namun disiapkan hanya
sebagai tanggapan terhadap kondisi yang tidak normal.
4) Laporan permintaan (demand reports) memiliki isi dan format yang telah
dispesifikasikan sebelumnya namun disiapkan hanya berdasarkan permintaan.

2. Desain File dan Database


3. Desain Input
a. Desain Formulir. Meskipun sistem berpindah dari dokumen kertas dan ke
otomatisasi data sumber, desain formulir, masih sebuah topik yang penting.
b. Desain Layar Komputer. Layar masukan komputer paling efektif ketika
prosedur- prosedur berikut diikuti :
• Mengatur layar,

• Memasukkan data dalam urutan yang sama seperti yang ditampilkan


pada formulir kertas yang menyimpan data tersebut.

• Mengelompokkan secara logis data terkait pada saat yang bersamaan.


Melengkapi layar dari kiri ke kanan dan atas ke bawah.

• Mendesain layar,

• Mempermudah dalam memperbaiki kekeliruan.

• Membatasi data atau nomor opsi menu pada sebuah layar untukmenghindari
kekacauan.

4. Desain Program

Pengembangan program, salah satu aktivitas SDLC yang paling memakan


waktu, terjadi dalam delapan langkah berikut. Langkah 1 adalah bagian dari fase
analisis sistem Langkah 2 dimulai dengan desain sistem konseptual dan mungkin
berlanjut ke desain fisik. Sebagian besar langlah 3 dan 4 dilakukan selama desain
sistem dan diselesaikan selama implementasi sistem Langkah 5 dan 6 dimulai
dengan desain sistem, namun sebagian besar pekerjaan dilakukan selama
implementasi system. Langkah 7 dilakukan selama implementasi dan konversi
sistem Langkah 8 adalah bagian dari operasi dan pemeliharan

1) Menentukan kebutuhan pengguna (determine user needs).

2) Membuat dan mendokumentasikan sebuah rencana pengembangan (create and


document a development plan).

3) Membuat instruksi-instruksi program (kode komputer) (write program


instructions computer code).

4) Menguji program (test the program).

5) Mendokumentasikan program (document the program).

6) Melatih para pengguna program (train program users).

7) Memasang sistem (install the system).

8) Menggunakan dan memodifikasi sistem (use and modify the system).

5. Desain prosedur dan pengendalian

Siapapun yang berinteraksi dengan sebuah sistem memerlukan sejumlah


prosedur untuk menjawab pertanyaan siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan
bagaimana terkait dengan aktivitas -aktivitas SI. Prosedur-prosedur tersebut harus
meliputi persiapan input. pemrosesan transaksi, deteksi dan koreksi kesalahan,
pengendalian, rekonsiliasi salón, akses database, persiapan dan distribusi output,
dan serta instruksi-instruksi operator komputer Dokumentasi dan pelatihan
produksi dapat berupa manual sistem, kelas-kelas instruksi pengguna, bahan
pelatihan, atau layar bantuan online. Para pengembang, pengguna, atau tim yang
merepresentasikan kedua kelompok dapat membuatkan prosedur.

Istilah "sampah masuk, sampah keluar" menekankan bahwa input, pemrosesan,


dan fungsi penyimpanan data yang tidak dikendalikan dengan baik menghasilkan
informasi yang tidak benar. Pengendalian harus dibangun ke dalam sebuah SIA
untuk memastikan efektivitas, efisiensi, dan ketepatannya. Pengendalian harus
meminimalkan kesalahan begitu pula mendeteksi dan mengoreksinya ketika
kesalahan terjadi. Para akuntan memainkan sebuah peran penting dalam area ini.
Perhatian pengendalian yang penting dirangkum dalam Tabel 22-6. Pengendalian
didiskusikan secara mendetail pada Bab 7-11,

C. Implementasi dan Konversi Sistem


➢ Implementasi sistem
Implementasi sistem adalah proses memasang perangkat keras dan perangkat
lunak, sehingga SIA dapat menyala dan dijalankan.
Aktivitas Implementasi Sistem

1. Perencanaan Implementasi dan persiapan situs

Rencana implementasi adalah sebuah rencana tertulis yang


menunjukkanbagaimana sitem baru akan diimplementasikan ketika proyek
tersebutharusnya selesai dan SIA berjalan, termasuk sebuah jadwal
penyelesaian,estimasi biaya, capaian tugas, dan siapa yang bertanggung jawab
terhadapmasing-masing aktivitas.

Sebuah rencana implemental implementation plan) terdiet atas implemental rug,


tanggal penyelesaian yang diinginkan, estimat biaya, dan siapa yang bertanggung
jawab terhadap masing-masing tugag Rencana tersebut menupesifikasikan kapan
proyek seharusnya ada dan kapan SLA dijalankan. Dim implementasi
mengidentifikasi faktor yang s kecenderangan implementasi yang berhasil, dan
rencina tersebut mengandung sebuah untuk mengatasi setiap factor.

2. Memilih dan melatih personel

Para pegawai diperkerjakan dari luar perusahaan atau ditransfer secara internal
yang biasanya merupakan alternatif yang lebih murah karena mereka telah
memahami bisnis dan operasi perusahaan. Mentransfer pegawai yang digantikan
karena sistem baru dapat meningkatkan loyalitas dan semangat kerja pegawai

Para pegawai harus dilatih tentang perangkat keras, perangkat lunak, dan segala
kebijakan dan prosedur baru. Pelatihan harus dijadwalkan hanya sebelum
pengujian dan konversi sistem. Banyak opsi pelatihan tersedia, seperti pelatihan
vendor, manual belajar sendiri, instruksi bantuan komputer, presentasi video,
bermain peran, studi kasus, dan bereksperimen dengan sistem tersebut di bawah
panduan para pengguna berpengalaman.

3. Melengkapi dokumentasi
Tiga jenis dokumentasi yang harus disiapkan untuk sistem baru.
1) Dokumentasi pengembangan (development implementation) menjelaskan SIA
baru Dokumentasi ini termasuk sebuah deskripsi sistem salinan tata letak
output, input, serta file dan database; bagan alir program; hasil uji dan formulir
penerimaan pengguna.
2) Dokumentasi operasi (operations documentation) termasuk jadwal
pengoperasian: file dan database yang diakses serta persyaratan perlengkapan,
keamanan, dan penyimpanan file
3) Dokumentasi pengguna (user documentation) mengajarkan para pengguna
bagaimana untuk mengoperasikan SIA Tindakan ini termasuk manual
prosedur dan bahan pelatihan.
4. Menguji system
Berikut adalah tiga bentuk pengujian yang umum
1) Walk-through adalah tinjauan langkah demi langkah atas prosedur atau logika
program untuk menemukan logika yang salah, kesalahan, pengabaian, atau
masalah lainnya.
2) Uji pengolahan data (processing test data), termasuk seluruh transaksi valid
dan semua kondisi kesalahan yang mungkin, dijalankan untuk menentukan
apakah sebuah program beroperasi seperti yang didesain dengan begitu,
transaksi valid ditangani dengan layak serta kesalahan yang terdeteksi
dihadapi dengan tepat.
Uji penerimaan (acceptance test) menggunakan salinan transaksi dan sejumlah
file ad dibandingkan hipotesianya.
➢ Konversi Sistem

Konversi (conversion) adalah perubahan dart SIA lama ke SIA baru. Banyak
elemen yang harus dikonversihan perangkat keras, perangkat lunak, file data dan
prosedur Proses tersebut lengkap ketika SIA baru adalah bagian rutin dan
berkelanjutan dari sistem. Empat pendekatan konversi digunakan

1) Konversi langsung (direct conversion) menghentikan SLA lama ketika SIA


yang bard diperkenalkan.
2) Konversi paralel (parallel conversion) mengoperasikan sistem lama dan baru
secara bersamaan untuk satu periode
3) Konversi bertahap (phase-in conversion) secara bertahap menggantikan
elemen-elemen dari SIA lama dengan yang baru.
4) Konversi pilot (pilot conversion) mengimplementasikan sebuah sistem di satu
bagian organisasi, seperti lokasi cabang

Langkah pertama dalam konversi data adalah memutuskan file data mana yang
perlu dikonversi. Kemudian, data tersebut dicek kelengkapan dan kesalahannya,
serta inkonsistensi dihapus Mengikuti konversi data, file baru divalidasi untuk
memastikan data tidak hilang selama konversi. Jika konversi data panjang. file
baru harus diperbarui dengan transaksi yang terjadi selama konversi data. Segera
setelah file dan database telah dikonversi dan diuji untuk ketepatan, sistem baru
tersebut akan berfungsi Sistem tersebut harus diawasi selama satu waktu untuk
memastikan bahwa ia berjalan dengan lancar dan tepat. Aktivitas terakhir adalah
mendokumentasikan aktivitas konversi

D. Operasi dan Pemeliharaan


Langkah siklus hidup pengembang sistem (sistem development lifecycle/SDLC)
terakhir adalah mengoperasikan dan memelihara sistem barutersebut. Tinjauan pasca-
implementasi (postimplementation review) adalah tinjauan yang dibuat setelah sistem
baru telah beroperasi dalam periode singkat untuk memastikan apabila sistem baru
tersebut memenuhi sasaran yang direncanakan, mengidentifikasi kecukupan standar
sistem, dan meninjau pengendalian sistem.

Pengendalian atas SIA diteruskan ke departemen pengolahan data,tetapi pekerjaan


pada sistem baru tersebut belum selesai. Selama hidupsistem tersebut, 30% pekerja
dilakukan selama pengembangan, serta 70%dihabiskan untuk modifikasi dan perbaruan
perangkat lunak.
DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 2009. Manajemen Pemasaran Konsep Dasar dan Strategi. Edisi Pertama.
Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai