Anda di halaman 1dari 10

Dosen Pengampu:

Harry Indradjit Soeharjono


Jumat, 27 Juli 2018 – kuliah 06
06/08/2018 1
AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM SERTA
MEMAHAMI JARINGAN, INTERNET DAN E-COMMERCE

Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle –SDLC):


 SDLC adalah proses delapan tahap yang terdiri atas dua tahapan utama, yaitu:
a. Pengembangan sistem baru (new system development) – melibatkan
berbagai tahapan konseptual yang dapat digunakan untuk segala proses pemecahan
masalah, yaitu:
1) Mengidentifikasi masalah
2) Memahami hal yang harus dilakukan
3) Mempertimbangkan berbagai alternatif solusi
4) Memilih solusi yang terbaik
5) Mengimplementasikan solusi tersebut
Tujuh tahapan pertama dalam SDLC menggambarkan berbagai aktivitas yang harus
dilalui oleh semua sistem baru, yaitu:
1) Perencanaan sistem
2) Analisis sistem
3) Desain konseptual sistem
4) Evaluasi dan pemilihan sistem
5) Desain terinci
6) Pemrograman dan pengujian sistem
7) Implementasi sistem

06/08/2018 2
AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM SERTA
MEMAHAMI JARINGAN, INTERNET DAN E-COMMERCE

 Masing-masing tahap dijelaskan di bawah ini:


1) Perencanaan Sistem (System Planning) – tujuan perencanaan sistem adalah
menghubungkan berbagai proyek sistem atau aplikasi dengan tujuan strategis perusahaan.
Dasar perencanaan sistem adalah rencana bisnis perusahaan, yang menspesifikasikan
kemana rencana perusahaan akan menuju, dan bagaimana cara perusahaan untuk mencapai
tujuan tersebut.
Peran auditor dalam Perencanaan Sistem:
Auditor secara rutin memeriksa tahap perencanaan sistem dalam SDLC karena
berkepentingan untuk memastikan bahwa terdapat perencanaan sistem yang memadai.
2) Analisis sistem (system analist) – proses dua tahap, yang pertama melibatkan survei
atas sistem yang ada dan kemudian analisis kebutuhan pengguna.
Analisis sistem adalah dasar bagi keseluruhan tahapan SDLC lainnya.
Hasil dari tahap ini adalah laporan analisis sistem formal, yang menyajikan berbagai
temuan dari analisis dan berbagai rekomendasi untuk sistem yang baru .
Peran auditor dalam Analisis Sistem:
Auditor harus dilibatkan dalam analisis kebutuhan sistem yang diusulkan untuk
menentukan apakah sistem tersebut merupakan kandidat yang baik untuk fitur audit
lanjutan dan jika memang demikian, fitur mana saja yang paling sesuai untuk sistem
tersebut.

06/08/2018 3
AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM SERTA
MEMAHAMI JARINGAN, INTERNET DAN E-COMMERCE

3) Desain Konseptual Sistem – tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan
beberapa alternatif konsep sistem yang memenuhi berbagai kebutuhan yang
teridentifikasi dalam analisis sistem.
Berbagai alternatif desain akan masuk ke tahap pemilihan sistem dari SDLC, di
mana biaya dan manfaat sistem-sistem tersebut akan diperbandingkan dan nantinya
sebuah desain yang paling optimal akan dipilih.
Peran auditor dalam Desain Konseptual Sistem:
Auditor adalah pemegang kepentingan dalam semua audit keuangan dan karenanya,
memiliki kepentingan dalam tahap desain konseptual sistem.
Dapat tidaknya suatu sistem diaudit bergantung sebagian pada karakteristik
desainnya.
4) Evaluasi dan Pemilihan Sistem (System Evaluation and Selection) – tahap
yang sangat penting ini adalah prosedur untuk memilih salah satu sistem dari
serangkaian alternatif desain konseptual yang akan diteruskan ke tahap desain
terinci.
Proses evaluasi dan pemilihan melibatkan dua tahapan , yaitu:
a. Melakukan studi kelayakan yang terinci
b. Melakukan analisis biaya-manfaat
06/08/2018 4
AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM SERTA
MEMAHAMI JARINGAN, INTERNET DAN E-COMMERCE

Peran auditor dalam Evaluasi dan Pemilihan:


Secara khusus, auditor harus memastikan lima hal, yaitu:
1. Hanya biaya yang dapat dihindari yang digunakan dalam perhitungan manfaat dari
penghematan biaya.
2. Penggunaan tingkat bunga yang wajar dalam mengukur nilai sekarang arus kas.
3. Biaya yang timbul sekali dan biaya berulang dilaporkan secara lengkap dan akurat.
4. Adanya penggunaan umur hidup yang realistis dalam membandingkan berbagai
alternatif proyek.
5. Manfaat tidak berwujud diberikan nilai finansial yang wajar.
5) Desain Terinci (Detailed Design) - tujuan desain terinci adalah untuk
menghasilkan penjelasan terinci sistem yang diusulkan yang dapat memenuhi
kebutuhan sistem yang telah diidentifikasi selama analisis sistem dan yang sesuai
dengan desain konseptualnya.
Pada akhir tahap ini, berbagai komponen ini akan disajikan secara formal dalam
laporan desain terinci.
Berbagai rencana yang telah dilengkapi ini kemudian diteruskan ke tahap akhir SDLC,
yaitu implementasi sistem di mana sistem akan dibangun secara fisik

06/08/2018 5
AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM SERTA
MEMAHAMI JARINGAN, INTERNET DAN E-COMMERCE

6) Pemrograman dan Pengujian Sistem – tahap ini adalah memilih bahasa


pemrograman dari berbagai bahasa yang tersedia dan yang sesuai untuk aplikasi
terkait.
Bahasa-bahasa tersebut meliputi bahasa prosedural seperti COBOL, bahasa digerakkan
peristiwa seperti Visual Basic atau bahasa pemrograman berorientasi obyek seperti Java atau
C++.
Para profesional sistem akan membuat keputusan mereka berdasarkan berbagai
standar internal, arsitektur, dan kebutuhan pengguna.
Peran auditor dalam Pengujian Sistem:
Peran auditor adalah untuk memverifikasi personel sistem dan berbagai proyek yang
digunakan untuk prosedur pengujian ini.
Secara khusus, auditor harus mempertanyakan keberadaan pengujian sistem secara
offline sebelum penggunaan secara online, beserta data uji dan berbagai hasilnya.
Auditor bahkan mungkin ingin menggunakan data uji untuk menguji berbagai
pengendalian dalam aplikasi.

06/08/2018 6
AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM SERTA
MEMAHAMI JARINGAN, INTERNET DAN E-COMMERCE

7) Implementasi Sistem – dalam tahap ini struktur basis data akan dibuat dan diisi
dengan data, perlengkapan akan dibeli dan di install, karyawan dilatih, sistem
didokumentasikan, dan sistem yang baru di install.
Proses implementasi melibatkan berbagai usaha dari para desainer, programmer,
administrator basis data, pengguna, dan akuntan.
Berbagai aktivitas dalam tahap ini melibatkan biaya yang besar dan seringkali akan
menghabiskan banyak jam kerja personil daripada berbagai tahapan lainnya sebelum
implementasi dalam SDLC, jika digabungkan menjadi satu.
Peran auditor dalam Implementasi Sistem:
Secara khusus, auditor internal dapat dilibatkan dalam cara-cara berikut ini:
a. Menyediakan keahlian teknis – auditor dapat menyediakan keahlian dalam
proses desain sistem, contoh: memilih metode depresiasi yang benar atau teknik
penilaian yang benar , yang tidak selalu dimiliki oleh para profesional sistem.
b. Menspesifikasikan standar dokumentasi – auditor memainkan peranan
penting dalam menspesifikasi dokumentasi sistem.
Auditor harus secara aktif mendorong kepatuhan dengan berbagai standar
dokumentasi yang berlaku.

06/08/2018 7
AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM SERTA
MEMAHAMI JARINGAN, INTERNET DAN E-COMMERCE

c. Memverifikasi kecukupan pengendalian – dalam proses ini


mengharuskan keterlibatan auditor internal dalam tahap desain terinci
dan implementasi sesuai dengan butir SAS No.78 (disebut juga model
COSO untuk pengendalian internal)
Kecukupan pengendalian semakin penting dengan berlakunya Undang-
Undang Sarbanes-Oxley tahun 2002 dan SAS No. 99, karena adanya
berbagai persyaratan untuk mengevaluasi pengendalian internal secara
tahunan, dan untuk auditor eksternal mengkaji berbagai evaluasi
tersebut.
d. Auditor Eksternal – auditor eksternal harus sangat memerhatikan
pengembangan dan implementasi sistem dalam kaitannya dengan
pengendalian.
Aplikasi keuangan yang salah, akan merusak data keuangan, yang
kemudian akan menyebabkan kesalahan dalam laporan keuangan.
Oleh karenanya, akurasi dan integritas sistem informasi ini secara
langsung memengaruhi akurasi data keuangan klien.

06/08/2018 8
AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM SERTA
MEMAHAMI JARINGAN, INTERNET DAN E-COMMERCE

b. Pemeliharaan sistem (system maintenance) – tahap ini dimulai ketika ketujuh


tahap pengembangan sistem selesai dan sistem telah diimplementasikan penuh.
Pemeliharaan sistem melibatkan perubahan sistem untuk mengakomodasi perubahan
dalam kebutuhan pengguna.
Kadang perubahan tersebut sangat sederhana, seperti modifikasi sistem untuk
menghasilkan laporan baru atau mengubah panjang field data.
Pemeliharaan juga dapat ekstensif, seperti melakukan perubahan besar atas logika
aplikasi dan antarmuka pengguna.
Periode pemeliharaan sistem dapat berjalan 5 hingga 10 tahun, bergantung pada
perusahaan.
Sistem dalam lingkungan bisnis yang sangat tinggi persaingannya akan memiliki
waktu hidup yang lebih singkat.
Ketika tidak lagi layak bagi perusahaan untuk melanjutkan pemeliharaan sistem yang
lama, sistem tersebut akan dibuang, dan siklus hidup pengembangan sistem baru akan
dimulai.
Selama masa hidup sistem, sebanyak 80 hingga 90 persen dari biaya totalnya akan
ditimbulkan oleh tahap pemeliharaan.

06/08/2018 9
AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM SERTA
MEMAHAMI JARINGAN, INTERNET DAN E-COMMERCE

Terima Kasih

06/08/2018 10

Anda mungkin juga menyukai