Oleh:
NIM : K7517081
2019
Tugas Individu :
1. Pengertian
SDLC (Systems Development Life Cycle ) adalah siklus hidup
pengembangan system. Dalam rekayasa system dan rekayasa perangkat
lunak, SDLC merupakan suatu proses pembuatan dan
pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk
mengembangkan sistem-sistem tersebut. Menurut Kendall, System
Development Life Cycle (SDLC) ialah suatu pendekatan yang memiliki
tahap atau bertahap untuk melakukan analisa dan membangun suatu
rancangan sistem dengan menggunakan siklus yang lebih spesifik terhadap
kegiatan pengguna.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem terdiri dari sejumlah
tahapan kerja yang dimana siklus ini mempunyai sifat yang jelas dan nyata
di tiap tahapnya yang digunakan oleh sistem insinyur dan pengembang
untuk merencanakan, mendesain, membangun, menguji, dan memberikan
suatu sistem informasi. Sebuah SDLC bertujuan untuk menghasilkan
output sistem berkualitas tinggi yang memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan, berdasarkan kebutuhan pelanggan, dengan
memberikan sistem yang bergerak melalui setiap tahap yang jelas, dalam
jangka waktu yang dijadwalkan dan menggunakan perkiraan biaya bila
ada.
Aji Supriyanto dalam jurnalnya berpendapat bahwa Metode SDLC
adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang disebut
pendekatan air terjun ( waterfall approach ) dimana setiap tahapan sistem
akan dikerjakan secara berurut menurun dari perencanaan, analisa, desain,
implementasi, dan perawatan.
c. Migrating Databases
Memigrasi database dapat berarti berpindah antar platform, seperti on-
premise ke cloud atau memigrasikan data dari satu database ke yang
baru.
d. Migrating Applications
Migrasi aplikasi dapat berarti memindahkan data dalam suatu aplikasi,
seperti bergeser dari MS Office lokal ke Office 365 di cloud. Ini juga
dapat berarti mengganti satu aplikasi dengan yang berbeda, seperti
pindah dari satu perangkat lunak akuntansi ke platform akuntansi baru
dari vendor yang berbeda.
Kelebihan
Skalabilitas. Skalabilitas cloud adalah salah satu aset utamanya.
Jika data cadangan dan arsip menggunakan penyimpanan dalam
jumlah besar, maka cloud dapat memberikan skalabilitas yang
hemat biaya dengan penyediaan dinamis. Manfaat yang sama
berlaku untuk volume besar data aplikasi aktif, seperti video dan
game.
Biaya lebih rendah. Komputasi awan dapat mengurangi biaya
operasional dengan beralih ke model berlangganan. Perusahaan
juga menghabiskan lebih sedikit modal untuk membeli peralatan
penyimpanan baru, dan TI menghabiskan lebih sedikit waktu untuk
mengelola penyimpanan ditempat, Akan tetapi perlu diperhatikan
biaya penyimpanan cloud, sebab menyimpan data di atas ambang
batas kapasitas dasar menjadi sangat mahal, dan pengambilan data
secara berkala disertai dengan biaya yang signifikan.
Membebaskan beberapa tugas manajemen. TI menghabiskan
waktu secara signifikan, menyeimbangkan muatan, dan
merencanakan kapasitas untuk data yang disimpan. TI
mempertahankan tanggung jawab atas data berbasis cloud, tetapi
dapat melakukan off-load tugas-tugas seperti penyediaan
penyimpanan, pemecahan masalah,dan meningkatkan alat inteligen
penyimpanan.
Kekurangan
Daftar Pustaka
https://www.google.com/amp/s/rahmayuningsih04.wordpress.com/2017/07/16/makalah-
sdlc-system-development-life-cycle/amp/ (diakses pada tanggal 24 November 2019)