=
=1
1
B
t
= benefit th ke-t
C
t
= cost th ke-t
i = interest rate yang ditentukan
t = tahun
K
o
= investasi awal tahun ke-0 (sebelum proyek dimulai)
Arti Perhitungan NPV
Bila... Berarti... Maka...
NPV
> 0
investasi yang
dilakukan memberikan
manfaat bagi
perusahaan
proyek bisa dijalankan
NPV
< 0
investasi yang
dilakukan akan
mengakibatkan
kerugian bagi
perusahaan
proyek ditolak
NPV
= 0
investasi yang
dilakukan tidak
mengakibatkan
perusahaan untung
ataupun merugi
Kalau proyek dilaksanakan atau tidak
dilaksanakan tidak berpengaruh pada
keuangan perusahaan. Keputusan harus
ditetapkan dengan menggunakan kriteria
lain misalnya dampak investasi terhadap
positioning perusahaan.
21
2. Metode Payback
Metode ini mengukur berapa lama waktu yang dubutuhkan untuk
mengembalikan investasi semula, melalui proceed yang dihasilkan
dalam setiap periode. Untuk itu metode ini sering disebut metode yang
paling sederhana, karena tidak memperhitungkan konsep nilai waktu
uang (time value of money), sehingga cash flows tidak dikaitkan
dengan discount rate tertentu.
3. Contoh soal:
Proyek A dan B membutuhkan investasi masing-masing sebesar Rp.
10.000.000,00 Pola cash flow untuk masing proyek diperkirakan
sebagai berikut.
Tahun
Pola Cash Flows
Proyek A Proyek B
1
2
3
4
Rp 5.000.000,00
Rp 5.000.000,00
Rp 3.000.000,00
Rp 2.000.000,00
Rp 3.000.000,00
Rp 4.000.000,00
Rp 3.000.000,00
Rp 4.000.000,00
- Metode NPV
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
1000000
08 . 0 1
2000000
08 . 0 1
3000000
08 . 0 1
5000000
08 . 0 1
5000000
4
1
4 3 2 1
|
|
.
|
\
|
+
+
+
+
+
+
+
=
= t
A
NPV
159 2.767.880, Rp. =
A
NPV
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
1000000
08 . 0 1
4000000
08 . 0 1
3000000
08 . 0 1
4000000
08 . 0 1
3000000
4
1
4 3 2 1
|
|
.
|
\
|
+
+
+
+
+
+
+
=
= t
B
NPV
193 1.528.749, Rp. =
B
NPV
Berdasarkan metode NPV, maka proyek yang seharusnya dipilih
adalah proyek A karena NPV>0 dan NPV
A
> NPV
B
.
- Metode Payback
Dari data tersebut di atas, maka payback period dapat dihitung :
22
Proyek A = 2 tahun
Proyek B = 3 tahun
Metode payback tersebut dapat juga dimodifikasi agar agar tidak
timbul kelemahan, yaitu dengan jalan memperhitungkan konsep
nilai waktu uang (time value of money), sehingga pola cash
flows dikalikan dengan discount ratenya. Metode ini disebut
metode Payback period yang didiskontokan.
Contoh soal:
Dari soal di atas, apabila ke dua proyek tersebut diperhitungkan
dengan discount rate 8 %, maka Payback period yang
didiskontokan adalah :
Penyelesaian:
Proyek A.
PV Proceed tahun 1 = Rp5.000.000,00 X 0,926 = Rp 4,630.000,00
2 = Rp5.000.000,00 X 0,857 = Rp 4,285.000,00
3 = Rp3.000.000,00 X 0,794 = Rp 2,382.000,00
4 = Rp2.000.000,00 X 0,735 = Rp 1,470.000,00
Proyek B.
PV Proceed tahun 1 = Rp3.000.000,00 X 0,926 = Rp 2,778.000,00
2 = Rp4.000.000,00 X 0,857 = Rp 3,428.000,00
3 = Rp3.000.000,00 X 0,794 = Rp 2,382.000,00
4 = Rp4.000.000,00 X 0,735 = Rp 2.940.000,00
Dari data tersebut di atas, maka payback period yang didiskontokan
adalah :
Proyek A = 2 tahun; 5,5 bulan
Proyek B = 3 tahun; 6 bulan
23
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Evaluasi dan seleksi sistem merupakan proses dimana nilai sistem,
biaya dan keuntungan (cost dan benefit) dibandingkan dan salah satu
dipilih untuk perancangan yang lebih rinci. Fase ini menjadi proses
pengoptimasian yang melihat apakah suatu sistem dapat dikerjakan dan
memenuhi permintaan user.
Evaluasi sistem informasi dan keputusan pemilihan system
bersumber dari :
1. Nilai sistem
Nilai suatu sistem diukur dengan 3 faktor kelayakan, yaitu:
a. TELOS (feasibility factor)
b. PDM (strategic factor)
a. MURRE (design factor)
2. Analisa biaya dan keuntungan
Mengukur biaya, keuntungan yang tangible dan intangible (masuk
akal dan tidak) dari sistem yang diusulkan.
24
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Evaluasi Sistem dan Seleksi.
http://dewiar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/404/M7Evaluasi+dan+Seleks
i+Sistem.pdf. diakses tanggal 8 November 2012.