Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

OLEH :

Asyam Amrullah Ar-ramdhi (210401035)

Dosen Pengampu :

Muhammad Yustisar, M.Kom

PRODI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GAJAH PUTIH

TAHUN 2023
A. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

1. Pengertian pengembangan sistem


Pengembangan sistem adalah penyusunan suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada.

2. Tim Pengembangan Sistem


Pengembangan suatu sistem tentunya harus didukung oleh personal -
personalyang kompeten di bidangnya. Sebuah tim pengembangan sistem biasanya
terdiri dari :
a. Manajer Analis Sistem.
b. Ketua Analis Sistem.
c. Analis Sistem Senior.
d. Analis Sistem Junior.
e. Pemrogram Aplikasi Senior.
f. Pemrogram Aplikasi Junior.

Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan dikembangkan
cukup besar. Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil, maka personilnya dapat
disesuaikan berdasarkan kebutuhan.

3. Perlunya Pengembangan Sistem


Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama.
Permasalahan yang timbul dapat berupa ketidakberesan sistem yang lama atau terjadi
error pada sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi
sesuai dengan yang diharapkan. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti
disebabkan karena beberapa hal :
i. Pertumbuhan organisasi
Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data
semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus
disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak
dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
ii. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau
efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana -
rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatankesempatan dan peluang-
peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk
meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh manajemen.

iii. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah


Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi -
instruksi dari pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan
pemerintah.

4. Indikator Diperlukannya Pengembangan Sistem


Suatu sistem perlu untuk dilakukan pengembangan apabila terjadi beberapa
indikator seperti di bawah ini :
 Keluhan pelanggan.
 Pengiriman barang yang sering tertunda.
 Pembayaran gaji yang terlambat.
 Laporan yang tidak tepat waktu.
 Isi laporan yang sering salah.
 Waktu kerja yang berlebihan.
 Ketidakberesan kas.
 Produktivitas tenaga kerja yang rendah.

5. Tujuan Pengembangan Sistem Informasi


Adapun tujuan pengembangan Sistem Informasi diantaranya adalah sebagai berikut:
 Peningkatan kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan waktu respons.
Throughput adalah jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu.
Sedangkan waktu respons adalah rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi.
 Kualitas informasi yang disajikan.
 Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang
digunakan.
 Kontrol (pengendalian).

6. Prinsip Pengembangan Sistem


Prinsip pengembangan sistem informasi adalah :
 Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
 Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.
 Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan.
 Investasi yang terbaik harus bernilai.
 Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik.
 Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan
sistem.
 Proses pengembangan sistem tidak harus urut.
 Harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem.

7. Teknik Pengembangan Sistem


Terdapat dua pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaituPendekatan
SDLC dan Altenative. Untuk lebih detailnya, pengembangan sistem dengan
pendekatan SDLC dan pengembangan sistem Alternatif akan dijelaskan di bawah ini :
1. Pengembangan Sistem Informasi Metode SDLC
SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem)
atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa
perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan
metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini
umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola
yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-
tahap: rencana (planning), analisis (analysis), desain (design), implementasi
(implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa
perangkat lunak angsyat Ä, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi
pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu
kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi,
yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup
sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem
tradisional(traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan prototyping (life
cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek (object -oriented
system life cycle).
SDLC adalah proses yang digunakan oleh analis sistem untuk mengembangkan
sistem informasi , termasuk persyaratan, validasi kepemilikan (stakeholder), pelatihan,
dan pengguna. Setiap SDLC harus menghasilkan sistem berkualitas tinggi yang
memenuhi atau melebihi harapan pelanggan, mencapai selesai dalam waktu dan
perkiraan biaya, bekerja secara efektif dan efisien di saat ini dan direncanakan
Teknologi Informasi infrastruktur, dan murah untuk mempertahankan dan biaya -
efektif untuk meningkatkan.
Sistem komputer yang kompleks dan sering (terutama dengan munculnya baru-
baru arsitektur berorientasi layanan ) link beberapa sistem tradisional berpotensi
disediakan oleh vendor perangkat lunak yang berbeda. Untuk mengelola tingkat
kompleksitas, sejumlah model SDLC atau metodologi telah diciptakan, seperti ” air
terjun “;” spiral “;” Agile pengembangan perangkat lunak “;” prototipe cepat “;”
incremental “; dan” sinkronisasi dan menstabilkan “.

2. Tahapan SDLC
SDLC terdiri dari beberapa tahapan-tahapan berdasarkan analisa kebutuhan
yang ada . Dimulai dari analisa kebutuhan perangkat lunak akan dibuat terlebih dahulu
desain dari kebutuhan tersebut untuk mempermudah dalam pengerjaannya. Kemudian
segala kebutuhan tersebut di implementasikan dengan dua tahap yaitu tahap analisa
dan tahap evaluasi (User Acceptance Test). Setelah melakukan implementa si, maka
proses tersebut akan dikembalikan kembali ke dalam tahap desain untuk
pengembangan kembali perangkat lunak ke versi yang terbaru.
Untuk membuat Sistem Informasi Penggajian ini, metode yang harus dilakukan
adalah:
3. Tahap Perencanaan
Pada tahapan ini dilakukan perencanaan dan pendefinisian proyek-proyek
system yang dilakukan oleh staff perencana untuk mengetahui ruang lingkup aplikasi
yang akan dikembangkan beserta rencana tahapan pengembangan (mulai dari nol atau
prototype).
Misalnya adalah menentukan siapa saja yang akan menjadi user dari system
informasi ini, bagaimana alur proses system ini mulai dari input database hingga
mencetak slip gajinya, menentukan rumusan perhitungan gaji berdasarkan kilometer
dan sebagainya.

4. Tahap Analisis
Fase analisa adalah sebuah proses investigasi terhadap sistem yang sedang
berjalan dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai pengguna sistem, cara
kerja sistem dan waktu penggunaan sistem. Dari proses analisa ini akan didapatkan
cara untuk membangun sistem baru.
Tahapan di analisis sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut ini :
a. Studi Pendahuluan
Kegiatan awal dari analisi sistem adalah studi awal atau studi pendahuluan
tentang jenis, ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek sistem teknologi
informasi. Studi pendahuluan ini menghasilkan sistem secara awal, perkiraan biaya
yang dibutuhkan dan waktu yang diperlukan.
b. Studi Kelayakan
Setelah mengumpulkan data dan mendokumentasikan fakta, sistem analisis
mengetahui apa yang sesungguhnya dilakukan oleh sistem, Selanjutnya, sistem
analis melakukan study kelayakan untuk memperhitungkan apakah organisasi atau
instansi di mana sistem tersebur dibuat dapat melanjutkan ketahap berikutnya
dalam proses pengembangan sistem atau tidak. Studi kelayakan merupakan suatu
tinjauan sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan
sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
c. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah disistem lama
supaya dapat diperbaiki di sistem yang baru. Mengidentifikasi masalah dilakukan
dengan penyebab masalahnya. Penyebab masalahnya merupakan sumber dari
permasalahan yang harus diperbaiki. Selanjutnya memahami sistem yang ada
untuk mendapatkan data dan menganalisis permasalahannya.

d. Menganalisis hasil penelitian


Langkah selanjutnya menganalisis hasil penelitian. Menganalisis hasil
penelitian adalah menemukan penyebab permasalahan sistem yang tidak berfungsi
sehingga dapat cepat digantikan dengan sistem yang baru.

e. Tahap Perancangan
Tahap perancangan sistem mempunyai dau tujuan yaitu;Perancangan sistem
secara umum adalah memberikan gambaran umum kepada pemakai sistem tentang
sistem teknologi informasi yang baru. Perancangan sistem secara umum lebih
diarahkan kepada pemakai sistem untuk menyetujuinya ke perancangan sistem
selanjutnya.
Yang dirancang di tahap perencanaan sistem secara umu adalah
menggambarkan bentuk dari sistem teknologi informasinya secara logika atau
secara konsep dan mengidentikasikan komponen-komponen dari sistem teknologi
informasi.
Perancangan sistem terinci dimaksudkan untuk menggambarkan bentuk
secara fisik dari komponen-komponen sistem teknologi informasi yang akan
dibangun oleh pemrogam dan ahli teknik lainnya.

f. Tahap Implementasi
Tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan.
Implementasi sistem juga merupakan proses mengganti atau meninggalkan sistem
yang lama dengan mengganti sistem yang baru. Untuk menggantikan sistem yang
lama ke sistem yang baru diperlukan suatu pendekatan atau strategi supaya
berhasil.

g. Tahap Pemeliharaan
Tahapan pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yang diperlukan
untuk menjamin kelangsungan, kelancaran, dan penyempurnaan sistem yang telah
dioperasikan.

8. Kelebihan dan kekurangan metode SDLC


Kelebihan :
a. Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan
system
b. Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan
dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan
Kekurangan :
1. Hasil dari SDLC tergantung pada hasil analisis, sehingga jika terdapat kesalahan
di tahap analisis akan terbawa terus ke hasil sistem ayng kurang memuaskan
2. Dibutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan metode yang lainnya
3. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya karena sebuah sistem
harus dikembangkan sampai selesai terlebih dahulu

9. Pengembangan sistem dengan metode alternatif


Sebelumnya telah dibahas mengenai SLDC (System Development Life
Cycle), metode tersebut tidak cocok untuk semua keadaan. Oleh karena itu, untuk
kasus-kasus tertentu diperlukan metode pengembangan system metode alternative
yang dapat berupa, pengembangan system metode paket (package), metode prototip
(prototyping), metode pengembangan oleh pemakai user (end user computing atau end
user development), dan metode outsourcing.
10. Metode Prototype
Pembuatan prototype (prototyping) meliputi pengembangan system uji coba
yang cepat dan murah untuk dievaluasi oleh pengguna akhir.Prototipe (prototype)
adalah versi system informasi atau bagian dari system yang sudah dapat berfungsi,
tetapi dimaksudkan hanya sebagai model awal saja.
Setelah beroperasi prototype akan lebih jauh diperhalus hingga cocok sekali
dengan kebutuhan penggunanya. Ketika rancangannya telah difinalisasi, prototype
dapat dikonversi menjadi system produksi yang jauh lebih baik.Proses pembuatan
rancangan awal, mencobanya, memperhalusnya, dan mencobanya kembali disebut
proses pengembangan system yang iterative karena langkah-langkah yang dibutuhkan
untuk membuat system dapat diulangi beberapa kali.

11. Keunggulan prototyping adalah:.


1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.

Kelemahan prototyping adalah :


1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada
belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum
memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu lama.
2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan
algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih
cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan
cetak biru sistem .
3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan
teknik perancangan yang baik.
11. Metode / Model Paket
Pengembangan STI alternatif model paket dilakukan dengan membeli
perangkat lunak yang ada. Paket ini dikembangkan oleh pihak ketiga, yaitu analis
sistem penjual paket. Sistem yang sudah dibeli dapat dioperasikan oleh departemen
sistem informasi atau langsung digunakan oleh pemakai sistem.Paket banyak tersedia
di pasaran. Paket yang tersedia dapat berupa program aplikasi yang sederhana,
misalnya hanya aplikasi penggajian atau aplikasi persediaan saja di fungsi akuntansi
sampai ke program aplikasi yang lengkap dan komplek misalnya ERP.
Memilih memilih paket sistem, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan:

12. Fungsi yang ditawarkan


1. Flesibilitas
2. Kemudahan pakai
3. Kualitas penjual
4. Biaya
5. Instalasi
6. Perawatan
7. Dokumentasi
8. Perangkat keras dan perangkat lunak dukungan
9. Karakteristik file dan basis data

Kelebihan Paket :
1. Kualitas paket yang baik.
2. Dapat digunakan dengan seketika
3. Harga paket relatif murah
4. Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering
atau BPR)
5. Kompatibel dengan sesama pengguna paket.
Kekurangan Paket :
1. Tidak sesuai dengan aplikasi yang unik
2. Perbaikan, modifikasi dan pengambangan paket sulit dikerjakan sendiri
3. Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya.
4. Ketergantungan dari pemasok
5. Model Outsourcing

13 Kelebihan Dan Kekurangan Outsourcing


Outsourcing menjadi pilihan karena mempunyai beberapa kelebihan sebagai
berikut :
 Biaya teknologi yang semakin meningkat dan akan lebih murah jika perusahaan
tidak berinvestasi lagi tetapi menyerahkannya kepada pihak ketiga dalam bentuk
outsourcing yang lebih murah, dikarenakan outsourcer menerima jasa dari
perusahaan lainnya, sehingga biaya tetap outsourcer dapat dibagi ke beberapa
perusahaan.
 Mengurangi waktu proses, karena beberapa outsourcer dapat dipilih untuk bekerja
bersama-sama menyediakan jasa ini kepada perusahaan.
 Jasa yang diberikan oleh outsourcer lebih berkualitas dibandingkan dikerjakan
sendiri secara internal, karena outsourcer memang spesialisasi dan ahli di bidang
tersebut.
 Perusahaan tidak mempunyai pengetahuan tentang system teknologi ini dan pihak
outsourcer mempunyainya.
 Perusahaan merasa tidak perlu dan tidak ingin melakukan transfer teknologi dan
transfer pengetahuan yang dimiliki oleh outsourcer.
 Meningkatkan fleksibilitas untuk melakukan atau tidak melakukan investasi.
 Mengurangi risiko kegagalan investasi yang mahal.
 Penggunaan sumber daya system informasi belum optimal.
 Perusahaan dapat memfokuskan pada pekerjaan lain yang lebih penting.
B. ANALISIS SISTEM
Analisis sistem adalah proses untuk memahami dan mengevaluasi suatu sistem
dengan tujuan memperbaiki kinerja, efisiensi, keandalan, dan fungsionalitasnya. Analisis
sistem melibatkan identifikasi, pemodelan, dan evaluasi komponen-komponen sistem serta
hubungan dan interaksi di antara mereka.

Langkah-langkah umum dalam analisis sistem meliputi:


a. Pengumpulan Informasi: Informasi tentang sistem yang sedang dianalisis dikumpulkan,
termasuk tujuan sistem, kebutuhan pengguna, dan persyaratan yang harus dipenuhi.
b. Identifikasi Masalah: Masalah atau kelemahan dalam sistem diidentifikasi. Hal ini dapat
melibatkan analisis data, observasi langsung, atau wawancara dengan pengguna sistem.
c. Pemodelan Sistem: Sistem direpresentasikan dengan menggunakan berbagai alat dan
teknik, seperti diagram alir data, diagram use case, atau model proses bisnis. Pemodelan
sistem membantu dalam pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana komponen sistem
saling terkait dan berinteraksi.
d. Analisis Kesenjangan: Kesenjangan antara kondisi saat ini dan kondisi yang diinginkan
atau standar yang ditetapkan diidentifikasi. Hal ini membantu dalam menentukan area di
mana perubahan atau perbaikan perlu dilakukan.
e. Evaluasi Alternatif: Berbagai alternatif solusi atau perbaikan dipertimbangkan dan
dievaluasi untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi. Analisis biaya-manfaat dan
analisis risiko dapat digunakan untuk membandingkan alternatif-alternatif tersebut.
f. Perancangan Sistem: Desain sistem baru atau perbaikan sistem yang diusulkan dibuat
berdasarkan evaluasi alternatif yang telah dilakukan. Desain sistem mencakup struktur
sistem, fungsi-fungsi yang akan dilakukan, serta spesifikasi teknis yang dibutuhkan.
g. Implementasi: Desain sistem diterjemahkan ke dalam bentuk yang dapat
diimplementasikan. Hal ini melibatkan pengembangan atau pengadaan perangkat lunak,
konfigurasi perangkat keras, serta pelatihan dan pengujian sistem.
h. Evaluasi dan Pemeliharaan: Sistem yang diimplementasikan dievaluasi untuk memastikan
bahwa tujuan dan persyaratan telah terpenuhi. Pemeliharaan sistem juga dilakukan untuk
memastikan kinerja sistem yang berkelanjutan dan pembaruan sesuai dengan perubahan
kebutuhan atau teknologi.
Analisis sistem sangat penting dalam mengidentifikasi masalah, meningkatkan efisiensi,
mengoptimalkan kinerja, dan menghasilkan solusi yang lebih baik dalam berbagai konteks,
termasuk sistem informasi, organisasi, dan teknis.

Anda mungkin juga menyukai