SISTEM
LATAR BELAKANG
Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.Suatu sistem informasi yang baik tidak terlepas dari
teknik dan langkah dalam membangunnya agar mampu memberikan kepuasan optimal kepada para
penggunanya.Banyak teknik dan cara yang digunakan untuk membuat suatu sistem informasi. Untuk
memahami dan mengetahui teknik dan langkah-langkah dalam membangun sebuah sistem informasi,
Siklus Hidup Informasi adalah salah satu metode yang digunakan untuk membangun sebuah
sistem informasi dari tahap awal sampai pada akhirnya pada tahap penyelesaian serta pengaplikasiannya
pada kehidupan nyata. Beberapa diantaranya dikenal dengan istilah Rapid Application Development, join
application development, dan sistem development life cycle. Hal tersebut akan dipahami lebih lanjut pada
paparan materi dibawah sehingga mampu memberikan pengetahuan bagi para pembaca dan memberikan
sedikit gambaran dalam hal teknik atau langkah pembangunan sebuah sistem.
1
PENGEMBANGAN SISTEM
a. Menciptakan system yang dapat menghasilkan informasi yang cermat dan tepat
waktu
Dalam suatu system yang cepat berubah, resiko obsolensi system menjadi semakin besar
dan keunggulan daya saing dengan cepat akan menurun karena pesaing bisa memperoleh system
b. Perubahan teknologi
2
d. Keunggulan kompetitif
e. Manfaat Produktifitas
f. Pertumbuhan usaha
g. Penciutan usaha
h. Peningkatan Kualitas
Daur pengembangan sistem adalah daur mulai dari konsepsi yang berwujud gagasan
Analisis, desain dan implementasi merupakan tahap pengembangan system yang sesungguhnya
dan memerlukan waktu bulanan hingga tahunan. Sedangkan operasionalisasi system bisa mencapai waktu
puluhan tahun tergantung pada obsolensi system tersebut. Pengembangan sistem dilaksanakan dalam sutu
kerangka rencana induk system yang mengkoordinasikan proyek-proyek pengembangan system ke dalam
3
Analisis sistem adalah proses untuk menguji system informasi yang ada berikut lingkungannya
dengan tujuan untuk memperoleh petunjuk mengenai berbagai kemungkinan perbaikan yang dapat
Analisis sistem diperlukan karena system yang sudah ada tidak memadai kebutuhan, diperlukan informasi
baru dan munculnya teknologi baru. Analisis system dapat dilakukan dua tahap yaitu:
Hasil ananilisis sitem dituangkan ke dalam suatu laporan analisis dan diserahkan kepada manajemen.
Desain system mencakup kegiatan menerjemahkan saran-saran yang dihasilkan dari analisis
system ke dalam bentuk yang dapat diimplementasikan. Desain system dapat dilakukan dalam dua tahap
Kegiatan yang paling banyak menyita waktu dalam implementasi system adalah proses pengujian
program computer yang disebut proses pengujian persetujuan. Sedangkan proses akhir dalam tahap
implementasi adalah proses konversi, dimana semua data yang disimpan dalam file system lama harus
Dalam operasionalisasi system harus dilakukan pemeliharaan dengan tujuan untuk memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam desain system atau untuk melakukan perubahan-perubahan
kecil dalam system karena adanya perubahan lingkungan yang baru terjadi.
4
Aplikasi dapat dilakukan lebih cepat dengan menggunakan metode RAD. Tahapan yang tercakup
dalam metode RAD sama dengan tahapan yang dilakukan dalam oengembangan system, tetapi pada
umumnya dilaksanakan dengan melibatkan pengguna dengan lebih intensif dan memanfaatkan teknik
Auditor perlu dilibatkan dalam pengembangan system agar system tersebut auditable dan
memiliki pengendalian intern yang memadai. Auditor yang dilibatkan bisa auditor kestern ataupun satuan
pengawas intern, ataupun keduanya. Auditor menkaji setiap tahap pengembangan system yang diusulkan
tim. Dua yang perlu diperhatikan oleh auditor dalam pengembangan system adalah audit trail dan
pengendalian intern. Bilamana system memiliki audit trail yang baik, berarti system itu audtable.
ANALISIS SISTEM
Analisis sitem adalah proses pengujian system informasi yang ada dan lingkungannya dengan
tujuan untuk menentukan berbagai perbaikan yang diperlukan. Pemicu analisis system adalah usulan
(proposal) yang diajukan oleh manajer yang menghadapi persoalan dalam system yang digunakan.
Persoalan ini antara lain adalah system yang ada sudah tidak mampu lagi menangani data, sering terjadi
kesalahan, system tidak berfungsi, system tidak efisien atau masih dapat ditingkatkan efisinesinya,
alternatif solusi dan memberikan rekomendasi. Metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam
5
Jenis dokumentasi ada 3 yaitu organisasi dan prosedur, individu karyawan dan pengolahan data.
Data yang harus dihimpun dalam analisis pendahuluan adalah aliran data dalam system maupun antar
system, efektifitas system yang ada, cara-cara yang dipelukan dalam memperbaiki efisiensi dan
pengendalian intern.
Dalam tahap analisis mendalam, tim kerja harus melakukan penelaahan terhadap berbagai
alternative yang dapat digunakan untuk menyempurnakan system yang ada. Dalam tahap ini tim kerja
harus merumuskan sasaran dan lingkup system baru yang harus dikembangkan. Selanjutnya masing-
masing alternative tersebut harus diuji untuk memilih yang paling cocok dan layak diterapkan. Penentuan
ruang lingkup system dilakukan dengan jalan hanya memasukkan komponen-komponen yang relevan
a. Tehnik analisis
b. Kelayakan operasional
c. Kelayakan waktu
d. Kelayakan ekonomis
dan kebutuhan proses perencanaan. Yang dimaksud dengan persyaratan system adalah apa yang harus
dihasilkan sebagai output, dan input apa yang diperlukan untuk menhasilkan output tersebut.
6
Laporan analisis sistem pada umumnya membahas tentang solusi-solusi alternative dari
permasalahan yang dihadapi. Dalam uraiannya, tim mengajukan beberapa solusi yang memiliki peluang
untuk diterapkan. Solusi bisa berbentuk suatu perubahan kecil, perubahan besar dan penggantian total dari
system yang ada. Solusi juga harus memuat ikhtisar berbagai asumsi yang digunakan dalam mengevaluasi
berbagai alternative.
Yang terpenting dalam laporan analisis adalah bahwa laporan analisis itu harus memuat rekomendasi
akhir dari tim kerja yang mungkin bisa berbentuk suatu usulan untuk menerapkan salah satu alternative,
Rekayasa ulang adalah analisis yang bersifat menyeluruh dan lengkap dari proses bisnis dan system
informasi guna mencapai peningkatan kinerja secara dramatis. Rekayasa ulang merupakan proses
Penyebab munculnya masalah perilaku yaitu karakteristik dan latar belakang pribadi yang tidak
mendukung, cara pengenalan perubahan, pengalaman dengan berbagai perubahan yang dilakukan,
kurangnya dukungan dari manajemen puncak, komunikasi yang kurang ideal, resistensi alamiah terhadap
Cara-cara yang biasanya dilakukan karyawan untuk menolak perubahan adalah dengan
melakukan agresi, menuduh perubahan sebagai kambing hitam dalam setiap kejadian yang merugikan dan
Upaya mencegah timbulnya masalah perilaku yaitu dengan cara memenuhi kebutuhan pengguna,
buka hubungan komunikasi seluas-luasnya, memelihara suasana yang aman, mencari dukungan
7
manajemen, mengupayakan agar pengguna ikut berpartisipasi, berikan umpan balik secara bijak, pastikan
bahwa pengguna benar-benar memahami system yang baru, mengupayakan agar sistem yang baru
memeiliki citra yang baik, berikan peragaan mengenai tantangan dan peluang yang baru, lakukan
peninjauan ulang terhadap evaluasi kinerja, lakukan pengujian terhadap intregitas system, hindarkan
emosionalitas, sajikan
system dalam konteks yang tepat, kendalikan harapan-harapan pengguna dan usahakan untuk
DESAIN SISTEM
Di dalam tahap konseptual sistem, pengembangan membuat sebuah kerangka kerja umum untuk
mengimplementasikan kebutuhan pemakai dan masalah yang diidentifikasi dalam tahap analisis.
3. Untuk membantu menaksir apa yang mungkin akan terjadi dalam sistem.
8
Implementasi Sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sistem supaya
siap dioperasikan. Dalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan beberapa hal yaitu:
menerapkan rencana implementasi, implementation plan merupakan kegiatan awal dari tahap
implementasi sistem, rencana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan
dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam rencana implementasi, tindak lanjuti
data yang sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan bersama-sama dengan
user
pengembangan dan pengujian program, persiapan lokasi perangkat keras, seleksi dan pelatihan
KESIMPULAN
Hal penting untuk sukses implementasi sistem adalah kebutuhan untuk menetapkan sebuah
rencana implementasi sistem. Rencana ini harus meliputi jadwal waktu yang terperinci dan anggaran
9
yang menunjukkan keseluruhan aktivitas kunci dalam rencana implementasi. Rencana implementasi
harus dimonitor secara berkelanjutan, dan setiap perbedaan yang muncul dan berkaitan dengan jadwal
Banyak aktivitas implementsi yang diperlukan, meliputi pelatihan personel, persiapan fisik,
desain rinci sistem, pengujian program, standart pemrograman, dokumentansi, konversi file. Selanjutnya,
Konsep-konsep kunci dalam manajemen proyek sistem meliputi penetapan sebuah tim proyek,
membagi tanggungjawab (dan tugas), membagi proyek kedalam tahap-tahapan, menentukan jadwal
waktu, dan melakukan proses akuntansi terhadap biaya proyek dan kesesuaian dengan waktu jadwal yang
telah ditentukan sebelumnya. Kemudian secara bersama-sama langkah-langkah tersebut berjalan untuk
memastikan bahwa keseluruhan upaya pengembangan menghasilkan sistem yang efektif biaya dan
memenuhi kebutuhan organisasi. Sejumlah faktor terkait dengan informasi merupakan faktor-faktor
penting bagi manajemen dilihat dari sisi pengendalian, namun faktor-faktor tersebut tidak diukur dalam
satuan moneter. Faktor-faktor tersebut meliputi pengukuran kinerja perangkat keras, perangkat lunak dan
personel. Untuk hal itulah prosedur-prosedur formal harus dikembangkan untuk memelihara dan
.DAFTAR PUSTAKA
http://timdfd.blogspot.co.id/2010/12/implementasi-operasi-dan-pengendalian.html
http://kacongfachri.blogspot.co.id/2014/06/makalah-sia.html
http://jejakparabrandals.blogspot.co.id/
http://layla-najwa.blogspot.co.id/2013/12/pengembangan-desain-analisis-sistem-dan.html
10
11