Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 7 :

1. Agnes Pombile 20061104243


2. Agaatsz Eudenia 20061104242
3. Ayuwandira Paputungan 20061104249
4. Angelica Tiow 20061104245

Pertanyaan Diskusi

1. Apa Itu sistem?

“Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari suatu unsur, komponen, atau variabel
yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.

2. Apa Itu Karakteristik Sistem?

a) Komponen sistem (component)


b) Subsistem (subsystem)
c) Batasan sistem (boundary)
d) Lingkungan di luar sistem (environment)
e) Penghubung sistem (interface)
f) Masukan sistem (input)
g) Keluaran sistem (output)
h) Sasaran sistem (object)

3. Kriteria Sistem Yang Baik

a) Kegunaan
Sistem harus dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk
proses pengambilan keputusan.
b) Ekonomis
Sistem harus dapat menyumbang sesuatu nilai tambah sekurang – kurangnya
sebesar biayanya.
c) Kehandalan
Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi dan dapat
beroperasi secara efektif dan efisien.
d) Kapasitas
Sistem harus cukup sederhana sehingga struktur dan operasinya dapat dengan
mudah dimengerti dan prosedur mudah diikuti.
e) Fleksibilitas
Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung perubahan – perubahan
4. Mengapa Sistem direncanakan?

Perencanaan sistem adalah proses membuat sebuah Laporan Perencanaan Sistem yang
menggunakan sumber sistem informasi yang berhubungan dan mendukung tujuan bisnis dan
operasi organisasi. Perencanaan sistem berhubungan dengan perencanaan bisnis.
PERENCANAAN SISTEM DAN ANALISIS KELAYAKAN
Agnes Pombile, Agaatsz Eudenia, Angelica Tiow, Ayuwandira Paputungan
20061104243 20061104242 20061104245 20061104249

Mahasiswa Program Studi Akuntansi, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia


Bahu, Kec. Malalayang, Kota Manado

ABSTRAK
Perencanaan sistem merupakan salah satu tahapan atau fase pengembangan sistem yang
pertama, dalam tahap ini menentukan suatu rangkaian atau kerangka kerja yang menyeluruh.Bagian
ini melibatkan para manajer atau para senior yang profesional guna menemukan strategi untuk
mendukung rencana yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi. Dalam Perencanaan sistem harus
memperhatikan faktor kelayakan dari rencana tersebut,yang mengutamakan kemungkinan
keberhasilanDari sistem yang akan dikembangkan

ABSTRAK
System planning is one of the first stages or phases of system development, in this stage determining a
series or overall framework. This section involves managers or senior professionals to find strategies
to support plans set by an organization. In planning the system must pay attention to the feasibility
factor of the plan, which prioritizes the possibility of success of the system to be developed

PENDAHULUAN
Perencanaan sistem dan analisis kelayakan adalah dua tahap awal penting dalam
pengembangan sistem informasi. Perencanaan sistem berkaitan dengan merancang dan
mengembangkan rencana untuk mengimplementasikan sistem informasi, sedangkan analisis kelayakan
berkaitan dengan mengevaluasi apakah pengembangan sistem informasi akan menghasilkan nilai yang
cukup untuk organisasi dan apakah proyek itu layak untuk dilakukan.

PEMBAHASAN
Perencanaan Sistem dan Analisis Kelayakan
Perencanaan system meliputi proses identifikasi subsistem-subsistem yang ada pada system
informasi yang penembangannya membutuhkan bantuan khusus. Tujuan perencanaan system ialah
untuk mengidentifikasi berbagai bidang permasalahan yang perlu segera dipecahkan maupun yang
nantinya akan diselesaikan. Analisis system dimulai setelah perencanaan system telah mengidentifikasi
subsistem yang dikembangkan. Tujuan utama analisis system adalah untuk memahami sitem dan
permasalahan yang ada, memberikan gamran informasi yang dibutuhkan ,dan untuk menetapkan
prioritas untuk kerja system berikutnya.

Pendekatan system yang secara total berbasis atas – bawah sangat penting digunakan ketika
mengembangkan sistem. Oleh karena itu perlu adanya perhatian yang seksama ketika mengembangkan
sebuah rencana dan strategi system secara keseluruhan. Rencana tersebut harus memasukkan dukungan

1
dan persetujuan total dari manajemen puncak. Tanpa rencana keseluruhan system informasi yang akan
dikembangkan hanya akan seperti berupa motif abstract dalam jahitan kain perca. Rencana keseluruhan
perlu mendapat kepastian untuk mencapai tujuan berikut ini;

• Sumber daya yang dimiliki akan ditujukan untuk subsistem yang paling membutuhkan sumbe daya
tersebut.
• Proses duplikasi dan upaya yang sia-sia akan diminimalkan.
• Pengembangan strategi dalam organisasi akan konsisten dengan keseluruhan rencana strategis
organisasi.

Dalam tahap perencanaan sistem, langkah-langkah yang biasanya dilakukan meliputi:

1. Menetapkan tujuan dan ruang lingkup sistem


2. Menganalisis kebutuhan pengguna dan persyaratan fungsional sistem
3. Merancang arsitektur sistem
4. Menyusun rencana pengembangan dan jadwal proyek
5. Menetapkan anggaran dan sumber daya

Sedangkan dalam tahap analisis kelayakan, langkah-langkah yang biasanya dilakukan meliputi:

1. Menganalisis kebutuhan organisasi dan manfaat yang diharapkan


2. Mengevaluasi ketersediaan teknologi yang diperlukan
3. Menilai ketersediaan sumber daya dan biaya yang diperlukan
4. Menganalisis faktor-faktor risiko dan potensi dampaknya
5. Mengevaluasi apakah proyek dapat menyelesaikan masalah organisasi yang dihadapi

Perencanaan sistem dan analisis kelayakan meliputi beberapa tahap yaitu;

1. Mendiskusikan dan merencanakannya bersama-sama dengan manajemen puncak.


2. Menetapkan sebuah dewan penasehat (steering commitee) bagi perencanaan sistem.
3. Menetapkan keseluruhan tujuan dan kendala yang dihadapi.
4. Mengenbangkan sebuah rencana sistem informasi strategis.
5. Mengidentifikasi dan menetapkan prioritas bagi wilaya-wilayah tertentu dalam organisasi
untuk menjadi fokus pengembangan sistem.
6. Membuat sebuah proposal sistem yang akan berperan sebagai landasan analisis dan desain awal
bagi subsistem tertentu yang akan dikembangkan.
7. Membentuk sebuah tim yang terdiri dari berbagai inividu yang akan bekerja dalam proses
analisis dan desain awal.

Tahap-Tahap Analisis Sistem


Tahap 1: Survei Terhadap Sistem Saat Ini

Tujuan survei

Ada empat tujuan survei sistem:

• Memperoleh pemahaman mendasar mengenai aspek operasional dari sistem.


• Menetapkan sebuah hubungan kerja dengan pengguna sistem.
• Mengumpulkan data-data penting yang berguna untuk pengembangan desain sistem.
• Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan khusus yang membutuhkan lebih banyak
perhatian dalam upaya desain subskuen.

2
Tahap 2: Mengidentifikasi Kebutuhan Informasi

Tahap kedua dalam analisis sistem adalah proses mengidentifikasi informasi yang
dibutuhkan bagi pengambilan keputusam manajerial. Analisis , ketika mengidentifikasi innformasi
yang dibutuhkan,akan memelajari keputusan-keputusan tertentuyang diambil manajer dalam hal
input informasi yang dibutuhkan dan digunakan. Proses ini disebut analisis kebutuhan informasi
dan hal ini merupakan dasar dilakukannya analisis terhadap pengambilan keputusan.

Beberapa teknik sistematis dapat digunakan untuk memahami pengambilankeputusan dan


informasi yang dibutuhkan. Pendekatan tersebut adalah:

• Mengidentifikasi tanggung jawab utama seorang manajer.


• Mengidentifikasi perangkat apa saja yang digunakan untuk menilai seorang manajer.
• Mengidentifikasi beberapa permasalahan utama yang dihadapi manajer.
• Mengidentifikasi perangkat apa saja yang dapat digunakan manajer untuk mengevaluasi
output personal.

Tahap 3: Mengidentifikasi Kebutuhan Sistem

Tahap ketiga dalam proyek analisis sistem meliputi proses menentukan kebutuhan sistem.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat ditentukan dalam dua hal yaitu, input dan output. Kebutuhan input
bagi sebuah subsistem tertentu menentukan kebutuhan kusus apa saja yang harus dipenuhi agar
subsistem tersebut mampu mencapai tujuannya. Sebagai contoh, kebutuhan informasi akan sistem
kendali produksi akan memasukkan peramalan penjualan dalam jangka pendek, laporan ketersediaan
bahan baku, spesifikasi kendali mutu dan standar biaya, dan informasi yang dibuthkan untuk
menentukan prioritas kerja bagi pekerjaan tiap individu. Hal berikut ini dapat dipertimbangkan sebagai
kebutuhan output:

• Laporan kemajuan harian


• Laporan keuangan harian
• Laporan unit yang rusak
• Laporan permasalahan bahan baku

Tahap 4: Mengembangkan Laporan Analisis Sistem

Beberapa elemen kunci dalam laporan analisis sistem adalah:

• Ringkasan lingkup dan tujuan proyek analisis


• Penegasan kembali hubungan antara proyek dengan rencana keseluruhan sistem informasi
strategis.
• Deskripsi keseluruhan permasalahan dalam subsistem tertentu yang sedang dianalisis.
• Ringkasan keputusan-keputusan yang dibuat dan informasi tertentu yang dibiutuhkan untuk
mendukung keputusan tersebut.
• Spesifiksi kinerja sistem yang dibutuhkan.
• Keseluruhan anggaran biaya dan rencana waktu pelaksanaan proyek.
• Rekomendasi bagi peningkatan sistem yang ada saat ini atau bagi perenanaan sistem baru.
• Rekomendasi yang terkait dengan perubahan tujuan bagi subsistem yang sedang dipelajari.

3
DESAIN SISTEM
Sebuah desain sistem sangat mirip dengan layout arsitek sebuah rumah. Dalam tahap
perencanaan, sang arsitek akan menentukan fungsi-fungsi dasar yang harus dimiliki oleh rumah tersebut
dan merumuskan rencana umum yang berhubungan dengan layout keseluruhan. Dalam tahap desain
sang arsitek akan menyiapkan sebuah cetak biru dari rumah tersebut yang akan oleh ahli listrik, tukang
ledeng, dan tukang kayu. Sama halnya dengan perancang sistem ia perlu menyiapkan sebuah cetak biru
yang dapat diimplementasikan oleh akuntan, programer komputer dan pihak manajemen.

Kesalahan kecil yang dibuat dalam tahap ini akan berakibat besar terhadap sejumlah uang dan
pengeluaran di tahap berikutnya. Hal yang sama juga sering terjadi ketika mendesain sistem informasi
akuntansi. Sebagai contoh, sebuah perusahaan berniat mengimplementasikan sebuah rencana desain
sistem yang membutuhkan pembelian komputer tertentu dan paket perangkat lunak akuntansi tertentu.
Setelah menggunakan sistem selama setahun atau dua tahun, perusahaan kemudian menemukan bahwa
paket itu tidak lagi sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh pihakmanajemen. Dan ternyata
mustahil memodifikasi perangkat lunak tersebutkarena seluruh sistem harus diganti setelah hanya
digunakan dalam waktu pendek.

Perangkap lainya yang sering ditemukan adalah penolakan pengguan terhadap sistem itu sendiri.
Dikarenakan minimnya keterlibatan pengguan dalam rencana desain,implementasi sistem dapat tidak
populer dan pada akhirnya ditolak oleh para individu yang menjadi target di mana sistem tersebut
didesain.

TAHAP-TAHAP DESAIN SISTEM


Desain sistem dapat didefinisikan sebagai perumusan cetak biru untuk sebuah sistem yang
lengkap. Langkah – langkah pokok dalam desain sistem ialah, pertama dilakukan adalah melakukan
evaluasi terhadap berbagai alternatif desain, kedua persiapan spesifikasi desain, ketiga persiapan
spesifikasi desain sistem.

➢ Mengevaluasi berbagai alternatif desain.


Dalam setiap kasus yang ditemui, proyek desain sistem berkembang dari munculnya
sebuah kebutuhan tertentu, seperti yang telah ditentukan oleh tahap perencanaan dan analisis
sistem dalam siklus pengembangan. Desain sistem harus menyediakan solusi untuk sebuah
masalah khusus.
• Enumerasi alternatif desain. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendesain
sebuah sitem baru yang lengkap. Pendekatan yang pertama adalah mendesain sistem secara
lengkap mulai dari awal. Pendekatan lainya adalah memaksa ahli desain untuk memilih dan
merekomendasisistem yang belum dibuat(premade sistem).
• Menggambarkan berbagai alternatif. Setelah daftar utama dibuat, tiap alternatif dapat
didokumentasikan dan digambarkan. Sebagai contoh sebuah jaringan komputer untuk
pengumpulan data dan distribusi laporan dapat dilakukan entah sentralisasi atau
desentralisasi. Dalam alternatif desai sentralisasi tiap divisi memasok data akuntansi ke
pusat sistem komputer. Pusat komputer kemudian memproses dan mendistribusikan
laporan ke setiap divisi. Dalam sebuah desain sistem desentralisasi setiap divisi memiliki
komputer dan mengumpulkan datanya sendiri. Laporan yang telah selesai dikirim ke kantor
pusat perusahaan.

4
• Mengevaluasi alternatif. Setelah tiap alternatif telah dikumpulkan dan didokumentasikan
langkah berikutnya adalah membandingkan tiap alternatif tersebut. Kriyeria penting untuk
memilih sebuah alternatif untuk diimplementasikan adalah membandingkan biaya dan
manfaatnya. Selain itu alternatif yang terpilih seharusnya memuaskan semua sasaran
sistem.
➢ Menyiapkan spesifikasi
Peraturan penting yang mengembangkan spesifikasi desain adalah ahli desain harus
bekerja secara terbalik yaitu, daro output ke input. Perancang sistem manakala bekerja dengan
tujuan sistem, harus mendesain seluruh laporan manajemen dan dokumen output operasional
sebagai langkah pertama dalam proses. Sekali seluruh output telah dispesifikasikan, input data
dan langkah-langkah pemrosesannya ditentukan secara otomatis. Setelah keputusan diambil
perancang sistem kemudian membangun kontrol yang sesuai dengan spesifikasi tersebut.
➢ Mempersiapkan dan menyerahkan spesifikasi desain system
Spesifikasi desain yang telah selesai harus dibuat dalam bentuk sebuah proposal. Jika
proyek bersekala besar proposalnya harus dikaji terlebih dahulu oleh manajemen puncak
sebelum disetujui. Namun demikian proposal-proposal bersekala kecil dan tidak mahal dapat
disetujui oleh manajer devisi atau departemen. Rincian proposal desain harus memasukkan
semua yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan desai proyek. Secara umum proposal
akan terdiri dari jadwal waktu khusus penyelesaian proyek, anggaran, dan deskripsi tenaga
kerja yang dibutuhkan , juga flowchart dan diagram yang menggambarkan bagaimana sistem
tersebut akan diimplementasikan.
➢ Cetak biru proses bisnis
Saat ini menjadi populer untuk menggunakan seperangkat prapaket cetak biru untuk
seluruh proses bisnis perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang menggunakan
SAP Enterprise Resource Planing System memulai upaya desai mereka dengan menggunakan
seperangkat lengkap cetak biru yang disediakan SAP untuk seluruh proses bisnis perusahaan
yang ada. Tim desain kemudian tinggal fokus pada penyesuaian seperangkat awal cetak biru
ini dengan kebutuhannya sendiri, yakni dengan fokus pada proses-proses yang penting dan unik
bagi tujuan dan strategi perusahaan.

TEKNIK-TEKNIK DESAIN
Mendesain sebuah sistem merupakan suatu aktivitas yang kreatif. Hal tersebut tidaklah sama
dengan anggapan bahwa dua tim desain aka menghasilkan solusi yang sama untuk suatu permasalahan.
Oleh karena itu desain sistem dapat dipandang sebagai sesuatu yang punya nilai seni walaupun banyak
teknik telah dikembangkan.

➢ Desain formulir.
Proses mendesain formulir disebut desain formulir. Bagian ini harus mendapat
perhatian penuh oleh tim desain sistem karena merupakan perantara antara pengguna dan sistem
itu sendiri. Oleh karena itu desain formulir harus berfokus pada proses produksi dokumen-
dokumen yangmenyediakan perantara yang efektif antara manajer dab sistem informasi.
➢ Desain database.
Sejumlah teknik yang berguna dapat dimanfaatkan untuk mendesain database: diagram
struktur data, layout record, lembar analisis file, dan matriks yang terkait dengan file. Diagram
struktur data menunjukan hubungan antara beragam jenis record. Diagram layout record akan
menunjukan beragam tempat ( field) data dalam sebuah record. Lembar analisis file

5
menyediakan bagi perancang system sejumlah poin penting yang berkaitan dengan isi dari
sebuah file tertentu. Informasi tersebut akan berisi layout record, tujuan file, perkiraan jumlah
record,dan lainsebagainya.
➢ Paket desain system.
Sejumlah metodelogi prapaket desain tersedia untuk membantu siklus pengembangan
sistem. Tujuan dari paket-paket ini adalah untuk membantu perancang sistem melakukan
pendekatan secara sistematis terhadap suatu permasalahan. Paket-paket ini membantu
perancang untuk menyusun struktur permasalahan desain dan menghasilkannya dalam waktu
singkat.
➢ Memilih perangkat lunak dan perangkat keras.
Membeli perangkat lunak mempunyai beberapa keunggulan:
1. Paket perangkat lunak tersebut lebih murah. Biaya pengembangan lebih bayak akan
ditanggung oleh pembeli daripada si pembuat.
2. Paket-paket peragkat lunak telah siap digunakan. Jika beberapa organisasi telah
menggunakan paket tersebut selama beberapa bulan, maka dapat diasumsikan aman dan
segala gangguan yang muncul akibat kesalahan telah dihilangkan.
3. Perusahaan dapat mencoba produk tersebut sebelum menginvestasikan sejumlah uang.
Dengan menggunakan perangkat lunak in-house dimungkinkan untuk menempatkan lama
waktu pengembangan ke dalam program, hanya untuk menemukan apakah program
tersebut tidak mampu memberikan hasil yang diinginkan bila sistem tersebut dijalankan.

KESIMPULAN
Perencanaan sistem dan analisis kelayakan mengikhtisarkan kekuatan dan kelemahan system
berjalan. dan informasi yang dibutuhkan. sistem. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat ditentukan dalam
dua hal yantu, Input dan. output. Kebutuhan input bagi sebuah subsistem tertentu menentukan
kebutuhan kusus apa saja yang harus dipenuhi agar subsistem tersebut mampu mencapai tujuannya. Hal
berikut ini dapat dipertimbangkan sebagai kebutuhan output. Keluaran akhir proyek analisa system
adalah laporan. manajemen puncak. Laporan kemudian ditelaah dan dibahas antara orang-orang yang
berkepentingan. Desain formulir merupakan proses mendisain formulir khusus. yang berkaitan dengan
isi dari sebuah file tertentu. guna file tersebut. Matriks tersebut berguna untuk menentukan efektivitas
dan. melakukan pendekatan secara sistematis terhadap tujuan permasalahan. bagi pengembangan
perangkat lunak dan perawatannya. perangkat lunak lebih murah. perangkat lunak telah siap digunakan.
luna tersebut persis sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. disimpan dalam perangkat keras
yang sesuai dengan perangkat lunak tersebut.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://dedysuarjaya.blogspot.com/2012/11/perencanaan-sistem-dan-analisis.html?m=1
https://www.scribd.com/document/222762948/Perencanaan-Dan-Analisis-Sistem#
https://nanopdf.com/download/perencanaan-sistem-dan-analisis-kelayakan_pdf

Anda mungkin juga menyukai