Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN MATA PEMBELAJARAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


A1*
Perencanaan dan Analisis Sistem

Dosen Pengampu:
Dr. Gerianta Wirawan Yasa, S.E., M.Si.

Disusun Oleh:
Kelompok 5

Ni Putu Risa Putri Cahyani (2207531073)


Ni Kadek Candra Mahayuni (2207531195)
Ni Putu Ishaka Pradnya Maharani (2207531198)

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
A. PENGERTIAN PENGEMBANGAN SISTEM

Pengembangan Sistem Informasi sering hanya disebut dengan istilah Pengembangan Sistem
(system development). Terdapat beberapa definisi mengenai pengembangan sistem, di
antaranya adalah:

1. Aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk


menyelesaikan permasalahan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan
(opportunities) yang timbul;

2. Kumpulan kegiatan para analis sistem, perancang, dan pengguna yang mengembangkan
dan mengimplementasikan sistem informasi;

3. Tahapan kegiatan yang dilakukan selama masa pembangunan sistem informasi;

4. Proses merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi


dengan menggunakan metode, teknik, dan alat bantu pengembangan tertentu.

Pengembangan sistem (system development) dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menyusun
suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada (Jogiyanto, 2008). Sistem lama dapat berupa sistem-sistem
informasi yang masih manual, berupa sistem pencatatan transaksi pada lembaran-lembaran
arsip. Sistem lama juga dapat berarti sistem-sistem informasi yang telah menggunakan
teknologi komputer (aplikasi sistem database terkomputerisasi), baik yang berupa sistem
berbasis desktop maupun sistem basis data terdistribusi.

B. GARIS BESAR PERENCANAAN DAN DESAIN SISTEM

Perencanaan sistem meliputi proses identifikasi subsistem yang ada pada sistem informasi yang
pengembangannya membutuhkan perhatian khusus. Tujuan perencanaan sistem ialah untuk
mengidentifikasi berbagai bidang permasalahan yang perlu segera dipecahkan maupun yang
nantinya akan diselesaikan.

Analisis sistem dimulai setelah perencanaan sistem telah mengidentifikasi subsistem yang
dikembangkan. Tujuan utama analisis sistem adalah untuk memahami sistem dan

1
permasalahan yang ada, memberikan gambaran informasi yang dibutuhkan dan untuk
menetapkan prioritas untuk kerja sistem berikutnya

PERENCANAAN SISTEM DAN ANALISIS KELAYAKAN

Perencanaan dan sistem analisis meliputi beberapa tahapan diantaranya yaitu :

1. Mendiskusikan dan merencanakannya bersama-sama dengan manajemen puncak.


2. Menetapkan sebuah dewan penasehat (steering committee) bagi perencanaan sistem
3. Menetapkan keseluruhan tujuan dan kendala yang dihadapi.
4. Mengenbangkan sebuah rencana sistem informasi strategis
5. Mengidentifikasi dan menetapkan prioritas bagi wilayah-wilayah tertentu dalam
organisasi untuk menjadi fokus pengembangan sistem
6. Membuat sebuah proposal sistem yang akan berperan sebagai landasan analisis dan
desain awal bagi subsistem tertentu yang akan dikembangkan.
7. Membentuk sebuah tim yang terdiri dari berbagai individu yang akan bekerja dalam
proses analisis dan desain awal.

TAHAP-TAHAP ANALISIS SISTEM

Tahap 1: Survei Terhadap Sistem Saat Ini

a. Tujuan Survey

Ada empat tujuan survei sistem ; Memperoleh pemahaman mendasar mengenai aspek
operasional dari sistem, Menetapkan sebuah hubungan kerja dengan pengguna sistem,
Mengumpulkan data-data penting yang berguna untuk pengembangan desain sistem,
Mengidentifikasikan permasalahan- permasalahan khusus yang membutuhkan lebih banyak
perhatian dalam upaya desain subsekuen.

b. Pertimbangan Perilaku

Pengembangan sistem meliputi perubahan sistem yang ada saat ini beserta permasalahan yang
ada didalamnya, dan kebanyakan orang tidak menyukai perubahan. Tugas utama seorang analis
sistem adalah mengarahkan sebuah survei sistem yang mampu membangun hubungan kerja
yang baik antara tim proyek dan pihak manajemen.

2
c. Sumber-Sumber untuk Mendapatkan Beragam Fakta

Teknik yang digunakan untuk mendapatkan data tentang subsistem informasi yang akan
diteliti, dapat berupa wawancara, kuesioner, observasi, dan kajian berbagai jenis dokumen
seperti catatan rapat, catatan rekening perusahaan, struktur organisasi,laporan keuangan,
prosedur manual, kebijakan perusahaan, deskripsi pekerjaan, dan sebagainya

d. Menganalisis Hasil Survey

Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi sistem yang
dapat digunakan untuk mengevaluasi sistem yang ada saat ini :

1. Apakah diperlukan suatu prosedur tertentu?


2. Apakah prosedur yang selama ini ada menggunakan langkah-langkah yang tidak perlu?
3. Apakah laporan yang dihasilkan saat ini sudah jelas dan mudah dibaca ?

Tahap 2 : Mengidentifikasi Kebutuhan Informasi

Proses ini disebut analisis kebutuhan informasi dan hal ini merupakan dasar dilakukannya
analisis terhadap pengambilan keputusan

Tahap 3 : Mengidentifikasi Kebutuhan Sistem

Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat ditentukan dalam dua hal yaitu, input dan output.
Kebutuhan input bagi sebuah subsistem tertentu menentukan kebutuhan khusus apa saja yang
harus dipenuhi agar subsistem tersebut mampu mencapai tujuannya. Hal yang dapat
dipertimbangkan sebagai kebutuhan output yaitu : laporan kemajuan harian,laporan keuangan
harian, laporan unit yang rusak, dan laporan permasalahan bahan baku

Tahap 4 : Mengembangkan Laporan Analisis Sistem

Hasil akhir dari proyek analisis sistem adalah sebuah laporan. Beberapa elemen kunci dalam
laporan analisis sistem adalah:

1. Ringkasan lingkup dan tujuan proyek analisis


2. Penegasan kembali hubungan antara proyek dengan rencana keseluruhan sistem
informasi strategis.
3. Deskripsi keseluruhan permasalahan dalam subsistem tertentu yang sedang dianalisis.

3
4. Ringkasan keputusan-keputusan yang dibuat dan informasi tertentu yang dibutuhkan
untuk mendukung keputusan tersebut.
5. Spesifikasi kinerja sistem yang dibutuhkan
6. Keseluruhan anggaran biaya dan rencana waktu pelaksanaan proyek.
7. Rekomendasi bagi peningkatan sistem yang ada saat ini atau bagi perancangan sistem
baru.
8. Rekomendasi yang terkait dengan perubahan tujuan bagi subsistem yang sedang
dipelajari.

TEKNIK-TEKNIK PENGUMPULAN FAKTA

Adapun beberapa metode yang dapat digunakan seorang analis untuk mengumpulkan fakta
ialah:

1. Teknik wawancara mendalam (depth interview) : memiliki tujuan untuk mendapatkan


pemahaman mendasar tentang system
2. Teknik wawancara terstruktur : merupakan tindak lanjut yang sistematis berdasarkan
wawancara mendalam
3. Teknik Kuesioner Pertanyaan terbuka : sama dengan wawancara mendalam
4. Teknik Kuesioner Pertanyaan tertutup : sama dengan wawancara terstruktur
5. Teknik kajian dokumen : Contohnya yaitu flowchart , diagram organisasi prosedur
manual, operasi manual , referensi manual, data historis. Teknik ini bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman mendasar tentang sistem yang ada pada saat ini. Namun
kadangkala system yang ada tidak beroperasi seperti yang didokumentasikan. Selain itu
untuk mengkaji ulang dokumen-dokumen sistem sebelum melakukan wawancara dan
menyebarkan kuesioner

6) Teknik Observasi : Observasi dapat bermanfaat untuk mengkonfirmasikan

informasi yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara. Teknik observasi yang bermanfaat
adalah melihat transaksi yang akan diproses melalui keseluruhan sistem

GARIS BESAR DESAIN SISTEM


Sebuah desain sistem sangat mirip dengan layout arsitek sebuah rumah. Dalam tahap
perencanaan, sang arsitek akan menentukan fungsi-fungsi dasar yang harus dimiliki oleh rumah
tersebut dan merumuskan rencana umum yang berhubungan dengan layout keseluruhan. Dalam

4
tahap desain seorang arsitek akan menyiapkan sebuah cetak biru dari rumah tersebut yang akan
oleh ahli listrik, tukang ledeng, dan tukang kayu. Kesalahan kecil yang dibuat dalam tahap ini
akan berakibat besar terhadap sejumlah uang dan pengeluaran di tahap berikutnya. Desain
sistem dapat didefinisikan sebagai perumusan cetak biru untuk sebuah sistem yang lengkap.

LANGKAH-LANGKAH DESAIN SISTEM


a. Mengevaluasi berbagai alternatif desain.
Dalam setiap kasus yang ditemui, proyek desain sistem berkembang dari munculnya sebuah
kebutuhan tertentu, seperti yang telah ditentukan oleh tahap perencanaan dan analisis sistem
dalam siklus pengembangan. Desain sistem harus menyediakan solusi untuk sebuah masalah
khusus.
b. Enumerasi alternatif desain
Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendesain sebuah sistem baru yang lengkap.
Pendekatan yang pertama adalah mendesain sistem secara lengkap mulai dari awal. Pendekatan
lainya adalah memaksa ahli desain untuk memilih dan rekomendasi sistem yang belum dibuat
premade sistem.
c. Menggambarkan berbagai alternatif
Setelah daftar utama dibuat, tiap alternatif dapat didokumentasikan dan digambarkan. Sebagai
contoh sebuah jaringan komputer untuk pengumpulan data dan distribusi laporan dapat
dilakukan entah sentralisasi atau desentralisasi
d. Mengevaluasi alternatif
Setelah tiap alternatif telah dikumpulkan dan didokumentasikan langkah berikutnya adalah
membandingkan tiap alternatif tersebut. Kriteria penting untuk memilih sebuah alternatif
untuk diimplementasikan adalah membandingkan biaya dan manfaatnya.
e. Menyiapkan spesifikasi desain
Peraturan penting yang mengembangkan spesifikasi desain adalah ahli desain harus bekerja
secara terbalik yaitu, dari output ke input. Perancang sistem harus mendesain seluruh laporan
manajemen dan dokumen output operasional sebagai langkah pertama dalam proses.
f. Mempersiapkan dan menyerahkan spesifikasi desain sistem
Spesifikasi desain yang telah selesai harus dibuat dalam bentuk sebuah proposal. Rincian
proposal desain harus memasukkan semua yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan
desain proyek. Secara umum proposal akan terdiri dari jadwal waktu khusus penyelesaian
proyek, anggaran, dan deskripsi tenaga kerja yang dibutuhkan, juga flowchart dan diagram
yang menggambarkan bagaimana sistem tersebut akan diimplementasikan.

5
g. Cetak biru proses bisnis
Saat ini menjadi populer untuk menggunakan seperangkat prapaket cetak biru untuk seluruh
proses bisnis perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang menggunakan SAP
Enterprise Resource Planning System memulai upaya desain mereka dengan menggunakan
seperangkat lengkap cetak biru yang disediakan SAP untuk seluruh proses bisnis perusahaan
yang ada.

PERTIMBANGAN DESAIN SISTEM


Desain Output
Pertimbangan pertama dan utama dalam desain output adalah efektivitas biaya. Prinsip
efektifitas harus diaplikasikan pada seluruh elemen dalam sistem karena sebuah investasi
dalam sistem informasi adalah sebuah pengeluaran anggaran-modal yaitu harus dievaluasi
berdasarkan biaya manfaat.
Desain Database
Beberapa prinsip penting berlaku ketika mendesain database. Salah satunya adalah database
perusahaan harus terintegrasi. Dalam sebuah sistem yang terintegrasi, berbagai tahapan operasi
bisnis dapat berbagi data yang sama.
Pemrosesan Data
Salah satu pertimbangan penting dalam pemrosesan data adalah terkait dengan keseragaman
dan integrasi. Hal ini menjadi penting ketika seluruh sistem pemrosesan data sebuah
perusahaan berkembang sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Input Data
Pertimbangan sulit lainnya yang sering muncul ketika mendesain sistem input data adalah
akurasi. Penggunaan sumber-sumber dokumen yang tersusun dengan baik akan mendorong
karyawan untuk merekam data akurat dengan sesedikit mungkin kesalahan.
Pengendalian dan Ukuran Keamanan
Mengimplementasikan kendali yang memadai seringkali terabaikan. Pengendalian yang
bersifat komprehensif dan memadai harus dibangun setiap tahap proses desain sistem. Ini
merupakan suatu wilayah yang didalamnya akuntan memainkan peranan penting ketika bekerja
dengan sebuah tim desain.

6
TEKNIK-TEKNIK DESAIN SISTEM
Desain Formulir
Bagian ini harus mendapat perhatian penuh oleh tim desain sistem karena merupakan perantara
antara pengguna dan sistem itu sendiri. Oleh karena itu desain formulir harus berfokus pada
proses produksi dokumen-dokumen yang menyediakan perantara yang efektif antara manajer
dan sistem informasi.
Desain Database
Sejumlah teknik yang berguna dapat dimanfaatkan untuk mendesain database: diagram struktur
data, layout record, lembar analisis file, dan matriks yang terkait dengan file.
Paket Desain Sistem
Sejumlah metodologi prapaket desain tersedia untuk membantu siklus pengembangan sistem.
Paket-paket ini membantu perancang untuk menyusun struktur permasalahan desain dan
menghasilkannya dalam waktu singkat.
Memilih Perangkat Lunak dan Perangkat Keras
Membeli perangkat lunak mempunyai beberapa keunggulan:
1. Paket perangkat lunak tersebut lebih murah.
2. Paket-paket perangkat lunak telah siap digunakan.
3. Perusahaan dapat mencoba produk tersebut sebelum menginvestasikan sejumlah uang.
Kebijakan Umum dan Pengembangan Sistem
Mengembangkan sebuah sistem informasi adalah tugas yang kreatif dan menuntut upaya keras
yang dapat dan seharusnya memberikan manfaat ekonomis bagi sebuah organisasi. Di lain sisi,
proses pengembangan sistem dapat memunculkan bencana, yaitu ketika sumber daya manusia
dan keuangan yang dibelanjakan tanpa pengembalian yang dapat dikendalikan dan bahkan
mungkin sebuah sistem tidak dapat diselesaikan sesuai keinginan.

7
DAFTAR PUSTAKA

George H. Bodnar, W. S. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: ANDI.

Anda mungkin juga menyukai