Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Al Vito

NIM : 12030120130206

Kelas : Analisis dan Desain Sistem Kelas B

Dosen Pengampu : Mutiara Tresna Parasetya,S.E.,M.Si.,Ak.

Resume Materi 3: Struktur Pengembangan Sistem, Siklus Hidup Pengembangan


Sistem / Metodologi Pengembangan Sistem

A. Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Sistem yang lama perlu diperbaiki karena beberapa hal, yaitu:

1. Munculnya masalah pada sistem yang lama.


a. Ketidakberesan yang muncul pada sistem yang menyebabkan sistem tidak dapat
bekerja sesuai dengan harapan.
b. Pertumbuhan dalam organisasi yang menyebabkan sistem baru harus disusun.
2. Untuk meraih kesempatan.
3. Adanya instruksi-instruksi.

Pengembangan sistem informasi memerlukan proses yang panjang dan kompleks, meliputi
penentuan kebutuhan informasi, merancang sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, dan meletakkan informasi pada kondisi operasional. Pengembangan sistem juga
memerlukan partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak untuk menjalankan perannya
sesuai yang sudah direncanakan.

Tujuan dari pengembangan sistem adalah:

1. Menyusun sistem informasi yang memenuhi kebutuhan informasi organisasi dan


kebutuhan fungsi operasi organisasi.
2. Menyusun sistem informasi dengan cara yang efektif dan efisien.
3. Mengorganisasikan suatu sistem informasi yang baru yang dapat menangani semua
masalah yang ada di dalam organisasi.
B. Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Siklus hidup pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah pada tahapan tersebut dalam proses
pengembangan sistem. Siklus hidup sistem informasi dimulai dari fase perencanaan, fase
pengembangan (investigasi, analisis, desain, implementasi) dan dievaluasi secara terus-
menerus untuk menetapkan apakah sistem informasi tersebut masih layak diaplikasikan. Jika
tidak, maka sistem informasi tersebut akan diganti dengan sistem yang baru dan dimulai lagi
dari fase perencanaan.

1. Fase Perencanaan
Perencanaan pengembangan sistem informasi bertujuan untuk mengidentifikasi dan
memprioritaskan sistem informasi apa yang akan dikembangkan, sasaran yang ingin
dicapai, jangka waktu pelaksanaan, dan dana yang tersedia dan siapa yang melaksanakan.
2. Fase Pengembangan
Fase pengembangan dapat dibagi menjadi enam langkah. Namun, keenam langkah ini
tidaklah kaku dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
a. Investigasi Sistem, manfaat dari penyelidikan adalah untuk menentukan masalah dan
kebutuhan yang timbul.
b. Analisis Sistem, bertitik pada kegiatan-kegiatan dan tugas-tugas di mana sistem yang
berjalan dipelajari lebih mendalam, konsepsi, dan usulan dibuat untuk menjadi
landasan bagi sistem baru yang akan dibangun.
c. Desain Sistem, sebagian kegiatan yang berorientasi pada komputerisasi dilaksanakan.
d. Implementasi Sistem, tujuannya adalah untuk menyelesaikan desain sistem yang
sudah disetujui, menguji serta mendokumentasikan program-program dan prosedur
sistem yang diperlukan, memastikan bahwa personel yang terlibat dapat
mengaplikasikan sistem yang baru, dan memastikan konversi sistem yang lama ke
sistem yang baru dapat berjalan dengan baik dan benar.
e. Pemeliharaan Sistem, merupakan bentuk evaluasi dan memantau sistem supaya sistem
dapat berjalan dengan optimal sesuai dengan harapan.

Beberapa cara yang dapat ditempuh dalam penerapan tahapan pengembangan sistem
informasi, yaitu sebagai berikut:
a. Waterfall, yaitu setiap tahapan harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum berlanjut
ke tahapan selanjutnya untuk menghindari terjadinya pengulangan tahapan. Proses ini
cocok untuk diterapkan dalam pengembangan MASS PRODUCT.
b. Iterasi/ Spiral, suatu proses dilakukan secara berulang-ulang untuk mendapatkan hasil
yang diinginkan. Umumnya proses ini diaplikasikan dalam pengembangan TAILOR
MADE PRODUCT.

C. Metodologi Pengembangan Sistem


Metodologi pengembangan sistem berarti adalah metode, prosedur, konsep pekerjaan,
aturan, dan postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.
Metodologi pengembangan sistem dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu:

1. Functional Decomposition Methodologies


Metodologi ini menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam subsistem-subsistem
yang lebih kecil sehingga akan lebih mudah untuk dipahami, dirancang, dan diterapkan.
Yang termasuk ke dalam metodologi ini:
a. HIPO (Hierarchy plus Input-Process-Output)
b. Stepwise Refinement (SR)
c. Information-hiding.
2. Data Oriented Methodologies
Metodologi ini menekankan pada karakteristik dari data yang akan diproses.
a. Data Flow Oriented Methodologies.
Metodologi ini secara umum didasarkan pada pemecahan dari sistem ke dalam
modul-modul berdasarkan dari tipe elemen data dan tingkah laku logika modul
tersebut di dalam sistem. Yang termasuk ke dalam metodologi ini:
- SADT (Structured Analysis and Design Techniques)
- Composite Design
- Structured Systems Analysis and Design (SSAD)
b. Data Structure Oriented Methodologies.
Metodologi ini menekankan struktur dari input dan output di sistem. Struktur ini
kemudian akan digunakan sebagai dasar struktur dari sistemnya. Hubungan fungsi
antar modul atau elemen-elemen sistem kemudian dijelaskan dari struktur sistemnya.
Yang termasuk dalam metodologi ini:
- JSD (Jakson’s Systems Development)
- W/ O (Warnier/ Orr)
3. Prescriptive Methodologies
Yang termasuk ke dalam metodologi ini:
a. ISDOS (Information System Design and Optimization System)
b. PRIDE
c. SDM/ 70 (System Development Methodology / 70)
d. SPECTRUM
e. SRES dan SREM

Anda mungkin juga menyukai