Anda di halaman 1dari 3

Nama : Amira Carlin

Nim : 031331392
Jurusan : Ilmu Komunikasi

Tugas.3

1. Ada lima alternatif yang dapat dilakukan sehubungan dengan hasil analisis sistem.
Jelaskan
2. Sebutkan elemen-elemen yang harus diketahui dalam proses perancangan.
3. Jelaskan langkah-langkah dasar dalam proses perancangan

JAWAB :

1. Ada lima alternatif yang dapat dilakukan sehubungan dengan hasil analisis sistem, yaitu
sebagai berikut.
1. Membatalkan
Hal ini berarti bahwa hasil analisis sistem tidak akan dilaksanakan dengan alasan tidak
layak, perubahan manajemen, keputusan pengguna atau perubahan prioritas kegiatan dari
organisasi tersebut.

2. Menangguhkan
Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya dana pada saat ini sehingga tindak lanjut dari
hasil analisis sistem akan ditangguhkan sampai dana yang dibutuhkan tersedia.

3. Modifikasi
Karena sesuatu hal, hasil analisis sistem tidak dapat dilaksanakan sesuai usulan sehingga
akan dilakukan beberapa perubahan atau mengombinasikannya dengan subsistem yang telah
ada.

4. Pelaksanaan Bersyarat
Ini berarti bahwa usulan dari analisis sistem akan ditindaklanjuti sesuai proposal, walaupun
dari segi kategori kelayakan memerlukan pembenaran karena dinilai kurang layak.

5. Pelaksanaan Tanpa Syarat


Hal ini terjadi karena kebutuhan untuk melaksanakan hasil analisis sistem lebih mendesak
sekalipun diperlukan dana yang sangat besar.

2. Untuk dapat merancang sebuah sistem, analis harus memiliki pengetahuan-pengetahuan


mengenai elemen-elemen berikut ini.
a. Sumber daya organisasi
Ada lima sumber daya (5M) pokok yang harus dimiliki oleh organisasi yaitu : man
(manusia), machine (mesin), material (material), money (modal), dan methods (metode).
Salah satu tujuan perancangan sistem adalah untuk mendayagunakan sumber daya yang ada
seefektif mungkin. Oleh karena kemampuan sumber daya di organisasi sangat bervariasi,
analis harus mengidentifikasi sumber daya yang paling menonjol untuk digunakan selama
analisis sistem.

b. Kebutuhan pengguna informasi


Selama tahapan analisis sistem, kebutuhan pengguna harus sudah diidentifikasi dengan
jelas. Hal ini dimaksudkan agar sistem yang diterapkan memenuhi kebutuhan pengguna
karena sering kalin sistem yang telah dirancang dan dilaksanakan tidak memuaskan
pengguna. Ketidakpuasan ini diakibatkan karena penggabungan sistem atau tambahan
komponen ke dalam rancangan sistem dan keterbatasan organisasi. Oleh karena itu, selama
proses perancangan, analis harus terus-menerus mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan
relevansinya dengan keseluruhan rancangan sistem.

c. Persyaratan sistem
Persyaratan sistem meliputi segala hal yang dikehendaki dan dibutuhkan oleh sistem iru
sendiri yang meliputi (1) kinerja sistem, (2) biaya, (3) tingkat kepercayaan, (4) pemeliharaan,
(5) keluwesan, (6) jadwal instalasi, (7) pertumbuhan yang diharapkan, dan (8) daya tahan
sistem.

d. Metode untuk proses data


Metode pemrosesan data seperti telah disinggung dalam bagian terdahulu meliputi :
1) pemrosesan secara manual
2) pemrosesan dengan teknologi komputer.

Penggunaan salah satu metode pemrosesan data akan mempengaruhi rancangan dan
oprasional sistem. Walaupun komputer adalah alat paling canggih yang dapat digunakan
dalam perancangan sistem, metode manual pun biasanya digunakan juga secara bersama-
sama.

e. Operasionalisasi data
Operasionalisasi yang paling mendasar yang dapat dilakukan oleh data telah dikemukakan
dalam bab terdahulu, yaitu menggambarkan, mengklasifikasi, menyusun, merangkum,
menghitung, menyimpan, memanggil kembali, menggabarkan kembali, dan menyebarkan.
Semua sistem berisi gabungan operasionalisasi data, walaupun hal ini tergantung dari metode
yang digunakan dan sumber daya organisasi yang terlibat.

f. alat rancangan
Selama proses perancangan, analisis akan sangat terbantu jika menggunakan alat-alat atau
teknik dalam mengembangkan sistem. Teknik-teknik yang dimaksud adalah bagan, grafik,
model-model, dan lain-lain. Dalam pelaksanaan perancangan sistem, analis banyak dibantu
oleh penggunaan bagan, tabel-tabel keputusan dan teknik-teknik model. Bagan dapayt
memperlihatkan gerakan informasi, sementara tabel keputusan menunjukkan rancangan yang
efisien tentang kebutuhan yang sifatnya strategis dan taktis.

3. Dalam proses perancangan sistem, seorang analisis harus memeriksa ulang seluruh elemen
yang dibutuhkan oleh sistem, memodifikasikan dan mengembangkan sesuai dengan
kebutuhan sistem yang baru. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Menetukan Tujuan Sistem
Tujuan sistem ditentukan oleh hasil evaluasi dan kebutuhan-kebutuhan seperti yang
dijelaskan dalam laporan penyelesaian analisis sistem. Tujuan sistem ini tidak harus sama
dengan yang dibutuhkan oleh pengguna. Tujuan sistem biasanya dapat ditentukan dengan
mengabstraksikan karakteristik tertentu dari semua kebutuhan informasi. Tujuan sistem
analissi mungkin saja lebih dari satu, dan biasanya merupakan hal yang baku, artinya tidak
akan berubah. Tetapi sekalipun tujuan tidak dapat berubah, isi dan format dari setiap input,
output dan persyaratan pemrosesannya dapat berubah sesuai dengan perubahan organisasi.

2. Mengembangkan Model-model Sesuai Konsep


Walaupun mengebangkan model-model konseptual adalah langkah kedua dari proses
perancangan, sering kali karena kesulitan menentukan tujuan sistem, upaya membuat model-
model konseptual justru akan membantu menentukan tujuan sistem. Setelah model
konseptual terbentuk, analisis akan menggunakannya dengan menambahkan sistem-sistem
tambahan sesuai dengan kemampuan sumber daya organisasi.

3. Menerapkan Keterbatasan Organisasi


Dalam mengembangkan dan mengoperasikan sebuah sistem diperlukan penggunaan
sumber daya yang ekstensif. Sementara itu begitu banyak kegiatan-kegiatan organisasi
memerlukan penggunaan sumber daya organisasi. Sistem informasi harus bersaing dengan
kegiatan organisasi yang lain untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan. Dengan
keterbatasan sumber daya ini, diperlukan sebuah usaha untuk menghasilkan sebuah sistem
informasi yang efektif dari segi pembiayaan dengan sumber daya yang tersedia.

Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam perancangaan sistem adalah jadwal
instalasi, pemeliharaan, keluwesan, pertumbuhan dan daya tahan sistem. Pertimbangan
jangka pendek biasanya menyangkut masalah pembiyaan, kinerja dan kelayakan. Sedangkan
pertimbangan jangka panjang mempertimbangkan masalah jadwal instalasi, sumber daya
operasional dan pengembangannya, kelenturan sistem dalam mengatasi perubahan karena
kebutuhan pengguna, tingkat pertumbuhan organisasi dan daya tahan sistem. Semua
pertimbangan di atas saling berkaitan. Kinerja dan kelayakan sistem pada umumnya dapat
dicapai apabila pembiyaannya ditingkatkan, sebaiknya jika pembiyaan dikurangi akan
mengakibatkan buruknya kinerja dan menjadi tidak layak. Oleh karene keterbatasan dana,
beberapa sistem menitikberatkan kepada kinerja, sementara sistem yang lain kepada
kelayakannya atau kelenturannya tergantung kepada kebutuhan manajemen. Dengan adanya
perbedaan penekanan ini, maka perlu mempertimbangkan masing-masing sistem secara
terpisah dan mengevaluasinya untuk melihat keperluan dari tujuan yang bermacam-macam
dalam perspetif yang tepat.

Sumber : SKOM4437/MODUL 7 – ANALISIS SISTEM INFORMASI

Anda mungkin juga menyukai