Anda di halaman 1dari 24

Desain Perangcangan Sistem

Elok Nur Hamdana, S.T.,M.T


Pengembangan Menurut Kendall (2006), kegiatan pengembangan
sistem dapat diartikan sebagai kegiatan membangun
sistem baru untuk menggantikan atau memperbaiki
Sistem atau meningkatkan fungsi sistem yang lama/ada.
Dasar pertimbangan adanya pengembangan sistem
• Sistem lama tidak sesuai lagi dengan kebutuhan

Banyak timbul
• Tidak efisien dalam operasinya.
• Kesalahan proses/hasil.
• Manfaat yang diperoleh berkurang.

permasalahan. • Perkembangan organisasi.


• Berhubungan dengan kebutuhan informasi yang lebih baik dan luas, jumlah data yang dioleh meningkat, dan
perubahan prosedur.

Untuk meningkatkan • Kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana
dalam meningkatkan peluang pasar, pelayanan, keuntungan dan proses pengambilan keputusan.
kesempatan usaha.
• Berasal dari dalam (pimpinan) atau luar organisasi (peraturan pemerintah) Sedangkan Pengembangan sistem harus memberikan

Adanya instruksi
peningkatan dalam aspek :
• Performance (hasil kerja)
• Information (kualitas)
• Economy (keuntungan, penurunan biaya)

perubahan. • Control (pengendalian kesalahan)


• Efficiency (efisiensi operasi/sumber daya)
• Services (pelayanan)
Penerapan tahapan pengembangan sistem
Beberapa cara dapat ditempuh dalam penerapan
tahapan pengembangan sistem informasi, yaitu secara
berurut (watelfall), iterasi dan spiral.
Waterfall, setiap tahapan harus diselesaikan terlebih
dahulu secara penuh sebelum meneruskan ke
tahapan berikutnya, dengan tujuan menghindari
terjadinya pengulangan tahapan tersebut.
Iterasi/spiral, tahapan-tahapan tersebut
dilaksanakan dengan memakai teknik
iteration/pengulangan di mana suatu proses
dilaksanakan secara berulang-ulang sampai
mendapatkan hasil yang diinginkan.
Pendekatan
Pengembangan Sistem

• Metode/prosedur/konsep/aturan yang
digunakan untuk mengembangkan
suatu sistem informasi atau pedoman
bagaimana dan apa yang harus
dikerjakan selama pengembangan
sistem (algorithm).
1. Pendekatan yang mengikuti tahapan-tahapan System
Life Cycle tanpa menggunakan alat/Teknik yang
memadai dan tidak memberikan pedoman lebih lanjut
Pendekatan tentang bagaimana melakukan tahapan-tahapan
tersebut secara rinci.

Klasik Kelemahan:
 Pengembangan perangkat lunak sulit dan tidak
terarah
 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem
mahal(dokumen tidak lengkap dan tidak
terstruktur)
 Kesalahan sistem besar (tanpa pengetesan sistem)
 Keberhasilan sistem kurang terjamin (tidak
melibatkan pemakai)
 Kesulitan implementasi sistem (pemakai kurang
terlibat)
 Mengasumsikan analis sistem mengerti semua
kebutuhan pemakai.
Permasalahan yang kompleks
dipecah menjadi modul-modul
terstruktur dan terarah, fleksibel,
dokumentasi yang baik, tepat
waktu, sesuai rencana dan biaya,
2. Pendekatan produktifitas, kualitas sistem baik,
dan melibatkan pemakai system
Terstruktur (user)
Pengembangan yang menekankan
3. pada suatu kegiatan/aplikasi
tertentu tanpa memperhatikan
Pendekatan posisinya di sistem informasi atau
tidak memperhatikan sasaran
Sepotong organisasi secara
(Piecemeal global(memperhatikan sasaran dari
kegiatan atau aplikasi itu saja).
Approach)
4. Pendekatan Sistem
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
untuk masing-masing kegiatan/aplikasinya dan menekankan sasaran
organisasi secara global.

5. Pendekatan Bawah-naik (bottom-up approach)


Pendekatan dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan
menangani transaksi (tingkat operasional) dan naik ke tingkat
atas (perencanaan strategis) dengan merumuskan kebutuhan
berdasarkan transaksi tersebut (ciri pendekatan klasik, dimana
data akan akan diolah terlebih dahulu kemudian informasi
yang dihasilkan mengikuti datanya)
6. Pendekatan Atas-turun (top-down approach)

Pendekatan dimulai dari tingkat atas (perencanaan strategis)


kemudian ke penanganan transaksi (tingkat operasional), yaitu
penentuan output, input, basis data, prosedur-prosedur
operasi dan kontrol (ciri terstruktur, dimana menekankan
informasi yang dibutuhkan kemudian data yang dibutuhkan).

7. Pendekatan Sistem menyeluruh


Pendekatan pengembangan sistem serentak secara
menyeluruh, sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri
klasik)
8. Pendekatan Moduler (modular approach)

Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul


yang sederhana, sehingga sistem lebih mudah dipahami dan
dikembangkan, tepat waktu, mudah dipelihara

9. Lompatan Jauh (great loop approach)


Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih,
sehingga mengandung resiko tinggi, terlalu mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek.
Pendekatan yang menerapkan
10. teknologi canggih hanya untuk
aplikasi-aplikasi yang memerlukan
Pendekatan saja dan terus dikembangkan untuk
periode berikutnya mengikuti
Berkembang kebutuhan dan teknologi yang ada.
(evolutionary
approach)
Alat dan Teknik Pengembangan Sistem

Graphical Tools Diagram Chart Technique Public

Data
HIPO Database
Flow Flowchart Meeting
Relationship
Diagram
Tahap Perancangan
Sistem
 Tujuan tahap perancangan sisteem :
 Memenuhi kebutuhan user
 Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada programmer dan ahli-ahli teknik yang terlibat
 Sasaran yang harus dicapai :
 Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data
harus mudah ditangkap, metode harus mudah diterapkan, informasi
mudah dihasilkan, mudah dipahami
 Desain sistem haris mendukung tujuan utama perusahaan
 Desain sistem harus efisien dan efektif untuk mendukung pengolahan
transaksi, pelaporan manajemen dan keputusan
 Desain sistem harus memberikan komponen sistem informasi secara
rinci, meliputi data, informasi, media penyimpanan, prosedur yang
digunakan, SDM yang dibutuhkan, perangkat (keras/lunak)
Permasalahan Sistem

Semua sistem informasi akan mempunyai masalah, tanpa memperdulikan seberapa baiknya
sistem tersebut didesain. Beberapa hal yang menyababkan sistem informasi mempunyai
masalah, antara lain karena :
a. Waktu (overtime).
b. Lingkungan sistem yang berubah.
c. Perubahan prosedur operasional.
Perbaikan masalah sistem informasi disebut maintenance programming, yang meliputi
tanggapan terhadap masalah sistem dan penambahan fungsi baru ke sistem.
Aktivitas Perencanaan Pengembangan
Perangkat
Memilih suatu model untuk proses pengembangan
Mengontrak dan menyusun team pembuat software
Membeli atau menyewa perangkat keras/lunak yang dibutuhkan
Memilih produk berpotensi berdasarkan pengalaman keorganisasian, sumber daya, dan tujuan.
Mengevaluasi informasi pasar mengenai viablitas produk
Mengestimasi biaya, jadwal, tersiko dan harga dari produk
Memilih bentuk laporan dan cara pengukuran perkembangan proyek
Memilih notasi untuk spesifikasi dan perancangan
Memilih bahasa pemrograman
Meletakkan standard untuk dokumentasi, coding, verifikasi dan pengujian
Memilih mekanisme pengaturan konfiguras
Menyiapkan bahan dan personil untuk instalasi
Project Plan
Suatu Project Plan (perencanaan proyek) berisi:
• Pengantar, berisi :
• Deskripsi permasalahan
• Deskripsi lingkungan masalah
• Tujuan client, dan organisasi serta sistem.
• Solusi yang diajukan dan ruang lingkupnya
Proposal
• Fungsi yang diberikan pada solusi yang
diajukan
• Strategi umum untuk mengembangkan solusi
• Peran pengguna dan perangkat keras pada
solusi tersebut
• Keuntungan dan kerugian solusi tersebut
Project Plan (Cont)
Keterbatasan sistem (contraint)
 Prioritas kustomer 10
 Profil pengguna
 Usia pengharapan dari produk
 Pra-syarat keandalan (reliabilitas)
 Pra-syarat kinerja
 Lingkungan perangkat keras dan antar muka yang telah ada
 Pengembangan mendatang dari produk
 Pra-syarat, bahasa pemrograman untuk implementasi (jika
ada)
 Pra-syarat pelatihan, instlasi dan dokumentasi.
 Ketersediaan pada lingkungan pengguna
 Solusi alternatif
 Studi feasibilitas
Project Plan (Cont)

4. Estimasi
• Jadwal
• Staf dan organisasi
• Budget
• Analisis Cost/Benefit
• Analisi resiko
• Dokumen yang diberikan
• Perangkat lunak yang dibutuhkan
• Fasikitas dan perangkat keras yang
dibutuhkan
Project Plan (Cont)

5. Prosedur
• Model proeses
• Metodologi dan notasi
• Standardisasi dan jaminan kualitas
• Accountability monitoring
• Kendali produk
• Data pengujian dan sumber data
• Kriteria akseptansi dan metoda
pembayaran
Project Plan 6. Referensi
• Dokumentasi yang digunakan dalam pengembangan

(Cont) • Kamus istilah


• Kontrak yang diusulkan (jika ada)
Dokumen ini pada dasarnya menerangkan tentang
kebutuhan sistem yang akan dibuat. Beberapa paradigma
perancangan akan menentukan model desain dan notasi.
Beberapa pendekatan desain adalah :
• Access-oriented design
• Data-structure-oriented design

Spesifikasi • Data ow design


• Functional design 11
Desain • Imperative design
• Object-oriented design
• Parallel design
• Real-time design
• Rules-oriented design
• User centered design
Suatu dokumen spesifikasi desain terdiri dari :
1. Pendahuluan
 Garis Besar Permasalahan
 Lingkungan aplikasi dan karakteristik

Spesifikasi pengguna
 Notasi yang digunakan dalam desain

Desain 2.
 Tujuan Proyek
Spesifikasi secara singkat

(Cont)  Fungsi perangkat lunak


 Deskripsi data
 Teknik yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah
 spesifikasi interakti manusia dan mesin yang
digunakan
3. Desain arsitektur
Modul hirarki dan diagram interface
Spesifikasi Deskripsi fungsi dan data
Spesifikasi interface

Desain 4. Desain secara detail


 Deskripsi modul dan spesifikasi interface
(Cont)  Deskripsi proses
 Definisi struktur data
5. Referensi

Anda mungkin juga menyukai