Anda di halaman 1dari 30

135300 - Konsep Sistem Infromasi

Pengadaan Sistem Informasi

11081096 - DEDDY KURNIAWAN, S.KOM., M. KOM.


DEPARTMENT OF INFORMATION SISTEM, MULIA UNIVERSITY
Agenda Pembahasan
 Daur Hidup Pengembangan Sistem
 Phase Software Development Life Cycle (SDLC)
 Prototipe
 Computer-Assisted Software Engineering (CASE)
 Pengadaan Sistem Informasi
Daur Hidup Pengembangan Sistem
Dalam membangun sebuah sistem informasi
kebanyakan perusahaan menggunakan suatu
metodologi yang disebut metodologi
pengembangan sistem.

Metodologi pengembangan sistem menjadi


standar dalam melaksanakan seluruh langkah
untuk menganalisa, merancang,
mengimplementasikan dan memelihara suatu
sistem informasi (hoffer dkk, 1998)
Daur Hidup Pengembangan Sistem
Sebuah metode pengembangan sistem memiliki
sebuah siklus hidup yang disebut sebagai daur
pengembangan sistem Informasi / System
Development Life Cycle (SDLC).

SDLC merupakan metode klasik dalam


pengembangan sebuah sistem informasi.
Daur Hidup Pengembangan Sistem
Daur Hidup Pengembangan Sistem
Usaha di luar Operasi dan Pemeliharaan
Sistem

Pengkodean
20%

Pengujian
45%

Desain Sistem
15%

Analisis Sistem
20%

Menurut Marvin V. Zelkowitz, dkk (1998)


SDLC (Analisis Sistem)
Tujuan dari analisis sistem adalah untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan
dikerjakan oleh sistem yang akan diusulkan.
Aktivitas pada tahapan analisis sistem:
 Studi Kelayakan
 Analisis Kebutuhan
SDLC (Analisis Sistem)
Studi Kelayakan
• Menentukan kemungkinan keberhasilan solusi berdasarkan sumber daya, kendala perusahaan dan
dampak terhadap lingkungan.
• Melakukan penyelidikan awal:
• Penentuan masalah dan peluang yang dituju sistem
• Pembentukan sistem baru (keseluruhan)
• Identifikasi pengguna
• Pembentukan lingkup sistem

• Tugas lainnya:
• Pengusulan Hardware dan software
• Analisis untuk membuat atau membeli aplikasi
• Analisis biaya/manfaat
• Pemberian rekomendasi untuk meneruskan atau menghentikan proyek
SDLC (Analisis Sistem)
Aspek
Pertimbangan
Studi Kelayakan
Apakah sistem dapat dikembangkan dan dioperasikan dengan teknologi saat ini?
Teknologi

Ekonomi Apakah manfaat sistem lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan?

Apakah sistem yang diusulkan memiliki keuntungan yang tak dapat diukur dengan uang.
Non-Ekonomi

Apakah sistem yang diusulkan dapat cocok dengan budaya organisasi?


Organisasi / Operasional Apakah level keahlian yang digunakan dalam sistem baru sesuai dengan pegawai yang
akan mengoperasikannya?

Jadwal Memungkkan penerapan sistem baru sesuai jadwal?

Kendala Hukum, etika Apakah sistem yang diusulkan bertentangan dengan etika dan hukum?
dan yang lain Apakah terdapat kendala-kendala yang berbahaya yang dilanggar?
SDLC (Analisis Sistem)
Analisis Kebutuhan
• Untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan sebuah sistem (spesifikasi fungsional).
• Analisis kebutuhan mencakup (Keluaran, masukan, proses, volume data, jumlah
pengguna, kategori pemakai dan control terhadap sistem)
• Langkah-Langkah dalam analisis kebutuhan:
• Wawancara
• Riset terhadap sistem sekarang
• Observasi lapangan
• Kuis
• Pengamatan terhadap sistem serupa
• Prototipe
SDLC (Desain Sistem)
Perancangan Konseptual
SDLC (Desain Sistem)
Perancangan Konseptual

Menetukan alternatif- Menentukan spesifikasi terkait,


alternatif rancangan yang - Keluaran (Frekuensi, isi, bentuk dll),
bisa digunakan dalam - Penyimpanan data (kebutuhan data untuk laporan),
sistem - Masukan (data yang diperlukan sistem),
- Prosedur pemrosesan dan Operasi
(data disimpan, diproses untuk menghasilkan laporan)
SDLC (Desain Sistem)

Rancana Keluaran : Bentuk laporan dan rancangan dokumen


Rencana masukan : Rancangan layar untuk memasukkan data
Rancana User Interface : Interaksi pemakai dan system (menu, icon dll)
SDLC (Desain Sistem)

Rancana Platform : Hardware dan Software yang digunakan


Rencana Basis Data : Penentuan kapasitas basis data
Rancana Modul : Modul yang berisikan algoritma
SDLC (Desain Sistem)

Rancana Kontrol : Mencakup control yang digunakan (validasi, otorisasi dll)


Dokumentasi : Hasil pendokumentasian hingga tahap perancangan fisik
Rancana Pengujian : Pengujian system yang akan digunakan
Rencana Konversi : Bentuk penerapan system yang baru
SDLC (Implementasi Sistem)
Terdapat dua Kegiatan yang terdapat pada fase implementasi sistem

Pemrograman dan Pengujian

• Peracangan fisik menjadi sumber acuan dalam implementasi sistem.


• Pemrograman : Membuat serangkaian intruksi yang dapat membuat komputer agar dapat
bekerja sesuai dengan maksud masing-masing intruksi.
• Setiap program akan dilakukan pengujian (Pengujian Unit)
• Jika terdapat kesalahan programmer akan melakukan pencarian kesalahan (debugging)
SDLC (Implementasi Sistem)
Terdapat dua Kegiatan yang terdapat pada fase implementasi sistem

Konversi
Tahapan untuk mengoperasikan sistem baru dalam rangka menggantikan sistem yang lama.
SDLC (Operasi dan Pemeliharaan)
Alasan Pertama, sistem masih menyisakan masalah-masalah (bug)
Alasan Kedua, adanya perubahan bisnis atau lingkungan atau adanya kebutuhan baru
Alasan Ketiga, adanya perubahan kinerja system yang menurun

• Pemeliharaan Perfektif : Tanggapan perubahan kebutuhan pemakai / organisasi,


meningkatkan efisiensi system dan memperbaiki dokumentasi.
• Pemeliharaan Adatif : Tanggapan perubahan lingkungan perangkat keras dan perangkat
lunak baru.
• Pemeliharaan Korektif : Tanggapan perubahan atas kesalahan-kesalahan yang ditemukan
pada system berjalan.
Prototipe
Metode pengembangan system untuk membuat produk dengan cepat dan bertahap sehingga
dapat dengan segera dievaluasi oleh pemakai
SDLC ≠ Prototipe

Sasaran pendekatan prototipe:


 Mengurai waktu sebelum pemakai melihat system yang konkrit
 Menyediakan umpan balik cepat
 Menggambarkan kebutuhan pemakai dengan kesalahan yang sedikit
 Menjadikan keterlibatan pemakai sangat berarti dalam analisis dan desain sistem
Prototipe
Prototipe (Kelebihan dan Kekurangan)

KELEBIHAN KEKURANGAN

• Pendefinisian kebutuhan system lebih baik • Keberhasilan berorientasi pada pemakai


• Meningkatkan kepuasan dan meminimkan resiko • Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena
system tidak digunakan focus ke pengujian dan pengembangan prototipe
• Waktu pengembangan yang singkat • Sistem tidak lengkap / teruji dikarenakan waktu
• Memperkecil kesalahan di setiap versi prototipe pembuatan yang singkat
• Akomodir permintaan perubahan pemakai • Dapat timbul kondisi perulangan dalam proses
• Menghemat biaya pengembangan (10% - 20% pengembangan yang membuat pemakai jenuh
disbanding SDLC) • Jika tidak dikelola dengan baik, prototipe akan
tidak akan pernah terselesaikan, dikarenakan
permintaan perubahan yang telalu mudah di
penuhi
CASE
(Computer-Assisted for Software Engineering)
 CASE adalah implementasi alat dan metode yang difasilitasi komputer dalam
pengembangan perangkat lunak.
 CASE digunakan untuk memastikan perangkat lunak berkualitas tinggi dan bebas cacat.
(Patel, n.d.) Sehingga CASE dapat didefinisikan sebagai alat yang terintegrasi yang
digunakan oleh desainer untuk membantu merencanakan, menganalisis,
mendesain, memprogram, dan memelihara sebuah sistem informasi.
 Tujuan keseluruhan dari teknologi CASE adalah untuk meningkatkan produktivitas
dan kualitas sistem yang dihasilkan dengan membantu pengembang melalui berbagai
tahapan proses pengembangan mulai dari perolehan persyaratan sistem fungsional dan
nonfungsional hingga desain dan implementasi sistem dengan mempertimbangkan
semua fitur teknis dan operasional yang relevan.
CASE
(Computer-Assisted for Software Enginerring)

Tools CASE dapat dikatagorikan menjadi tiga,


yakni:
 Upper – analisis dan fase desain
 Lower– mendukung fase pengkodean
 Integrated – juga dikenal sebagai I-CASE
analisis, desain dan pengkodean dukungan
CASE
(Computer-Assisted for Software Enginerring)
Keuntungan penggunaan CASE Tools
 Peningkatan produktivitas. CASE dapat menghasilkan kode bebas-bug dari spesifikasi sistem
dan dapat mengotomatisasikan tugas-tugas yang berulang.
 Peningkatan kualitas program. CASE sederhananya meneraokan standar-standar
pengembangan terstruktur, mengecek ketepatan internal desain, dan mendeteksi inkonsistensi.
 Penghematan biaya.
 Peningkatan prosedur pengendalian, CASE mendorong pengendalian sistem, ukuran
keamanan, dan keterauditan sistem dan prosedur penanganan kesalahan lebih dini dalam proses
desain.
 Dokumentasi yang disederhanakan. CASE secara otomatis mendokumentasikan sistem
dengan kemajuan perkembangan
CASE
(Computer-Assisted for Software Enginerring)
Kelemahan penggunaan CASE Tools
 Tetap membutuhkan kemampuan personil dalam melakukan analisis dan desain system.
 Perlu menyediakan waktu yang lebih banyak pada proses analisis dan desain.
 CASE tidak akan bisa menghasilkan kode jika spesifikasi program tidak lengka,
ambigu, dan tidak benar.
 Beberapa alat CASE tidak berinteraksi secara efektif dengan sistem lain.
 Teknologi CASE mahal, sehingga perusahaan kecil cenderung tidak dapat
menggunakannya.
 Ekspektasi yang tidak terpenuhi. Sebuah survey yang dilakukan Deloitte & Touche
mengindikasi bahwa hanya 37% CIO yang menggunakan CASE yakin bahwa mereka
mencapai manfaat yang diharapkan.
Pengadaan Sistem Informasi

Membuat Membeli Paket Perangkat Melakukan Outsorcing


Sendiri Lunak
CASE
(Computer-Assisted for Software Enginerring)
Pengadaan SI – Membuat Sendiri

KELEBIHAN KEKURANGAN

• Sistem dapat disusun sesuai kebutuhan • Memerlukan waktu pengembangan yang jauh
• Dapat dientegrasikan dengan lebih baik dengan lebih lama
system yang sudah ada • Kemungkinan program mengandung bug sangat
• Proses pengembangan dapat di Kelola dan di besar
control dengan lebih baik • Pemakai kesulitan dalam menyampaikan
• Dapat menjadi sebuah keunggulan kompetitif kebutuhan dan
• Pengembang kesulitan dalam memahami
kebutuhan pemakai dan menyebabkan putus asa
CASE
(Computer-Assisted for Software Enginerring)
Pengadaan SI – Membeli Paket perangkat lunak

KELEBIHAN KEKURANGAN

• Waktu pengembangan yang singkat • Terdapat kemungkinan paket tidak mendukung


• Pemakai dapat melihat berbagai paket yang fungsi secara spesifik
sesuai dengan kebutuhan mereka • Harga yang mahal
• Paket yang tersedia adalah paket yang berkualitas • Tingkat efisiensi paket yang rendah, karena di
tinggi yang telah teruji sehingga terbebas dari bug rancang seumum mungkin
• Dapat melakukan uji coba terlebih dahulu • Evaluasi paket dapat menyita waktu dan
sebelum membeli menuntut biaya
• Dokumentasi paket yang lengkap • Peluang paket hanya dapat berjalan pada
perangkat keras tertentu
CASE
(Computer-Assisted for Software Enginerring)
Pengadaan SI – Melakukan Outsourcing

KELEBIHAN KEKURANGAN
• Perusahaan dapat mengonsentrasikan diri pada • Kehilangan kendali terhadap system dan data
bisnis yang ditangani karena bisa saja pihak luar menjual data ke
• Mendapatkan kepakar yang lebih baik dan pesaing
teknologi yang maju • Mengurangi keunggulan kompetitif
• Lebih menghemat biaya • Menjadi sangat bergantung pada pihak luar
• Meningkatkan waktu pengembangan
• Menghilangkan penyediaan sarana saat terjadi
beban puncak proses bisnis dengan hanya
membayar sesuai kebutuhan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai