Anda di halaman 1dari 20

SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYLE

(SDLC)

Pertemuan 10

desy.anggraeni@budiluhur.ac.id
SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE
DEFINISI SDLC
SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh sistem analis dan
programmer dalam membangun sistem informasi.
maka SDLC dapat disimpulkan sebagai “sebuah siklus untuk membangun
sistem dan memberikannya kepada pengguna melalui tahapan perencanaan,
analisa, perancangan dan implementasi dengan cara memahami dan
menyeleksi keadaan dan proses yang dilakukan oleh programmer untuk dapat
mendukung kebutuhan pengguna".
SEJARAH SDLC

Sejarah perkembangan System Development Life Cycle (SDLC) diawali pada pertengahan
tahun 60-an dimana terjadi kegagalan yang sangat besar dalam penerapan aplikasi EDP
(Electronic Data Processing) untuk sistem-sistem besar, sebagian besar disebabkan tidak
adanya pengembangan sistem.

Sesudah terjadinya kegagalan tersebut pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an, kesadaran
akan pentingnya metodologi pengembangan sistem mulai tumbuh. Sejak itu berbagai
proposal metodologi mulai dibuat dan penerapan mulai terlihat. Para desainer dari
hampir semua bidang metodologi pengembangan sistem informasi mempunyai
pandangan yang sama, yaitu: mereka telah mengetahui bahwa proses pengembangan
sistem informasi, baik yang berdasarkan komputer atau tidak, menyerupai dengan proses
pengembangan sistem engineering.
TAHAPAN SDLC
1. Fase perencanaan adalah sebuah proses dasar untuk memahami mengapa sebuah
sistem harus dibangun. Pada fase ini diperlukan analisa kelayakan dengan mencari data
atau melakukan proses information gathering kepada pengguna.
2. Fase analisa adalah sebuah proses investigasi terhadap sistem yang sedang berjalan
dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai pengguna sistem, cara kerja
sistem dan waktu penggunaan sistem. Dari proses analisa ini akan didapatkan cara untuk
membangun sistem baru.
3. Fase perancangan merupakan proses penentuan cara kerja sistem dalam hal
architechture design, interface design, database dan spesifikasi file, dan program design.
Hasil dari proses perancangan ini akan didapatkan spesifikasi sistem.
4. Fase implementasi adalah proses pembangunan dan pengujian sistem, instalasi sistem,
dan hand over (serah terima dari pembuat system kepada user)
1. ANALISIS SISTEM
Analisis sistem (system analyst) adalah “orang yang dididik khusus untuk mengembangkan
sistem secara professional”.

Alasan menggunakan SDLC adalah karena metode ini digunakan untuk mengembangkan
sistem teknologi informasi yang kompleks. Sistem teknologi yang kompleks perlu dianalis
orang yang ahli dibidangnya sehingga permasalahan dapat dipecahkan dan kebutuhan
pemakai sistem dapat diidentifikasikan dengan benar.

Tahapan di analisis sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut ini :


a) Studi Pendahuluan
Kegiatan awal dari analisis sistem adalah studi awal atau studi pendahuluan tentang jenis,
ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek sistem teknologi informasi. Studi
pendahuluan ini menghasilkan sistem secara awal, perkiraan biaya yang dibutuhkan dan
waktu yang diperlukan.
1. ANALISIS SISTEM Lanjutan…
b) Studi Kelayakan
Selanjutnya, sistem analis melakukan study kelayakan untuk memperhitungkan apakah
organisasi di mana sistem tersebut dibuat dapat melanjutkan ketahap berikutnya dalam
proses pengembangan sistem atau tidak. Studi kelayakan merupakan suatu tinjauan
sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk
mencapai tujuan.
c) Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah disistem lama supaya dapat
diperbaiki di sistem yang baru. Mengidentifikasi masalah dilakukan dengan penyebab
masalahnya yang merupakan sumber dari permasalahan yang harus diperbaiki.
d) Menganalisis hasil penelitian
Langkah selanjutnya menganalisis hasil penelitian. Menganalisis hasil penelitian adalah
menemukan penyebab permasalahan sistem yang tidak berfungsi sehingga dapat cepat
digantikan dengan sistem yang baru.
2. PERANCANGAN SISTEM
Tahap perancangan sistem mempunyai dau tujuan yaitu;
a) Perancangan sistem secara umum
adalah memberikan gambaran umum kepada pemakai sistem tentang sistem
teknologi informasi yang baru. Perancangan sistem secara umum lebih diarahkan
kepada pemakai sistem untuk menyetujuinya ke perancangan sistem selanjutnya.
Yang dirancang di tahap perencanaan sistem secara umum adalah menggambarkan
bentuk dari sistem teknologi informasinya secara logika atau secara konsep dan
mengidentikasikan komponen-komponen dari sistem teknologi informasi.

b) Perancangan sistem terinci


dimaksudkan untuk menggambarkan bentuk secara fisik dari komponen-komponen
sistem teknologi informasi yang akan dibangun oleh pemrogam dan ahli teknik
lainnya.
3. IMPLEMENTASI SISTEM

System Implementation tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap
dioperasikan. Implementasi sistem juga merupakan proses mengganti atau
meninggalkan sistem yang lama dengan mengganti sistem yang baru. Untuk
menggantikan sistem yang lama ke sistem yang baru diperlukan suatu pendekatan atau
strategi supaya berhasil.
4. OPERASI DAN PERAWATAN SISTEM
Setelah sistem diimplementasi dengan berhasil, sistem akan dioperasikan dan di rawat
(Maintenance). Sistem perlu dirawat karena beberapa hal, yaitu :
1. sistem mengandung kesalahan yang belum diperbaiki, sehingga kesalahan sistem perlu
diperbaiki.
2. sistem mengalami perubahan karena peremintaan baru dari pemakaian sistem.
3. sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar. Biaya perawatan
sistem sering diabaikan karena biaya perawatan sistem merupakan biaya yang cukup
besar. Jadi sebisa mungkin kita harus merawatnya dengan teliti agar suatu sistem
dapat bertahan dan berjalan dengan baik.
MANFAAT DARI SDLC
1. meningkatkan proses
2. mengurangi kesalahan saat pengkodean
3. serangan berkurang
4. fitur-fitur yang tidak digunakan dinonaktifkan secara default
5. meminimumkan penggunaan hak.
6. melindungi, membentengi, mendeteksi, menyimpan, dan mengatur
7. terdapat diagram yang menunjukkan manfaat substansial dari tahap desain yang mana
dapat digunakan untuk merancang seluruh tampilan dan mendokumentasikannya
KELEBIHAN & KEKURANGAN
Kelebihan :
• Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan
system
• Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang
secara keseluruhan sebelum diimplementasikan
 

Kekurangan :
• Hasil dari SDLC tergantung pada hasil analisis, sehingga jika terdapat kesalahan di
tahap analisis akan terbawa terus ke hasil sistem yang kurang memuaskan
• Dibutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan metode yang lainnya
• Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya karena sebuah sistem harus
dikembangkan sampai selesai terlebih dahulu
MACAM MACAM TEKNIK PADA SDLC
PROTOTYPING
Prototyping adalah proses
pembuatan model sederhana
untuk software final yang
mengizinkan pengguna memiliki
gambaran dasar tentang
program serta melakukan
pengujian awal.
Kelebihan
• Mengurangi waktu dan biaya
• Meningkatkan keterlibatan pengguna.
• Mengurangi kesalahpahaman dan kesalahan
interpretasi dengan pengguna.

Kelemahan
• Analisis kurang.
• Biaya untuk membuat prototyping cukup tinggi.
WATERFALL
Kelebihan
• Proses menjadi teratur
• Estimasi proses menjadi lebih baik
• Terjadwal dengan baik

kekurangan
• Bersifat kaku, sehingga susah untuk
melukan perubahan ditengah
proses
• Membutuhkan daftar kebutuhan
yang lengkap diawal, sedangkan
konsumen jarang bisa memberikan
kebutuhan secara lengkap diawal
SPIRAL
Teknik spiral mencoba menggabungkan model prototyping dan
waterfall. Biasa digunakan untuk proyek besar yang mahal dan
rumit. Digunakan oleh militer Amerika untuk mengembangkan
program Future Combat Systems.

Kelebihan
• Pengguna dan developer bisa memahami dengan baik software
yang dibangun karena progress dapat diamati dengan baik.
• Estimasi menjadi lebih realistik seiring berjalannya proyek
karena masalah ditemukan sesegera mungkin.
• Lebih mampu menangani perubahan yang sering terjadi pada
software development

Kelemahan
• Membutuhkan waktu yang lama.
• Membutuhkan dana yang besar.
• Membutuhkan planning jangka panjang yang baik agar program
bisa selesai dengan baik
V-MODEL
Teknik V model sering disebut sebagai pengembangan
dari teknik waterfall. V untuk verifikasi dan validasi dan
merupakan model standar yang banyak dipakai di
negara-negara Eropa seperti standar untuk proyek
pertahanan dan administrasi federal di Jerman.

Keuntungan
• Merupakan model pengembangan terstruktur.
• Setiap fase dapat diimplementasikan dengan
dokumentasi yang detail dari fase sebelumnya.
• Aktivitas pengujian dapat dimulai di awal proyek,
sehingga mengurangi waktu proyek.

Kelemahan : menggunakan teknik V model adalah


dokumentasi harus cukup detail agar fase selanjutnya
dapat berjalan dengan baik.
FORMAL METHOD

Teknik formal method adalah teknik yang mengandalkan perhitungan matematika dalam
setiap prosesnya. Hanya digunakan pada sistem yang sangat memperhatikan keamanan
atau keselamatan dari pengguna. Contoh penggunaan teknik ini adalah aerospace
engineering.
Keuntungan
Menggunakan teknik formal method adalah meminimalkan resiko dengan adanya
perhitungan komputasi. Sedangkan
Kerugiannya
Adalah biaya tinggi, kompleks, tidak umum untuk proyek software pada umumnya
EXTREME PROGRAMMING
Extreme Programming merupakan bagian dari Metode Agile Software Development

Keuntungan
Menjalin komunikasi yang baik dengan klien
Meningkatkan komunikasi dan sifat saling menghargai antar Developer
Kerugiannya
Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan selalu diterima
Tidak bisa membuat kode yang detail di awal (prinsip simplicity dan juga anjuran untuk
melakukan apa yang diperlukan hari itu juga)
TUGAS
Kerjakan secara tim (Max. 4 orang)
Buatlah tahapan SDLC
1. Plan (membuat ide bisnis, jadwal
pengembangan system, budget,
2. Analyze (analisis masalah,
mencari solusi dan menciptakan
hal baru)
3. Design (gambar rencana
tampilan interface web based)

Anda mungkin juga menyukai