Anda di halaman 1dari 27

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER


PROGRAM STUDI INFORMATIKA
Alamat: Jl. Latamacelling No. 19

ANALISIS dan PERANCANGAN SISTEM


METODOLOGI PENGEMBANGAN
PERANGKAT LUNAK
SDLC (Software/System Development Life Cycle)

Pada perkembangannya, proses-proses standar tadi


dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama
Systems Development Life Cycle (SDLC).

SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan


sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisis dan
desain.
SDLC (Software/System Development Life Cycle)

Beberapa ahli membagi proses-


proses dalam pengembangan
system ke dalam sejumlah urutan
yang berbeda-beda.

Tetapi semuanya akan mengacu


pada proses-proses standard yang
berikut ini:
Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak

1. Waterfall
2. Incremental
3. Prototype
4. Spiral
5. Scrum
1. WATERFALL
1. WATERFALL

 Disebut juga siklus klasik (1970-an) dan sekarang ini


lebih dikenal dengan sekuensial linier.

 Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan


dimulai dari analisis, desain, coding, testing dan
pemeliharaan.

 Disebut dengan waterfall karena fase berikutnya tidak


boleh dimulai sebelum fase sebelumnya selesai.
1. WATERFALL

Kelebihan
• Proses menjadi teratur
• Estimasi proses menjadi lebih baik
• Jadwal menjadi lebih menentu
• Progress untuk setiap tahap dapat dilihat secara pasti
1. WATERFALL

Kekurangan

Komitmen harus dilakukan pada tahap awal proses, dan


akan sulit bagi perekayasa untuk menanggapi perubahan
kebutuhan pelanggan.
2. INCREMENTAL
2. INCREMENTAL
• Proses penambahan sedikit demi sedikit (inkremental)
berfokus pada pengiriman produk yang bersifat operasional
pada setiap tahapan.
• Produk versi awal seringkali merupakan versi yang relatif
sederhana dari produk final, namun produk-produk ini
langsung dapat digunakan untuk melayani kebutuhan
pengguna dan juga untuk dilakukan evaluasi oleh pengguna.
• Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model
Incremental.
2. INCREMENTAL

Kelebihan
• Pengguna dapat langsung menggunakan dahulu bagian-
bagian yang telah selesai dibangun.
• Pengguna dibiasakan perlahan-lahan menggunakan
produknya bagian per bagian.
• Resiko untuk kegagalan proyek secara keseluruhan lebih
rendah
2. INCREMENTAL

Kekurangan
• Kemungkinan tiap bagian tidak dapat diintegrasikan.
• Mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan kebutuhan
pengguna ke dalam rencana spesifikasi masing-masing
increment.
3. PROTOTYPE
3. PROTOTYPE

Prototype adalah bentuk dasar atau model awal dari suatu


sistem atau bagian dari suatu sistem . Setelah dioperasikan,
prototype ditingkatkan terus sesuai dengan kebutuhan
pemakai sistem yang juga meningkat.
3. PROTOTYPE

Kelebihan
• Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan
pelanggan.
• Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan
kebutuhan pelanggan.
• Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai
mengetahui apa yang diharapkannya.
• User dapat berpartisipasi aktif dalam pengembangan
sistem.
3. PROTOTYPE
Kekurangan
• Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
• Walaupun pemakai melihat berbagai perbaikan dari setiap versi
prototype, tetapi pemakai mungkin tidak menyadari bahwa versi
tersebut dibuat tanpa memperhatikan kualitas dan pemeliharaan
jangka panjang.
• Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek.
Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang
sederhana untuk
membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih
lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru
sistem.
4. SPIRAL
4. SPIRAL

• Model proses perangkat lunak evolusioner yang


menggabungkan pendekatan prototyping yang bersifat
iteratif dengan aspek sistematis dan
terkendali yang kita jumpai pada model air terjun
(waterfall).
• Perbedaan antara model spiral dan model perangkat lunak
lainnya adalah dilakukannya pertimbangan resiko pada
model spiral.
4. SPIRAL

Kelebihan

• Pendekatan yang baik untuk sistem yang besar.


• Pelanggan dan pengembang dapat berinteraksi thd resiko
yg mungkin terjadi.
• Sedini mungkin menemukan resiko.
4. SPIRAL
Kekurangan

• Resiko mengakibatkan masalah proyek seperti terlampaui


jadwal dan biaya.
• Model spiral membutuhkan pakar-pakar yang bisa
melakukan penilaian resiko.
• Dibutuhkan kemampuan manajemen yang baik untuk
melakukan perkiraan resiko, karena jika ada resiko yang
luput untuk dievaluasi, dikhawatirkan akan menghambat
proses pengembangan sistem.
5. SCRUM
5. SCRUM

• Pertama kali diperkenalkan oleh Jeff Sutherland tahun awal tahun


1990an, dan dikembangkan selanjutnya oleh Schwaber dan
Beedle.
• Merupakan salah satu komponen dari metodologi pengembangan
Agile yang dalam pelaksanaannya dilakukan dengan kerjasama
antara anggota tim.
• Scrum lebih condong pada cara memanage proyek secara
praktikal. Lebih menuntun tim untuk melakukan adaptasi terus
menerus untuk menyetir arah dari proses.
5. SCRUM
• Scrum bersifat fleksible, strategi pengembangan dilakukan
secara menyeluruh di mana seluruh team bekerja sebagai satu
unit dalam mencapai sebuah tujuan yang sama.
• Prinsip kunci dari scrum adalah memahami bahwa dalam
proyek yang tengah berlangsung, klien mungkin mengubah apa
yang menjadi kebutuhan dan
keinginannya. Perubahan sulit diadaptasi oleh framework
pengembangan aplikasi yang bersifat tradisional. Namun Scrum
menerima perubahan ini dan memaksimalkan seluruh anggota
team untuk menyesuaikan perubahan mendadak ini.
5. SCRUM
Kelebihan
• Keperluan berubah dengan cepat
• Tim berukuran kecil sehingga melancarkan komunikasi,
mengurangi biaya dan memberdayakan satu sama lain.
• Pekerjaan terbagi-bagi sehingga dapat diselesaikan dengan
cepat.
• Proses Scrum mampu menyatakan bahwa produk selesai
kapanpun diperlukan.
5. SCRUM

Kekurangan

Developer harus selalu siap dengan perubahan karena


perubahan akan selalu diterima.
TUGAS

Merapat ke kelompok masing-masing


• Diskusikan metodologi yang akan digunakan dalam
pengerjaan proyek pengembangan perangkat lunak
• Petakan (buatkan roadmap) rencana pengerjaan tugas
proyek masing-masing.
• Disertai pengumpulan tugas proyek poin 1. Pendahuluan
• Batas pengumpulan minggu depan.

Anda mungkin juga menyukai