NIM/SMT : K7517052/V
KELAS : B
System Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu pendekatan yang memiliki
tahap atau bertahap untuk melakukan analisa dan membangun suatu rancangan sistem
dengan menggunakan siklus yang lebih spesifik terhadap kegiatan pengguna (Kendall
& Kendall, 2006).
Metode SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang disebut
pendekatan air terjun ( waterfall approach ) dimana setiap tahapan sistem akan
dikerjakan secara berurut menurun dari perencanaan, analisa, desain, implementasi,
dan perawatan ( Aji Supriyanto, 2005: 272 )
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle / SDLC)
merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan
langkah-langkah di dalam tahapan tersebut untuk proses pengembangannya. Siklus
hidup pengembangan system merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam
menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer. SDLC dilakukan
dengan pendekatan sistem secara teratur dan dilakukan secara top-down, oleh
karenanya sering disebut pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi
pengembangan dan penggunaan sistem.
SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat
lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis), desain
(design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan
(maintenance). Dalam rekayasa perangkat lunak angsyat Ä, konsep SDLC mendasari
berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi
ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan
sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak.
Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni:
1. Siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle),.
2. Siklus hidup menggunakan prototyping(life cycle using prototyping).
3. Siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).
Contoh :
- Maksimalkan produktivjitas.
Fungsi SDLC
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan
user
Manfaat SDLC
Perfomance (kinerja)
Peningkatan terhadap kinerja system yang baru menjadi lebih efektif. Kinerja dapat
diukur dari throughput (jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat
tertentu) dan response time (rata-rata waktu yang tertunda diantara dua
transaksi). Information Peningkatan kualitas informasi yang didapatkan
Ekonomis
Peningkatan terhadap manfaat-manfaat, keuntungan-keuntungan atau penurunan-
penurunan biaya yang terjadi.
Efisiensi
Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi
dengan inputnya.
Servis (pelayanan)
Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh system.
2. Prototype
Prototyping adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang
secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau
komponen-komponen perangkat lunak akan bekerja dalam lingkungannya
sebelum tahapan konstruksi aktual dilakukan (Howard, 1997). Beberapa model
prototype adalah sebagai berikut :
- Reusable prototype : Prototype yang akan ditransformasikan menjadi produk
final.
- Throwaway prototype : Prototype yang akan dibuang begitu selesai menjalankan
maksudnya.
- Input/output prototype : Prototype yang terbatas pada antar muka pengguna (user
interface).
- Processing prototype : Prototype yang meliputi perawatan file dasar dan proses-
proses transaksi
- System prototype : Prototype yang berupa model lengkap dari perangkat lunak.
a) Pengertian Migrasi
Migrasi memiliki arti perpindahan. Secara umum migrasi dapat diartikan perpindahan
dari satu tempat ke tempat lain, atau juga dapat diartikan perpindahan dari satu
kondisi lama ke kondisi baru atau dari sistem lama ke sistem yang baru.
b) Migrasi Data dan Migrasi Sistem
Dalam ilmu komputer dan teknologi informasi terdapat istilah migrasi data
dan migrasi sistem.
Migrasi data merupakan proses memindahkan atau mentranformasikan data dari
suatu konteks ke konteks lainnya yang berbeda. Konteks tersebut dapat berupa bentuk
/ struktur data, format data, platform teknologi, ataupun lokasi. Migrasi data biasanya
dilakukan secara pemrograman untuk mencapai migrasi otomatis. Migrasi data adalah
proses memilih, menyiapkan, mengekstraksi, dan mengubah data dan secara
permanen mentransfernya dari satu sistem penyimpanan komputer ke yang lain.
Selain itu, validasi data yang dimigrasi untuk kelengkapan dan penonaktifan
penyimpanan data lama dianggap sebagai bagian dari keseluruhan proses migrasi
data. Migrasi data adalah pertimbangan utama untuk implementasi, peningkatan, atau
konsolidasi sistem, dan biasanya dilakukan sedemikian rupa agar seotomatis
mungkin, membebaskan sumber daya manusia dari tugas-tugas yang membosankan.
Migrasi data terjadi karena berbagai alasan, termasuk penggantian server atau
peralatan penyimpanan, pemeliharaan atau peningkatan, migrasi aplikasi, konsolidasi
situs web, pemulihan bencana, dan relokasi pusat data. Beberapa yang menjadi alasan
utama untuk melakukan migrasi data antara lain:
- Basis data yang lama tidak didukung oleh prinsipal utama aplikasi basis data
tersebut.
- Buruknya dukungan yang diberikan oleh ekosistem aplikasi tersebut.
- Sistem baru yang dikembangkan mengharuskan pemakaian sistem basis data lain.
- Teknologi yang digunakan sudah terlalu lama / usang.
- Dilihat dari sisi bisnis maka analisis biaya manfaat sudah menetapkan jika biaya
yang akan ditanggung lebih besar daripada manfaat yang didapatkan jika
mempertahankan sistem lama.
Untuk mencapai prosedur migrasi data yang efektif, data pada sistem lama yang
dipetakan ke sistem baru menyediakan desain untuk ekstraksi data dan loading
data. Migrasi data dilakukan secara bertahap dan paralel. Paralel disini dalam
arti aplikasi yang menggunakan sistem basis data lama tetap dipertahankan
sampai sistem pendukung basis data baru dapat menjalankan operasionalnya
dengan baik.
Migrasi sistem adalah sistem operasional yang sedang berlaku saat itu harus diubah
ke lingkungan sistem operasional yang baru atau juga dapat diartikan sebagai
perpindahan sebuah sistem dari lama ke baru.
- Migrating Storage
Teknologi informasi meimgrasikan data selama penyegaran teknologi penyimpanan.
Sasaran penyegaran teknologi adalah kinerjayang lebih cepat dan penskalaan dinamis
bersamadengan fitur manajemen data yang ditingkatkan.
- Migrating Databases
Memigrasi database dapat berarti berpindahantar platform, seperti on-premise ke clou
d ataumemigrasikan data dari satu database ke yang baru.
- Migrating Applications
Migrasi aplikasi dapat berarti memindahkandata dalam suatu aplikasi, seperti bergeser
dariMS Office lokal ke Office 365
di cloud. Ini juga dapat berarti mengganti satu aplikasi denganyang berbeda, seperti pi
ndah dari satu perangkatlunak akuntansi ke platform akuntansi baru darivendor
yang berbeda.
Kelebihan
Menyusun lokakarya bisnis eksplorasi
Menyelesaikan isu-isu politik di awal proyek
Alat yang berguna untuk meringkas lanskapwarisan dan mengalokasikan sumber
dayayang sesuai
Bagus untuk mempartisi beban kerja dan memotong migrasi
Membantu menemukan kesenjangan data dan tersembunyi menyimpan data
di awalproyek
Menyediakan analisis proses bisnis yang lebih terfokus
Membantu memprioritaskan desain dan pembangunan migrasi
Membantu menyelaraskan pembuatanaplikasi target dengan desain migrasi target
Hemat Biaya Penyimpanan Data Besar
Peningkatan Kolaborasi dan Skalabilitasyang Fleksibel
Fasilitas Cadangan yang Andal
Pemulihan Bencana yang Unggul
Kelemahan:
Business Downtime
Masalah Migrasi Awal Tidak Terduga
Keamanan Data Bisa Dikompromikan
Aplikasi Cloud Bisa Tidak Fleksibel di Times
Ketergantungan Platform